Khasiat Dan Manfaat Tanaman Kayu Putih Untuk Demam, Insomnia, Luka,Radang Kulit, Rematik Dan Nyeri Tulang
Sunday, January 8, 2017
Kayu Putih atau nama ilmiahnya Melaleuca leucadendron mungkin kita kenal dalam bentuk minyak kayu putih di dalam botol. Minyak kayu putih sendiri sudah usang dipakai masyarakat sebagai obat gosok untuk banyak sekali penyakit ibarat masuk angin atau sobat dalam perjalanan jauh untuk mencegah mabuk. Kayu putih ini dibudidayakan secara perkebunan monokultur untuk diambil daunnya kemudian disuling untuk mendapat minyak atsiri yang dikenal dengan nama minyak kayu putih. Minyak telon yang banyak dipakai untuk penghangat bayi juga memakai materi dasara dari minyak kayu putih ini. Meski tidak umum, ada juga masyarakat yang menanam tumbuhan kayu putih ini di pekarangan rumahnya.
Selain diambil daunnya untuk materi minyak atsiri, tumbuhan kayu putih ini dalam bentuk segar juga sanggup dipakai sebagai obat.
Pohon kayu putih ini sekilas ibarat tumbuhan akasia, namun perhatikan kulit kayunya yang berwarna putih dan nampak terkelupas, dan kalau daunnya diremas akan muncul wangi khas minyak kayu putih.
Berbagai manfaat dari tumbuhan kayu putih antara lain.
Anti Septic dan Bakteri : Minyak kayu putih ini sangat efisien dalam menanggulangi infeksi dari kuman, virus dan jamur, ibarat tetanus, influenza dan penyakit-penyakit menular lainnya ibarat kolera, tipus dan sebagainya. Sebagai obat luar dipakai untuk luka yang disebabkan besi yang berkarat semoga terlindung dari tetanus.
Insektisida dan Vermifuge : Minyak kayu putih sangat efisien dalam berkendaraan jauh semoga tidak masuk angin dan membunuh serangga. Aroma yang berpengaruh sehingga sanggup ditambah cairan lain kemudian dimasukan ke semprotan dan dipakai untuk mengusir nyamuk dan serangga lainnya.
Decongestant dan Expetorant : Kayu putih sanggup dimanfaatkan untuk mengobatan gangguan pada hidung dan tenggorokan, organ pernapasan lainnya dan batuk serta infeksi lain yang menjadikan radang tenggorokan dan bronchitis.
Kosmetik dan Tonik : bermanfaat untuk menghaluskan dan dan mencerahkan kulit dan bebas dari infeksi sehingga banyak dipergunakan untuk kosmetik, sanggup mencegah infeksi pada kulit tersebut maka dipergunakan jugu sebagai tonik (pelindung).
Perangsang dan Sudororific : Bermanfaat merangsang saraf-saraf pada tubuh, menunjukkan imbas pemanasan dan mempelancar sirkulasi pengeluaran sehingga sanggup membantu toksin dikeluarkan daru badan melalui kanal pengeluaran.
Analgesik : bermanfaat mengurangi rasa sakit ibarat sakit gigi, sakit kepala, sakit pada persendian, otot , pilek, demam dan lain-lain.
Panas : bermanfaat untuk mengurangi demam yang disebabkan lantaran terjadinya infeksi dengan mengelurkannya melalui keringat sehingga sanggup mendinginkan suhu tubuh.
Udara : bermanfaat untuk mengeluarkan angin bagi penderita yang masuk angin, mencegah masuk angin serta membantu mengeluarkan angin yang ada dalam perut melalui kanal pembuangan.
Anti Sakit Saraf : bermanfaat untuk mengatasi sakit sarat di sekitar kawasan ekspresi termasuk tenggorokan, telinga, amandel, pangkal hidung, hulu tenggorokan dan sekitarnya. Sakit parah akhir konpresi di sekitar tenggorokan yang disebabkan makan premen, makanan, banyak tertawa dan berteriak. Dengan minyak kayu putih sanggup membantu mengurangi rasa sakit lantaran sanggup mempelancar peredaran darah sehingga sanggup mengurangi pembengkakan sehingga melonggarkan tekanan saraf-saraf di tenggorokan sehinga sanggup membantu eksklusif di kawasan sekitar sakit tersebut (Ayu, 2011).
Contoh Pemakaian potongan tumbuhan kayu putih dalam bentuk segar untuk obat herbal antara lain sabagai berikut :
Selain diambil daunnya untuk materi minyak atsiri, tumbuhan kayu putih ini dalam bentuk segar juga sanggup dipakai sebagai obat.
Pohon kayu putih ini sekilas ibarat tumbuhan akasia, namun perhatikan kulit kayunya yang berwarna putih dan nampak terkelupas, dan kalau daunnya diremas akan muncul wangi khas minyak kayu putih.
Berbagai manfaat dari tumbuhan kayu putih antara lain.
Anti Septic dan Bakteri : Minyak kayu putih ini sangat efisien dalam menanggulangi infeksi dari kuman, virus dan jamur, ibarat tetanus, influenza dan penyakit-penyakit menular lainnya ibarat kolera, tipus dan sebagainya. Sebagai obat luar dipakai untuk luka yang disebabkan besi yang berkarat semoga terlindung dari tetanus.
Insektisida dan Vermifuge : Minyak kayu putih sangat efisien dalam berkendaraan jauh semoga tidak masuk angin dan membunuh serangga. Aroma yang berpengaruh sehingga sanggup ditambah cairan lain kemudian dimasukan ke semprotan dan dipakai untuk mengusir nyamuk dan serangga lainnya.
Decongestant dan Expetorant : Kayu putih sanggup dimanfaatkan untuk mengobatan gangguan pada hidung dan tenggorokan, organ pernapasan lainnya dan batuk serta infeksi lain yang menjadikan radang tenggorokan dan bronchitis.
Kosmetik dan Tonik : bermanfaat untuk menghaluskan dan dan mencerahkan kulit dan bebas dari infeksi sehingga banyak dipergunakan untuk kosmetik, sanggup mencegah infeksi pada kulit tersebut maka dipergunakan jugu sebagai tonik (pelindung).
Perangsang dan Sudororific : Bermanfaat merangsang saraf-saraf pada tubuh, menunjukkan imbas pemanasan dan mempelancar sirkulasi pengeluaran sehingga sanggup membantu toksin dikeluarkan daru badan melalui kanal pengeluaran.
Analgesik : bermanfaat mengurangi rasa sakit ibarat sakit gigi, sakit kepala, sakit pada persendian, otot , pilek, demam dan lain-lain.
Panas : bermanfaat untuk mengurangi demam yang disebabkan lantaran terjadinya infeksi dengan mengelurkannya melalui keringat sehingga sanggup mendinginkan suhu tubuh.
Udara : bermanfaat untuk mengeluarkan angin bagi penderita yang masuk angin, mencegah masuk angin serta membantu mengeluarkan angin yang ada dalam perut melalui kanal pembuangan.
Anti Sakit Saraf : bermanfaat untuk mengatasi sakit sarat di sekitar kawasan ekspresi termasuk tenggorokan, telinga, amandel, pangkal hidung, hulu tenggorokan dan sekitarnya. Sakit parah akhir konpresi di sekitar tenggorokan yang disebabkan makan premen, makanan, banyak tertawa dan berteriak. Dengan minyak kayu putih sanggup membantu mengurangi rasa sakit lantaran sanggup mempelancar peredaran darah sehingga sanggup mengurangi pembengkakan sehingga melonggarkan tekanan saraf-saraf di tenggorokan sehinga sanggup membantu eksklusif di kawasan sekitar sakit tersebut (Ayu, 2011).
Contoh Pemakaian potongan tumbuhan kayu putih dalam bentuk segar untuk obat herbal antara lain sabagai berikut :
- kayu putih untuk demam, flu dan batuk
- Siapkan daun kayu putih yang masih segar 13 gram
- Rebus ramuan tersebut dengan volume air dua gelas hingga airnya berkurang menjadi satu gelas
- Saring ambil airnya
- Minum air ramuan tersebut dua kali sehari masing-masing setengah gelas
- Siapkan daun kayu putih yang masih segar 13 gram
- kayu putih untuk penyakit insomnia
- Siapkan 9 gram kulit kayu putih yang sudah kering
- Rebus denga volume air dua gelas hingga airnya berkurang menjadi setengahnya
- Saring ambil airnya
- Minum air ramuan tersebut dua kali sehari, dan sekali minum setengah gelas
- Siapkan 9 gram kulit kayu putih yang sudah kering
- kayu putih untuk luka yang bernanah
- Ambil kulit kayu putih yang masih muda
- Kunyah kulit kayu tersebut dan tambahkah jahe dan asam jawa
- Setelah lumat tempelkan pada luka yang bernanah tersebut
- Lakukan dengan rutin
- Ambil kulit kayu putih yang masih muda
- kayu putih untuk radang kulit
- Siapkan satu genggam daun kayu putih yang masih segar
- Cuci hingga higienis ramuan tersebut
- Rebus ramuan tersebut dengan volume air tiga gelas hingga mendidih
- Angkat dan biarkan hingga hangat-hangat kuku
- Gunakan air rebusan tersebut untuk membasuh potongan badan yang terkena radang kulit
- Siapkan satu genggam daun kayu putih yang masih segar
- kayu putih untuk rematik dan nyeri tulang
- Siapkan 9 gram daun kayu putih yang sudah kering
- Rebus ramuan tersebut dengan volume air dua gelas hingga airnya tersisa menjadi satu gelas
- Dinginkan
- Saring ambil airnya
- Minum air ramuan tersebut dua kali sehari masing-masing setengah gelas.
- Siapkan 9 gram daun kayu putih yang sudah kering