Khasiat Buah Keben Untuk Obati Gangguan Mata
Saturday, January 14, 2017
Saat kita ke pantai mungkin kita pernah menjumpai tumbuhan Keben ini. Mengenali tumbuhan Keben ini sangat mudah. Keben yang nama ilmiahnya ialah Baringtonia asiatica, tumbuh tersebar di seluruh pantai Indonesia. Saat ini, Keben dikenal sebagai salah satu tumbuhan yang buahnya mempunyai kegunaan sebgai pengobatan alternatif untuk gangguan pada mata. Pengobatan dengan memanfaatkan buah keben ini diyakini bisa mengatasi penyakit mata menyerupai katarak, petrigium, glaucoma, myopia (mata minus), hipermetropia (amata plus), astigmatis, dan benjol mikroba.
Dikalangan nelayan, buah atau biji Keben dikenal sebagai racun ikan yang menciptakan ikan pingsan untuk sementara. Nama tempat Keben ini bermacam-macan antara lain Bitung, butun (Menado); butun (Sunda);butung, keben (Jawa); keben-keben (Bali); utong (Alor); bitung tumbak, witung witung (Minahasa); hutu (Gorontalo); wutuna (Buol); hutun (Ambon); keptun (Halmahera Selatan); mijiu, pitu, mijimu (Halmahera Utara); mojiu (Ternate).
Penggunaan buah Keben sebagai obat mata didasarkan oleh percobaan Heinrich Melcher setelah mengamati sikap ikan yang diracun dan pingsan memakai buah keben. Berdasarkan pengamatan dari Mr. Heinrich Melcher selaku Herbalist penemu Tetes Mata Herbal Radix Vitae, Buah Keben mempunyai khasiat untuk menyembuhkan banyak sekali keluhan penyakit mata. Dari hasil pengamatannya juga diketahui bahwa Buah Keben yang berasal dari Pohon Keben yang menghadap ke Lautan Pasifik di sepanjang Papua Bagian Utara mempunyai kekhasan kandungan senyawa aktif yang berbeda dengan Buah Keben dari tempat lain.
Hingga dikala ini telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengungkap kandungan senyawa aktif dalam tumbuhan keben, Greshoff, peneliti dari Belanda menemukan zat-zat menyerupai saponin beracun di dalam biji yang sudah diterapkan dalam ilmu kedokteran. Dari penelitian-penelitian lain diketahui bahwa selain saponin, buah dan biji keben juga mengandung asam galat; asam hidrosianat yang terdiri dari monosakarida; serta triterpenoid yang terdiri dari asam bartogenat, asam 19-epibartogenat, dan asam anhidro-bartogenat.
Senyawa aktif dalam biji buah ini, yang diduga berpengaruh mempunyai imbas penyembuhan dalam pengobatan mata ialah dari golongan saponin. Beberapa jenis saponin telah berhasil diidentifikasi. saponin yang berasal dari buah keben merupakan saponin jenis baru. Dengan kandungan senyawa tersebut buah keben telah dilaporkan mempunyai banyak acara farmakologis menyerupai anti bakteri, anti jamur, analgesik, dan anti tumor.Berbagai kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam buah keben adalah Saponin, Asam Galat, Asam Hydrosianat yang terdiri dari monosakarida, serta triterpenoid yang terdiri dari Asam Bartogenat, Asam 19-epibartogenat, dan Asam Anhidrobartogenat. Dengan kandungan senyawa tersebut, Keben telah dilaporkan memiliki banyak acara farmakologi menyerupai anti bakteri, anti jamur, analgesik dan anti tumor. Pengolahan Biji Buah Keben memakai metode Deep Freezing System yang merupakan teknologi dari Jerman telah menghasilkan Tetes Mata Herbal dari Buah Keben yang pertama dan satu-satunya di dunia. Dengan teknologi ini memungkinkan Tetes Mata Herbal Radix Vitae tidak terasa pedih di mata, penetesan sanggup dilakukan setiap hari, mata cukup dipejamkan selama 3 menit setelah penetesan dan selanjutnya sanggup beraktivitas menyerupai biasa. Hingga dikala ini sebanyak 80.000 orang penderita keluhan mata telah mencicipi manfaat dari Tetes Mata Herbal Radix Vitae ini. Sebagai materi baku utama, dalam budidayanya Buah Keben dijamin tidak memakai pestisida dan hanya memakai 100% pupuk organik sebagai supplemen pertumbuhannya.
Dikalangan nelayan, buah atau biji Keben dikenal sebagai racun ikan yang menciptakan ikan pingsan untuk sementara. Nama tempat Keben ini bermacam-macan antara lain Bitung, butun (Menado); butun (Sunda);butung, keben (Jawa); keben-keben (Bali); utong (Alor); bitung tumbak, witung witung (Minahasa); hutu (Gorontalo); wutuna (Buol); hutun (Ambon); keptun (Halmahera Selatan); mijiu, pitu, mijimu (Halmahera Utara); mojiu (Ternate).
Penggunaan buah Keben sebagai obat mata didasarkan oleh percobaan Heinrich Melcher setelah mengamati sikap ikan yang diracun dan pingsan memakai buah keben. Berdasarkan pengamatan dari Mr. Heinrich Melcher selaku Herbalist penemu Tetes Mata Herbal Radix Vitae, Buah Keben mempunyai khasiat untuk menyembuhkan banyak sekali keluhan penyakit mata. Dari hasil pengamatannya juga diketahui bahwa Buah Keben yang berasal dari Pohon Keben yang menghadap ke Lautan Pasifik di sepanjang Papua Bagian Utara mempunyai kekhasan kandungan senyawa aktif yang berbeda dengan Buah Keben dari tempat lain.
Hingga dikala ini telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengungkap kandungan senyawa aktif dalam tumbuhan keben, Greshoff, peneliti dari Belanda menemukan zat-zat menyerupai saponin beracun di dalam biji yang sudah diterapkan dalam ilmu kedokteran. Dari penelitian-penelitian lain diketahui bahwa selain saponin, buah dan biji keben juga mengandung asam galat; asam hidrosianat yang terdiri dari monosakarida; serta triterpenoid yang terdiri dari asam bartogenat, asam 19-epibartogenat, dan asam anhidro-bartogenat.
Senyawa aktif dalam biji buah ini, yang diduga berpengaruh mempunyai imbas penyembuhan dalam pengobatan mata ialah dari golongan saponin. Beberapa jenis saponin telah berhasil diidentifikasi. saponin yang berasal dari buah keben merupakan saponin jenis baru. Dengan kandungan senyawa tersebut buah keben telah dilaporkan mempunyai banyak acara farmakologis menyerupai anti bakteri, anti jamur, analgesik, dan anti tumor.Berbagai kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam buah keben adalah Saponin, Asam Galat, Asam Hydrosianat yang terdiri dari monosakarida, serta triterpenoid yang terdiri dari Asam Bartogenat, Asam 19-epibartogenat, dan Asam Anhidrobartogenat. Dengan kandungan senyawa tersebut, Keben telah dilaporkan memiliki banyak acara farmakologi menyerupai anti bakteri, anti jamur, analgesik dan anti tumor. Pengolahan Biji Buah Keben memakai metode Deep Freezing System yang merupakan teknologi dari Jerman telah menghasilkan Tetes Mata Herbal dari Buah Keben yang pertama dan satu-satunya di dunia. Dengan teknologi ini memungkinkan Tetes Mata Herbal Radix Vitae tidak terasa pedih di mata, penetesan sanggup dilakukan setiap hari, mata cukup dipejamkan selama 3 menit setelah penetesan dan selanjutnya sanggup beraktivitas menyerupai biasa. Hingga dikala ini sebanyak 80.000 orang penderita keluhan mata telah mencicipi manfaat dari Tetes Mata Herbal Radix Vitae ini. Sebagai materi baku utama, dalam budidayanya Buah Keben dijamin tidak memakai pestisida dan hanya memakai 100% pupuk organik sebagai supplemen pertumbuhannya.