Khasiat Dan Manfaat Bunga Bakung Untuk Rematik, Sakit Gigi, Keseleo, Bengkak, Frambusia

Bunga bakung merupakan salah satu tanaman hias yang banyak ditanam masyarakat kita.  Bunga bakung sendiri ada banyak jenisnya, yang akan kita bahas disini yaitu bunga bakung besar yang nama ilmiahnya Crinum asiaticum.  Bunga bakung biasa juga tumbuh secara liar di alam.  Bakung memiliki umbi akar ibarat halnya tanaman bawang. Tanaman ini cocok digunakan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah, daunnya hijau polos dan bunganya berwarna putih.




Nama lokal atau nama kawasan bunga bakung antara lain: bakung (Melayu), bakong (Batak), bakung (Minangkabau, Semur (Bangka), bakung bug (Makasar), dausa (Ambon), Pete (Almahera), fete-fete (Ternate), bakung (Sunda), bakung (Jawa), dan bakong (Madura).
Sedang dalam bahasa inggris disebut Crinum lily, spider lily, seashore crinum lily (Inggris); wen chu tan (Cina).

Bunga bakung diketahui mengandung flavonoid, saponin, dan tanin, sedangkan pada umbi, akar, serta biji mengandung alkaloid likorin, krinin, dan asetilkorin.





Efek farmakaologis yang dimiliki oleh bakung di antaranya sebagai peluruh kencing, antiinflamasi, mencegah pendarahan, dan mengobati luka.


Bagian umbi, daun, akar, atau seluruh herba, baik segar maupun kering, sanggup dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit



Berikut yaitu banyak sekali cara pengobatan memakai tanaman bakung:


1. Bengkak di tangan dan di kaki


Olesi daun bakung dengan minyak kelapa kemudian layukan di atas api. Tempelkan daun bakung yang telah layu ke bab yang sakit.

2. Borok


Iris umbi bakung kecil-kecil kemudian panaskan di atas api kecil selama 1-2 menit atau hingga hangat. Letakkan irisan umbi pada borok atau telapak kaki yang luka.

3. Luka terkena panah beracun


Cuci higienis 5-10 g akar bakung kemudian kunyah untuk memperoleh airnya. Telan airnya, sedangkan ampasnya ditempel pada bab yang terkena panah

4. Peluruh keringat


Cuci 10 g akar bakung segar, potong kecil-kecil, kemudian rebus dengan 2 gelas air selama 20 menit. Setelah dingin, saring, kemudian dibagi menjadi 2 bab untuk diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore.

5. Peluruh muntah


Cuci 5-10 g akar segar hingga higienis kemudian dikunyah untuk memperoleh airnya. Telan airnya, sedangkan ampas hasil kunyahan dibuang.

6. Pembengkakan kelenjar limpa pada selangkangan dan ketiak


Cuci higienis beberapa helai daun bakung, tumbuk bersama 2 siung bawang merah, dan gula merah secukupnya hingga halus. Tempelkan hasil tumbukan di tempat yang sakit.

7. Peluruh kencing


Cuci daun bakung secukupnya, tumbuk hingga halus, kemudian oleskan di perut bab bawah di atas kandung kemih. Lakukan secara rutin dengan menciptakan ramuan yang sama hingga kencing lancar kembali.

8. Patek (frambusia)


Cuci buah dan biji bakung secukupnya hingga higienis kemudian tumbuk halus. Campurkan tepung beras secukupnya kemudian borehkan ke bab yang sakit.

9. Rematik sendi


Layukan daun bakung di atas api. Olesi daun dengan minyak wijen kemudian ditempelkan di bab yang sakit.

10. Mengobati sakit pinggang


Caranya : Haluskan 10 gram daun bunga bakung dan 10 gram jahe merah, kemudian balurkan ke bab pinggang yang sakit.

11. Mengobati sakit gigi


Caranya : Tumbuk halus akar bunga bakung yang sudah di basuh higienis secukupnya, kemudian tempelkan pada gigi yang sakit.

12. Mengobati Keseleo


Caranya : Layukan daun bunga bakung di atas api kemudian tempelkan pada bab yang keseleo.

Catatan:




Pemakaian umbi bakung harus hati-hati alasannya yaitu beracun.
Keracunan ditandai dengan sakit perut, diikuti diare yang hebat, denyut nadi cepat, pernapasan tidak teratur, dan panas tinggi.
Sebagai derma pertama, pompa lambung biar penderita muntah. Lanjutkan dengan memberi minuman teh kental atau 40 ml cuka beras putih yang dicampur dengan 30 ml jus jahe segar yang diencerkan dengan air secukupnya untuk digunakan kumur-kumur.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel