Khasiat Dan Manfaat Senggugu Untuk Gurah, Obat Asma, Bronkitis, Dan Rematik
Thursday, January 12, 2017
Senggugu yakni nama tumbuhan liar yang nama ilmiahnya yakni Clerodendron Serratum. Tanaman Senggugu ini merupakan materi utama untuk terapi atau pengobatan Gurah di tempat Jawa. Gurah ini biasanya dilakukan oleh para penyanyi atau qori semoga bunyi jadi merdu dan tidak serak, dimana lendir-lendir dan racun akan keluar semua dari susukan nafas dan tenggorokan. Gurah juga dipercaya sanggup membantu mengobati aneka macam penyakit yang terkait dengan susukan napas, menyerupai batuk, bronchitis, sinusitis, asma. Termasuk juga mengakibatkan susukan pernapasan lebih longgar sehingga memperbagus suara. Kalau anda pernah gurah, tumbuhan ini dipakai sebagai materi utamanya dari belahan akar dan daun.
Senggugu tumbuh liar pada tempat-tempat terbuka atau agak terlindung, sanggup ditemukan di hutan sekunder, padang alang-alang, pinggir kampung, tepi jalan atau akrab air yang tanahnya agak lembap. Senggugu diduga flora orisinil Asia tropik. Tanaman ini merupakan flora perdu tegak, dengan tinggi 1 - 3 m, batangnya berongga, berbongkol besar serta warna akarnya bubuk kehitaman.
Tumbuhan Senggugu mempunyai sifat kimiawi yang terdapat di daun, kulit batang dan kulit akar. Daun Senggugu mempunyai kandungan kimia, antara lain kalium, sedikit natrium, alkaloid, dan flavonoid flavon. Daun senggugu bersifat pahit, pedas, dan sejuk. Kulit batang Senggugu mengandung senyawa triterpenoid, asam oleanolat, asam queretaroat, dan asam serratogenat. Sedangkan kulit akar mengandung glikosida fenol, manitol, dan sitosterol. Efek Farmakologis yang dimiliki daun flora Srigunggu yakni sebagai infus kesehatan serta daun senggugu secara in vitro diteliti sanggup menghancurkan kerikil ginjal.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan National Cancer Institut of Washington menemukan ekstrak air flora Senggugu aktif sebagai anti-HIV in vitro.
Khasiat tumbuhan Srigunggu antara lain :
Senggugu tumbuh liar pada tempat-tempat terbuka atau agak terlindung, sanggup ditemukan di hutan sekunder, padang alang-alang, pinggir kampung, tepi jalan atau akrab air yang tanahnya agak lembap. Senggugu diduga flora orisinil Asia tropik. Tanaman ini merupakan flora perdu tegak, dengan tinggi 1 - 3 m, batangnya berongga, berbongkol besar serta warna akarnya bubuk kehitaman.
Tumbuhan Senggugu mempunyai sifat kimiawi yang terdapat di daun, kulit batang dan kulit akar. Daun Senggugu mempunyai kandungan kimia, antara lain kalium, sedikit natrium, alkaloid, dan flavonoid flavon. Daun senggugu bersifat pahit, pedas, dan sejuk. Kulit batang Senggugu mengandung senyawa triterpenoid, asam oleanolat, asam queretaroat, dan asam serratogenat. Sedangkan kulit akar mengandung glikosida fenol, manitol, dan sitosterol. Efek Farmakologis yang dimiliki daun flora Srigunggu yakni sebagai infus kesehatan serta daun senggugu secara in vitro diteliti sanggup menghancurkan kerikil ginjal.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan National Cancer Institut of Washington menemukan ekstrak air flora Senggugu aktif sebagai anti-HIV in vitro.
Khasiat tumbuhan Srigunggu antara lain :
- Asma, bronkitis, kencing tidak lancar : Cuci higienis sekitar 11 gr akar senggugu, kemudian potong kecil-kecil. Seduh materi dengan 1 cangkir air mendidih. Setelah cuek minum ramuan sekaligus. Lakukan pengobatan 3 x dengan takaran yang sama.
- Borok berair : Cuci higienis 7 lembar daun senggugu segar. Rebus materi dalam 3 gelas sampai mendidih. Dinginkan, gunakan airnya untuk mencuci bagaian borok yang berair.
- Rematik : Cuci higienis daun senggugu segar secukunya. Tambahkan adas pulosari. Tumbuk kedua materi tersebut. Gunakan ramuan sebagai obat gosok.
- Perut busung : Cuci higienis 3 lembar daun senggugu. Seduh daun dengan 1 cangkir air mendidih. Tambahkan sedikit garam dan beberapa potong irisan tipis temulawak kedalam ramuan. Minum ramuan selagi hangat sekaligus. Lakukan pengobatan 3 x sehari dengan takaran yang sama.