Khasiat Bunga Tapak Dara Untuk Kanker, Leukimia, Diabetes, Dan Hipertensi

Bunga Tapakdara atau nama ilmiahnya adalah Catharanthus roseus banyak ditanam masyarakat sebagai tumbuhan hias atau tumbuh liar begitu saja di halaman kita. Tapakdara mempunyai 2 jenis bunga warna putih dan ungu.
Habitus dari tumbuhan ini ialah :
Tumbuhan semak tegak yang sanggup mencapai ketinggian batang hingga 1 meter.  Batang  berbentuk lingkaran dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk lingkaran telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah ibarat terompet dengan permukaan berbulu halus. Setiap kuntum bunga mempunyai 5 kelopak.Tapakdara juga mempunyai rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini melalui biji. 
Tapak dara yang masih keluarga kamboja ini diduga berasal dari Amerika Tengah dan India. Sumber lain menyebutkan tapak dara berasal dari Madagascar, sebab itu masyarakat Eropa memberinya julukan Madagascar Periwinkle.

Bunga Tapakdara atau nama ilmiahnya ialah KHASIAT BUNGA TAPAK DARA UNTUK KANKER, LEUKIMIA, DIABETES, DAN HIPERTENSIHampir semua penggalan tumbuhan tapak dara bermanfaat untuk kesehatan. Daunnya mengandung senyawa alkoloid yaitu vinkristin dan vinblastin. Kedua senyawa ini bersifat antineocristine yang ampuh melawan sel kanker.
Bagian tumbuhan lain mirip bunga, buah dan batang mengandung alkoloida catharantine yang dikenal sebagai anti kanker. Alkoloida catharantine mengandung zat yang sama dengan plasma sel kanker, jikalau dikonsumsi, sel kanker dalam badan akan menyerapnya. Hasilnya, inti sel kanker akan terdesak dan menghilang.
Penelitian yang dilakukan tim peruhaan obat dari USA  Ely Lilly menyatakan tumbuhan tapak dara bisa dipakai sebagai pencegah dan pembasmi sel kanker.
Selain mengatasi kanker, senyawa leurisine dan vindoline yang dikandung tapak dara sanggup dipakai sebagai pengganti insulin bagi penderita diabetes. Sedangkan zat aktif vinblastine dan vincristine dipercaya bisa menjinakkan leukemia, pembengkakan limpa, kanker payudara dan tumor ganas.




1. Diabetes mellitus (sakit gula/kencing manis)


Bahan: 10 - 16 lembar daun tapakdara


Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air hingga mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: sehabis cuek diminum, diulangi hingga sembuh.


Bahan: 35 - 45 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras Cara membuat: materi tersebut direbus dengan 3 gelas air hingga mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: sehabis cuek diminum, diulangi hingga sembuh.


Bahan: 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapakdara Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air hingga mendidih hingga tinggal 1,5 gelas Cara menggunakan: diminum pagi dan sore sehabis makan.


  1. Hipertensi (tekanan darah tinggi)


Bahan: 15 - 20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan Cara membuat: direbus dengan 2,5 gelas air hingga mendidih dan disaring. Cara menggunakan: diminum tiap sore. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa dikala dan disaring .Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.


3. Leukimia


Bahan: 20-25 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras. Cara membuat: direbus dengan 1 liter air dan disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Asma dan bronkhitis Bahan: 1 potong bonggol akar tapakdara Cara membuat: direbus dengan 5 gelas air. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 



  1. Demam


Bahan: 1 genggam (12 -20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang dan akar tapakdara Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air hingga mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore ditambah gula kelapa.



  1. Radang Perut dan disentri


Bahan: 15 - 30 gram daun tapakdara kering Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air hingga mendidih.


Cara menggunakan: diminum pagi dan sore dan ditambah dengan gula kelapa.



  1. Kurang darah


Bahan: 4 putik bunga tapakdara putih. Cara membuat: direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam. Cara menggunakan: diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur.



  1. Tangan gemetar


Bahan: 4 - 7 lembar daun tapakdara Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring.


Cara menggunakan: diminum biasa.



  1. Gondong, bengkak, bisul dan borok


Bahan: 1 genggam daun tapakdara Cara membuat: ditumbuk halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.


  1. Luka bakar


Bahan: beberapa daun tapak dara, 0,5 genggam beras. Cara membuat: direndam dengan air, kemudian ditumbuk gotong royong hingga halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.


  1. Luka baru


Bahan: 2 - 5 lembar daun tapakdara Cara membuat: dikunyah hingga lembut. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka baru.


  1. Kanker.


Untuk pengobatan kanker, ambil satu gengam daun tapak dara, campur buah plus kulit kayu pulasari dan gula merah/Jawa secukupnya. Rebus dengan 3 gelas air. Setelah air tinggal separuh, angkat. Minum pagi, siang dan malam hari masing-masing 1/2 gelas.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel