Khasiat Dan Manfaat Biduri Untuk Bisul, Digigit Ular, Campak, Kudis, Sariawan,Batuk,Lepra, Radang Usus
Saturday, January 14, 2017
Tanaman biduri atau widuri biasanya banyak tumbuh liar di tepi pantai, namun banyak juga yang tumbuh di pekarangan rumah. Tanaman mempunyai kegunaan obat ini menyukai tempat dataran rendah dan agak panas cuacanya. Daunnya agak tebal dan bunganya berwarna ungu. Nama ilmiah tumbuhan biduri yaitu Callotropis gigantea.
Kulit akar biduri mempunyai kegunaan kolagola, peluruh keringat (diaforetik), perangsang muntah (emetik), memacu kerja enzim pencernaan (alteratif) dan peluruh kencing (diuretik). Kulit kayu biduri mempunyai kegunaan emetik, bunga mempunyai kegunaan tonik dan menambah nafsu makan (stomakik).
Daun mempunyai kegunaan rubifasien dan menghilangkan gatal. Getahnya beracun dan sanggup mengakibatkan muntah. Namun mempunyai kegunaan sebagai obat pencahar.
Kandungan Kimia
Akar mengandung saponin, sapogenin, kalotropin, kalotoksin, uskarin, kalaktin, gigatin dan harsa. Daun mengandung saponion, flavonoid, polifenol, tanin dan kalsium oksalat. Batang mengandung tanin, saponin dan kalsium oksalat. getah mengandung racun jantung yang ibarat digitalis.
Bagian yang digunakan:
* Kulit akar, daun, getah dan bunga.
Indikasi
Kulit akar dipakai untuk pengobatan:
* Demam
* Perut terasa penuh
* Kaki pegal dan lemas
* Gigitan ular beracun, Borok kronis, dan
* Penyakit kulit lainnya
Daun dipakai untuk pengobatan:
* Kudis, luka, borok, sariawan
* Gatal pada cacar (varicella)
* Campak (measles)
* Demam, dan
* Batuk
Bunga dipakai uuntuk pengobatan:
* Radang lambung
* Batuk, sesak napas, influenza
* Sifilis sekunder, kencing nanah (gonorrhoea) dan kusta (lepra)
Getah dipakai untuk pengobatan:
* Bisul, eksim
* Pembesaran kelenjar getah bening
* Luka pada sifilis, luka di kaki
* Sakit gigi
* Mencabut duri yang menusuk kulit
Cara Pemakaian Ramuan Herbal Biduri
Untuk obat yang diminum, rebus 0,1 - 0,65 g kulit akar, kemudian diminum.
Untuk pemakaian luar, layukan daun segar secukupnya, kemudian tambahkan kapur sirih dan giling hingga halus. Selanjutnya lumurkan ramuan ke serpihan badan yang terkena penyakit kudis. Untuk sakit perut, layukan daun segar di atas api, kemudian oleskan minyak di serpihan permukaannya, dipakai untuk menutup perut. Untuk sakit telinga, tumbuk dau muda hingga halus, kemudian peras. Air perasannya diteteskan pada indera pendengaran yang sakit. Untuk luka atau borok, giling daun kering hingga halus, kemudian taburkan serbuk pada serpihan yang luka atau borok.
Cara Pemakaian Ramuan Herbal Biduri
Gastritis (RADANG USUS)
Cuci 1/3 genggam bunga biduri, kemudian rebus dalam tiga gelas air hingga tersisa kira-kira 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring dan tambahkan madu secukupnya. Selanjutnya ramuan siap untuk diminum. Untuk pengobatan, minum ramuan ini sebanyak 3/4 gelas, sehari tiga kali.
Lepra, Sifilis, gonorrhoea
Rebus 0,1 g bunga kering dalam tiga gelas air hingga tersisa menjadi satu gelas. Setelah cuek saring dan air saringannya diminum.
Digigit ular berbisa
Cuci akar sebesar 1 jari hingga bersih, kemudian kunyah dan airnya ditelan, sedangkan ampasnya dipakai untuk menutup luka.
Kaki pegal dan lemas
Cuci akar secukupnya hingga bersih, kemudian tumbuk halus. Tambahkan tepung beras (sama banyak) dan aduk hingga rata. Gosokkan ramuan pada serpihan kaki yang sakit.
Bisul
Teteskan getah buah di atas bisul yang membandel.
Luka pada sifilis dan kaki
Cuci luka-luka pada sifilis dan kaki, kemudian oleskan getah biduri pada luka tersebut.
Tertusuk duri halus
Teteskan getah biduri pada serpihan badan yang tertusuk duri. Secara langsung, getah akan mengaluarkan duri di dalam kulit dengan sendirinya.
Pembesaran kelenjar getah bening
Oleskan kelenjar yang membengkak dengan getah biduri.
Sakit gigi
Oleskan getah biduri pada gigi yang sakit. Cara pengolesan ini harus dilakukan dengan hati-hati, jangan mengenai gigi yang sehat.
Batuk dan sesak napas
Bakar daun kering kemudian hisap akarnya.
Sariawan
Cuci daun secukupnya hingga bersih, tumbuk hingga halus kemudian diperas. Oleskan air perasanya pada serpihan yang sariawan.
Campak
Cuci 1/4 serpihan daun biduri, 1/4 genggam daun asam muda dan rimpang kunyit sebesar 1/2 jari, kemudian tumbuk hingga halus. Tambahkan satu cangkir air masak dan satu sendok makan madu. kemudian aduk hingga rata. Selanjutnya ramuan disaring dan air saringannya diminum. Pengobatan ini dilakukan 2 kali sehari.
Sakit telinga
Cuci daun muda hingga bersih, kemudian tumbuk hingga halus. Selanjutnya peras dan saring, kemudian airnya diteteskan pada serpihan indera pendengaran yang sakit. Lakukan pengobatan in 3-4 kali sehari.
Sakit perut
Cuci daun hingga higienis kemudian layukan di atas api. Oleskan minyak, kemudian letakkan daun dieskitar perut.
Kudis
Cuci satu genggam daun segar hingga bersih, llau bilas dengan air matang. Layukan daun-daun tersebut di atas api, kemudian tumbuk dan tambahkan 1/4 sendok teh kapur sirih. Penumbukan dilakukan hingga ramuan menjadi gabungan mirip bubur kental. Terakhir oleskan ramuan pada tangan dan kaki yang kudisan.
Gatal
Cuci daun biduri hingga bersih, kemudian oleskan minyak kelapa di serpihan permukaanya dan layukan di atas api. Bahan tersebut dipakai untuk membalur luka.
Catatan
Getah flora biduri beracun. Karena getahnya terdapat pada semua serpihan flora maka takaran hiperbola sanggup menjadikan gejala keracunan.
Di India, takaran yang dipakai cukup besar, yaitu 3,25 - 3,9 g untuk khasiat emetik, sifilis sekunder, gangguan spasmodik, leukoderma, lepra dan rematik kronis. Akar yang dibakar, kemudian ditambah minyak. sanggup dipakai untuk memoles kelainan kulit mirip sifilis dan lepra. Jika kulit akar yang ditumbuk halus dan ditambah dengan cukup beras, akan membentuk gabungan mirip bubur kental. Adonan ini sanggup diborehkan pada kaki yang infeksi alasannya penyakit kaki gajah, yang disertai infeksi pada kantung buah zakar (elefantiasis tungkai dan scrotum)
Ibu hamil tidak boleh minum ekstrak flora ini alasannya sanggup mengakibatkan keguguran.
Daun mempunyai kegunaan rubifasien dan menghilangkan gatal. Getahnya beracun dan sanggup mengakibatkan muntah. Namun mempunyai kegunaan sebagai obat pencahar.
Kandungan KimiaAkar mengandung saponin, sapogenin, kalotropin, kalotoksin, uskarin, kalaktin, gigatin dan harsa. Daun mengandung saponion, flavonoid, polifenol, tanin dan kalsium oksalat. Batang mengandung tanin, saponin dan kalsium oksalat. getah mengandung racun jantung yang ibarat digitalis.
Bagian yang digunakan:
* Kulit akar, daun, getah dan bunga.
Indikasi
Kulit akar dipakai untuk pengobatan:
* Demam
* Perut terasa penuh
* Kaki pegal dan lemas
* Gigitan ular beracun, Borok kronis, dan
* Penyakit kulit lainnya
Daun dipakai untuk pengobatan:
* Kudis, luka, borok, sariawan
* Gatal pada cacar (varicella)
* Campak (measles)
* Demam, dan
* Batuk
Bunga dipakai uuntuk pengobatan:
* Radang lambung
* Batuk, sesak napas, influenza
* Sifilis sekunder, kencing nanah (gonorrhoea) dan kusta (lepra)
Getah dipakai untuk pengobatan:
* Bisul, eksim
* Pembesaran kelenjar getah bening
* Luka pada sifilis, luka di kaki
* Sakit gigi
* Mencabut duri yang menusuk kulit
Cara Pemakaian Ramuan Herbal Biduri
Untuk obat yang diminum, rebus 0,1 - 0,65 g kulit akar, kemudian diminum.
Untuk pemakaian luar, layukan daun segar secukupnya, kemudian tambahkan kapur sirih dan giling hingga halus. Selanjutnya lumurkan ramuan ke serpihan badan yang terkena penyakit kudis. Untuk sakit perut, layukan daun segar di atas api, kemudian oleskan minyak di serpihan permukaannya, dipakai untuk menutup perut. Untuk sakit telinga, tumbuk dau muda hingga halus, kemudian peras. Air perasannya diteteskan pada indera pendengaran yang sakit. Untuk luka atau borok, giling daun kering hingga halus, kemudian taburkan serbuk pada serpihan yang luka atau borok.
Cara Pemakaian Ramuan Herbal Biduri
Gastritis (RADANG USUS)
Cuci 1/3 genggam bunga biduri, kemudian rebus dalam tiga gelas air hingga tersisa kira-kira 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring dan tambahkan madu secukupnya. Selanjutnya ramuan siap untuk diminum. Untuk pengobatan, minum ramuan ini sebanyak 3/4 gelas, sehari tiga kali.
Lepra, Sifilis, gonorrhoea
Rebus 0,1 g bunga kering dalam tiga gelas air hingga tersisa menjadi satu gelas. Setelah cuek saring dan air saringannya diminum.
Digigit ular berbisa
Cuci akar sebesar 1 jari hingga bersih, kemudian kunyah dan airnya ditelan, sedangkan ampasnya dipakai untuk menutup luka.
Kaki pegal dan lemas
Cuci akar secukupnya hingga bersih, kemudian tumbuk halus. Tambahkan tepung beras (sama banyak) dan aduk hingga rata. Gosokkan ramuan pada serpihan kaki yang sakit.
Bisul
Teteskan getah buah di atas bisul yang membandel.
Luka pada sifilis dan kaki
Cuci luka-luka pada sifilis dan kaki, kemudian oleskan getah biduri pada luka tersebut.
Tertusuk duri halus
Teteskan getah biduri pada serpihan badan yang tertusuk duri. Secara langsung, getah akan mengaluarkan duri di dalam kulit dengan sendirinya.
Pembesaran kelenjar getah bening
Oleskan kelenjar yang membengkak dengan getah biduri.
Sakit gigi
Oleskan getah biduri pada gigi yang sakit. Cara pengolesan ini harus dilakukan dengan hati-hati, jangan mengenai gigi yang sehat.
Batuk dan sesak napas
Bakar daun kering kemudian hisap akarnya.
Sariawan
Cuci daun secukupnya hingga bersih, tumbuk hingga halus kemudian diperas. Oleskan air perasanya pada serpihan yang sariawan.
Campak
Cuci 1/4 serpihan daun biduri, 1/4 genggam daun asam muda dan rimpang kunyit sebesar 1/2 jari, kemudian tumbuk hingga halus. Tambahkan satu cangkir air masak dan satu sendok makan madu. kemudian aduk hingga rata. Selanjutnya ramuan disaring dan air saringannya diminum. Pengobatan ini dilakukan 2 kali sehari.
Sakit telinga
Cuci daun muda hingga bersih, kemudian tumbuk hingga halus. Selanjutnya peras dan saring, kemudian airnya diteteskan pada serpihan indera pendengaran yang sakit. Lakukan pengobatan in 3-4 kali sehari.
Sakit perut
Cuci daun hingga higienis kemudian layukan di atas api. Oleskan minyak, kemudian letakkan daun dieskitar perut.
Kudis
Cuci satu genggam daun segar hingga bersih, llau bilas dengan air matang. Layukan daun-daun tersebut di atas api, kemudian tumbuk dan tambahkan 1/4 sendok teh kapur sirih. Penumbukan dilakukan hingga ramuan menjadi gabungan mirip bubur kental. Terakhir oleskan ramuan pada tangan dan kaki yang kudisan.
Gatal
Cuci daun biduri hingga bersih, kemudian oleskan minyak kelapa di serpihan permukaanya dan layukan di atas api. Bahan tersebut dipakai untuk membalur luka.
Catatan
Getah flora biduri beracun. Karena getahnya terdapat pada semua serpihan flora maka takaran hiperbola sanggup menjadikan gejala keracunan.
Di India, takaran yang dipakai cukup besar, yaitu 3,25 - 3,9 g untuk khasiat emetik, sifilis sekunder, gangguan spasmodik, leukoderma, lepra dan rematik kronis. Akar yang dibakar, kemudian ditambah minyak. sanggup dipakai untuk memoles kelainan kulit mirip sifilis dan lepra. Jika kulit akar yang ditumbuk halus dan ditambah dengan cukup beras, akan membentuk gabungan mirip bubur kental. Adonan ini sanggup diborehkan pada kaki yang infeksi alasannya penyakit kaki gajah, yang disertai infeksi pada kantung buah zakar (elefantiasis tungkai dan scrotum)
Ibu hamil tidak boleh minum ekstrak flora ini alasannya sanggup mengakibatkan keguguran.