Khasiat Buah Waluh Untuh Cegah Diabetes, Kanker, Kolesterol, Jantung Koroner, Tekanan Darah Dll
Saturday, January 14, 2017
Labu Kuning atau bila di jawa disebut Waluh, tentu sudah kita kenal buahnya. Di negara barat buah yang disebut pumpkin ini biasa dijadikan simbol pesta haloween. Buah waluh yang ukurannya cukup besar ini dilubangi membentuk mata hidung dan lisan lalu diisi dengan lilin pada malam hari. Labu Kuning atau Waluh ini cukup enak rasanya, biasanya dibentuk kolak oleh ibu-ibu, atau adonan sayuran. Bahkan kini banyak tersedia makanan ringan anggun dengan materi dasar dari buah waluh yang enak rasanya.
Nama ilmiah dari Waluh alias labu kuning ini yakni Cucurbita moschata. Sebenarnya yang disebut Waluh sebetulnya ada banyak spesies seperti Cucurbita argyrosperma, Cucurbita maxima, Cucurbita moschata, dan Cucurbita pepo.
Waluh sangat cocok bagi penderita Diabetes Melitusa alasannya yakni dikenal mempunyai indeks glikemik yang sangat rendah. Waluh juga bisa memperbaiki fungsi pankreas yang memproduksi insulin. Waluh bisa memperbaiki jaringan yang dirusak oleh diabetes. Bila pankreas tidak berfungsi dengan baik, maka pankreas akan mengalami kesulitan untuk memproduksi insulin, padahal insulin sangat diharapkan badan untuk memecah glukosa dalam tubuh. Dengan rajin mengonsumsi buah waluh, beberapa penyakit sanggup dicegah menyerupai diabetes mellitus ,arterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), jantung koroner, tekanan darah tinggi, bahkan bisa pula mencegah kanker alasannya yakni antioksidannya tinggi.
Waluh/Labu kuning juga sarat gizi, mempunyai kandungan serat, vitamin, dan karbohidrat yang tinggi. Selain itu,didalam waluh juga terkandung 34 kalori, lemak 0.8, 45mg kalsium, dan mineral 0.8 sehingga labu kuning sangat baik dikonsumsi oleh bawah umur maupun orang tua, alasannya yakni kandungan gizi yang terdapat didalamnya sangat baik untuk kesehatan tubuh. Pada bawah umur sanggup dipakai untuk menambah nafsu makan dan sebagai obat cacingan. berdasarkan para andal penelitian, sanggup mencegah penyakit degeneratif menyerupai diabetes mellitus (kencing manis),arterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), jantung koroner, tekanan darah tinggi, bahkan bisa pula mencegah kanker. Pada buah labu kuning terdapat kandungan kimia menyerupai saponin, flavanoid dan tanin.
Kandungan kimia pada waluh inilah yang akan berfungsi untuk mengurangi kadar gula dalam darah, menjadi sumber anti-bakteri dan anti- virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi terjadinya penggumpalan darah. Selain itu juga sanggup meningkatkan aktifitas vitamin C sebagai antioksidan mencegah oksidasi LDL kolesterol yang sanggup menjadikan kerusakan dinidng pembuluh arteri ( proses awal terjadinya atherosklerosis) dan menghambat penggumpalan keping-keping darah sehingga baik untuk orang yang sudah mulai penempelan kolesterol pada dinding pembuluh darah atau orang pasca serangan/stroke, serta sanggup dipakai sebagai pengikat protein dan pelindung protein dari degradasi mikroba rumen.
Selain buahnya Biji waluh juga sangat bermanfaat, biji waluh terdapat hormon beta-sitosterol yang berguna menghambat kerja enzim 5-alfa reduktase. Enzim ini berfungsi mengurangi pembentukan hormon dihidrotestosteron dan hormon testosteron sehingga pembesaran kelenjar prostat sanggup dicegah.
Nama ilmiah dari Waluh alias labu kuning ini yakni Cucurbita moschata. Sebenarnya yang disebut Waluh sebetulnya ada banyak spesies seperti Cucurbita argyrosperma, Cucurbita maxima, Cucurbita moschata, dan Cucurbita pepo.
Daging buah waluh berwarna oranye alasannya yakni banyak mengandung beta-karotena. Daging buahnya berasa anggun asam. Daun muda waluh juga sanggup dibentuk sebagai sayuran. Waluh/Labu kuning juga banyak kandungan gizinya, dalam waluh ada kandungan serat, vitamin, karbohidrat, 34 kalori, lemak 0.8, 45mg kalsium, dan mineral 0.8 sehingga labu kuning sangat baik dikonsumsi oleh bawah umur maupun orang tua. Lycopen terdapat juga dalam waluh. Juga terdapat beberapa mineral menyerupai zat besi (Fe), Seng (Zn) dan Selenium (Se) yang berguna meningkatkan kesuburan pada laki-laki.
Waluh sangat cocok bagi penderita Diabetes Melitusa alasannya yakni dikenal mempunyai indeks glikemik yang sangat rendah. Waluh juga bisa memperbaiki fungsi pankreas yang memproduksi insulin. Waluh bisa memperbaiki jaringan yang dirusak oleh diabetes. Bila pankreas tidak berfungsi dengan baik, maka pankreas akan mengalami kesulitan untuk memproduksi insulin, padahal insulin sangat diharapkan badan untuk memecah glukosa dalam tubuh. Dengan rajin mengonsumsi buah waluh, beberapa penyakit sanggup dicegah menyerupai diabetes mellitus ,arterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), jantung koroner, tekanan darah tinggi, bahkan bisa pula mencegah kanker alasannya yakni antioksidannya tinggi.
Waluh/Labu kuning juga sarat gizi, mempunyai kandungan serat, vitamin, dan karbohidrat yang tinggi. Selain itu,didalam waluh juga terkandung 34 kalori, lemak 0.8, 45mg kalsium, dan mineral 0.8 sehingga labu kuning sangat baik dikonsumsi oleh bawah umur maupun orang tua, alasannya yakni kandungan gizi yang terdapat didalamnya sangat baik untuk kesehatan tubuh. Pada bawah umur sanggup dipakai untuk menambah nafsu makan dan sebagai obat cacingan. berdasarkan para andal penelitian, sanggup mencegah penyakit degeneratif menyerupai diabetes mellitus (kencing manis),arterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), jantung koroner, tekanan darah tinggi, bahkan bisa pula mencegah kanker. Pada buah labu kuning terdapat kandungan kimia menyerupai saponin, flavanoid dan tanin.
Kandungan kimia pada waluh inilah yang akan berfungsi untuk mengurangi kadar gula dalam darah, menjadi sumber anti-bakteri dan anti- virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi terjadinya penggumpalan darah. Selain itu juga sanggup meningkatkan aktifitas vitamin C sebagai antioksidan mencegah oksidasi LDL kolesterol yang sanggup menjadikan kerusakan dinidng pembuluh arteri ( proses awal terjadinya atherosklerosis) dan menghambat penggumpalan keping-keping darah sehingga baik untuk orang yang sudah mulai penempelan kolesterol pada dinding pembuluh darah atau orang pasca serangan/stroke, serta sanggup dipakai sebagai pengikat protein dan pelindung protein dari degradasi mikroba rumen.
Selain buahnya Biji waluh juga sangat bermanfaat, biji waluh terdapat hormon beta-sitosterol yang berguna menghambat kerja enzim 5-alfa reduktase. Enzim ini berfungsi mengurangi pembentukan hormon dihidrotestosteron dan hormon testosteron sehingga pembesaran kelenjar prostat sanggup dicegah.