7 Cara Menghilangkan Panu Sampai Tuntas (Mencegah Kambuhnya Panu)

Panu disebabkan oleh pertumbuhan jamur pada kulit, dan biasanya penyakit kulit ini sering mengendap di kepingan wajah, leher, tangan, pundak dan punggung.

Akibat yang ditimbulkan dari problem panu ini cukup menyusahkan, terutama bila panu berada di kawasan wajah, yang menciptakan penderitanya merasa malu.

Gejala awal panu (seringnya) muncul bercak-bercak putih pada kulit. Panu bersifat menular, hal itu lantaran jamur penyebab panu, sanggup terus tumbuh dan menyebar.

 Panu disebabkan oleh pertumbuhan jamur pada kulit 7 Cara Menghilangkan Panu Hingga Tuntas (Mencegah Kambuhnya Panu)

Penderita panu bisa mengalami gatal-gatal, terutama dikala berkeringat.

Penyebab timbulnya panu
Malassezia yakni jenis jamur yang menimbulkan terbentuknya panu. Menurut dugaan, jamur mulai menimbulkan bercak-bercak putih di kulit dikala perkembangbiakannya yang tidak terkendali.

Tidak diketahui secara terperinci penyebab perkembangan jamur Malassezia menjadi tidak terkendali, para andal menduga ada beberapa faktor yang bisa memicu timbulnya panu:
  1. Memiliki jenis kulit berminyak
  2. Memiliki tingkat kekebalan tubuh yang rendah
  3. Tinggal di kawasan lembap yang bersuhu hangat
  4. Berusia sampaumur atau awal 20-an
  5. Sering mengeluarkan keringat berlebihan
  6. Mengalami perubahan hormon
  7. Suhu udara panas menciptakan keringat banyak keluar, menimbulkan baju terkena air keringat, hal ini memicu pertumbuhan jamur dengan cepat.
  8. Suhu udara sangat lembab menimbulkan baju yang dikenakan bakal banyak meredam air, yang semakin memicu tumbuhnya jamur panu ini.
  9. Sering menggunakan handuk milik orang lain. Untuk itu hindari menggunakan handuk orang lain, supaya terhindar dari penularan penyakit kulit.

Bagian tubuh yang sering terkena panu yaitu punggung, lengan atas, perut, dada, dan leher. Panu memang tidak berbahaya, tetapi panu sanggup mengganggu penampilan, selain itu menimbulkan rasa gatal.

Pengobatan untuk menghilangkan panu
Di Indonesia, krim atau salep antijamur yakni bentuk obat panu yang sering dipakai. Penggunaan antijamur ini untuk mengobati infeksi. Cara ini memang berhasil mengobati abses jamur, tetapi bercak-bercak panu akan tetap ada, dan gres hilang sesudah beberapa bulan lamanya.

Krim anti jamur ini sudah banyak tersedia di apotik. Krim antijamur yang dijual bebas biasanya mengandung bahan-bahan menyerupai selenium sulfida, clotrimazole, dan miconazole.

Agar hasil penggunaan krim sanggup optimal manfaatnya, yang sanggup mengobati panu, serta mencegah panu muncul kembali, maka penting dalam penggunaan krim anti jamur tersebut, dengan mengikuti cara pemakaian sesuai takaran yang benar.

Efek samping yang paling umum dari penggunaan krim antijamur yaitu rasa panas dan perih pada kepingan kulit yang dioleskan. Penggunaan krim antijamur ini cocok bagi penderita yang kondisi bercak panu masih kecil.

Alternatif lainnya, pengobatan panu dengan menggunakan sampo antijamur. Sampo antijamur menggunakan materi selenium sulfida dan ketoconazole, yang obatnya tersedia di apotek.

Dalam penggunaannya, bacalah hukum pakai dengan baik dan benar, lantaran ada sebagian orang yang mengalami iritasi pada kulit dalam penggunaan sampo antijamur. Tips dalam penggunannya, encerkan sampo dengan air sebelum digunakan.


Mengobati panu dengan tablet antijamur
Jika sampo dan krim antijamur kurang ampuh, maka Anda bisa mencoba tablet antijamur. Utamanya, penggunaan tablet ini bagi kondisi panu yang penyebarannya sudah luas.

Dalam penggunaan, maka harus membaca hukum pemakaian, sehingga pembasmian jamur panu bisa sangat ampuh.

Efek samping konsumsi tablet antijamur yakni mual, sakit perut dan ruam pada kulit.

Apabila panu tidak kunjung sembuh, konsultasikan kepada dokter. Demikian juga, tanya kepada dokter bila dampak samping dari konsumsi tablet antijamur, menimbulkan dampak serius.

Bahan alami menghilangkan panu

#1. Belimbing Wuluh dan Kapur Sirih
Kombinasi gabungan belimbing wuluh dan kapur sirih, cukup ampuh untuk mengatasi panu dan jamur.

Cara Penggunaannya: Tumbuk halus belimbing wuluh, kemudian campurkan dengan kapur sirih secukupnya, kemudian oleskan pada kepingan panu secara merata, biarkan hingga mengering, kemudian bilas dengan air bersih.

#2. Jeruk Nipis dan Belerang
Kandungan ekstrak vitamin C di dalam jeruk nipis, serta kandungan mineral di dalam belerang, ampuh untuk membunuh kuman dan jamur yang menimbulkan panu.

Cara Penggunaannya: Tumbuk halus sulfur secukupnya dan campurkan dengan perasan air jeruk nipis, kemudian aduk rata dan oleskan pada panu. Lakukan cara ini 2 kali sehari secara rutin.

loading...

#3. Bawang putih (menimbulkan rasa perih pada kulit)
Bawah putih mempunyai senyawa anti-bakteri yang bisa membunuh segala jenis jamur dan kuman, terutama pada kulit.

Cara Penggunaannya: Ambilah 1 siung bawang putih, kemudian potong bawang putih menjadi dua bagian. Gosoklah kepingan dalam bawang putih pada area panu hingga kulit agak memerah dan terasa agak perih.

Lakukan lagi yaitu bila rasa perih sudah menghilang, gosok lagi hingga kulit memerah dan terasa agak perih.

Kemudian biarkan sejenak semoga kuman jamur mati. Cara ini cukup cepat menciptakan panu hilang.

#4. Lengkuas dan garam (menimbulkan rasa perih pada kulit)
Lengkuas mempunyai senyawa kuersetin, amilum dan flavonoid yang mmapu membunuh kuman dan jamur.

Cara Penggunaan: Ambilah 1 lengkuas untuk dibelah, gunakan kepingan belahan lengkuas ini untuk digosokan pada panu.

Untuk lebih maksimal dalam menghilangkan panu, maka taburkan sedikit garam pada kepingan luar belahan lengkuas tadi.

Gosoklah kulit yang terjangkit panu hingga kulit agak memerah dan terasa perih.

#5. Cuka sari apel
Cuka apel sanggup dijadikan distributor pembersih kepingan dalam tubuh. Anda bisa menggunakan larutan cuka dengan air mandi untuk digunakan mandi. Gosok gabungan cuka dan air ke kepingan yang terkena infeksi.

#6. Minyak pohon teh
Minyak esensial ini diteliti mempunyai sifat anti jamur, berguna untuk menghilangkan abses pada kulit. Tetapi dampak penggunannya yakni menimbulkan sensasi terbakar pada kulit.

Untuk meminimalisirnya, bisa dengan mencampurkan minyak pohon teh dengan minyak kelapa ataupun lavender.

#7. Lidah buaya
Lidah buaya sanggup menjaga kesehatan rambut, selain itu pengecap buaya (aloe vera) mengandung sifat anti mikroba, yang melindungi tubuh dari jamur dan bakteri.


[PENUTUP]
Mencegah kambuhnya panu
Walaupun panu sudah diobati dan sembuh, tetapi tetap bisa kambuh. Maka, bagi yang pernah mengalami panu, disarankan untuk menggunakan sampo antijamur yaitu penggunaan 2 kali dalam seminggu untuk pencegahan.

Sampo antijamur sanggup dibeli tanpa resep dokter. Sehingga kita bisa eksklusif membelinya ke apotik.

Beberapa hal yang harus diinggat untuk mencegah dan menghindari problem panu mucul kembali yaitu:
  1. Mandi secara teratur, 2-3 dalam sehari
  2. Hndari terlalu usang berada di bawah sinar matahari langsung
  3. Hindari menggunakan baju yang terlalu ketat
  4. Jangan menggunakan handuk milik orang lain, dan handuk sendiri jangan hingga digunakan orang lan
  5. Gunakan pakaian yang bisa menyerap keringat dengan baik
  6. Hindari menggunakan produk kulit yang mengandung minyak
  7. Pertimbangkan menggunakan tabir surya (jika sering berada di bawah sinar matahari), gunakan yang tidak  mengandung minyak dengan minimal sun protection factor (SPF) 30.
  8. Jangan menggunakan pakaian yang ketat, seperi celana jeans, dsb.
  9. Disarankan menggunakan kain berpori-pori, menyerupai katun, hal ini untuk mengurangi keringat dan lembab.

– Biasanya panu menimbulkan rasa gatal dikala berkeringat, dan refleksnya bila merasa gatal akan menggaruknya. Penting untuk hati-hati, apabila suka menggaruk panu akan berakibat panu lebih gampang menyebar.

Meski panu sudah hilang, kita juga harus berhati-hati semoga panu tidak muncul kembali, terutama bagi yang sering berkeringat, kulit berminyak, dan lembab. Oleh lantaran itu ikuti tips yang sudah disebutkan diatas.

– Jagalah kebersihan pakaian. Ganti pakain anda setiap hari. Jangan lupa untuk menjaga kulit anda tetap kering dimana saja, lantaran jamur sangat rentan tumbuh di tempat yang lembab.

– Lebih baik jangan menggunakan sabun batangan secara bergantian. Untuk lebih amannya maka gunakan sabun cair saja.

– Selain itu, perhatikan kelembapan pada kulit. Hindari menggunakan baju ketika tubuh masih sangat lembap sesudah mandi, keringkan dahulu tubuh menggunakan handuk, gres kemudian menggunakan baju.

Disarankan konsumsi yogurt
Yogurt diteliti mengandung banyak kuman baik bagi tubuh Kita. Itu mengapa yogurt bisa membantu tubuh dalam mengatur metabolisme dan pencernaan. Selain itu, berfungsi untuk membantu menjaga kealamian ragi, serta mengontrol pertumbuhan jamur.

Anda bisa mengkonsumsi yogurt tanpa gula ataupun perasa buatan. Nantinya dengan mengkonsumsi yogurt, kandungan kuman dan jamur penyebab panu sanggup dikontrol (agar tidak menimbulkan masalah).

Referensi: top10homeremedies.com | webmd.com | healthline.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel