Cara Mengolah Daun Beluntas, Jamu Bacin Tubuh Dan Keputihan

Tanaman yang satu ini dianggap mempunyai banyak manfaat terutama untuk kesehatan wanita. Disini akan dijelaskan bagaimana cara mengolah daun bluntas untuk mengobati beberapa penyakit. Tanaman Bluntas, nama latin disebut Pluchea Indica L. merupakan spesies tumbuhan berbunga dari keluarga Aster, Asteraceae. Bluntas diduga berasal dari Asia dan Australia, nama lain yakni Indian Camphorweed, Indian Fleabane, ataupun Indian Pluchea. Tanaman bluntas juga banyak ditemukan di Kepulauan Pasifik, spesies ini berkembang sangat invasif.





 Tanaman yang satu ini dianggap mempunyai banyak manfaat terutama untuk kesehatan perempuan Cara Mengolah Daun Beluntas, Jamu Bau Badan Dan Keputihan





Dalam pengobatan tradisional, cara mengolah daun beluntas untuk pengobatan telah dilakukan oleh orang renta kita semenjak dahulu. Pengobatan tradisional ini dianggap sangat ampuh untuk mengobati beberapa penyakit diantaranya manfaat daun bluntas untuk keputihan, menghilangkan bacin badan, pegal linu, bacin mulut, nyeri pinggang dan rematik, perut kembung. Manfaat yang paling ampuh yakni untuk membunuh kuman penyebab bacin dan jamur. 






Cara Mengolah Daun Beluntas






Tanaman bluntas merupakan spesies semak bercabang setinggi 2 meter, ditandai dengan ciri daun oval berotot tapi tidak tipis. Daun bluntas mempunyai lapisan rambut yang halus, kepala bunga tumbuh dalam kelompok ditangkai daun dan diujung cabang. Ciri kuntum berwarna ungu muda yang panjang dan menonjol. Panjang buah hanya beberapa milimeter dengan Pappus putih sekitar 5 milimeter, dan benih menyebar melalui angin.





Tanaman bluntas tumbuh di habitat pantai garam basah, paling banyak berkembang di kawasan rawa payau dan bakau. Menurut studi, bluntas mengandung senyawa ß-sitosterol dan stigmasterol, kedua senyawa ini dianggap mempunyai sifat antidiabetes. ß-sitosterol diperoleh dari ekstrak akar sanggup menetralisir racun ular (Daboia Russelii) dan racun kobra monocled (Naja Kaouthia). Manfaat daun bluntas untuk kesehatan diantaranya untuk dipakai sebagai diaforetik, analgesik, stomakik.





Adapun cara mengolah daun beluntas untuk mengobati beberapa duduk perkara kesehatan, diantaranya keputihan, bacin badan, rematik, dan malaria yakni sebagai berikut:




  1. Cara mengolah daun bluntas untuk mengobati keputihan, menghilangkan bacin badan, bacin mulut, melancarkan keluar keringat, dan menghambat pertumbuhan bakteri: Sediakan 20 lembar daun beluntas muda dan segar, akar tapak liman sebanyak 1 pohon. Masukkan herba kedalam air 3 gelas, dan rebus sampai menjadi 1 gelas. Air rebusan ini diminum sehari 1 kali pada pagi hari sebanyak 1/4 gelas. Ramuan ini sangat baik diminum alasannya yakni manfaat daun bluntas untuk kesuburan rahim wanita.
  2. Cara mengolah daun bluntas untuk mengobati nyeri persendiaan, sakit pinggang dan rematik, pegal linu: Ambil 5 gram akar beluntas segar, 7 gram rimpang kencur, 6 gram rimpang temu lawak segar, 6 gram rimpang kunyit segar. Masukkan kedalam 3 gelas air, kemudian rebus sampai menjadi 1 gelas. Minum segelas air rebusan, lakukan sehari sekali.
  3. Cara mengolah daun bluntas untuk mengobati malaria, perawatan kecantikan kulit dan wajah: Sediakan 30 lembar daun beluntas segar, 7 helai daun sirih segar, 9 lembar daun sembung, 2 genggam daun asam muda yang segar. Rebus seluruh herba kedalam kedalam 20 liter air sampai mendidih. Ambil 1 liter untuk diminum sehari 3 gelas, sisanya dipakai untuk mandi uap yang diletakkan dalam ruangan tertutup sebagai aromaterapi. Mandi uap ibarat ini juga sanggup dipakai untuk perawatan kecantikan wajah wanita.




Jamu daun beluntas untuk kesehatan dengan metode sederhana sanggup dikerjakan di rumah dengan mudah. Bluntas sangat ampuh menghentikan perkembangan kuman E.Coli dan K.Pneumonia, serta meningkatkan pengeluaran insulin pada pasien diabetes. Daun beluntas berbau khas aromatis, berasa getir, segar, sanggup dipakai untuk meningkatkan nafsu makan dan membantu melancarkan pencernaan. 





Referensi





  • Antidiabetic and antioxidant potential of ß-sitosterol in streptozotocin-induced experimental hyperglycemia. Publish by Journal of Diabetes, 2011.
  • Pluchea Indica, image courtesy of wikimedia commons.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel