Keputihan Normal & Tidak Normal (Gejala, Pengobatan & Pencegahannya)
Friday, October 6, 2017
Keputihan ialah hal yang sudah umum diketahui para perempuan dewasa. Kondisi ini merupakan kondisi yang alami, yang mempunyai kegunaan untuk membersihkan vagina, serta melindungi vagina dari problem peradangan dan infeksi.
Ketika mengalami keputihan maka hal ini mengakibatkan perempuan mengeluarkan suatu bentuk lendir dari vaginanya.
Dimana lendir tersebut dihasilkan dari kelenjar dalam vagina dan leher rahim (serviks). Lendir tersebut keluar sembari membawa kotoran, basil dan sel-sel mati. Sehingga proses keputihan ini bahu-membahu berkhasiat untuk menciptakan kondisi vagina semoga tetap bersih.
A. Ciri-ciri Keputihan
Banyaknya kadar lendir, warnanya, dan tingkat kekentalannya sangat dipengaruhi oleh kondisi siklus menstruasi. Misalnya, jumlah lendir bisa berpotensi lebih banyak ketika masa-masa subur seorang wanita.
Kondisi lendir yang normal, biasanya lendir mempunyai warna bening hingga keputih-putihan, serta lendir tidak mengeluarkan bau. Kondisi keluarnya lendir yang normal juga tidak mengakibatkan rasa gatal ataupun perih di belahan vagina.
Apabila Anda mengalami keputihan dengan bentuk tanda-tanda yang absurd atau terasa menyakitkan, maka perlu diwaspadai.
Kondisi keputihan tidak normal yang dialami seorang wanita, berpotensi memperlihatkan indikasi adanya problem atau penyakit tertentu.
Beberapa hal yang perlu diwaspadai yaitu kekentalan lendir yang tidak wajar, perubahan pada warna lendir, kadar lendir yang terlalu banyak, lendir mengeluarkan bau yang menyengat, rasa gatal dibagian vagina, rasa nyeri pada perut, dan terjadinya pendarahan diluar jadwal haid.
B. Jenis-jenis Keputihan yang Tidak Normal
Seringnya terjadinya problem keputihan yang tidak normal lantaran serangan infeksi. Keadaan ini bisa berpotensi sebagai tanda-tanda adanya penyakit-penyakit tertentu. Berikut pemaparan perihal banyak sekali jenis keputihan yang tidak normal:
Keputihan dengan Lendir Berwarna Cokelat atau Mengandung Darah
Jenis keputihan biasanya terjadi lantaran problem siklus menstruasi yang tidak teratur. Kondisi ini tentunya tetap perlu diwaspadai, lantaran resiko terburuk dari kondisi ini ialah sebagai tanda-tanda penyakit kanker serviks atau rahim.
Keputihan dengan Lendir Berwarna Hijau, Kuning, atau Berbuih
Keputihan jenis ini umumnya terjadi lantaran trikomoniasis, yaitu sebuah penyakit menular seksual yang terjadi akhir serangan benalu Trichomonas vaginalis.
Kadar lendir yang muncul akhir serangan infeksi benalu Trichomonas vaginalis ini biasanya berjumlah banyak, selain itu lendir menimbulkan bau yang cenderung amis, dan muncul rasa perih ketika melaksanakan buang air kecil.
Penderita trikomoniasis umumnya mengalami beberapa problem lainnya, yaitu pembengkakan dan gatal-gatal di sekitar vagina, serta mucul rasa nyeri ketika buang air kecil dan bekerjasama intim. Jenis infeksi bisa diatasi dengan penggunaan obat antibiotik.
Keputihan Disertai Luka Melepuh di Sekitar Genital
Jenis keputihan yang bermasalah ini umumnya terjadi akhir penyakit herpes genital. Penyakit ini menimbulkan problem berupa munculnya lepuhan yang terasa sakit di sekitar organ intim.
Untuk pengobatan dari problem keputihan tidak normal akhir penyakit herpes genital, yaitu dengan cara menggunakan obat tablet antivirus.
Tidak jarang kekambuhan bisa kembali terjadi, hal itu lantaran kondisi virus yang masih bisa tetap berada di dalam tubuh walaupun gejala-gejala penyakit telah berhasil dihilangkan.
Oeh lantaran itu, bagi Anda yang pernah mengidap penyakit ibarat herpes genital, maka perlu selalu diperhatikan walaupun telah sembuh.
Pada sebuah artikel berjudul “Pengertian Herpes Genital (Herpes Simplex)”, menyebutkan bahwa penyakit herpes genital termasuk salah satu infeksi menular seksual (IMS), yang biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.
Penyakit herpes genital diketahui dari kemunculannya yang berupa luka melepuh, dengan warna yang cenderung kemerahan, serta menimbulkan rasa sakit dibagian sekitar kelamin. Kondisi luka akhir penyakit ini bisa pecah dan menjadi luka terbuka.
Belum ditemukan adanya obat yang sanggup bermafaat untuk menyembuhkan infeksi HSV. Obat-obatan antivirus yang umumnya digunakan, fungsinya hanya sekedar untuk meredam gejala-gejala yang terjadi akhir infeksi virus penyakit ini.
Jenis obat-obatan yang umumnya dipakai untuk melawan penyakit herpes ini yaitu asiklovir, famsiklovir, dan valasiklovir.
Keputihan Disertai Rasa Nyeri atau Pendarahan
Ini jenis keputihan tidak normal yang bisa membahayakan. Ingatlah beberapa gejalanya, yaitu:
Hati-hati terhadap ciri-ciri atau tanda-tanda yang disebutkan itu, lantaran gejala-gejala tesebut bisa mengindikasikan tubuh terkena penyakit gonore atau chlamydia (klamidia).
Itu merupakan jenis penyakit menular seksual yang menginfeksi organ reproduksi wanita, yang memperlihatkan dampak berbahaya. Dengan begitu, permasalahan serius ibarat itu perlu campur tangan dokter, guna memperoleh penaganan yang sempurna dan memadai.
Keputihan dengan Lendir Kental, Berwarna Putih, dan Disertai Rasa Gatal
Jenis keputihan yang tidak normal ini terjadi akhir serangan infeksi jamur pada belahan vagina. Bentuk dari jenis keputihan tidak normal ini yaitu lendir berbentuk kental, tanpa bau, dan warnanya putih ibarat susu kental.
Beberapa bentuk tanda-tanda lainnya yaitu timbulnya rasa gatal dan perih pada belahan sekitar vagina. Jenis infeksi ini tidak menular ketika melaksanakan hubungan seks. Pengobatannya dengan menggunakan jenis obat antijamur, jenis obat ini dijual bebas di apotek.
Keputihan dengan Lendir Encer Berwarna Putih / Abu-Abu, dan Berbau Amis
Terjadinya ketidak-seimbangan pada jumlah basil normal dibagian vagina bisa mengakibatkan masalah, berupa vaginosis bakterialis.
Gejala dari jenis keputihan ini yaitu timbulnya lendir keputihan yang berbau amis, teksturnya encer, dan warnanya putih ataupun abu-abu. Jenis keputihan ini tidak menimbulkan rasa gatal maupun peradangan.
Jenis infeksi basil ini tidak bersifat menular melalui hubungan intim. Untuk pengobatannya dengan menggunakan jenis obat antibiotik.
C. Pengobatan Keputihan
Bentuk pengobatan problem keputihan yang tidak normal sangat menurut dari faktor yang memicunya, bisa itu lantaran serangan basil maupun jamur.
Sehingga disinilah Anda perlu berhati-hati, jangan hingga salah dalam menentukan obat yang tidak sesuai dengan faktor pemicu penyakit, lantaran dampaknya bisa mengakibatkan problem keputihan semakin bertambah parah.
Contohnya, jikalau seseorang mengalami problem keputihan akhir serangan jamur, maka untuk pengobatannya ialah dengan mengonsumsi jenis obat antijamur atau antiseptik kewanitaan.
Demikian juga, apabila problem keputihan yang tidak normal ialah akhir serangan bakteri, maka pengobatan yang dilakukan ialah dengan mengambil antibiotik ataupun antiseptik kewanitaan.
Untuk bentuk pengobatan juga bermacam-macam, ibarat menggunakan (meminum) pil, salep, hingga cairan yang dioleskan.
Pada larutan antiseptik kewanitaan, di dalamnya terkandung povidone-iodine yang bersifat membunuh basil dan membunuh jamur.
Dengan fungsinya tersebut, penggunaan antiseptik kewanitaan menjadi langkah awal dalam mengatasi problem keputihan yang tidak normal.
Antiseptik kewanitaan ini bisa berfungsi untuk pengobatan keputihan yang terjadi akhir serangan jamur dan bakteri. Diantaranya ibarat jamur Candida albicans, protozoa trichomonas vaginalis dan basil gardnerella vaginalis.
D. Berbagai Penyebab Keputihan Tidak Normal yang Penting Anda Ketahui
1. Infeksi Bacterial Vaginosis
Bacterial vaginosis merupakan infeksi di vagina lantaran kondisi basil anaerob yang tidak seimbang. Dimana pada vagina terdapat dua jenis bakteri, yatu basil baik (lactobacilli) dan basil jahat (anaerob).
Saat kondisi bacterial vaginosis, maka mengakibatkan jumlah basil anaerob meningkat dengan pesat. Yang dampaknya mengakbiatkan keputihan menjadi berbau menyengat (amis)dan teksturnya kental.
Mereka para perempuan yang terkena resiko tinggi problem bacterial vaginosis ini, yaitu mereka yang suka melaksanakan acara seks oral, serta tidak setia (berganti-ganti pasangan).
2. Infeksi Jamur
Infeksi jamur mengakibatkan keputihan akan berwarna cenderung ibarat keju yang lembut. Dampak lainnya yaitu mengakibatkan munculnya rasa gatal dan rasa panas. Jamur yang berkembang jumlahnya secara tidak terkendali bisa mengakibatkan timbulnya problem keputihan yang tidak normal ini.
Hal-hal yang memicu terjadinya infeksi jamur ini yaitu lantaran penggunaan alat kontrasepsi, mengalami diabetes, dan sering stres.
3. Trichomoniasis
Infeksi trikomoniasis terjadi akhir serangan protozoa (organisme bersel tunggal), dampaknya mengakbiatkan problem keputihan yang berbau menyengat, serta berwarna kuning atau hijau.
Dampak lainnya yaitu bisa mengakibatkan peradangan dan gatal-gatal. Terjadinya problem ini pada seseorang lantaran adanya penularan infeksi, yang berasal dari kontak seksual, dan penggunaan satu handuk untuk dua orang atau lebih.
4. Gonore dan Klamidia
Gonore dan klamidia merupakan penyakit menular seksual, yang mengakibatkan keputihan menjadi berwarna kuning atau kehijau-hijauan, serta teksturnya kental. Penanganan problem ini perlu untuk berkonsultasi kepada dokter.
5. Penyakit Radang Panggul
Ini merupakan jenis infeksi yang ditularkan melalui acara hubungan seksual. Penularan basil yang menyebar di dalam vagina hingga ke belahan organ reproduksi. Dampak dari jenis infeksi ini mengakibatkan problem keputihan yang tidak normal, dengan mengeluarkan bau yang busuk.
6. Human Papillomavirus (HPV) atau Kanker Serviks
Terjadinya problem ini akhir serangan infeksi, penyebarannya umumnya melalui kontak seksual, yang bahayanya bisa mengakibatkan kanker rahim.
Dampaknya mengakibatkan keputihan tidak normal yang mengelurkan bau menyengat dan warnanya cenderung cokelat, bahkan dalam suatu kondisi bisa memunculkan pendarahan.
E. Beberapa Faktor yang Memicu Vagina Gatal:
1. Penyakit kulit
Penyakit kulit ibarat eksim, psoriasis dan beberapa lainnya bisa mengakibatkan munculnya problem gatal dan juga kemerahan di belahan genital. Eksim ialah ruam yang biasanya terjadi akhir alergi dan asma.
Terjadinya ruam menimbulkan rasa gatal, serta warna kulit menjadi kemerahan dan juga bisa bersisik.
Yang penting diperhatikan, bahwa problem kulit ibarat ini ternyata berpotensi menyebar hingga ke vagina. Sehingga perlu berhati-hati, demikian juga dengan penyakit kulit lainnya ibarat psoriasis dan lainnya.
2. Iritasi
Iritasi ini bisa memicu vagina menjadi gatal. Terjadinya iritasi biasanya lantaran bahan-bahan produk yang dibeli, ibarat produk kecantikan, detergen, sabun, spray area kewanitaan, pelembut baju, kertas toilet wangi dan lainnya
3. Stres
Kodisi jiwa yang tidak tenang, banyak pikiran dan stres, bisa berdampak jelek pada kondisi fisik, ibarat memicu timbulnya iritasi dan rasa gatal pada vagina.
Hal itu lantaran ketika seseorang mengalami stres, maka kondisi ini bisa mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menjadi melemah. Kondisi imun tubuh yang lemah bisa mengakibatkan tubuh sangat rentan terkena serangan infeksi yang memicu rasa gatal.
4. Menopause
Para perempuan yang dalam masa menopause mengalami peningkatan resiko berupa rasa gatal pada vagina. Terjadinya rasa gatal lantaran kondisi kadar estrogen yang menurun, kemudian problem ini menciptakan penipisan mukosa, sehingga vagina menjadi kering.
Kekeringan pada vagina bisa mengakibatkan timbulnya rasa gatal dan iritasi, sehingga perlu perawatan untuk menyikapi problem ini,
Anda harus mengunjungi dokter apabila rasa gatal terjadi selama satu ahad atau lebih. Terutama jikalau terjadi bisul, lecet pada vulva, susah buang air kecil, dan nyeri hingga jerawat pada belahan genital.
Penting untuk menjaga kebersihan dan mencuci vagina secara teratur, gunakan air hangat untuk mencucinya. Selain itu, hindari penggunaan sabun wangi spray kewanitaan dan mandi busa.
Anda juga perlu mempunyai menggunakan celana dalam dari materi katun yang longgar, hindari penggunaan pakaian yang ketat. Gantilah segara pakaian dalam lembab berair sesudah berolahraga.
F. Tips Penting Bagi Para Wanita untuk Menanggulangi Masalah Keputihan
Untuk menghindari problem keputihan maka rutinlah dalam membersihkan belahan luar organ intim kewanitaan, hal ini penting dilakukan khususnya ketika mengalami menstruasi dan sesudah melaksanakan hubungan intim.
Adapun untuk cara membersihkannya, maka dilakukan dengan memulai membesihkan dari arah depan ke belakang, jangan sebaliknya lantaran bisa mengakibatkan resiko masuknya basil ke dalam vagina.
Hal lainnya yang penting diketahui, yaitu kenakan pakaian dalam dengan materi yang bisa menciptakan Anda nyaman, selain itu bahannya tidak lembap dan lengket. Selain itu, hindari memasukan benda asing ke dalam vagina, perlu adanya izin dari dokter semoga mencegah hal yang tidak diinginkan.
Khusus untuk para perempuan yang mengalami problem keputihan yang terjadi berulang-ulang, untuk menanggulanginya yaitu dengan mengambil antiseptik kewanitaan yang di dalamnya terdapat kandungan povidone-iodine, kosumsi dua kali dalam sehari, selama lima hari berturut–turut.
Dari beberapa penelitian, manfaat kandungan zat povidone-iodine ini bisa mengatasi iritasi atau radang, gatal-gatal, bau tidak sedap pada vagina, dan mempertahankan kadar basil baik di vagina.
Adapun jikalau menggunakan produk pembersih kewanitaan yang biasa dipakai sehari-hari tidak bisa untuk mengatasi problem keputihan.
Produk pembersih kewanitaan biasa tidak bisa untuk mengatasi problem bau tak sedap, infeksi, iritasi dan gatal di area kewanitaan.
Hindari Douching
Dimana vagina mempunyai kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri maka tidak perlu membersihkan belahan dalamnya.
Douching atau obat-obatan pembersih vagina, penggunaannya justru merusak keseimbangan basil baik, yang jadinya bisa memicu perkembangan jamur yang banyak dan memicu infeksi jamur.
Hindari Mengkonsumsi Makanan Berminyak
Makanan berminyak secara umum banyak mengandung lemak, yang dampaknya menciptakan keputihan semakin parah.
Mengonsumsi makanan berminyak mengakibatkan perubahan kadar hormon di dalam tubuh menjadi tidak seimbang, serta menghambat metabolisme tubuh. Oleh lantaran itu, ketika mengalami keputihan maka hindari makanan berminyak.
Batasi Konsumsi Makanan yang Membuat Suhu Badan Meningkat
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan suhu badan, maka hal ini bisa berdampak jelek bagi keputihan. Anda perlu membatasi makanan peningkat suhu tubuh ibarat nanas, terong, ikan laut, daging ayam dan daging sapi.
Beberapa teladan makanan tersebut bisa menciptakan suhu tubuh menjadi lebih panas, yang dampakya juga mengakibatkan gangguan pada sistem keseimbangan pH di dalam vagina.
Minum Banyak Air Putih
Minum air putih sangat penting untuk membantu proses pembuangan semua racun berbahaya dari dalam tubuh secara maksimal, serta menciptakan metabolisme tubuh bisa berjalan dengan baik.
Minum air putih juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan pH yang alami pada belahan vagina, serta membantu mengatasi problem penumpukan basil atau virus yang menyerang organ reproduksi.
Konsumsi Jahe
Jahe mempunyai khasiat yang luar biasa, rimpang jahe mempunyai kandungan senyawa alami yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas, serta melawan infeksi virus dan bakteri. Konsumsi jahe bisa mengatasi basil jahat yang berkembang di belahan vagina.
Untuk memanfaatkannya, maka rebus air sebanyak satu gelas air minum bersama satu ruas kecil jahe segar. Setelah mendidih, kemudian angkat dan saring.
Kemudian tinggal diminum, minumlah selagi hangat lantaran khasiatnya sangat banyak. Agar bisa lebih nikmat, maka Anda sanggup mencampurkan dengan gula watu atau madu.
Konsumsi Yogurt
Yogurt merupakan sumber probiotik alami. Kandungan basil baiknya berfungsi untuk melawan pertumbuhan basil jahat, sehingga dengan keuntungannya ini maka konsumsi yogurt bisa membantu mengatasi problem keputihan tidak normal akhir serangan basil jahat.
Konsumsi yogurt juga bermanfaat melawan infeksi jamur, dimana serangan infeksi jamur cukup sering terjadi pada vagina. Konsumsi yogurt cukup baik dalam menyembuhkan keputihan.
Rebusan Daun Sirih
Apabila Anda memperhatikan maka banyak jenis cairan pencuci vagina yang terbuat dari daun sirih. Namun cairan yang telah dicampur dengan banyak sekali zat kimia bisa menimbulkan imbas samping, sehingga cara alami yang disarankan.
Konsumsi air rebusan daun sirih yang dibentuk dari daun sirih segar memperlihatkan manfaat untuk membersihkan vagina, serta membantu untuk menjaga keseimbangan basil baik.
Untuk membuatnya, yaitu dengan cara merebus dua gelas air bersama beberapa lembar daun sirih, rebus hingga mendidih.
Lalu saring dan konsumsi airnya rebuasannya. Konsumsi ramuan ini sebanyak dua kali dalam sehari.
Bawang Putih Untuk Menghilangkan Bau Akibat Keputihan
Dilansir dari laman Liputan6.com, menyebarkan cara dilakukan untuk mengatasi problem bau tak sedap akhir keputihan di area kewanitaan. Namun, dengan hanya memanfaatkan bawang putih di dapur, Anda bisa terbebas dari problem ini.
Bawang putih mempunyai banyak manfaat ibarat menjaga kesehatan kulit, rambut, memerahkan bibir dan banyak lainnya. Bawang putih juga membantu untuk menghilangkan bau tidak lezat akhir keputihan.
Bawang putih membantu mengatasi infeksi pada vagina secara alami. Sifat anti-jamurnya berfungsi penting dalam memberantas basil jahat di belahan sekitar vagina.
Konsumsilah bawang putih setiap harinya. Anda juga bisa menambahkan bawang putih untuk salad, pasta, atau hidangan makan siang Anda.
Untuk belahan luar, maka caranya dengan meletakkan bawang putih di area vagina selama 1 jam secara rutin, lakukan hingga problem keputihan bisa teratasi.
Minum Jus Lemon dan Madu
Konsumsi jus lemon dan madu secara rutin memperlihatkan manfaat secara alami untuk mengatasi problem keputihan. Di dalam jus lemon maupun madu terkandung senyawa antioksidan yang bermanfaat untuk melawan radikal bebas.
Manfaat lainnya dari konsumsi jus lemon dan madu yaitu membantu memaksimalkan proses pembuangan racun dari dalam tubuh, melawan problem peradangan, menyeimbangkan jumlah basil baik di dalam vagina, dan menghancurkan basil jahat penyebab keputihan tidak normal.
Konsumsi Sayuran Hijau
Anda disarankan mengonsumsi sayuran hijau ibarat bayam, kale, asparagus dan kubis, keuntungannya bisa membantu menyembuhkan problem keputihan.
Di dalam sayuran hijau umumnya terkandung sejumlah senyawa berupa vitamin, zat besi, dan mineral lainnya, keuntungannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari serangan infeksi basil dan jamur.
Hal-hal lainnya yang penting diperhatikan:
Apabila problem keputihan terus berlanjut, disarankan semoga melaksanakan konsultasi dengan dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat.
G. Proses Diagnosis keputihan
Pertama-tama dokter akan mencaritahu perihal riwayat kesehatan Anda, dan menanyakan gejala-gejala tertentu dari keputihan yang dialami. Anda akan ditanyakan tentang:
Setelah menanyakan banyak sekali hal secara detail, kemudian dokter ada kemungkinan melaksanakan investigasi pada pasien, dengan cara mengambil sejumlah cairan keputihan, atau melaksanakan investigasi pap smear, yang itu nantinya akan dicek menggunakan alat di laboratorium.
Ketika mengalami keputihan maka hal ini mengakibatkan perempuan mengeluarkan suatu bentuk lendir dari vaginanya.
Dimana lendir tersebut dihasilkan dari kelenjar dalam vagina dan leher rahim (serviks). Lendir tersebut keluar sembari membawa kotoran, basil dan sel-sel mati. Sehingga proses keputihan ini bahu-membahu berkhasiat untuk menciptakan kondisi vagina semoga tetap bersih.
A. Ciri-ciri Keputihan
Banyaknya kadar lendir, warnanya, dan tingkat kekentalannya sangat dipengaruhi oleh kondisi siklus menstruasi. Misalnya, jumlah lendir bisa berpotensi lebih banyak ketika masa-masa subur seorang wanita.
Kondisi lendir yang normal, biasanya lendir mempunyai warna bening hingga keputih-putihan, serta lendir tidak mengeluarkan bau. Kondisi keluarnya lendir yang normal juga tidak mengakibatkan rasa gatal ataupun perih di belahan vagina.
Apabila Anda mengalami keputihan dengan bentuk tanda-tanda yang absurd atau terasa menyakitkan, maka perlu diwaspadai.
Kondisi keputihan tidak normal yang dialami seorang wanita, berpotensi memperlihatkan indikasi adanya problem atau penyakit tertentu.
Beberapa hal yang perlu diwaspadai yaitu kekentalan lendir yang tidak wajar, perubahan pada warna lendir, kadar lendir yang terlalu banyak, lendir mengeluarkan bau yang menyengat, rasa gatal dibagian vagina, rasa nyeri pada perut, dan terjadinya pendarahan diluar jadwal haid.
B. Jenis-jenis Keputihan yang Tidak Normal
Seringnya terjadinya problem keputihan yang tidak normal lantaran serangan infeksi. Keadaan ini bisa berpotensi sebagai tanda-tanda adanya penyakit-penyakit tertentu. Berikut pemaparan perihal banyak sekali jenis keputihan yang tidak normal:
Keputihan dengan Lendir Berwarna Cokelat atau Mengandung Darah
Jenis keputihan biasanya terjadi lantaran problem siklus menstruasi yang tidak teratur. Kondisi ini tentunya tetap perlu diwaspadai, lantaran resiko terburuk dari kondisi ini ialah sebagai tanda-tanda penyakit kanker serviks atau rahim.
Keputihan dengan Lendir Berwarna Hijau, Kuning, atau Berbuih
Keputihan jenis ini umumnya terjadi lantaran trikomoniasis, yaitu sebuah penyakit menular seksual yang terjadi akhir serangan benalu Trichomonas vaginalis.
Kadar lendir yang muncul akhir serangan infeksi benalu Trichomonas vaginalis ini biasanya berjumlah banyak, selain itu lendir menimbulkan bau yang cenderung amis, dan muncul rasa perih ketika melaksanakan buang air kecil.
Penderita trikomoniasis umumnya mengalami beberapa problem lainnya, yaitu pembengkakan dan gatal-gatal di sekitar vagina, serta mucul rasa nyeri ketika buang air kecil dan bekerjasama intim. Jenis infeksi bisa diatasi dengan penggunaan obat antibiotik.
Keputihan Disertai Luka Melepuh di Sekitar Genital
Jenis keputihan yang bermasalah ini umumnya terjadi akhir penyakit herpes genital. Penyakit ini menimbulkan problem berupa munculnya lepuhan yang terasa sakit di sekitar organ intim.
Untuk pengobatan dari problem keputihan tidak normal akhir penyakit herpes genital, yaitu dengan cara menggunakan obat tablet antivirus.
Tidak jarang kekambuhan bisa kembali terjadi, hal itu lantaran kondisi virus yang masih bisa tetap berada di dalam tubuh walaupun gejala-gejala penyakit telah berhasil dihilangkan.
Oeh lantaran itu, bagi Anda yang pernah mengidap penyakit ibarat herpes genital, maka perlu selalu diperhatikan walaupun telah sembuh.
Pada sebuah artikel berjudul “Pengertian Herpes Genital (Herpes Simplex)”, menyebutkan bahwa penyakit herpes genital termasuk salah satu infeksi menular seksual (IMS), yang biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.
Penyakit herpes genital diketahui dari kemunculannya yang berupa luka melepuh, dengan warna yang cenderung kemerahan, serta menimbulkan rasa sakit dibagian sekitar kelamin. Kondisi luka akhir penyakit ini bisa pecah dan menjadi luka terbuka.
Belum ditemukan adanya obat yang sanggup bermafaat untuk menyembuhkan infeksi HSV. Obat-obatan antivirus yang umumnya digunakan, fungsinya hanya sekedar untuk meredam gejala-gejala yang terjadi akhir infeksi virus penyakit ini.
Jenis obat-obatan yang umumnya dipakai untuk melawan penyakit herpes ini yaitu asiklovir, famsiklovir, dan valasiklovir.
Keputihan Disertai Rasa Nyeri atau Pendarahan
Ini jenis keputihan tidak normal yang bisa membahayakan. Ingatlah beberapa gejalanya, yaitu:
- Timbulnya rasa nyeri pada tulang panggul.
- Muncul rasa nyeri ketika buang air kecil.
- Timbul pendarahan yang terjadi di luar siklus menstruasi.
- Timbul pendarahan sesudah melaksanakan hubungan seks yang menyertai keputihan.
Hati-hati terhadap ciri-ciri atau tanda-tanda yang disebutkan itu, lantaran gejala-gejala tesebut bisa mengindikasikan tubuh terkena penyakit gonore atau chlamydia (klamidia).
Itu merupakan jenis penyakit menular seksual yang menginfeksi organ reproduksi wanita, yang memperlihatkan dampak berbahaya. Dengan begitu, permasalahan serius ibarat itu perlu campur tangan dokter, guna memperoleh penaganan yang sempurna dan memadai.
Keputihan dengan Lendir Kental, Berwarna Putih, dan Disertai Rasa Gatal
Jenis keputihan yang tidak normal ini terjadi akhir serangan infeksi jamur pada belahan vagina. Bentuk dari jenis keputihan tidak normal ini yaitu lendir berbentuk kental, tanpa bau, dan warnanya putih ibarat susu kental.
Beberapa bentuk tanda-tanda lainnya yaitu timbulnya rasa gatal dan perih pada belahan sekitar vagina. Jenis infeksi ini tidak menular ketika melaksanakan hubungan seks. Pengobatannya dengan menggunakan jenis obat antijamur, jenis obat ini dijual bebas di apotek.
Keputihan dengan Lendir Encer Berwarna Putih / Abu-Abu, dan Berbau Amis
Terjadinya ketidak-seimbangan pada jumlah basil normal dibagian vagina bisa mengakibatkan masalah, berupa vaginosis bakterialis.
Gejala dari jenis keputihan ini yaitu timbulnya lendir keputihan yang berbau amis, teksturnya encer, dan warnanya putih ataupun abu-abu. Jenis keputihan ini tidak menimbulkan rasa gatal maupun peradangan.
Jenis infeksi basil ini tidak bersifat menular melalui hubungan intim. Untuk pengobatannya dengan menggunakan jenis obat antibiotik.
Keputihan yang tidak normal umumnya akan berwarna kuning atau hijau, teksturnya sangat kental, dan baunya tidak enak, yang terjadi akhir infeksi dan jamur
Adapun rasa gatal pada vagina bisa terjadi lantaran beberapa hal, yaitu lantaran serangan infeksi, tanda-tanda menopause, dan mengalami iritasi akhir zat tertentu (seperti sabun pembersih vagina).
Selain itu yang cukup serius, timbulnya rasa gatal juga sanggup menjadi tanda bahwa terjadinya penyakit menular seksual.
Ingat, ketika rasa gatal yang yang dialami terasa berat dan muncul sensasi rasa panas, maka hendaknya melaksanakan investigasi ke dokter.
Adapun rasa gatal pada vagina bisa terjadi lantaran beberapa hal, yaitu lantaran serangan infeksi, tanda-tanda menopause, dan mengalami iritasi akhir zat tertentu (seperti sabun pembersih vagina).
Selain itu yang cukup serius, timbulnya rasa gatal juga sanggup menjadi tanda bahwa terjadinya penyakit menular seksual.
Ingat, ketika rasa gatal yang yang dialami terasa berat dan muncul sensasi rasa panas, maka hendaknya melaksanakan investigasi ke dokter.
loading...
C. Pengobatan Keputihan
Bentuk pengobatan problem keputihan yang tidak normal sangat menurut dari faktor yang memicunya, bisa itu lantaran serangan basil maupun jamur.
Sehingga disinilah Anda perlu berhati-hati, jangan hingga salah dalam menentukan obat yang tidak sesuai dengan faktor pemicu penyakit, lantaran dampaknya bisa mengakibatkan problem keputihan semakin bertambah parah.
Contohnya, jikalau seseorang mengalami problem keputihan akhir serangan jamur, maka untuk pengobatannya ialah dengan mengonsumsi jenis obat antijamur atau antiseptik kewanitaan.
Demikian juga, apabila problem keputihan yang tidak normal ialah akhir serangan bakteri, maka pengobatan yang dilakukan ialah dengan mengambil antibiotik ataupun antiseptik kewanitaan.
Untuk bentuk pengobatan juga bermacam-macam, ibarat menggunakan (meminum) pil, salep, hingga cairan yang dioleskan.
Pada larutan antiseptik kewanitaan, di dalamnya terkandung povidone-iodine yang bersifat membunuh basil dan membunuh jamur.
Dengan fungsinya tersebut, penggunaan antiseptik kewanitaan menjadi langkah awal dalam mengatasi problem keputihan yang tidak normal.
Antiseptik kewanitaan ini bisa berfungsi untuk pengobatan keputihan yang terjadi akhir serangan jamur dan bakteri. Diantaranya ibarat jamur Candida albicans, protozoa trichomonas vaginalis dan basil gardnerella vaginalis.
D. Berbagai Penyebab Keputihan Tidak Normal yang Penting Anda Ketahui
1. Infeksi Bacterial Vaginosis
Bacterial vaginosis merupakan infeksi di vagina lantaran kondisi basil anaerob yang tidak seimbang. Dimana pada vagina terdapat dua jenis bakteri, yatu basil baik (lactobacilli) dan basil jahat (anaerob).
Saat kondisi bacterial vaginosis, maka mengakibatkan jumlah basil anaerob meningkat dengan pesat. Yang dampaknya mengakbiatkan keputihan menjadi berbau menyengat (amis)dan teksturnya kental.
Mereka para perempuan yang terkena resiko tinggi problem bacterial vaginosis ini, yaitu mereka yang suka melaksanakan acara seks oral, serta tidak setia (berganti-ganti pasangan).
2. Infeksi Jamur
Infeksi jamur mengakibatkan keputihan akan berwarna cenderung ibarat keju yang lembut. Dampak lainnya yaitu mengakibatkan munculnya rasa gatal dan rasa panas. Jamur yang berkembang jumlahnya secara tidak terkendali bisa mengakibatkan timbulnya problem keputihan yang tidak normal ini.
Hal-hal yang memicu terjadinya infeksi jamur ini yaitu lantaran penggunaan alat kontrasepsi, mengalami diabetes, dan sering stres.
3. Trichomoniasis
Infeksi trikomoniasis terjadi akhir serangan protozoa (organisme bersel tunggal), dampaknya mengakbiatkan problem keputihan yang berbau menyengat, serta berwarna kuning atau hijau.
Dampak lainnya yaitu bisa mengakibatkan peradangan dan gatal-gatal. Terjadinya problem ini pada seseorang lantaran adanya penularan infeksi, yang berasal dari kontak seksual, dan penggunaan satu handuk untuk dua orang atau lebih.
4. Gonore dan Klamidia
Gonore dan klamidia merupakan penyakit menular seksual, yang mengakibatkan keputihan menjadi berwarna kuning atau kehijau-hijauan, serta teksturnya kental. Penanganan problem ini perlu untuk berkonsultasi kepada dokter.
5. Penyakit Radang Panggul
Ini merupakan jenis infeksi yang ditularkan melalui acara hubungan seksual. Penularan basil yang menyebar di dalam vagina hingga ke belahan organ reproduksi. Dampak dari jenis infeksi ini mengakibatkan problem keputihan yang tidak normal, dengan mengeluarkan bau yang busuk.
6. Human Papillomavirus (HPV) atau Kanker Serviks
Terjadinya problem ini akhir serangan infeksi, penyebarannya umumnya melalui kontak seksual, yang bahayanya bisa mengakibatkan kanker rahim.
Dampaknya mengakibatkan keputihan tidak normal yang mengelurkan bau menyengat dan warnanya cenderung cokelat, bahkan dalam suatu kondisi bisa memunculkan pendarahan.
E. Beberapa Faktor yang Memicu Vagina Gatal:
1. Penyakit kulit
Penyakit kulit ibarat eksim, psoriasis dan beberapa lainnya bisa mengakibatkan munculnya problem gatal dan juga kemerahan di belahan genital. Eksim ialah ruam yang biasanya terjadi akhir alergi dan asma.
Terjadinya ruam menimbulkan rasa gatal, serta warna kulit menjadi kemerahan dan juga bisa bersisik.
Yang penting diperhatikan, bahwa problem kulit ibarat ini ternyata berpotensi menyebar hingga ke vagina. Sehingga perlu berhati-hati, demikian juga dengan penyakit kulit lainnya ibarat psoriasis dan lainnya.
2. Iritasi
Iritasi ini bisa memicu vagina menjadi gatal. Terjadinya iritasi biasanya lantaran bahan-bahan produk yang dibeli, ibarat produk kecantikan, detergen, sabun, spray area kewanitaan, pelembut baju, kertas toilet wangi dan lainnya
3. Stres
Kodisi jiwa yang tidak tenang, banyak pikiran dan stres, bisa berdampak jelek pada kondisi fisik, ibarat memicu timbulnya iritasi dan rasa gatal pada vagina.
Hal itu lantaran ketika seseorang mengalami stres, maka kondisi ini bisa mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menjadi melemah. Kondisi imun tubuh yang lemah bisa mengakibatkan tubuh sangat rentan terkena serangan infeksi yang memicu rasa gatal.
4. Menopause
Para perempuan yang dalam masa menopause mengalami peningkatan resiko berupa rasa gatal pada vagina. Terjadinya rasa gatal lantaran kondisi kadar estrogen yang menurun, kemudian problem ini menciptakan penipisan mukosa, sehingga vagina menjadi kering.
Kekeringan pada vagina bisa mengakibatkan timbulnya rasa gatal dan iritasi, sehingga perlu perawatan untuk menyikapi problem ini,
Anda harus mengunjungi dokter apabila rasa gatal terjadi selama satu ahad atau lebih. Terutama jikalau terjadi bisul, lecet pada vulva, susah buang air kecil, dan nyeri hingga jerawat pada belahan genital.
Penting untuk menjaga kebersihan dan mencuci vagina secara teratur, gunakan air hangat untuk mencucinya. Selain itu, hindari penggunaan sabun wangi spray kewanitaan dan mandi busa.
Anda juga perlu mempunyai menggunakan celana dalam dari materi katun yang longgar, hindari penggunaan pakaian yang ketat. Gantilah segara pakaian dalam lembab berair sesudah berolahraga.
Untuk menghindari problem keputihan maka rutinlah dalam membersihkan belahan luar organ intim kewanitaan, hal ini penting dilakukan khususnya ketika mengalami menstruasi dan sesudah melaksanakan hubungan intim.
Adapun untuk cara membersihkannya, maka dilakukan dengan memulai membesihkan dari arah depan ke belakang, jangan sebaliknya lantaran bisa mengakibatkan resiko masuknya basil ke dalam vagina.
Hal lainnya yang penting diketahui, yaitu kenakan pakaian dalam dengan materi yang bisa menciptakan Anda nyaman, selain itu bahannya tidak lembap dan lengket. Selain itu, hindari memasukan benda asing ke dalam vagina, perlu adanya izin dari dokter semoga mencegah hal yang tidak diinginkan.
Khusus untuk para perempuan yang mengalami problem keputihan yang terjadi berulang-ulang, untuk menanggulanginya yaitu dengan mengambil antiseptik kewanitaan yang di dalamnya terdapat kandungan povidone-iodine, kosumsi dua kali dalam sehari, selama lima hari berturut–turut.
Dari beberapa penelitian, manfaat kandungan zat povidone-iodine ini bisa mengatasi iritasi atau radang, gatal-gatal, bau tidak sedap pada vagina, dan mempertahankan kadar basil baik di vagina.
Adapun jikalau menggunakan produk pembersih kewanitaan yang biasa dipakai sehari-hari tidak bisa untuk mengatasi problem keputihan.
Produk pembersih kewanitaan biasa tidak bisa untuk mengatasi problem bau tak sedap, infeksi, iritasi dan gatal di area kewanitaan.
Hindari Douching
Dimana vagina mempunyai kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri maka tidak perlu membersihkan belahan dalamnya.
Douching atau obat-obatan pembersih vagina, penggunaannya justru merusak keseimbangan basil baik, yang jadinya bisa memicu perkembangan jamur yang banyak dan memicu infeksi jamur.
Hindari Mengkonsumsi Makanan Berminyak
Makanan berminyak secara umum banyak mengandung lemak, yang dampaknya menciptakan keputihan semakin parah.
Mengonsumsi makanan berminyak mengakibatkan perubahan kadar hormon di dalam tubuh menjadi tidak seimbang, serta menghambat metabolisme tubuh. Oleh lantaran itu, ketika mengalami keputihan maka hindari makanan berminyak.
Batasi Konsumsi Makanan yang Membuat Suhu Badan Meningkat
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan suhu badan, maka hal ini bisa berdampak jelek bagi keputihan. Anda perlu membatasi makanan peningkat suhu tubuh ibarat nanas, terong, ikan laut, daging ayam dan daging sapi.
Beberapa teladan makanan tersebut bisa menciptakan suhu tubuh menjadi lebih panas, yang dampakya juga mengakibatkan gangguan pada sistem keseimbangan pH di dalam vagina.
Minum Banyak Air Putih
Minum air putih sangat penting untuk membantu proses pembuangan semua racun berbahaya dari dalam tubuh secara maksimal, serta menciptakan metabolisme tubuh bisa berjalan dengan baik.
Minum air putih juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan pH yang alami pada belahan vagina, serta membantu mengatasi problem penumpukan basil atau virus yang menyerang organ reproduksi.
Konsumsi Jahe
Jahe mempunyai khasiat yang luar biasa, rimpang jahe mempunyai kandungan senyawa alami yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas, serta melawan infeksi virus dan bakteri. Konsumsi jahe bisa mengatasi basil jahat yang berkembang di belahan vagina.
Untuk memanfaatkannya, maka rebus air sebanyak satu gelas air minum bersama satu ruas kecil jahe segar. Setelah mendidih, kemudian angkat dan saring.
Kemudian tinggal diminum, minumlah selagi hangat lantaran khasiatnya sangat banyak. Agar bisa lebih nikmat, maka Anda sanggup mencampurkan dengan gula watu atau madu.
Konsumsi Yogurt
Yogurt merupakan sumber probiotik alami. Kandungan basil baiknya berfungsi untuk melawan pertumbuhan basil jahat, sehingga dengan keuntungannya ini maka konsumsi yogurt bisa membantu mengatasi problem keputihan tidak normal akhir serangan basil jahat.
Konsumsi yogurt juga bermanfaat melawan infeksi jamur, dimana serangan infeksi jamur cukup sering terjadi pada vagina. Konsumsi yogurt cukup baik dalam menyembuhkan keputihan.
Rebusan Daun Sirih
Apabila Anda memperhatikan maka banyak jenis cairan pencuci vagina yang terbuat dari daun sirih. Namun cairan yang telah dicampur dengan banyak sekali zat kimia bisa menimbulkan imbas samping, sehingga cara alami yang disarankan.
Konsumsi air rebusan daun sirih yang dibentuk dari daun sirih segar memperlihatkan manfaat untuk membersihkan vagina, serta membantu untuk menjaga keseimbangan basil baik.
Untuk membuatnya, yaitu dengan cara merebus dua gelas air bersama beberapa lembar daun sirih, rebus hingga mendidih.
Lalu saring dan konsumsi airnya rebuasannya. Konsumsi ramuan ini sebanyak dua kali dalam sehari.
Bawang Putih Untuk Menghilangkan Bau Akibat Keputihan
Dilansir dari laman Liputan6.com, menyebarkan cara dilakukan untuk mengatasi problem bau tak sedap akhir keputihan di area kewanitaan. Namun, dengan hanya memanfaatkan bawang putih di dapur, Anda bisa terbebas dari problem ini.
Bawang putih mempunyai banyak manfaat ibarat menjaga kesehatan kulit, rambut, memerahkan bibir dan banyak lainnya. Bawang putih juga membantu untuk menghilangkan bau tidak lezat akhir keputihan.
Bawang putih membantu mengatasi infeksi pada vagina secara alami. Sifat anti-jamurnya berfungsi penting dalam memberantas basil jahat di belahan sekitar vagina.
Konsumsilah bawang putih setiap harinya. Anda juga bisa menambahkan bawang putih untuk salad, pasta, atau hidangan makan siang Anda.
Untuk belahan luar, maka caranya dengan meletakkan bawang putih di area vagina selama 1 jam secara rutin, lakukan hingga problem keputihan bisa teratasi.
Minum Jus Lemon dan Madu
Konsumsi jus lemon dan madu secara rutin memperlihatkan manfaat secara alami untuk mengatasi problem keputihan. Di dalam jus lemon maupun madu terkandung senyawa antioksidan yang bermanfaat untuk melawan radikal bebas.
Manfaat lainnya dari konsumsi jus lemon dan madu yaitu membantu memaksimalkan proses pembuangan racun dari dalam tubuh, melawan problem peradangan, menyeimbangkan jumlah basil baik di dalam vagina, dan menghancurkan basil jahat penyebab keputihan tidak normal.
Konsumsi Sayuran Hijau
Anda disarankan mengonsumsi sayuran hijau ibarat bayam, kale, asparagus dan kubis, keuntungannya bisa membantu menyembuhkan problem keputihan.
Di dalam sayuran hijau umumnya terkandung sejumlah senyawa berupa vitamin, zat besi, dan mineral lainnya, keuntungannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari serangan infeksi basil dan jamur.
- Hindari penggunaan produk bedak / bubuk pengharum dan pengering vagina. Bedak sangat kecil dan halus, sehingga membuatnya gampang terselip yang nantinya sulit dibersihkan. Kondisi ini bisa “mengundang” munculnya jamur di vagina.
- Pastikan semoga Anda selalu mengenakan pakaian dalam yang kering. Kalau berair maka segera diganti. Oleh lantaran itu, jangan lupa semoga membawa pakaian dalam cadangan untuk berjaga-jaga.
- Pakailah celana luar yang mempunyai pori-pori cukup, hindari menggunakan celana luar yang ketat lantaran mengakibatkan gangguan sirkluasi di tempat kewanitaan.
- Disarankan menggunakan celana dalam dari materi katun, hal itu disebabkan materi katun bisa menyerap keringat dengan sangat baik.
- Ketika dalam masa-masa menstruasi, sering-seringlah untuk rajin mengganti pembalut
- Penggunaan panty liner hendaknya ketika dirasa perlu saja, hindari penggunaannya yang sering dan lama.
- Untuk menghindari stress yang bisa memicu gatal pada vagina, maka gunakan cuti kerja milik anda untuk berlibur, sehingga nantinya Anda bisa menenangkan pikiran dan bisa lebih rileks.
- Kurangi frekuensi melaksanakan pekerjaan yang banyak mengeluarkan keringat. Ketika keringat, maka Anda sesudah itu perlu mandi untuk membersihkan tubuh, terutama di belahan kemaluan.
- Hindari menggaruk organ intim ketika gatal lantaran bisa memperparah kondisi.
- Saat gatal, tidak perlu menggunakan air panas untuk mengatasi lantaran bisa mengakibatkan belahan sekitar organ intim bertambah merah.
- Menggunakan produk pembersih area kewanitaan instan tidak selamanya baik, apalagi di dalamnya terkandung zat berbahan kimia yang sanggup merusak perkembangan basil baik. Sehingga, Anda bisa dengan membilas menggunakan air higienis saja, kemudian keringkan dengan tisu atau handuk bersih.
- Gatal yang disebabkan oleh infeksi jamur bisa dicegah atau ditanggulangi dengan berendam air panas (hangat), serta gunakanlah produk yang mengandung balt salt.
- Rajinlah mengganti pembalut. Dimana banyak perempuan menganggap pembalut yang tidak terlalu banyak darah haid masih kondusif untuk digunakan, padahal hal tersebut bisa mengakibatkan terjadinya iritasi.
- Hindari Menggunakan bedak pada belahan sekitar organ intim. Penggunaan bedak ini biasanya untuk menyamarkan bau. Tidak sedikit perempuan menggunakan produk bedak pewangi untuk menyamarkan bau. Namun, sering menggunakan bedak pewangi ini bisa memicu berkembangnya basil jahat.
- Batasi konsumsi mentimun, hal itu lantaran mentimun mempunyai kandungan zat yang bisa meningkatkan produksi keputihan. Terlalu sering mengkonsumsinya sanggup memicu gatal di organ kewanitaan.
- Konsumsi buah pisang bermanfaat untuk mengurangi keputihan secara alami. Kandungan di dalam pisang bermanfaat untuk mengatasi gangguan reproduksi. Hal ini ibarat yang dijelaskan di laman Vemale.com
Apabila problem keputihan terus berlanjut, disarankan semoga melaksanakan konsultasi dengan dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat.
G. Proses Diagnosis keputihan
Pertama-tama dokter akan mencaritahu perihal riwayat kesehatan Anda, dan menanyakan gejala-gejala tertentu dari keputihan yang dialami. Anda akan ditanyakan tentang:
- Riwayat hubungan seksual.
- Waktu munculnya keputihan.
- Apakah ciri-ciri bau dan warna dari keputihan yang dialami.
- Apakah muncul rasa gatal dan nyeri.
- Apakah muncul rasa sensasi ibarat terbakar.
Setelah menanyakan banyak sekali hal secara detail, kemudian dokter ada kemungkinan melaksanakan investigasi pada pasien, dengan cara mengambil sejumlah cairan keputihan, atau melaksanakan investigasi pap smear, yang itu nantinya akan dicek menggunakan alat di laboratorium.