Dringo - Obat Demam Nifas
Wednesday, October 4, 2017
Nama Daerah : Dlingo, Dringo
Tinggi tumbuhan 55-80 cm, berakar rimpang.Daun berbentuk pita, tajam, agak lonjong ke ujung, panjang helaian 80 lembar, lebar 7-20 mm.Bunga beragam tongkol, panjang 3-4,5 cm, panjang tangkai bunga 20-25 cm, sewaktu masih muda daun berwarna sangat kuning, sesudah bau tanah daun menjadi kuning pucat.
Dlingo telah ditanam orang India dan Cina sebelum orang Indonesia menanam secara luas.Biasa tumbuh liar dan tidak dirawat secara khusus.Cocok ditanam di tanah lempung atau di tanah aluvial ringan yang sedikit tergenang atau sanggup diairi.Daerah yang sanggup ditanami dari dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian 1800 m dpl.tempat hidup yang cocok ialah tempat yang basah, lembab, dan berawa.
Diperbanyak dengan rimpang kepingan ujung yang berdaun.Tiap turus rimpang panjang 2,5 cm, terdiri atas 1-2 ruas.Daun turus rimpang dipotong pendek untuk mengurangi penguapan melalui daun.Akar serabut yang bau tanah pada turus rimpang juga dibuang.
Pengolahan tanah dilakukan dengan membajak satu atau dua kali.Bila tumbuhan ditempat berawa-rawa, untuk memudahkan pemanenan rimpang, dipilih tempat yang dangkal dan jangan ditanam di tempat yang dalam.Ditanah yang tidak tergenang, sebelum dibajak tanahnya diairi terlebih dahulu.Rumput liar atau gulma dibuang atau kalau cepat bacin sanggup dibenamkan.
Pada tanah yang tergenang terus menerus, untuk memudahkan pemanenan dibentuk bedengan setinggi permukaan air atau lebih, dibentuk pada waktu pengolahan tanah.
Pemupukan dengan pupuk hijau dilakukan 2 ahad sebelum ditanam.Turus rimpang ditanam dengan jarak tanam, panjang 30 m, lebar 30 cm dengan kepingan daun tegak.Tiap lubang sanggup ditanami hingga 2 turus rimpang.
Pemeliharaan dilakukan dengan menyiangi dan mengairi, kalau ditanam di tanah yang tidak tergenang.
Panen sanggup dilakukan mulai umur 1 tahun atau lebih.cara panen rimpang sanggup dilakukan dengan mencabut atau dengan menggunakan garpu.Rimpang yang telah dibongkar kemudian dikumpulkan, kepingan ujung rimpang dipotong 2,5 cm untuk materi tanaman.
Rimpang-rimpang yang telah dipotong ujungnya di basuh higienis dari lumpur yang melekat, akar serabutnya dibuang, sesudah itu rimpang dijemur hingga kering hingga berat kering menjadi 20% dari berat basah.Hasil rimpang kering yang tidak dikupas dari tumbuhan yang berumur 1 tahun lebih kurang 1.500-2.500 kg/hektar, sedangkan kalau panen dilakukan pada tumbuhan kurang dari 1 tahun, alhasil berkurang, dan kalau dipanen pada umur lebih dari 1 tahun, alhasil meningkat.
Untuk tujuan penyulingan minyak, rimpang sewaktu dipanen hanya dibersihkan dari lumpur, daun dan akar serabut tidak dibuang biar tidak terjaid penguapan minyak atsiri melalui bekas potongan sewaktu proses pengeringan.Pengeringan dilakukan dengan diangin-anginkan.
Khasiat : Obat Demam Nifas
Botani
Tinggi tumbuhan 55-80 cm, berakar rimpang.Daun berbentuk pita, tajam, agak lonjong ke ujung, panjang helaian 80 lembar, lebar 7-20 mm.Bunga beragam tongkol, panjang 3-4,5 cm, panjang tangkai bunga 20-25 cm, sewaktu masih muda daun berwarna sangat kuning, sesudah bau tanah daun menjadi kuning pucat.
Ekologi
Dlingo telah ditanam orang India dan Cina sebelum orang Indonesia menanam secara luas.Biasa tumbuh liar dan tidak dirawat secara khusus.Cocok ditanam di tanah lempung atau di tanah aluvial ringan yang sedikit tergenang atau sanggup diairi.Daerah yang sanggup ditanami dari dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian 1800 m dpl.tempat hidup yang cocok ialah tempat yang basah, lembab, dan berawa.
Budidaya
Diperbanyak dengan rimpang kepingan ujung yang berdaun.Tiap turus rimpang panjang 2,5 cm, terdiri atas 1-2 ruas.Daun turus rimpang dipotong pendek untuk mengurangi penguapan melalui daun.Akar serabut yang bau tanah pada turus rimpang juga dibuang.
Pengolahan tanah dilakukan dengan membajak satu atau dua kali.Bila tumbuhan ditempat berawa-rawa, untuk memudahkan pemanenan rimpang, dipilih tempat yang dangkal dan jangan ditanam di tempat yang dalam.Ditanah yang tidak tergenang, sebelum dibajak tanahnya diairi terlebih dahulu.Rumput liar atau gulma dibuang atau kalau cepat bacin sanggup dibenamkan.
Pada tanah yang tergenang terus menerus, untuk memudahkan pemanenan dibentuk bedengan setinggi permukaan air atau lebih, dibentuk pada waktu pengolahan tanah.
Pemupukan dengan pupuk hijau dilakukan 2 ahad sebelum ditanam.Turus rimpang ditanam dengan jarak tanam, panjang 30 m, lebar 30 cm dengan kepingan daun tegak.Tiap lubang sanggup ditanami hingga 2 turus rimpang.
Pemeliharaan dilakukan dengan menyiangi dan mengairi, kalau ditanam di tanah yang tidak tergenang.
Cara panen
Panen sanggup dilakukan mulai umur 1 tahun atau lebih.cara panen rimpang sanggup dilakukan dengan mencabut atau dengan menggunakan garpu.Rimpang yang telah dibongkar kemudian dikumpulkan, kepingan ujung rimpang dipotong 2,5 cm untuk materi tanaman.
Rimpang-rimpang yang telah dipotong ujungnya di basuh higienis dari lumpur yang melekat, akar serabutnya dibuang, sesudah itu rimpang dijemur hingga kering hingga berat kering menjadi 20% dari berat basah.Hasil rimpang kering yang tidak dikupas dari tumbuhan yang berumur 1 tahun lebih kurang 1.500-2.500 kg/hektar, sedangkan kalau panen dilakukan pada tumbuhan kurang dari 1 tahun, alhasil berkurang, dan kalau dipanen pada umur lebih dari 1 tahun, alhasil meningkat.
Untuk tujuan penyulingan minyak, rimpang sewaktu dipanen hanya dibersihkan dari lumpur, daun dan akar serabut tidak dibuang biar tidak terjaid penguapan minyak atsiri melalui bekas potongan sewaktu proses pengeringan.Pengeringan dilakukan dengan diangin-anginkan.
Khasiat : Obat Demam Nifas