Perawatan Bayi Gres Lahir Sampai Masa Balita (12 Tips)

Tidak sedikit orang tua, utamanya yang gres punya anak merasa galau wacana cara merawat bayi yang baik. Peran sebagai orang bau tanah yakni tugas yang sangat mulia.

Memiliki bayi yang sehat dan lucu tentu yang sangat diinginkan orang tua, terutama ibu. Seorang Ibu harus mengetahui cara yang benar wacana perawatan dan perkembangan bayi dari lahir hingga masa balitanya. Masa-masa ini merupakan masa ‘emas’ bagi perkembangan sang buah hati.

Sebenarnya bukan hal yang sulit untuk merawat bayi, hanya diharapkan sedikit keahlian, kesabaran dan rasa kasih sayang.

 utamanya yang gres punya anak merasa galau wacana cara merawat bayi yang baik Perawatan Bayi Baru Lahir Hingga Masa Balita (12 Tips)
Bayi Tidur | Pxabay.com

Berikut di bawah ini hal-hal yang penting diketahui dalam perawatan bayi

1. Perhatikan Dengan Teliti Kebersihan Dan Keamanan Bayi
Mula dari dikala bayi gres lahir, maka penting untuk menjaga kebersihan sang buah hati. Pastikan tangan dalam kondisi higienis ketika akan memegang atau menggendong bayi, apalagi ketika masa-masa gres lahir.

Harus selalu ingat, untuk mencuci tangan sebelum menyentuh atau melaksanakan kontak dengan bayi. Hal ini penting biar bayi sanggup terhindari dari resiko serangan kuman, yang sanggup membahayakan bayi.

Demikian juga, jangan asal dalam menggendong bayi, lakukan menggendong bayi secara perlahan dan penuh kasih sayang. Hindari menguncang-guncang bayi lantaran bisa menjadikan resiko pendarahan di otak.

Jangan lakukan permainan bersama bayi yang sanggup membahayakannya, menyerupai kebiasaan menggoyang-goyang bayi di lutut yang bisa membahayakan bayi.

2. Memandikan Bayi
Bayi yang di masa-masa gres lahir memerlukan mandi, yang minimal memandikan bayi sebanyak dua kali dalam seminggu. Sebelum tali sentra lepas, disarankan dalam memandikan bayi biar menggunakan spons.

Tentunya dalam memandikan bayi, gunakan produk sabun dan sampo yang memang dibentuk khusus untuk bayi, sehingga cocok untuk keadaan kulit sang bayi.

Hal lainnya yang perlu disispkan dalam memandikan bayi yakni handuk lembut, kain waslap, dan kolam khusus mandi bayi. Mengenai produk-produk yang ingin dipakai pada bayi, jikalau itu dikhawatirkan bisa memperlihatkan pengaruh jelek pada bayi menyerupai iritasi atau lainnya, maka lebih baik untuk berkonsulasi pada dokter.

Jika umur bayi semakin bertambah, maka semakin gampang untuk memandikannya. Bagi keluarga yang gres pertama kali punya anak, terkadang mengalami kebingungan dalam memandikan sang bayi, kemudian cara mengeramasin rambut si kecil, dan beberapa hal lainnya.

Sebagai persiapan, maka ada beberapa hal yang perlu Anda perhatian dan siapkan, yaitu:
  • Lakukan di ruang tertutup. Hindari memandikan bayi di tempat yang hirau taacuh bahkan ber-AC supaya bayi tidak kedinginan. Tutup juga pintu biar meminimalisir udara hirau taacuh yang masuk.
  • Diapkan dua waslap. Dimana satu waslap dipakai untuk menyeka tubuh dan wajah bayi. Waslap yang lainnya dipakai untuk kepingan kelaminnya.
  • Siapkan perlengkapan mandi menyerupai sabun, handuk, dan shampo bayi. 
  • Siapkan perlak atau ganjal yang higienis untuk bayi.
  • Siapkan bedak khusus bayi, minyak telon dan sisir khusus bayi.
  • Siapkan kapas puting yang dipakai untuk membersihkan kotoran di sekitar mata bayi.
  • Apabila si kecil belum puput pusar, Anda bisa menyiapkan kasa steril dan alkohol 70%. 
  • Siapkan juga pakaian ganti, termasuk juga sediakan bedong dan popok.
  • Siapkan air hangat. Masukan air hangat ke kolam khusus bayi setinggi 1/4 atau 1/3 kolam saja. Penting untuk mengecek tingkat kehangatan air, biar jangan terlalu panas.

CARA MEMANDIKAN BAYI
#1. Posisikan bayi di atas perlak atau ganjal tempat yang bersih, lepaskan seluruh pakaiannya.

#2. Apabila bayi belum puput pusar, Anda perlu melepaskan kasa yang membungkus tali pusat. Apabila kondisinya dirasa lengket, berI alkohol 70 persen biar tidak terlalu lengket.

#3. Apabila bayi melaksanakan BAB (buang air kecil) ataupun BAK maka sehabis itu bersihkan dengan kapas cebok.

#4. Sediakan waslap pertama, kemudian gunakan untuk menyeka wajah, celupkan waslap ke dalam air (yang ada di dalam bak), kemudian peras, kemudian Anda seka secara lembut dan perlahan, mulai dari wajah, lengan, badan, punggung, dan terakhir yaitu kaki.

Kemudian ganti dengan waslap yang lainnya, kemudian celup waslap kedua ke dalam air di bak, kemudian gunakan waslap kedua untuk membersihkan kepingan kelaminnya.

#5. Gunakan waslap pertama lagi, kemudian bubuhi dengan sabun, Maka sehabis itu gunakan secara lembut pada seluruh tubuh bayi dari tangan hingga kaki. Kalau bisa jangan hingga telapak tangan bayi terkena sabun, lantaran dikhawatirkan bayi nantinya akan memasukkan tangannya ke mulutnya.

#6. Lalu angkat bayi, letakan bayi di dalam bak. Untuk melakukannya, berikut langkah-langkahnya yang benar (Anda bisa menggunakan cara lainnya):
  1. Selusupkan tangan kiri Anda di bawah leher dan kepala bayi. Anda bisa menggunakan ibu jari (tangan kiri) Anda untuk menutup indera pendengaran kanan bayi, dan jari tengah (tangan kiri) untuk menutup indera pendengaran kiri bayi. Anda sanggup menggunakan tangan sebaliknya.
  2. Gunakan tangan kanan Anda untuk memegang bagi bawah kaki bayi. Rapatkan kaki bayi dari bawah. Posisi telunjuk Anda bisa berada di antara kedua kaki bayi.
  3. Maka, sehabis itu bayi diangkat dan diletakan ke dalam kolam mandi. Lakukan secara perlahan.

#7. Di dalam kolam mandi, posisi tubuh bayi dibentuk lebih rendah dari kepala. Gunakan tangan tangan kanan untuk membilas semua kepingan tubuhnya hingga bersih. Tubuh bayi yang kepingan belakang juga sanggup dibilas tanpa perlu membalikkan tubuh bayi.

Jika ingin mengeramasi rambut sang bayi, maka dilakukan sebelum membilas tubuh bayi. Untuk melakukannya, yaitu dengan memperlihatkan sedikit shampo pada rambut bayi, usap secara perlahan hingga shampo merata di rambut bayi. Setelah itu, bilas rambut bayi dengan air higienis hingga busa shampo hilang. Kemudian diikuti dengan membilas semua kepingan materi bayi.

#8. Setelah selesai maka kini waktunya untuk mengangkat bayi kembali dari kolam mandi khususnya. Letakkan bayi di atas handuk, kemudian keringkan tubuhnya secara perlahan, mulai dari wajah, rambut, tangan dan tubuh kepingan lainnya.

TERAKHIR

#9. Bersihkan tali sentra menggunakan cotton buds, bungkus menggunakan kasa steril yang sebelumnya dibasahi alkohol 70 persen. Metodenya menyerupai dikala membedong, dengan bentuk segitiga. Adapun apabila tali sentra pendek, maka kasa hanya perlu dibentuk simpul. Intinya, yang penting Anda perhatikan yakni pangkal tali sentra haruslah tertutup dengan sepenuhnya.

#10. Gosok semia kepingan tubuh bayi menggunakan minyak telon. Hindari penggunaan minyak kayu putih lantaran kandungan masih sangat keras bagi bayi yang masih mendekati masa dilahirkannya, dimana dikala itu kulitnya masih sangat sensitif.

#11. Setelah itu berikan Bedak pada perut bayi dan punggungnya.

#12. Berikan popok, baju, dan bedong pada bayi.

#13. Sisir rambut bayi, selesai.


3. Memberi Susu
Pemberian susu pada bayi yang gres lahir harus diperhatikan dengan baik. Kapasitas perut bayi yang gres lahir masih sangat kecil sehingga tidak sanggup minum banyak susu dalam sekali waktu. Oleh lantaran itu juga, bayi gres lahir akan lebih sering untuk minum susu, sekitar 10 kali dalam sehari dalam porsi yang kecil.

Saat menyusui, hendaknya dilakukan dengan posisi yang berubah-ubah, ini untuk menciptakan Anda dan bayi Anda juga nyaman. Ingat, susu terbaik untuk bayi gres lahir yakni susu ASI.

Bunda harus peka dalam duduk kasus santunan susu untuk bayi, berikan susu pada bayi tanpa harus menunggu bayi memperlihatkan tanda ingin menyusu, menyerupai berteriak atau menangis.

Ketika bayi menangis, bayi akan mengalami kesulitan dalam menelan susu lantaran posisi lidahnya yang sedang tidak berada pada posisi tepat untuk meneguk cairan.

Saat kondisi bayi menangis tersebut, akan menciptakan Bunda sedikit kesulitan untuk menyusui bayi. Namun, usang kelamaan nantinya bayi akan bisa dengan baik untuk menjalani proses ini.

Di saat-saat awal menyusui, disarankan untuk menyusui bayi dalam posisi berbaring. Nah, sehabis bayi agak besar, bisa dalam posisi setengah duduk. Pastikan ketika menyusui,  hidung bayi tidak hingga tertutup oleh payudara lantaran menciptakan bayi akan mengalami kesulitan bernapas.

Dalam menyusui, usahakan puting payudara yang termasuk kepingan hitamnya biar bisa masuk ke lisan bayi semuanya. Hal ini menciptakan susu yang keluar bisa lebih optimal, serta menghindari puting susu mengalami lecet.

Setelah proses menyusui selesai, sebuah kesalahan jikalau begitu saja menarik lisan bayi, hal ini dikhawatirkan bisa mengakibatkan lecet pada puting.

Yang perlu dilakukan yakni secara perlahan menekan sudut lisan bayi menggunakan dengan jari-jari Anda. Hingga lisan bayi nantinya bisa melepaskan, sehabis itu barulah tarik lisan bayi.

Jika gres saja menyusui tetapi bayi sudah ingin berhenti, padahal sepertinya bayi masih dalam kondisi lapar. Hal ini menyerupai ini sering terjadi, umumnya lantaran gigi bayi sudah tumbuh.

Dimana bayi secara tiba-tiba ingin berhenti menyusu diakibatkan gusinya yang tertekan, yang kemudian menciptakan rasa sakit pada bayi. Dalam kondisi ini, Anda bisa memeras air susu untuk kemudian diminumkan pada bayi, bisa menggunakan mangkuk kecil ataupun sendok kecil.

4. Mengganti Popok
Memasang popok ini dinilai hal yang paling menyulitkan dalam perawatan bayi. Dimana ada orang yang menggantikan popok bayinya hingga 10 kali dalam sehari, tentunya diharapkan kesabaran dan kasih sayang dalam hal ini.

Biasanya bayi yang lebih sering mendapat asupan susu formula daripada ASI, maka akan lebih sering untuk buang air kecil dibandingkan bayi yang dari lahir telah mendapat asupan ASI yang memadai.

Hendaknya menukar popok secara berkala, usahakan 3 jam sekali dan dalam kondisi-kondisi tertentu. Tujuannya supaya kulit bayi dalam keadaan tetap kering. Hal ini penting biar bayi bisa terhindar dari duduk kasus ruam popok.

Hendaknya segala perlengkapan penting berada dalam jangkauan Anda dengan mudah. Siapkan di erat Anda menyerupai popok bersih, matras, handuk, pakaian bersih, tisu basah, kapas, krim anti ruam (bila kulit bayi sensitif), dan keranjang untuk menaruh pakaian bayi yang kotor.

Untuk mengganti popok, posisikan bayi dalam secara telentang di atas tempat yang datar. Lepas celana bayi, sebelumnya gulung bajunya hingga ke dada. Apabila baju terkena kotoran maka taruh di keranjang pakaian kotor bayi.

Kemudian lepaskan ikatan popok, kemudian lipat ke arah belakang sehingga nantinya akan lepas dengan sendirinya. Letakkan popok kotor jauh dari jangkauan bayi.

Pastikan bayi sudah selesai BAB, untuk kemudian membersihkan sisa kotoran yang melekat di sekitarnya.

Anda bisa menggunakan nappy cream apabila kulit bayi mengalami duduk kasus sensitif, hal ini guna kelembapan kulit bayi sehingga mecegah duduk kasus ruam popok.

Setelah itu, pasang popok gres kembali pada bayi, pastikan posisi popok bisa tepat untuk menutupi kepingan bokong dan alat kelaminnya. Pada ikatan pinggang popok, hendaknya jangan terlalu kencang ataupun terlalu longgar.

Untuk mengeceknyam caranya dengan memasukan dua jari Anda diantara popok dan perut bayi (jari tengah dan jari telunjuk). Apalabia jari Anda muat, itu berarti pemasangan ikatan popok pada bayi sudah pas.

Dalam mengganti popok sang buah hati, hendaknya bunda melakukannya dengan penuh kesabaran dan penuh kasih sayang.

5. Selama Punya Bayi, Hindari Pekerjaan Yang Terlalu Padat
Hindari untuk memaksakan diri dari melaksanakan banyak kegiatan berat yang sudah sering dilakukan sebelum kelahiran bayi. Hal ini biar Anda bisa fokus dengan baik dalam merawat bayi yang gres lahir.

Merawat bayi yang gres lahir identik dengan yang namanya capek. Sehingga Orang tua, terutama bunda yang harus bisa mengelola dengan baik tekanan yang ada. Bunda harus bisa menjaga keadaan fisiknya dengan baik.

Biasanya merawat bayi akan identik juga dengan yang namanya kurang tidur, tetapi bukan berarti bunda diperbolehkan mengonsumsi banyak kandungan kafein. Bunda harus menjaga asupan kuliner yang sehat, serta jangan hingga stres.

Baiknya kondisi kesehatan bunda sangat penting, biar sang bayi bisa mendapat perawatan yang optimal nantinya. Sebagai kiat, supaya tubuh bisa bugar maka usahakan untuk tidur bersamaan dengan sang buah hati. Sehingga dikala buah hati bangun, maka bunda pun juga sudah dalam kondisi fit untuk melayani sang buah hati.

Bunda juga bisa meminta sang bapak biar sesekali menggantikan posisi bunda ketika malam hari. Yang penting suami-istri harus bekerja dengan baik dalam merawat bayi. Karena berbeda dengan anak yang sudah agak besar, bayi butuh penjagaan secara real time. Meleng sedikit saja dalam memperhatikan keamanan bayi bisa berakibat fatal.

loading...

6. Mengangkat Bayi
Mengangkat bayi mempunyai cara khusus, sehingga dilarang dilakukan asal-asalan, apalagi jikalau sebelumnya belum mempunyai pengalaman mengenai bayi sedikit pun.

Pada bayi umur 0-3 bulan, dalam masa tersebut tulang bayi yang masih lemah sekali, sehingga posisi yang benar untuk menggendongnya yakni membaringkan bayi di lengan tangan

 utamanya yang gres punya anak merasa galau wacana cara merawat bayi yang baik Perawatan Bayi Baru Lahir Hingga Masa Balita (12 Tips)
Menggendong Bayi Yang Baru Lahir | Sumber gambar: Perawatanbayi.com Gettyimages

Menggendong bayi gres lahir harus hati-hati. Anda sanggup melakukannya dengan menyelipkan satu tangan di bawah leher bayi, dengan tujuan menyangga kepala bayi, kemudian letakkan tangan lainnya di kepingan belakang tubuh bayi, hal ini mempunyai kegunaan biar menopang pantat dan punggung bayi.

Pastikan posisi kepala, leher, dan punggung bayi ada di atas lipatan siku tangan. Sehingga bayi bisa menjadi nyaman.

Untuk mengangkat bayi yang benar, pertama-tama berdiri untuk menghadap ke bayi. Lalu susupkan satu tangan Anda di bawah leher dan kepala bayi, untuk tangan Anda lainnya ke pantat bayi.

Angkat secara perlahan ke arah dada Anda, kemudian pindahkan perlahan kepalanya biar nantinya diletakan ke arah lekukan siku, kemudian sangga tubuh bayi dengan lengan.

Adapun pada bayi berusia 3-6 bulan, seringnya bayi lebih suka untuk digendong dalam posisi duduk menghadap ke arah depan. Hal itu disebabkan pada bayi usia 3-6 bulan sudah bisa duduk.

Pada bayi usia lima bulan keatas, hendaknya menggendong bayi dengan menggunakan kain gendongan, lantaran tubuh bayi telah semakin berat. Posisinya bebas, apalagi jikalau usia bayi diatas 6 bulan maka tulang bayi sudah cukup kuat.

Saat usia bayi diatas delapan bulan, tidak mengapa jikalau orangtua tetap menggendong bayi. Hanya saja jangan terlalu sering dilakukan, hal itu lantaran bayi pada usia 8 bulan ke atas perlu dibiarkan bermain di lantai, sehingga akan merangsang dirinya untuk terus bereksplorasi.

Orang bau tanah harus memperhatikan atau mengawasi dengan baik pada anak yang sudah bisa merangkak kesana dan kemari.

7. Merawat Tali Pusat
Membersihkan dan merawat tali sentra bukanlah hal yang sulit. Pada umumnya, tali sentra sanggup saja tidak ditutup kain kasa sehingga dibiarkan untuk terbuka, hanya saja perlu dipastikan supaya kondisinya selalu kering dan bersih. Dalam perawatan tali pusat, maka sebelumnya Anda harus mencuci tangan hingga bersih.

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN TALI PUSAT:
Masa-masa tali sentra belum lepas (biasanya 5-21 hari) maka bayi jangan dulu sering dimandikan, yang perlu untuk sering dilakukan yakni menyeka tubuh bayi menggunakan kain handuk yang lembut. Seka dengan menggunakan air hangat. Dan pastikan tali sentra biar tidak lembab, serta dalam kondisi yang kering.

Umumnya pada bayi gres lahir, tali pusatnya higienis dan tidak lengket. Akan tetapi jikalau tampak ada kepingan yang lengket dan lembab, maka Anda bisa memberishkan dan mengeringkan menggunakan bola kapas. Sebelumnya bola kapas disterilkan dengan adonan alkohol 70% secukupnya.

Anda perlu hati-hati dan perlahan dalam menggunakan pakaian untuk bayi, serta pastikan celana dan popok bayi tidak menggangu tali pusat. Hindari menutup tali sentra menggunakan plester lantaran bisa berdampak pada terjadinya iritasi yang cukup serius.

Kondisi-kondisi yang menciptakan Anda perlu waspada, dan membawa bayi ke dokter:
  • Adanya nanah pada tali pusat.
  • Adanya tampak kemerahan pada pangkal tali sentra ataupun kepingan kulit disekitar tali pusat.
  • Adanya pembengkakan pada darah talu sentra dan sekitarnya.
  • Bayi selalu menangis jikalau tali pusatnya dan tempat sekitarnya tersentuh oleh jari.

8. Menidurkan Bayi
Bayi akan memerlukan tidur yang sangat usang waktunya dalam sehari, dan bayi tidak mempunyai jadwal tidur yang tetap. Sehingga penting untuk menjadikan bayi bisa tidur dengan nyaman. Beberapa hal yang bisa dilakukan bunda untuk menciptakan bayi bisa tidur dengan nyaman:
  • Mandikan bayi menggunakan air hangat yang sebelumnya air hangat ditetesi dengan baby bath.
  • Setelah mandi, Anda bisa mengeluas atau memijat pelan bayi menggunakan baby oil atau lotion.
  • Kondisikan dengan baik di kamar tempat bayi tidur biar nyaman untuknya, menyerupai hindari bunyi bising, dll.
  • Anda juga bisa membubuhi bayi dengan baby powder.
  • Utamakan untuk membeli atau menggunakan produk bayi mempunyai aroma yang menenangkan, tetapi penting untuk memastikan keamanan kandungan di dalamnya untuk bayi.

Hendaknya suami-istri bisa bekerja dengan baik dalam merawat bayi, lantaran seringkali bayi berdiri dan merengek di malam hari sehingga harus dilayani dengan baik. Disnilah Anda dan pasangan Anda harus bekerja sama.


9. Bayi di Bawah Usia 6 Bulan Hanya Konsumsi ASI
Untuk bayi yang berusia di bawah 6 Bulan hanya konsumsi ASI, adapun kuliner pendamping ASI diberikan pada bayi diatas usia 6 bulan.

Bayi gres lahir hingga umur 6 bulan. Maka pada masa-masa ini, bayi hanya perlu diberikan asupan berupa ASI. Hal itu lantaran santunan ASI sudah mencukupi untuk kebutuhan gizi bayi.

Adapun untuk kuliner pendamping ASI, maka yang sehat yakni kuliner yang dibentuk sendiri di rumah. Dalam menciptakan kuliner bayi, maka penting untuk mengetahui materi apa yang kondusif dan boleh untuk dikonsumsi bayi.

Pastikan menentukan sayuran dan buah yang bebas dari pestisida. Selalu menentukan sayur dan buah yang segar. Makanan bayi untuk umur 6 bulan yakni  pure yang encer. Awal-awal memperlihatkan makanan, berikan dengan sedikit demi sedikit, hal ini bertujuan biar bayi bisa terbiasa dengan tekstur dan rasanya.

Semakin bertambah usia bayi, maka Anda bisa memperlihatkan kuliner dengan tekstur yang lebih keras.

10. Jika Sudah Balita, Ajari Agar Suka Makan Sayur, Buah dan Asupan Sehat Lainnya
Anak yang semenjak balita sudah terbiasa untuk makan sayuran dan buah secara rutin, maka sistem imunnya sangat kuat, sehingga tubuhnya bisa lebih kebal dari serangan penyakit. Hal itu lantaran di dalam buah dan sayur kaya akan senyawa antioksidan.

Anda juga bisa memperlihatkan madu untuk bayi yang sudah berumur 2 tahun. Dimana madu mempunyai kandungan yang berfungsi sebagai anti virus dan anti kuman. Selain itu juga sanggup memperkuat sistem kekebalan tubuh.

11. Jauhi Balita dari Asupan Makanan Instan dan Jajanan Yang Kurang Sehat
Tidak sedikit orang bau tanah yang sering memperlihatkan snack ringan yang gurih pada balita, hal ini sebuah kesalahan lantaran nilai gizinya yang rendah, serta umumnya tinggi kandungan MSG yang dampaknya bisa menghambat kecerdasan anak.

Orangtua harus terpelajar dalam memilihkan jajanan yang sehat dan bergizi untuk anaknya, hal ini sangat penting biar balita nantinya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Hidangkan sajian kuliner yang menarik bagi Anak, sehingga dirinya semangat untuk makan.

12. Mulailah Sedikit Demi Sedikit Untuk Mengajarkan Pola Hidup Sehat
Mulailah mengajari balita untuk membiasakan diri untuk membersihkan tangan ketika kotor, menggosok giginya, mandi secara teratur, mengonsumsi kuliner sehat dan lainnya.

Penting bagi orang tua, biar menjauhkan anak dari paparan asap rokok dan polusi udara, biar pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya tidak terhambat.

Hal penting lainnya yakni mulailah untuk menciptakan anak biar menyukai olahraga, hal ini sangat baik untuk pertumbuhannya dan juga meningkatkan kemampuan motoriknya.

Jika semenjak balita sudah terbiasa untuk menggerakan tubuhnya, maka hal ini sangat baik untuk kekuatan fisiknya, anak nantinya bisa tumbuh dengan fisik yang kuat.

Usahakan menjauhkan balita dari yang namanya TV dan gadget, lantaran sanggup menciptakan anak malas untuk bergerak, cahaya gadget bisa merusak matanya, dan bisa merusak otak anak. Bahkan ada sebuah masalah dimana anak mengalami terlambat bicara lantaran terlalu sering berada di depan TV.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel