: Ancaman Membersihkan Indera Pendengaran Dengan Cotton Bud



Hallo sahabat setia khasiat tumbuhan obat herbal, sesudah sibuk dengan lebaran, niscaya anda belum sempat kan memikirkan kesehatan anda dan mungkin sudah mulai masuk kerja lagi. Nah selama sibuk lebaran apalagi bagi pemotor niscaya banyak debu­-debu yang menghinggapi bila sedang berkendara di jalanan. Nah abu yang secara kasat mata tidak terlihat sanggup masuk kedalam telinga sehingga menimbulkan telinga menjadi kotor. Sudahkah anda membersihkan kotoran di telinga anda? Kebanyakan masyarakat indonesia mengorek kuping yaitu dengan memakai cotton bud. Tahukah anda ancaman mengorek kuping dengan cotton bud ?





 niscaya anda belum sempat kan memikirkan kesehatan anda dan mungkin sudah mulai masuk kerja  : Bahaya Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud
Mengorek kuping dengan cotton bud





Kebetulan ada 2 orang sobat saya sebut saja A dan B yang  mempunyai 2 kebiasaan yang berbeda mengenai kebiasaan mengorek kuping. Si A yang sudah berusia sekitar 24 tahun hampir setiap hari mengorek kuping untuk membersihkan telinganya menggunakan cotton bud. Bahkan dalam sehari intensitasnya sanggup lebih dari 3 kali, yaitu tiap berdiri pagi, sebelum mandi, dan setelah mandi hingga sebelum tidur. Sedangkan si B yang berusia 23 tahun, jika telinga belum terasa sangat gatal atau kotor beliau belum membersihkan telinga. Makara menunggu telinga terasa gatal gres beliau mengorek kuping atau gres dibersihkan.





Nah dari kedua perkara tersebut, berdasarkan anda manakah yang dianggap paling sempurna bagi telinga anda ?





Sebelumnnya perlu anda ketahui bahwa liang telinga terdiri dari lapisan kulit yang mengandung kelenjar dan lapisan yang paling terluar kulit akan selalu mengalami pengelupasan. Selain itu di dalam telinga terdapat serumen atau kotoran telinga yang merupakan adonan dari sekresi (hasil produksi) kelenjar di liang telinga dengan pengelupasan pada lapisan kulit liang telinga. Kotoran telinga atau serumen ini berfungsi untuk membersihkan, melindungi telinga serta melumasi liang telinga setiap saat.





“Secara normal terdapat mekanisme self cleansing dari serumen, yang bergerak ke luar dari liang telinga dibantu dengan gerakan rahang ketika mengunyah atau berbicara” tutur Dokter seorang andal Telinga Hidung Tenggorok (THT) Kartika Dwiyani. Senada dengan dr. Kartika, Dokter seorang andal THT Hably Warganegara juga mengatakan bahwa teknik self cleansing dari telinga terjadi di pagi hari setiap kita berdiri tidur. Self cleansing  tiap pagi hari akan terjadi secara otomatis. Hal ini ditandai dengan kuping anda yang terasa berair dan lembab,” tutur dr.Hably kepada Bisnis.com.





Menurut dr. Hably kelembaban dan sensasi rasa berair pada telinga tersebut yaitu efek dari prosedur pencucian diri si kuping yang terjadi secara otomatis. Sedangkan kotoran dan abu dari luar yang masuk kemudian melekat sehingga kadang kering dan hingga sanggup mengeras. dr.Kartika kembali mengatakan bahwa  dengan adanya teknik self cleansing maka penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga, tidak selalu baik untuk kesehatan anda. Karena ada beberapa jenis kotoran telinga yaitu konsistensi lunak, semi padat dan padat. Jadi penggunaan cotton bud tidak selalu baik. Jika jenis kotoran telinga yang konsistensinya tergolong semi padat atau padat, apabila dibersihkan memakai cotton bud justru malah akan menjadikan pendorongan kotoran telinga lebih ke dalam mendekati gendang telinga,” ujar dr.Kartika.





Selain menyebabkan kotoran terdorong ke dalam mendekati gendang telinga penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga yang begitu sering dapat menyebabkan iritasi pada kulit liang telinga jawaban goresan cotton bud yang terlalu sering dapat menimbulkan infeksi. Penggunaan cotton bud yang tidak hati-hati sehingga kadang sanggup terlalu dalam pada liang telinga juga sanggup menimbulkan tertusuknya gendang telinga oleh cotton bud hingga menimbulkan kebocoran gendang telinga. Jika ceroboh atau kualitas cotton bud yang jelek maka kadang kala ketika mengorek kuping maka kapas sanggup terlepas dan tersangkut di dalam telinga.





Terakhir  jika anda ingin membersihkan telinga jangan pernah membersihkan telinga dengan  alat-alat yang tajam menyerupai besi, lidi bahkan kebanyakan orang dahulu memakai peniti. Hal ini tidak diperbolehkan sebab berakibat luka pada liang telinga atau dapat menimbulkan robeknya gendang telinga yang diakibatkan oleh minimnya pengetahuan mengenai anatomi liang telinga.





Semoga sesudah membaca artikel mengenai bahaya mengorek kuping dengan cotton bud ini sanggup bermanfaat bagi anda. Biasakan hidup sehat supaya hidup anda lebih berkualitas. Jangan lupa share ke teman-teman maupun saudara anda supaya lebih bermanfaat. Jangan hingga ketinggalan update terbaru kami setiap hari maka tetap ikuti kami di fanspage khasiat tumbuhan obat herbal. Salam sehat

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel