42 Cara Ampuh Mengatasi Anak & Bayi Susah Makan
Saturday, October 14, 2017
Masalah anak susah makan banyak dikeluhkan para orang tua, terutama ibu.
Banyak para ibu yang galau menghadapi buah hatinya, yang khawatiran soal kecukupan gizi buah hatinya. Belum lagi jikalau anak susah makan atau pilih-pilih makanan.
Ada beberapa penyebab yang mambuat si kecil susah makan. Biasanya mulai terjadi dikala usianya memasuki tahun pertama.
Masalah biasanya berupa menolak makanan, tidak suka sayur, hanya mau makan yang itu-itu saja sampai mengemut makanannya berlama-lama.
Kondisi ini membuat ibu khawatir akan kecukupan gizinya, mengingat si kecil masih dalam masa tumbuh kembang.
Cara mengatasi anak susah makan:
#1. Sajikan kuliner dalam porsi kecil
Yang perlu diketahui para ibu, bahwa lambung si kecil tidak bisa menampung banyak makanan. Sehingga hindari memaksakan anak makan terlalu banyak.
Makanan dengan porsi sedikit akan membuat anak tidak malas untuk makan, serta mengurangi rasa jenuh dikala makan. Untuk mensiasatinya, usahakan tambah frekuensi makan anak dengan porsi kecil.
#2. Iming-imingi reward
Ketika anak susah makan, coba sesekali memperlihatkan hadiah kepada mereka. Anak kecil biasanya sangat senang dengan pemberian dari orang tua.
Sehingga dengan begitu, anak yang sedang malas makan, nantinya bisa menjadi lahap. Anak biasanya bersemangat jikalau orang bau tanah menjanjikan sesuatu yang disukainya.
Hendaknya memperlihatkan jenis reward yang mendidik bagi anak, hindari memperlihatkan reward mirip kuliner manis, tinggi lemak, gorengan, dan semacamnya, yang justru berdampak jelek bagi anak.
#3. Buat variasi makanan
Para ibu perlu membuat beberapa pilihan sajian makanan, kemudian biarkan buah hati yang menentukan kuliner yang ia sukai, lantaran biasanya anak lebih suka dengan kuliner pilihannya, sehingga dirinya sanggup makan dengan lebih semangat.
#4. Sajikan kuliner dengan menarik
Agar anak tertarik dan lebih semangat untuk makan, maka sajikan kuliner dengan tampilan menarik. Seperti mencetak nasi goreng dalam cetakan teddy bear, belibis kecil, dsb.
Atau juga kuliner diletakkan di wadah yang di sukai si kecil, nasi dicetak memakai bentuk yang di sukai si kecil, atau bisa juga menambah hiasan semoga kuliner menjadi menarik.
#5. Buat kondisi makan yang menyenangkan
Orang bau tanah kurang baik mengancam atau menakut-nakuti anak semoga ia mau makan. Terlalu sering melaksanakan hal itu, dikhawatirkan anak akan merasa bahwa makan yakni dikala yang tidak menyenangkan...
...sehingga bisa menjadikan trauma psikis bagi anak jikalau mengingat ihwal makanan.
Makan bersama menjadi momen interaksi penting antara orangtua dan anak. Orangtua bisa menjadi teman menyenangkan di meja makan. Yang membuat relasi orangtua dan anak semakin erat.
Selama waktu makan, minimalkan gangguan yang ada, hal yang perlu dilakukan mirip mematikan televisi dan menjauhkan mainan dari meja makan.
Orang bau tanah jangan membuat suasana yang “horor” dikala anak makan. Hindari memarahi anak dikala waktu makan. Karena sanggup membuat anak jadinya sangat tidak menyukai waktu makan. Pada akhirnya, anak semakin malas untuk makan.
#6. Mengurangi anak jajan di luar
Sebisa mungkin minimalkan anak untuk selalu jajan di luar, lantaran tentunya kuliner di luar sangat dikhawatikan ihwal gizinya yang rendah atau tidak terkontrol.
Sering makan atau jajan di luar, membuat anak menjadi sulit untuk diajak makan di rumah.
#7. Makan teratur
Para ibu hendaknya mencoba untuk membuat jadwal waktu makan anak, sehingga anak bisa makan dengan teratur.
Hal ini membuat si kecil nantinya terbiasa dengan waktu makannya. Demikian juga dengan waktu tidur anak, mandi, dsb.
#8. Berikan anak cemilan sehat
Setelah anak bisa berjalan, maka memubatnya menemukan kegemaran gres yaitu bereksplorasi dengan lingkungannya.
Apalagi ketika anak memasuki usia 2 tahun, maka aktivitasnya akan semakin banyak. Kondisi ini membuat anak akan sulit untuk duduk anggun dan makan dengan tenang.
Untuk para ibu, maka bisa menyiasatinya dengan memperlihatkan cemilan sehat pada anak.
Disarankan untuk membuat cemilan sehat dalam bentuk yang beragam. Contohnya membuat bola-bola kentang isi wortel dan daging cincang, dll.
#9. Libatkanlah anak dalam menyiapkan makanan
Beberapa hal yang bisa dilakukan, mirip meminta pertolongan kepada anak untuk mengambilkan buah atau sayur di swalayan. Atau juga meminta anak membantu menyiapkan kuliner di meja makan.
Selain itu, orang tuanya perlu menjadi telandan bagi anaknya. Bila orang bau tanah mengkonsumsi kuliner sehat, maka anak akan mencontohnya. Keteladanan orang bau tanah membantu pola makan anak semoga baik.
#10. Ajak anak berolahraga
Dorong si anak untuk berolahraga, atau minimal buatlah tubuhnya aktif bergerak. Saat anak berolahraga maka detak jantungnya akan meningkat. Hal ini membuat pembakaran kalori di dalam badan menjadi meningkat, sehingga sanggup memuculkan nafsu makannya.
#11. Gunakan piring berwarna cerah
Penelitian telah menerangkan bahwa cara menambah nafsu makan anak bisa dengan memakai piring-piring berwarna cerah dikala si anak sedang makan.
Penelitian menyebutkan bahwa warna piring bisa mengubah nafsu makan. Warna yang dinilai cukup efektif untuk meningkatkan nafsu makan yakni merah, kuning atau oranye.
Menurut penelitian, warna yang paling baik untuk menjaga nafsu makan yakni warna merah. Peneliti menjelaskan bahwa warna-warna yang cerah bisa membuat hati menjadi lebih senang dan nafsu makan ikut terpancing.
#12. Mengonsumsi jeruk
Buah jeruk kaya akan vitamin C. Di dalam tubuh, vitamin C berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, ternyata juga sanggup meningkatkan nafsu makan. Sehingga, Ibu bisa memperlihatkan buah jeruk kepada anak, atau asupan vitamin C lainnya...
...yang membuat anak akan mempunyai nafsu makan, serta mengoptimalkan proses metabolisme di dalam tubuhnya.
Selain vitamin C, cara menambah nafsu makan lainnya yaitu dengna memperlihatkan asupan B dan zinc. Vitamin B sanggup meningkatkan nafsu makan dan mengontrol suasana hati, demikian juga dengan fungsi asupan zinc.
Oleh lantaran itu apabila ada seseorang yang kekurangnan vitamin B dan zinc, nafsu makannya biasanya akan berkurang.
#13. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan
Minuman, baik itu air putih, jus buah segar atau lainnya yakni hal yang dibutuhkan anak, tetapi jikalau memperlihatkan anak minuman dikala makan, membuat anak akan merasa kembung sendiri sehingga membuatnya sulit untuk makan.
#14. Akali jenis kuliner yang tidak disukai anak
Anda bisa menyelipkan atau menyembunyikan jenis sayuran atau buah yang anak Anda tidak suka. Misalnya saja anak tidak suka pisang dan wortel, maka Anda bisa mengakalinya dengan membuat cake pisang atau muffin wortel untuknya.
#15. Kenalkan anak bermacam-macam jenis kuliner ssehat ejak usia dini semoga ia selalu mempunyai selera makan yang baik.
#16. Jangan memburu anak semoga makan dengan cepat. Karena hal ini membuat anak tidak nyaman ketika makan. Sehingga nantinya membuat anak sulit untuk mau makan.
#17. Ajak anak ketika anda sedang mempersiapkan sajian makannya, beri kebanggaan supaya anak merasa senang dan lebih bersemangat untuk makan
#18. Jika anak suka cemilan, maka berikan cemilan jauh sebelum waktu makan utama tiba. Berikan cemilan sehat, mirip buah-buahan dipotong mirip dadu, wortel yang telah dikukus, yoghurt, dsb. Hindari memperlihatkan coklat, permen, snack mengandung MSG lantaran mengurangi nafsu makan anak.
#19. Sajikan kuliner dengan menarik, jangan dicampur aduk antar nasi dan lauknya. Gunakan piring makan yang ia sukai, pisahkan antara nasi dengan lauk pauknya sehingga tampak menarik.
#20. Selama kegiatan makan berlangsung, tetaplah berkomunikasi yang baik dengan anak, sehingga anak berpikir bahwa kegiatan makan yakni dikala yang menyenangkan.
#21. Atur dengan baik pemberian minuman dikala makan, jangan terlalu banyak minum lantaran anak akan merasa cepat kenyang dan malas untuk menghabiskan makanannya.
#22. Terapkan program makan bersama keluarga. Dengan melihat orang bau tanah dan anggota keluarga lainnya (kakak, nenek dan kakek, dll) memakan makanan, anak menjadi ikut tertarik menyantap makanan.
#23. Anda sanggup mengubah cara pengolahan dan penyajian kuliner sehingga tampak fresh dan menarik. Misalnya, membuat sate bola-bola daging cincang, bola-bola kentang goreng, ikan dan ayam goreng berbalur tepung goreng, dll.
#24. Kalau bisa, menanam sayuran dan buah-buahan di kebun dengan anak Anda, sehingga membuatnya lebih menyukai kuliner yang dimakannya. Jika anak mau, jangan tidak boleh anak untuk membantu Anda merawat flora di kebun.
#25. Jangan terlalu memaksa anak untuk makan, mirip memaksa untuk menyendoki kuliner ke mulutnya, padahal anak meronta keras menolak makan. Hal ini mencegah ancaman tersedak pada anak, dan juga dikhawatirkan anak menjadi trauma atau ketakutan dikala jamnya makan.
#26. Anda bisa memperlihatkan multi vitamin atau supplemen penambah nafsu makan anak, Curcuma Plus (harga sekitar Rp. 11 ribuan) dan Vidoran plus (harga sekitar Rp.13 ribuan). Senawa curcuma dan asam amino yang terkandung di dalamnya berfungsi meningkatkan perembesan sari kuliner pada jalan masuk pencernaan, sehingga meningkatkan nafsu makan.
#27. Apabila anak masih tetap susah makan dalam waktu lama, maka bisa terindikasi kurang gizi, disarankan mengunjungi dokter atau hebat gizi untuk berkonsultasi.
Cara membujuk bayi yang susah makan
Berbagai cara yang pernah dilakukan para bunda, yang dinilai berhasil dalam membujuk bayi semoga mau makan. Biasanya membujuk bayi pada beberapa suapan, kemudian mengganti cara lain untuk suapan selanjutnya. Berikut di bawah ini dipaparkan trik-triknya:
#1. Makan sehabis mandi: Air hangat membuat peredaran darah lebih lancar, serta memicu rasa lapar. Bayi susah makan bisa jadi lebih berangasan makan sehabis ia mandi.
#2. Membuatnya melihat ke atas: Gunakan mainan atau benda yang menarik perhatian bayi semoga ia melihat ke atas. Ketika mulutnya terbuka, masukkan sendok berisi makanannya.
#3. Ringtone HP: Bunyikan ringtone HP dan pegang HP agak tinggi sehingga bayi melihat ke atas sambil membuka mulut.
#4. Mainan berbunyi: Bayi didudukan di bangku makan bayi, kemudian berikan mainan di mejanya. Setiap kali ia bosan dengan mainan yang ada, gantinya dengan mainan yang lain.
#5. Mainan yang berbunyi akan lebih menarik perhatian sang bayi, ketika ia lengah maka lebih gampang membuka verbal ketika sendok ditempelkan ke ujung bibirnya.
#6. Tayangan film kartun: Bayi duduk di high chair sambil menikmati tayangan kartun, semoga nantinya ia membuka verbal tanpa sadar dikala didekatkan sendok ke mulutnya.
#7. Untuk bayi yang senang menggigit benda di sekitarnya, berikan mainan yang bisa digigit (mainan harus kondusif dan bersih) guna memancing gigitannya.
Sehingga ketika bayi siap memasukkan mainan tersebut ke mulutnya, secepatnya masukkan sendok berisi kuliner ke mulutnya.
#8. Dekatkan dengan hidangan yang harum yang mengepulkan asap. Keharuman kuliner sanggup menggugah bayi semoga mau makan.
#9. Menyuapi dengan tangan jikalau bayi sering menolak dikala disuapi dengan sendok.
#10. Makan bersama: Bayi bisa tergugah nafsu makannya ketika melihat orang lain makan. Cobalah Anda sambil makan ketika menyuapinya.
Bisa juga dengan meminta pemberian orang lain untuk makan di hadapan bayi. Anda harus sigap menyuapinya ketika bayi mulai menganga lantaran ‘latah’ melihat orang lain menyuap makanan.
#11. Tepuk tangan: Cara ini butuh pemberian orang lain untuk bertepuk tangan sambil berkata, “Horeeeee”, sementara Anda menyuguhkan sendok berisi kuliner ke verbal si bayi.
Jika tidak berhasil, coba lebih banyak orang yang bertepuk tangan dan menyebutkan “horeee”.
#12. Air putih: Kadang bayi menutup verbal sehabis beberapa suapan. Cobalah tawarkan air putih sedikit, kemudian berikan lagi suapan berikutnya.
#13. Menu selang-seling: Jika bayi susah makan, mungkin lantaran bosan dengan rasa kuliner yang sama. Anda bisa mengakalinya, contohnya memperlihatkan sesuap bubur / nasi tim, kemudian suapan berikutnya puree buah. Demikian seterusnya, lakukan secara selang seling sehingga bayi tidak bosan.
#14. Variasi sendok: ganti-ganti sendok yang digunakan, sehingga bayi tertarik pada sendok gres tersebut.
#15. Perbaiki rasa makanan: Bayi susah makan mungkin lantaran tidak suka dengan rasa makanannya. Walaupun banyak yang melarang embel-embel garam atau kecap pada kuliner bayi, tetapi terpaksa dilakukan jikalau bayi tidak mau juga makan, semoga kuliner menjadi sedap.
Bisa juga menambahkan bawang goreng semoga wangi. Yang penting, menghindari asupan MSG pada bayi.
Hal yang perlu diketahui dari bayi yang susah makan
Untuk mengatasi anak yang susah makan dibutuhkan kesabaran. Bisa juga anak susah lantaran ada faktor psikis, sehingga harus diatasi masalahnya tersebut.
Pada anak, coba berikan vitamin untuk menambah nafsu makan, mirip sirup elkana atau kurkuma, atau sirup vitamin yang mengandung unsur lysmin di dalamnya.
Sebelum makan, anak jangan diberi susu dahulu, hendaknya anak diajak makan sama-sama mirip halnya orang dewasa.
Pada bayi, ada saat-saat tertentu dimana bayi susah makan. Anda perlu mengenali 4 penyebab bayi susah makan:
Sariawan
Sariawan membuat si Kecil enggan untuk makan. Kondisi ini sebetulnya jarang terjadi pada bayi berusia 10 bulan ke bawah. Tapi tidak menutup kemungkinan terjadi.
Sariawan disebabkan trauma pada verbal mirip tergigit, kekurangan vitamin, alergi makanan, terinfeksi virus, dll
Untuk mengatasi kondisi ini, maka perlu dilakukan perjuangan menyembuhkan sariawan, atau minimal membuat sariawan menjadi mati rasa, sehingga bayi tidak “tersiksa” dikala makan.
Menolak kuliner baru
Bayi mungkin merasa absurd dengan rasa atau tekstur kuliner yang gres dimakannya, sehingga bayi tidak mau makan.Untuk mengatasinya coba berikan kuliner yang tidak berbeda jauh dari kuliner sebelumnya.
Misalnya, si Kecil menyukai bubur wortel, makan anda bisa memperkenalkan bubur ubi anggun pada bayi. Tampilan dan tekstur yang mirip membantu bayi mau “berkenalan” dengan kuliner barunya itu.
Jangan eksklusif memberinya dalam porsi biasa, akan tetapi perlu disiasati, caranya dengan memperlihatkan sedikit demi sedikit. Jika bayi menolaknya, jangan memaksanya, beralihlah ke kuliner yang disukainya.
Pada masa-masa ini Bunda jangan patah semangat. Teruslah menjejali bayi dengan jenis kuliner baru.
Refluks gastroesofagus (GER)
Kondisi ini membuat bayi mengeluarkan isi perutnya, tetapi GER berbeda dengan muntah. Cara mengatasi bayi susah makan lantaran kondisi ini, jaga posisi bayi semoga tetap tegak sehabis makan selama 30 menit.
Kemudian, hindari memperlihatkan bayi kuliner dalam porsi besar. Jauhkan juga bayi dari asap rokok, yang sangat berdampak jelek bagi bayi.
Selain itu, bayi tidak mau makan lantaran masih merasa kenyang, tubuhnya kelelahan, atau juga lantaran sakit. Orang bau tanah harus peka memberhatikan kondisi bayi.
Cara bertahap memperlihatkan kuliner pada balita
Pada anak balita anda berusia diatas 6 bulan, mulai berikan kuliner pendamping ASI mirip bubur susu, sari buah, kemudian bertahap ke tekstur kuliner yang lebih padat mirip nasi tim, dan seterusnya.
Untuk kuliner pendamping, harus diubahsuaikan dengan umur balita. Jangan eksklusif diberikan nasi padat lantaran sanggup mengganggu jalan masuk pencernaannya.
Saat menentukan bubur instant, perhatikan label pada kemasan semoga diubahsuaikan dengan usia anak balita. Biasanya tersedia bubur instant untuk usia 6 – 24 bulan dengan banyak sekali rasa. Anda bisa memperlihatkan variasi rasa dikala memperlihatkan makan kepada balita, sehingga ia tidak merasa bosan.
Untuk anak balita diatas 2 tahun, variasikan sajian lauk pauknya. Buat pilihan sajian kuliner dan biarkan anak menentukan kuliner favoritnya.
Cara lainnya, Bunda bisa eksklusif yang membuat variasikan kuliner pada anak. Misalnya sarapan pagi, variasi makanannya yaitu telur, roti, kentang, dan minum segelas susu.
Demikian seterusnya pada makan siang dan malam, berikan variasi kuliner mirip sayuran, ikan, daging, ayam dan seterusnya.
Jangan lupa sediakan buah-buahan bagi kebutuhan vitamin anak, dan dorong anak semoga mau makan sayur.
Banyak para ibu yang galau menghadapi buah hatinya, yang khawatiran soal kecukupan gizi buah hatinya. Belum lagi jikalau anak susah makan atau pilih-pilih makanan.
Ada beberapa penyebab yang mambuat si kecil susah makan. Biasanya mulai terjadi dikala usianya memasuki tahun pertama.
Masalah biasanya berupa menolak makanan, tidak suka sayur, hanya mau makan yang itu-itu saja sampai mengemut makanannya berlama-lama.
Kondisi ini membuat ibu khawatir akan kecukupan gizinya, mengingat si kecil masih dalam masa tumbuh kembang.
Cara mengatasi anak susah makan:
#1. Sajikan kuliner dalam porsi kecil
Yang perlu diketahui para ibu, bahwa lambung si kecil tidak bisa menampung banyak makanan. Sehingga hindari memaksakan anak makan terlalu banyak.
Makanan dengan porsi sedikit akan membuat anak tidak malas untuk makan, serta mengurangi rasa jenuh dikala makan. Untuk mensiasatinya, usahakan tambah frekuensi makan anak dengan porsi kecil.
#2. Iming-imingi reward
Ketika anak susah makan, coba sesekali memperlihatkan hadiah kepada mereka. Anak kecil biasanya sangat senang dengan pemberian dari orang tua.
Sehingga dengan begitu, anak yang sedang malas makan, nantinya bisa menjadi lahap. Anak biasanya bersemangat jikalau orang bau tanah menjanjikan sesuatu yang disukainya.
Hendaknya memperlihatkan jenis reward yang mendidik bagi anak, hindari memperlihatkan reward mirip kuliner manis, tinggi lemak, gorengan, dan semacamnya, yang justru berdampak jelek bagi anak.
#3. Buat variasi makanan
Para ibu perlu membuat beberapa pilihan sajian makanan, kemudian biarkan buah hati yang menentukan kuliner yang ia sukai, lantaran biasanya anak lebih suka dengan kuliner pilihannya, sehingga dirinya sanggup makan dengan lebih semangat.
#4. Sajikan kuliner dengan menarik
Agar anak tertarik dan lebih semangat untuk makan, maka sajikan kuliner dengan tampilan menarik. Seperti mencetak nasi goreng dalam cetakan teddy bear, belibis kecil, dsb.
Atau juga kuliner diletakkan di wadah yang di sukai si kecil, nasi dicetak memakai bentuk yang di sukai si kecil, atau bisa juga menambah hiasan semoga kuliner menjadi menarik.
#5. Buat kondisi makan yang menyenangkan
Orang bau tanah kurang baik mengancam atau menakut-nakuti anak semoga ia mau makan. Terlalu sering melaksanakan hal itu, dikhawatirkan anak akan merasa bahwa makan yakni dikala yang tidak menyenangkan...
...sehingga bisa menjadikan trauma psikis bagi anak jikalau mengingat ihwal makanan.
Makan bersama menjadi momen interaksi penting antara orangtua dan anak. Orangtua bisa menjadi teman menyenangkan di meja makan. Yang membuat relasi orangtua dan anak semakin erat.
Selama waktu makan, minimalkan gangguan yang ada, hal yang perlu dilakukan mirip mematikan televisi dan menjauhkan mainan dari meja makan.
Orang bau tanah jangan membuat suasana yang “horor” dikala anak makan. Hindari memarahi anak dikala waktu makan. Karena sanggup membuat anak jadinya sangat tidak menyukai waktu makan. Pada akhirnya, anak semakin malas untuk makan.
#6. Mengurangi anak jajan di luar
Sebisa mungkin minimalkan anak untuk selalu jajan di luar, lantaran tentunya kuliner di luar sangat dikhawatikan ihwal gizinya yang rendah atau tidak terkontrol.
Sering makan atau jajan di luar, membuat anak menjadi sulit untuk diajak makan di rumah.
#7. Makan teratur
Para ibu hendaknya mencoba untuk membuat jadwal waktu makan anak, sehingga anak bisa makan dengan teratur.
Hal ini membuat si kecil nantinya terbiasa dengan waktu makannya. Demikian juga dengan waktu tidur anak, mandi, dsb.
#8. Berikan anak cemilan sehat
Setelah anak bisa berjalan, maka memubatnya menemukan kegemaran gres yaitu bereksplorasi dengan lingkungannya.
Apalagi ketika anak memasuki usia 2 tahun, maka aktivitasnya akan semakin banyak. Kondisi ini membuat anak akan sulit untuk duduk anggun dan makan dengan tenang.
Untuk para ibu, maka bisa menyiasatinya dengan memperlihatkan cemilan sehat pada anak.
Disarankan untuk membuat cemilan sehat dalam bentuk yang beragam. Contohnya membuat bola-bola kentang isi wortel dan daging cincang, dll.
#9. Libatkanlah anak dalam menyiapkan makanan
Beberapa hal yang bisa dilakukan, mirip meminta pertolongan kepada anak untuk mengambilkan buah atau sayur di swalayan. Atau juga meminta anak membantu menyiapkan kuliner di meja makan.
Selain itu, orang tuanya perlu menjadi telandan bagi anaknya. Bila orang bau tanah mengkonsumsi kuliner sehat, maka anak akan mencontohnya. Keteladanan orang bau tanah membantu pola makan anak semoga baik.
#10. Ajak anak berolahraga
Dorong si anak untuk berolahraga, atau minimal buatlah tubuhnya aktif bergerak. Saat anak berolahraga maka detak jantungnya akan meningkat. Hal ini membuat pembakaran kalori di dalam badan menjadi meningkat, sehingga sanggup memuculkan nafsu makannya.
#11. Gunakan piring berwarna cerah
Penelitian telah menerangkan bahwa cara menambah nafsu makan anak bisa dengan memakai piring-piring berwarna cerah dikala si anak sedang makan.
Penelitian menyebutkan bahwa warna piring bisa mengubah nafsu makan. Warna yang dinilai cukup efektif untuk meningkatkan nafsu makan yakni merah, kuning atau oranye.
Menurut penelitian, warna yang paling baik untuk menjaga nafsu makan yakni warna merah. Peneliti menjelaskan bahwa warna-warna yang cerah bisa membuat hati menjadi lebih senang dan nafsu makan ikut terpancing.
#12. Mengonsumsi jeruk
Buah jeruk kaya akan vitamin C. Di dalam tubuh, vitamin C berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, ternyata juga sanggup meningkatkan nafsu makan. Sehingga, Ibu bisa memperlihatkan buah jeruk kepada anak, atau asupan vitamin C lainnya...
...yang membuat anak akan mempunyai nafsu makan, serta mengoptimalkan proses metabolisme di dalam tubuhnya.
Selain vitamin C, cara menambah nafsu makan lainnya yaitu dengna memperlihatkan asupan B dan zinc. Vitamin B sanggup meningkatkan nafsu makan dan mengontrol suasana hati, demikian juga dengan fungsi asupan zinc.
Oleh lantaran itu apabila ada seseorang yang kekurangnan vitamin B dan zinc, nafsu makannya biasanya akan berkurang.
#13. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan
Minuman, baik itu air putih, jus buah segar atau lainnya yakni hal yang dibutuhkan anak, tetapi jikalau memperlihatkan anak minuman dikala makan, membuat anak akan merasa kembung sendiri sehingga membuatnya sulit untuk makan.
Loading...
#14. Akali jenis kuliner yang tidak disukai anak
Anda bisa menyelipkan atau menyembunyikan jenis sayuran atau buah yang anak Anda tidak suka. Misalnya saja anak tidak suka pisang dan wortel, maka Anda bisa mengakalinya dengan membuat cake pisang atau muffin wortel untuknya.
#15. Kenalkan anak bermacam-macam jenis kuliner ssehat ejak usia dini semoga ia selalu mempunyai selera makan yang baik.
#16. Jangan memburu anak semoga makan dengan cepat. Karena hal ini membuat anak tidak nyaman ketika makan. Sehingga nantinya membuat anak sulit untuk mau makan.
#17. Ajak anak ketika anda sedang mempersiapkan sajian makannya, beri kebanggaan supaya anak merasa senang dan lebih bersemangat untuk makan
#18. Jika anak suka cemilan, maka berikan cemilan jauh sebelum waktu makan utama tiba. Berikan cemilan sehat, mirip buah-buahan dipotong mirip dadu, wortel yang telah dikukus, yoghurt, dsb. Hindari memperlihatkan coklat, permen, snack mengandung MSG lantaran mengurangi nafsu makan anak.
#19. Sajikan kuliner dengan menarik, jangan dicampur aduk antar nasi dan lauknya. Gunakan piring makan yang ia sukai, pisahkan antara nasi dengan lauk pauknya sehingga tampak menarik.
#20. Selama kegiatan makan berlangsung, tetaplah berkomunikasi yang baik dengan anak, sehingga anak berpikir bahwa kegiatan makan yakni dikala yang menyenangkan.
#21. Atur dengan baik pemberian minuman dikala makan, jangan terlalu banyak minum lantaran anak akan merasa cepat kenyang dan malas untuk menghabiskan makanannya.
#22. Terapkan program makan bersama keluarga. Dengan melihat orang bau tanah dan anggota keluarga lainnya (kakak, nenek dan kakek, dll) memakan makanan, anak menjadi ikut tertarik menyantap makanan.
#23. Anda sanggup mengubah cara pengolahan dan penyajian kuliner sehingga tampak fresh dan menarik. Misalnya, membuat sate bola-bola daging cincang, bola-bola kentang goreng, ikan dan ayam goreng berbalur tepung goreng, dll.
#24. Kalau bisa, menanam sayuran dan buah-buahan di kebun dengan anak Anda, sehingga membuatnya lebih menyukai kuliner yang dimakannya. Jika anak mau, jangan tidak boleh anak untuk membantu Anda merawat flora di kebun.
#25. Jangan terlalu memaksa anak untuk makan, mirip memaksa untuk menyendoki kuliner ke mulutnya, padahal anak meronta keras menolak makan. Hal ini mencegah ancaman tersedak pada anak, dan juga dikhawatirkan anak menjadi trauma atau ketakutan dikala jamnya makan.
#26. Anda bisa memperlihatkan multi vitamin atau supplemen penambah nafsu makan anak, Curcuma Plus (harga sekitar Rp. 11 ribuan) dan Vidoran plus (harga sekitar Rp.13 ribuan). Senawa curcuma dan asam amino yang terkandung di dalamnya berfungsi meningkatkan perembesan sari kuliner pada jalan masuk pencernaan, sehingga meningkatkan nafsu makan.
#27. Apabila anak masih tetap susah makan dalam waktu lama, maka bisa terindikasi kurang gizi, disarankan mengunjungi dokter atau hebat gizi untuk berkonsultasi.
Cara membujuk bayi yang susah makan
Berbagai cara yang pernah dilakukan para bunda, yang dinilai berhasil dalam membujuk bayi semoga mau makan. Biasanya membujuk bayi pada beberapa suapan, kemudian mengganti cara lain untuk suapan selanjutnya. Berikut di bawah ini dipaparkan trik-triknya:
#1. Makan sehabis mandi: Air hangat membuat peredaran darah lebih lancar, serta memicu rasa lapar. Bayi susah makan bisa jadi lebih berangasan makan sehabis ia mandi.
#2. Membuatnya melihat ke atas: Gunakan mainan atau benda yang menarik perhatian bayi semoga ia melihat ke atas. Ketika mulutnya terbuka, masukkan sendok berisi makanannya.
#3. Ringtone HP: Bunyikan ringtone HP dan pegang HP agak tinggi sehingga bayi melihat ke atas sambil membuka mulut.
#4. Mainan berbunyi: Bayi didudukan di bangku makan bayi, kemudian berikan mainan di mejanya. Setiap kali ia bosan dengan mainan yang ada, gantinya dengan mainan yang lain.
#5. Mainan yang berbunyi akan lebih menarik perhatian sang bayi, ketika ia lengah maka lebih gampang membuka verbal ketika sendok ditempelkan ke ujung bibirnya.
#6. Tayangan film kartun: Bayi duduk di high chair sambil menikmati tayangan kartun, semoga nantinya ia membuka verbal tanpa sadar dikala didekatkan sendok ke mulutnya.
#7. Untuk bayi yang senang menggigit benda di sekitarnya, berikan mainan yang bisa digigit (mainan harus kondusif dan bersih) guna memancing gigitannya.
Sehingga ketika bayi siap memasukkan mainan tersebut ke mulutnya, secepatnya masukkan sendok berisi kuliner ke mulutnya.
#8. Dekatkan dengan hidangan yang harum yang mengepulkan asap. Keharuman kuliner sanggup menggugah bayi semoga mau makan.
#9. Menyuapi dengan tangan jikalau bayi sering menolak dikala disuapi dengan sendok.
#10. Makan bersama: Bayi bisa tergugah nafsu makannya ketika melihat orang lain makan. Cobalah Anda sambil makan ketika menyuapinya.
Bisa juga dengan meminta pemberian orang lain untuk makan di hadapan bayi. Anda harus sigap menyuapinya ketika bayi mulai menganga lantaran ‘latah’ melihat orang lain menyuap makanan.
#11. Tepuk tangan: Cara ini butuh pemberian orang lain untuk bertepuk tangan sambil berkata, “Horeeeee”, sementara Anda menyuguhkan sendok berisi kuliner ke verbal si bayi.
Jika tidak berhasil, coba lebih banyak orang yang bertepuk tangan dan menyebutkan “horeee”.
#12. Air putih: Kadang bayi menutup verbal sehabis beberapa suapan. Cobalah tawarkan air putih sedikit, kemudian berikan lagi suapan berikutnya.
#13. Menu selang-seling: Jika bayi susah makan, mungkin lantaran bosan dengan rasa kuliner yang sama. Anda bisa mengakalinya, contohnya memperlihatkan sesuap bubur / nasi tim, kemudian suapan berikutnya puree buah. Demikian seterusnya, lakukan secara selang seling sehingga bayi tidak bosan.
#14. Variasi sendok: ganti-ganti sendok yang digunakan, sehingga bayi tertarik pada sendok gres tersebut.
#15. Perbaiki rasa makanan: Bayi susah makan mungkin lantaran tidak suka dengan rasa makanannya. Walaupun banyak yang melarang embel-embel garam atau kecap pada kuliner bayi, tetapi terpaksa dilakukan jikalau bayi tidak mau juga makan, semoga kuliner menjadi sedap.
Bisa juga menambahkan bawang goreng semoga wangi. Yang penting, menghindari asupan MSG pada bayi.
Hal yang perlu diketahui dari bayi yang susah makan
Untuk mengatasi anak yang susah makan dibutuhkan kesabaran. Bisa juga anak susah lantaran ada faktor psikis, sehingga harus diatasi masalahnya tersebut.
Pada anak, coba berikan vitamin untuk menambah nafsu makan, mirip sirup elkana atau kurkuma, atau sirup vitamin yang mengandung unsur lysmin di dalamnya.
Sebelum makan, anak jangan diberi susu dahulu, hendaknya anak diajak makan sama-sama mirip halnya orang dewasa.
Pada bayi, ada saat-saat tertentu dimana bayi susah makan. Anda perlu mengenali 4 penyebab bayi susah makan:
Sariawan
Sariawan membuat si Kecil enggan untuk makan. Kondisi ini sebetulnya jarang terjadi pada bayi berusia 10 bulan ke bawah. Tapi tidak menutup kemungkinan terjadi.
Sariawan disebabkan trauma pada verbal mirip tergigit, kekurangan vitamin, alergi makanan, terinfeksi virus, dll
Untuk mengatasi kondisi ini, maka perlu dilakukan perjuangan menyembuhkan sariawan, atau minimal membuat sariawan menjadi mati rasa, sehingga bayi tidak “tersiksa” dikala makan.
Menolak kuliner baru
Bayi mungkin merasa absurd dengan rasa atau tekstur kuliner yang gres dimakannya, sehingga bayi tidak mau makan.Untuk mengatasinya coba berikan kuliner yang tidak berbeda jauh dari kuliner sebelumnya.
Misalnya, si Kecil menyukai bubur wortel, makan anda bisa memperkenalkan bubur ubi anggun pada bayi. Tampilan dan tekstur yang mirip membantu bayi mau “berkenalan” dengan kuliner barunya itu.
Jangan eksklusif memberinya dalam porsi biasa, akan tetapi perlu disiasati, caranya dengan memperlihatkan sedikit demi sedikit. Jika bayi menolaknya, jangan memaksanya, beralihlah ke kuliner yang disukainya.
Pada masa-masa ini Bunda jangan patah semangat. Teruslah menjejali bayi dengan jenis kuliner baru.
Refluks gastroesofagus (GER)
Kondisi ini membuat bayi mengeluarkan isi perutnya, tetapi GER berbeda dengan muntah. Cara mengatasi bayi susah makan lantaran kondisi ini, jaga posisi bayi semoga tetap tegak sehabis makan selama 30 menit.
Kemudian, hindari memperlihatkan bayi kuliner dalam porsi besar. Jauhkan juga bayi dari asap rokok, yang sangat berdampak jelek bagi bayi.
Selain itu, bayi tidak mau makan lantaran masih merasa kenyang, tubuhnya kelelahan, atau juga lantaran sakit. Orang bau tanah harus peka memberhatikan kondisi bayi.
Cara bertahap memperlihatkan kuliner pada balita
Pada anak balita anda berusia diatas 6 bulan, mulai berikan kuliner pendamping ASI mirip bubur susu, sari buah, kemudian bertahap ke tekstur kuliner yang lebih padat mirip nasi tim, dan seterusnya.
Untuk kuliner pendamping, harus diubahsuaikan dengan umur balita. Jangan eksklusif diberikan nasi padat lantaran sanggup mengganggu jalan masuk pencernaannya.
Saat menentukan bubur instant, perhatikan label pada kemasan semoga diubahsuaikan dengan usia anak balita. Biasanya tersedia bubur instant untuk usia 6 – 24 bulan dengan banyak sekali rasa. Anda bisa memperlihatkan variasi rasa dikala memperlihatkan makan kepada balita, sehingga ia tidak merasa bosan.
Untuk anak balita diatas 2 tahun, variasikan sajian lauk pauknya. Buat pilihan sajian kuliner dan biarkan anak menentukan kuliner favoritnya.
Cara lainnya, Bunda bisa eksklusif yang membuat variasikan kuliner pada anak. Misalnya sarapan pagi, variasi makanannya yaitu telur, roti, kentang, dan minum segelas susu.
Demikian seterusnya pada makan siang dan malam, berikan variasi kuliner mirip sayuran, ikan, daging, ayam dan seterusnya.
Jangan lupa sediakan buah-buahan bagi kebutuhan vitamin anak, dan dorong anak semoga mau makan sayur.