Khasiat Dan Manfaat Bayam Duri

Nama Daerah : Bayam kerui ( Lampung ), Senggang cucuk ( Sunda ), Bayam eri ( Jawa ),baya ( Ternate ), Sianu katinting ( Makasar ), Kedawa wawau ( Sulawesi ), Bayam kikihan ( Bali ).




Gambar : Bayam Duri



Deskripsi : Terna semusim, tumbuh tegak, tinggi 30-100 cm.Batang berwarna hijau atau kemerahan, bab pangkal polos, bab atas bertahap berambut, kerap kali bercabang banyak, berduri.daun tunggal, bertangkai panjang, letak berseling, ujung tumpul, pangkal runcing, tepi rata kadang beringgit, tulang daun dipunggung menonjol, panjang 1,5-6 cm, lebar 1-3 cm, hijau. Pada ketiak daun terdapat sepasang duri keras yang gampang lepas.Bunga berkelamin tunggal, bunga betina berkumpul dalam tukal yang rapat berbentuk bola di ketiak dan bunga jantan berbentuk bulir yang sanggup bercabang pada pangkalnya, keluar di ketiak daun atau ujung batang, warnanya hijau keputihan.Buah bundar panjang, hijau.Biji bulat, kecil, hitam.Perbanyakannya dengan biji.




Kandungan Kimia



Bayam duri mengandung amrantin, rutin, spinasterol, hentriakontan, tanin, kalium nitrat, kalsium oksalat, garam fosfat, zat besi, serta vitamin ( A,C,K dan B6 / piridoksin ).

Bagian yang digunakan : Herba ( seluruh bab tanaman ).


Apa khasiat dan keuntungannya terhadap kesehatan ?



Akar bayam duri rasanya manis, sedikit pahit, dan sejuk, masuk meridian jantung dan ginjal.Berkhasiat sebagai pereda demam ( antipiretik ), peluruh kencing ( diuretik ), peluruh haid, peluruh dahak ( ekspektoran ), penawar racun ( antitoksik ), menghilangkan infeksi ( detumsecent  ), dan pembersih darah.Herba bayam duri mempunyai kegunaan sebagai pembersih darah, pelancar ASI ( laktagoga ).


Cara Pemakaian



  • Melancarkan ASI : sebatang bayam duri segar seutuhnya dicuci higienis kemudian pipis.Ramuan yang telah halus, kemudian dibalurkan pada payudara dan sekitarnya.Lakukan sehari 3-4 kali, hingga air susu mengalir lancar.
  • Sakit gigi : Akar bayam duri segar dibersihkan, kemudian dikunyah.
  • Disentri : Gunakan akar bayam duri lebih kurang 30 gram yang sebelumnya telah di basuh bersih, kemudian di potong-potong seperlunya. Coba tambahkan 15 gula enau dan 2 gelas air bersih. Selanjutnya rebus hingga mendidih, hingga airnya tersisa kira-kira ½ gelas. Setelah hambar jangan lupa di saring terlebih dahulu, dan minum sekaligus sebelum makan. Lakukan dengan teratur 2 kali sehari hingga penyakit disentri benar-benar sembuh.
  • Keputihan : Ambil akar bayam duri 30-60 gram, basuh hingga higienis dan jangan lupa dipotong-potong. Tambahkan gula kerikil seukuran guli ( kelereng ). Rebus dengan 3 gelas air hingga nantinya tersisa 1 gelas. Setelah hambar selanjutnya di saring dan sanggup diminum 2 kali pagid an juga sore harinya.
  • Sakit Tenggorok : gunakan juga akar bayam duri sebanyak 45 gram yang sudah higienis dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan air sebanyak 3 gelas hingga tersisa 1 gelas. Setelah disaring sanggup diminum 2 kali sehari.
  • Radang Saluran Napas : gunakan daun dari bayam duri segar kira-kira ½ genggam yang sudah bersih, kemudian digiling halus. Tambahkan 3 sdk makan air masak dan juga sedikit garam, duk hingga benar-benar tercampur, kemudian di peras dan disaring. Minum 2 kali pagi dan sorenya.
  • Bisul Keras : Daun dan batang bayam duri yang masih segar secukupnya, jangan lupa di basuh hingga higienis kemudian di pipis. Tambahkan madu seperlunya, aduk hingga merata hingga menjadi campuran yang mengental. Gunakan untuk menutupi bisul dan sekelilingnya, kemudian di balut. Ganti 3 kali sehari.
  • Wasir : Ambil daun dan batang bayam secukupnya yang sudah di cici higienis kemudian di rebus hingga benar-benar mendidih. Setelah diangkat, upa yang keluar digunakan untuk mengasapi wasirnya dan kalau airnya masih hangat sanggup di pergunakan untuk merendam wasir.
  • Demam : gunakan segenggam batangd an daun bayam duri segar yang sudah di cuci, kemudian di pipis. Tambahkan air yang sudah matang seperlunya hingga mirip campuran kental. Ramuan ini digunakan sebagai pilis di dahi dan pelipis. Ulangi beberapa kali untuk hasil maksimal. 


 



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel