Cara Mengatasi Keputihan Berlebihan, Gatal & Amis (Secara Medis & Alami)
Saturday, September 30, 2017
<
div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> Keputihan sebetulnya yakni hal yang normal dan biasa terjadi. Bahkan adanya keputihan pertanda keadaan yang sehat, dimana kelenjar masih berfungsi dengan baik dalam memproduksi cairan yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan organ intim.
Kelenjar yang memproduksi cairan tersebut berada pada dinding vagina dan leher rahim.
Ilustrasi Keputihan | Photo credit: Istockphoto.com by Rocter
Jika keputihan berwarna putih susu atau jernih dan juga tidak berbau, berarti Anda dalam kondisi baik atau keputihan yang Anda alami yakni normal.
Kadar cairan bisa meningkat apabila seorang perempuan dalam masa menyusui, masa menstruasi (dan sekitarnya masa menstruasi), dan ketika berafiliasi intim.
Keputihan memang tidak jarang mengakibatkan rasa kurang nyaman. Keputihan yang normal intinya tidak membutuhkan perlakuan khusus.
Adapun hal yang perlu diwaspadai yakni munculnya duduk masalah pada keputihan yang sedang dialami. Munculnya duduk masalah lantaran beberapa alasannya yaitu serangan infeksi vaginosis bakterial, ataupun juga infeksi penyakit menular seksual (seperti klamidia, infeksi benalu trikomoniasis, dll.
Ciri-ciri keputihan yang tidak normal yaitu munculnya bau tidak sedap, perubahan pada warna keputihan, dan munculnya rasa gatal ataupun nyeri.
Keputihan Normal dan Tidak Normal
Keputihan yang dialami oleh para perempuan bisa saja normal ataupun abnormal (tidak normal), yang tentu ada penyebabnya.
Keputihan yang normal kemunculannya secara umum pada waktu-waktu tertentu, menyerupai sebelum menstruasi dan ketika masa subur, serta ciri-cirinya yaitu cairan yang muncul berwarna bening, bentuknya cukup encer, dan tidak lengket.
Selain itu, cairan juga tidak mengeluarkan bau tajam atau menyengat.
Adapun terjadinya keputihan yang tidak normal seringnya tanggapan duduk masalah kelainan pada vagina atau serviks, dimana dampaknya mengakibatkan rasa tidak nyaman, dan bahkan bisa berbahaya.
Ciri-ciri keputihan tidak normal yaitu:
Sehingga kalau muncul perubahan warna dan terlalu banyaknya jumlah cairan keputihan, ada kemungkinan itu tanda dari infeksi jamur/bakteri/parasit di dalam vagina.
Apalagi kalau keputihan disertai gatal-gatal ataupun nyeri, bau menyengat (asam ataupun amis), dan muncul rasa perih ketika BAK.
Sebuah kesalahan kalau Anda terlalu sering membersihkan vagina menggunakan produk pembersih dengan kandungan pewangi dan antiseptik. Hal itu lantaran dampaknya bisa memicu terjadinya keputihan tidak normal. Hal lainnya yang juga perlu Anda HINDARI, yaitu:
Anda perlu waspada kalau mengalami keputihan tidak normal. Hal itu lantaran ada kemungkinan keputihan tidak normal yang Anda alami merupakan tanda-tanda penyakit tertentu yang berbahaya, seperti:
Jika Anda mengalami duduk masalah keputihan berlebihan, menciptakan tidak nyaman, atau muncul rasa gatal dan perih yang terasa parah (ataupun tanda-tanda lainnya yang serius) sehingga menimbulkan Anda tidak bisa beraktivitas, maka hendaknya Anda pergi ke dokter untuk mendapat penanganan yang sempurna dengan segera.
Cara Membersihkan Vagina dengan Benar
Keputihan yakni cara alami badan untuk melindungi kebersihan vagina dan sekitarnya.
Dengan begitu keputihan yakni hal yang normal, sehingga sepertinya para perempuan tidak perlu membersihkan vagina dengan produk antiseptik atau pewangi (douching).
Dimana membersihkan vagina cukup dengan air hangat dan sabun, ingat pilihlah sabun yang tidak terkandung bahan-bahan keras di dalamnya, lantaran bahan-bahan kimia yang keras bisa memicu peradangan atau iritasi kulit.
Jika Anda ingin menggunakan produk antiseptik atau pewangi, maka perlu diketahui bahwa kalau terlalu sering menggunakan antiseptik atau pewangi justru bisa merusak keseimbangan basil dan jamur alami pada vagina, termasuk membunuh basil baik.
Hal tersebut bisa mengakibatkan duduk masalah keputihan, lantaran basil baik telah banyak mati sehingga pertahanan badan melemah untuk melawan infeksi.
Penggunaan produk kimia juga bisa menimbulkan munculnya ruam pada kulit.
Untuk cara membersihkan vagina, maka dimulai dari depan ke belakang, hal ini untuk mencegah basil dari area anus menyebar atau berpindah ke area vagina.
Berikut Penanganan Awal Jika Muncul Masalah Keputihan:
Mencegah Keputihan Tidak Normal
Atasi Keputihan dengan Konsumsi Yogurt
Pada artikel berjudul Betulkah Yogurt Dapat Atasi Keputihan? (Vemale.com) menyebutkan bahwa mengkonsumsi yogurt sanggup mengatasi keputihan, bahkan mencegah datangnya keputihan.
Yogurt | Photo credit: Pexels.com
Beberapa penelitian menemukan bahwa yogurt mengandung basil baik L. acidophilus yang bermanfaat untuk kesehatan vagina. Keberadaan basil ini merangsang kemampuan badan dalam memproduksi lactic acid, yang bisa menjaga kseimbangan tingkat pH tempat kewanitaan.
Bakteri baik ini juga berperan dalam memperbaiki area badan yang sebelumnya pernah terinfeksi ketika keputihan, menjadi pulih sepenuhnya.
Hanya saja, mengenai rumor manfaat mengoleskan yogurt secara pribadi pada area kewanitaan, maka tidak disarankan untuk melakukannya.
Sebagian andal menyebutkan bahwa tindakan mengoleskan pribadi yogurt ke tempat kewanitaan yakni tindakan bodoh, lantaran justru menimbulkan infeksi semakin parah.
Oleh lantaran itu, manfaatkan yogurt dengan cara dikonsumsi sebagai snack saja dalam sehari-hari. Konsumsi yogurt tidak ada efek sampingnya, selain itu yogurt sangat nikmat dikonsumsi.
Dengan mengonsumsi yogurt dibutuhkan Anda terhindar dari aneka macam duduk masalah ketika keputihan.
Air Rebusan Daun Sirih
Pada artikel berjudul Mengatasi Masalah Keputihan Pakai Daun Sirih, Begini Caranya! (Vemale.com) menyebutkan bahwa Anda bisa memanfaatkan daun sirih untuk mengatasi masalah-masalah ketika keputihan.
Daun Sirih | Photo credit: Shutterstock By Ohmega1982
Kandungan-kandungan di dalam daun sirih menyerupai zat antioksidan berfungsi untuk membantu membasmi basil dan jamur.
Untuk menggunakan daun sirih, caranya:
Minumlah ramuan ini sekali dalam dua hari.
Selain itu, Anda bisa menggunakan air rebusan daun sirih untuk mencuci organ intim, tapi penggunaannya dilarang berlebihan, dimana penggunaannya hanya boleh maksimal 2 kali dalam seminggu.
Jika Anda terlalu sering mencuci organ intim menggunakan daun sirih (lebih dari 2 kali dalam seminggu), maka dampaknya bisa merusak keseimbangan PH organ intim.
div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> Keputihan sebetulnya yakni hal yang normal dan biasa terjadi. Bahkan adanya keputihan pertanda keadaan yang sehat, dimana kelenjar masih berfungsi dengan baik dalam memproduksi cairan yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan organ intim.
Kelenjar yang memproduksi cairan tersebut berada pada dinding vagina dan leher rahim.
Ilustrasi Keputihan | Photo credit: Istockphoto.com by Rocter
Jika keputihan berwarna putih susu atau jernih dan juga tidak berbau, berarti Anda dalam kondisi baik atau keputihan yang Anda alami yakni normal.
Kadar cairan bisa meningkat apabila seorang perempuan dalam masa menyusui, masa menstruasi (dan sekitarnya masa menstruasi), dan ketika berafiliasi intim.
Keputihan memang tidak jarang mengakibatkan rasa kurang nyaman. Keputihan yang normal intinya tidak membutuhkan perlakuan khusus.
Adapun hal yang perlu diwaspadai yakni munculnya duduk masalah pada keputihan yang sedang dialami. Munculnya duduk masalah lantaran beberapa alasannya yaitu serangan infeksi vaginosis bakterial, ataupun juga infeksi penyakit menular seksual (seperti klamidia, infeksi benalu trikomoniasis, dll.
Ciri-ciri keputihan yang tidak normal yaitu munculnya bau tidak sedap, perubahan pada warna keputihan, dan munculnya rasa gatal ataupun nyeri.
Cairan keputihan intinya bermanfaat baik bagi kesehatan, dimana keputihan berfungsi untuk membasmi dan membawa keluar sel-sel mati dan basil yang ada di area tersebut.
Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya infeksi pada vagina, dan juga menjaga vagina biar dalam kondisi bersih.
Sehingga munculnya keputihan yakni wajar, apalagi kalau seorang perempuan sedang dalam masa subur. Keputihan gres perlu diwaspadai kalau muncul gejala-gejala yang tidak baik darinya.
Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya infeksi pada vagina, dan juga menjaga vagina biar dalam kondisi bersih.
Sehingga munculnya keputihan yakni wajar, apalagi kalau seorang perempuan sedang dalam masa subur. Keputihan gres perlu diwaspadai kalau muncul gejala-gejala yang tidak baik darinya.
Keputihan Normal dan Tidak Normal
Keputihan yang dialami oleh para perempuan bisa saja normal ataupun abnormal (tidak normal), yang tentu ada penyebabnya.
Keputihan yang normal kemunculannya secara umum pada waktu-waktu tertentu, menyerupai sebelum menstruasi dan ketika masa subur, serta ciri-cirinya yaitu cairan yang muncul berwarna bening, bentuknya cukup encer, dan tidak lengket.
Selain itu, cairan juga tidak mengeluarkan bau tajam atau menyengat.
Merupakan hal yang normal, pada perempuan yang belum memasuki masa menopause mengalami keputihan dengan cairan berwarna bening dan tidak berbau, jumlahnya dalam sehari antara setengah hingga satu sendok teh (2-5 ml).
Keputihan bisa menjadi lebih kental (masih dalam batas normal) pada saat-saat tertentu, seperti:
Keputihan bisa menjadi lebih kental (masih dalam batas normal) pada saat-saat tertentu, seperti:
- Saat masa menyusui
- Saat ovulasi
- Masa hamil
- Saat munculnya gairah seksual
- Sepekan sebelum menstruasi
- Setelah penggunaan alat kontrasepsi
Adapun terjadinya keputihan yang tidak normal seringnya tanggapan duduk masalah kelainan pada vagina atau serviks, dimana dampaknya mengakibatkan rasa tidak nyaman, dan bahkan bisa berbahaya.
Ciri-ciri keputihan tidak normal yaitu:
- Cairan berwarna putih pekat, putih kehijauan, ataupun putih kekuningan.
- Bentuk cairan cenderung lengket (dan mungkin berbusa). Cairan bisa saja encer ataupun kental.
- Tercium bau tajam atau menyengat dari cairan keputihan yang keluar.
- Pada kondisi tertentu, timbul rasa gatal ataupun iritasi pada vagina.
- Jumlah cairan lebih banyak (dibandingkan keputihan normal), yang bisa menimbukan banyak bekas atau bercak pada pakaian dalam.
Sehingga kalau muncul perubahan warna dan terlalu banyaknya jumlah cairan keputihan, ada kemungkinan itu tanda dari infeksi jamur/bakteri/parasit di dalam vagina.
Apalagi kalau keputihan disertai gatal-gatal ataupun nyeri, bau menyengat (asam ataupun amis), dan muncul rasa perih ketika BAK.
Sebuah kesalahan kalau Anda terlalu sering membersihkan vagina menggunakan produk pembersih dengan kandungan pewangi dan antiseptik. Hal itu lantaran dampaknya bisa memicu terjadinya keputihan tidak normal. Hal lainnya yang juga perlu Anda HINDARI, yaitu:
- Penggunaan pantyliners setiap hari
- Penggunaan produk mandi yang beraroma tajam.
- Memakai pakaian yang terlalu ketat.
Anda perlu waspada kalau mengalami keputihan tidak normal. Hal itu lantaran ada kemungkinan keputihan tidak normal yang Anda alami merupakan tanda-tanda penyakit tertentu yang berbahaya, seperti:
- Vaginosis bakteri, yaitu infeksi pada vagina yang disebabkan basil jahat (patogen). Penyakit ini menimbulkan keputihan menjadi berbau tidak sedap, dan berubah warna menjadi abu-abu ataupun kuning, kemudian timbul rasa gatal, perih, dan pembengkakan pada vagina.
- Infeksi jamur, menimbulkan keputihan menjadi kental berwarna putih serta timbul rasa gatal dan bengkak.
- Trikomoniasis, yaitu penyakit menular seksual yang menimbulkan keputihan menjadi berwarna kuning atau kehijauan, berbau tidak enak, dan berbusa, selain itu mengakibatkan gatal dan nyeri ketika buang air kecil.
- Penumpahan lapisan rahim pasca melahirkan (lokia). Kondisi ini menimbulkan keputihan berubah warna menjadi merah muda.
- Kanker serviks dan kanker endometrium. Kondisi ini menimbulkan keputihan menjadi berwarna cokelat atau merah, selain itu muncul rasa nyeri panggul dan potensi perdarahan pada vagina.
Jika Anda mengalami duduk masalah keputihan berlebihan, menciptakan tidak nyaman, atau muncul rasa gatal dan perih yang terasa parah (ataupun tanda-tanda lainnya yang serius) sehingga menimbulkan Anda tidak bisa beraktivitas, maka hendaknya Anda pergi ke dokter untuk mendapat penanganan yang sempurna dengan segera.
Cara Membersihkan Vagina dengan Benar
Keputihan yakni cara alami badan untuk melindungi kebersihan vagina dan sekitarnya.
Dengan begitu keputihan yakni hal yang normal, sehingga sepertinya para perempuan tidak perlu membersihkan vagina dengan produk antiseptik atau pewangi (douching).
Dimana membersihkan vagina cukup dengan air hangat dan sabun, ingat pilihlah sabun yang tidak terkandung bahan-bahan keras di dalamnya, lantaran bahan-bahan kimia yang keras bisa memicu peradangan atau iritasi kulit.
Jika Anda ingin menggunakan produk antiseptik atau pewangi, maka perlu diketahui bahwa kalau terlalu sering menggunakan antiseptik atau pewangi justru bisa merusak keseimbangan basil dan jamur alami pada vagina, termasuk membunuh basil baik.
Hal tersebut bisa mengakibatkan duduk masalah keputihan, lantaran basil baik telah banyak mati sehingga pertahanan badan melemah untuk melawan infeksi.
Penggunaan produk kimia juga bisa menimbulkan munculnya ruam pada kulit.
Untuk cara membersihkan vagina, maka dimulai dari depan ke belakang, hal ini untuk mencegah basil dari area anus menyebar atau berpindah ke area vagina.
Berikut Penanganan Awal Jika Muncul Masalah Keputihan:
- Anda bisa melaksanakan kompres dingin, tujuannya biar mengurangi rasa gatal dan pembengkakan.
- Gunakan krim atau gel anti-jamur, apabila duduk masalah ketika keputihan yang Anda alami disebabkan dari serangan infeksi jamur.
- Disarankan mengonsumsi yoghurt kalau Anda sedang dalam masa pengobatan antibiotik, hal ini untuk menurunkan risiko terkena infeksi jamur.
- Jika muncul masalah, hendaknya Anda menunda hubungan intim selama sepekan. Jika Anda tidak mampu, maka disarankan menggunakan kondom ketika melaksanakan hubungan intim.
- Apabila keputihan tidak normal yang dialami berlangsung usang (lebih dari seminggu), maka hendaknya meminta santunan medis.
- Apabila muncul tanda-tanda ancaman atau adanya komplikasi penyakit berbahaya, maka jangan ragu untuk segera meminta santunan medis (pergi ke dokter).
loading...
Mencegah Keputihan Tidak Normal
- Usahakan biar vagina selalu dalam keadaan kering dan tidak lembap. Oleh lantaran itu, pastikan Anda sehabis buang air kecil selalu mengeringkannya.
- Hal lainnya biar vagina tetap kering sehingga mencegah resiko infeksi basil yaitu jangan menggunakan celana ketat, dan jangan menggunakan stoking.
- Hendaknya Anda menggunakan celana dalam berbahan katun, bukan sintetis. Hal ini untuk mencegah lembap pada vagina.
- Ingat, vagina intinya sanggup secara alami membersihkan diri sendiri. Sehingga pemakaikan cairan pembersih vagina malah akan mengganggu keseimbangan alami basil dan jamur. Ketidakseimbangan ini menimbulkan resiko vaginosis bakterial.
- Jika Anda ingin membersihkan vagina, maka cukup dengan air hangat dan sabun yang tidak beraroma tajam. Pada dasarnya menggunakan air higienis saja sudah bagus.
- Usahakan untuk menghindari penggunaan bedak dan parfum pada vagina, lantaran dampaknya bisa mengakibatkan rasa nyeri pada vagina.
- Saat mencuci celana dalam, hindari penggunaan produk detergen beraroma kuat.
- Jangan menggunakan pembalut dan tisu toilet beraroma tajam.
- Cara membasuh kemaluan yang benar sehabis buang air kecil yakni dimulai dari depan kemudian ke belakang.
- Jangan terlalu sering berendam dalam air panas.
- Ganti pembalut secara teratur. Jangan menunda pergantiaan pembalut kalau sudah waktunya.
Atasi Keputihan dengan Konsumsi Yogurt
Pada artikel berjudul Betulkah Yogurt Dapat Atasi Keputihan? (Vemale.com) menyebutkan bahwa mengkonsumsi yogurt sanggup mengatasi keputihan, bahkan mencegah datangnya keputihan.
Yogurt | Photo credit: Pexels.com
Beberapa penelitian menemukan bahwa yogurt mengandung basil baik L. acidophilus yang bermanfaat untuk kesehatan vagina. Keberadaan basil ini merangsang kemampuan badan dalam memproduksi lactic acid, yang bisa menjaga kseimbangan tingkat pH tempat kewanitaan.
Bakteri baik ini juga berperan dalam memperbaiki area badan yang sebelumnya pernah terinfeksi ketika keputihan, menjadi pulih sepenuhnya.
Hanya saja, mengenai rumor manfaat mengoleskan yogurt secara pribadi pada area kewanitaan, maka tidak disarankan untuk melakukannya.
Sebagian andal menyebutkan bahwa tindakan mengoleskan pribadi yogurt ke tempat kewanitaan yakni tindakan bodoh, lantaran justru menimbulkan infeksi semakin parah.
Oleh lantaran itu, manfaatkan yogurt dengan cara dikonsumsi sebagai snack saja dalam sehari-hari. Konsumsi yogurt tidak ada efek sampingnya, selain itu yogurt sangat nikmat dikonsumsi.
Dengan mengonsumsi yogurt dibutuhkan Anda terhindar dari aneka macam duduk masalah ketika keputihan.
Air Rebusan Daun Sirih
Pada artikel berjudul Mengatasi Masalah Keputihan Pakai Daun Sirih, Begini Caranya! (Vemale.com) menyebutkan bahwa Anda bisa memanfaatkan daun sirih untuk mengatasi masalah-masalah ketika keputihan.
Daun Sirih | Photo credit: Shutterstock By Ohmega1982
Kandungan-kandungan di dalam daun sirih menyerupai zat antioksidan berfungsi untuk membantu membasmi basil dan jamur.
Untuk menggunakan daun sirih, caranya:
- Pertama-tama rebuslah tiga lembar daun sirih bersama dengan 2 gelas air.
- Rebuslah dengan api yang kecil.
- Rebus hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas.
- Setelah itu saring dan tunggu agak mendingin.
- Lalu minumlah air rebusan tersebut.
- Jika Anda tidak suka rasanya, maka Anda bisa menambahkan perasan air lemon ataupun 2 sdm madu.
Minumlah ramuan ini sekali dalam dua hari.
Selain itu, Anda bisa menggunakan air rebusan daun sirih untuk mencuci organ intim, tapi penggunaannya dilarang berlebihan, dimana penggunaannya hanya boleh maksimal 2 kali dalam seminggu.
Jika Anda terlalu sering mencuci organ intim menggunakan daun sirih (lebih dari 2 kali dalam seminggu), maka dampaknya bisa merusak keseimbangan PH organ intim.
Mengenai Keamanan Daun Sirih yang Diterapkan pada Organ Intim
Dari laman Vemale.com, umumnya sudah diketahui bahwa pengecap buaya sering dipakai sebagai materi alami untuk produk-produk kosmetik, selain itu pengecap buaya sanggup dipakai untuk mengatasi duduk masalah keputihan.
Lidah Buaya | Photo credit: Shutterstock.com / By Fishman64
Hal itu lantaran pengecap buaya mengandung sedikitnya enam antiseptik alami yang berfungsi untuk membunuh bakteri, jamur, dan virus.
Hal inilah yang menciptakan pengecap buaya sering dimanfaatkan sebagai materi atau obat tertentu. Untuk penggunaan pengecap buaya dalam mengatasi duduk masalah keputihan, pertama-tama ambil daging pengecap buaya, kemudian dihancurkan dan dibalurkan ke area miss V.
Lalu diamkan sekitar 10 menit, dan bilas dengan air higienis atau usap dengan handuk berair yang bersih.
Lakukan perawatan ini satu kali dalam sehari.
Mengatasi Keputihan dengan Ramuan Kunyit
Pada goresan pena berjudul Mengatasi Masalah Keputihan dengan Ramuan Kunyit Madu, Coba Yuk (Vemale.com) menyebutkan bahwa kunyit bisa dijadikan obat alami untuk mengatasi duduk masalah keputihan.
Kunyit | Photo credit: Wikimedia.org
Cara memanfaatkan kunyit untuk mengatasi duduk masalah keputihan, pertama-tama siapkan bahan:
Langkah-langkahnya:
Lakukanlah secara rutin setiap malam sebelum tidur. Manfaat ramuan kunyit ini selain mengatasi duduk masalah keputihan, juga sanggup melancarkan haid, mencegah nyeri haid, dan menyehatkan sistem pencernaan.
Disebutkan bahwa nutrisi yang terkandung di dalam kunyit bermanfaat untuk kesehatan jantung, hati, paru-paru, ginjal, empedu, dan usus.
Apakah Penggunaan Bawang Putih Efektif Atasi Keputihan?
Dari laman Alodokter.com, dr. Jati Satriyo pernah menjelaskan bahwa bawang putih hingga ketika ini belum pernah dibuktikan secara ilmiah bisa mengatasi keputihan yang tidak normal. Keputihan yang tidak normal harus diatasi sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.
Pengobatan Keputihan oleh Dokter
Pada laman tanya-jawab Klikdokter.com, dr. Rio Aditya menjelaskan bahwa kalau keputihan yang dialami normal, maka Anda hanya perlu menjaga kebersihan area vagina dengan baik, caranya:
Namun ingat, pengobatan yang tidak sempurna (seperti penggunaan dosis pengobatan yang tidak tepat, dll), alih-alih mengobati justru sanggup mengakibatkan kekebalan pada kuman penyebabnya.
Sehingga kalau keputihan tidak normal yang dialami terasa parah, menciptakan tidak nyaman, bahkan menciptakan tidak bisa beraktivitas, maka disarankan memeriksakan diri ke dokter seorang andal kulit dan kelamin untuk mengetahui penyebab pastinya.
Dari laman tanya-jawab Klikdokter.com, seorang Wanita berusia 19 tahun bertanya: “Saya mengalami keputihan kuning yang berbau, beberapa hari yang kemudian saya diperiksa ke dokter dan diberi obat mezatrin 250mg dan levocin 500mg. Kemudian saya membaik, tapi hari ini keluar lagi keputihan kuning berbau itu. Apa yang baiknya saya lakukan? “
Maka dr. Fiona Amelia MPH menjawab bahwa dua obat yang dikonsumsi tersebut merupakan obat jenis antibiotik yaitu azithromycin dan levofloxacin. Antibiotik ini untuk mengatasi keputihan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Jika ketika ini keputihan kuning berbau masih ada, maka sepertinya infeksi bakterinya belum tuntas diatasi. Anda memerlukan pengobatan ulang dengan antibiotik (kemungkinan akan diganti dengan jenis antibiotik lain), dan pastikan Anda menjaga kebersihan vagina dengan cairan pembersih yang mempunyai pH yang sama dengan vagina, yaitu sekitar 3.5.
Jika kondisi keputihan cukup parah, maka pembersihan vagina dengan bahan-bahan menyerupai daun sirih dan lainnya tidak dianjurkan.
Kami sarankan biar Anda memeriksakan diri kembali ke dokter kulit untuk memastikan penyebabnya, sehingga akan mendapat obat antibiotik yang tepat.
Referensi Lainnya:
Dari laman Vemale.com, umumnya sudah diketahui bahwa pengecap buaya sering dipakai sebagai materi alami untuk produk-produk kosmetik, selain itu pengecap buaya sanggup dipakai untuk mengatasi duduk masalah keputihan.
Lidah Buaya | Photo credit: Shutterstock.com / By Fishman64
Hal itu lantaran pengecap buaya mengandung sedikitnya enam antiseptik alami yang berfungsi untuk membunuh bakteri, jamur, dan virus.
Hal inilah yang menciptakan pengecap buaya sering dimanfaatkan sebagai materi atau obat tertentu. Untuk penggunaan pengecap buaya dalam mengatasi duduk masalah keputihan, pertama-tama ambil daging pengecap buaya, kemudian dihancurkan dan dibalurkan ke area miss V.
Lalu diamkan sekitar 10 menit, dan bilas dengan air higienis atau usap dengan handuk berair yang bersih.
Lakukan perawatan ini satu kali dalam sehari.
Cara lainnya, yaitu dengan mengambil pecahan dalam daging pengecap buaya, kemudian dipotong-potong dan blender.
Lalu direbus bersama dengan dua gelas air dan lima lembar daun sambiloto.
Lalu tunggu air rebusan biar tidak terlalu panas. Gunakan air ramuan ini untuk membasuh vagina. Lakukan satu atau dua kali dalam sehari.
Lalu direbus bersama dengan dua gelas air dan lima lembar daun sambiloto.
Lalu tunggu air rebusan biar tidak terlalu panas. Gunakan air ramuan ini untuk membasuh vagina. Lakukan satu atau dua kali dalam sehari.
Mengatasi Keputihan dengan Ramuan Kunyit
Pada goresan pena berjudul Mengatasi Masalah Keputihan dengan Ramuan Kunyit Madu, Coba Yuk (Vemale.com) menyebutkan bahwa kunyit bisa dijadikan obat alami untuk mengatasi duduk masalah keputihan.
Kunyit | Photo credit: Wikimedia.org
Cara memanfaatkan kunyit untuk mengatasi duduk masalah keputihan, pertama-tama siapkan bahan:
- 2 rimpang kunyit (parut halus)
- 2 sdm madu
- 1 gelas air
Langkah-langkahnya:
- Rebuslah air hingga mendidih.
- Lalu masukkan kunyit (yang telah diparut) dan rebus hingga matang.
- Lalu angkat kunyit, dan saring air kunyit ke gelas.
- Tambahkan madu ke dalam gelas tersebut, kemudian aduk rata.
- Minum ketika masih hangat.
Lakukanlah secara rutin setiap malam sebelum tidur. Manfaat ramuan kunyit ini selain mengatasi duduk masalah keputihan, juga sanggup melancarkan haid, mencegah nyeri haid, dan menyehatkan sistem pencernaan.
Disebutkan bahwa nutrisi yang terkandung di dalam kunyit bermanfaat untuk kesehatan jantung, hati, paru-paru, ginjal, empedu, dan usus.
Apakah Penggunaan Bawang Putih Efektif Atasi Keputihan?
Dari laman Alodokter.com, dr. Jati Satriyo pernah menjelaskan bahwa bawang putih hingga ketika ini belum pernah dibuktikan secara ilmiah bisa mengatasi keputihan yang tidak normal. Keputihan yang tidak normal harus diatasi sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.
Pengobatan Keputihan oleh Dokter
Pada laman tanya-jawab Klikdokter.com, dr. Rio Aditya menjelaskan bahwa kalau keputihan yang dialami normal, maka Anda hanya perlu menjaga kebersihan area vagina dengan baik, caranya:
- Ganti celana dalam kalau berkeringat atau lembab.
- Jangan menggunakan celana ketat.
- Gunakan celana yang bisa menyerap keringat.
- Hindari penggunaan produk pembersih kemaluan yang bisa merusak keseimbangan basil alami.
- Jika ingin menggunakan panty liner, maka pilihlah yang tidak mengandung pengharum.
Apabila keputihan yang dialami tidak normal yang diakibatkan infeksi, maka perlu dilakukan pengobatan dengan antijamur, antibiotik atau antiparasit (sesuai dengan kuman penyebabnya).
Namun ingat, pengobatan yang tidak sempurna (seperti penggunaan dosis pengobatan yang tidak tepat, dll), alih-alih mengobati justru sanggup mengakibatkan kekebalan pada kuman penyebabnya.
Sehingga kalau keputihan tidak normal yang dialami terasa parah, menciptakan tidak nyaman, bahkan menciptakan tidak bisa beraktivitas, maka disarankan memeriksakan diri ke dokter seorang andal kulit dan kelamin untuk mengetahui penyebab pastinya.
Dari laman tanya-jawab Klikdokter.com, seorang Wanita berusia 19 tahun bertanya: “Saya mengalami keputihan kuning yang berbau, beberapa hari yang kemudian saya diperiksa ke dokter dan diberi obat mezatrin 250mg dan levocin 500mg. Kemudian saya membaik, tapi hari ini keluar lagi keputihan kuning berbau itu. Apa yang baiknya saya lakukan? “
Maka dr. Fiona Amelia MPH menjawab bahwa dua obat yang dikonsumsi tersebut merupakan obat jenis antibiotik yaitu azithromycin dan levofloxacin. Antibiotik ini untuk mengatasi keputihan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Jika ketika ini keputihan kuning berbau masih ada, maka sepertinya infeksi bakterinya belum tuntas diatasi. Anda memerlukan pengobatan ulang dengan antibiotik (kemungkinan akan diganti dengan jenis antibiotik lain), dan pastikan Anda menjaga kebersihan vagina dengan cairan pembersih yang mempunyai pH yang sama dengan vagina, yaitu sekitar 3.5.
Jika kondisi keputihan cukup parah, maka pembersihan vagina dengan bahan-bahan menyerupai daun sirih dan lainnya tidak dianjurkan.
Kami sarankan biar Anda memeriksakan diri kembali ke dokter kulit untuk memastikan penyebabnya, sehingga akan mendapat obat antibiotik yang tepat.
Referensi Lainnya: