- Peranan Glikogen Untuk Otak Dan Otot Tubuh

Sehat Cara Alamiah - Peranan Glikogen Untuk Otak dan Otot Tubuh







Glikogen : Sumber Tanaga Penting bagi Otak dan Otot




Sedikit Latar Belakang Tentang Glukosa dan Glikogen




Glikogen ialah jenis gula polisakarida yang disimpan dalam sel hati dan sel otot badan kita.
Glikogen didapat dengan cara mengkonversikan gula glukosa yang kita peroleh dari makanan yang banyak mengandung karbohidrat, menyerupai biji-bijian, umbi-umbian, juga dari buah-buahan yang kita konsumsi sepanjang hari.

Karbohidrat yang ada dalam makanan tersebut akan dikonversikan menjadi glukosa  terlebih dahulu, yang akan merupakan sumber energi bagi kelangsungan hidup semua jenis sel tubuh, termasuk sel otak dan otot tubuh. Kalau sumber karbohidrat berlebihan, maka jumlah glukosa yang diproduksi juga akan berlebihan, sehingga untuk tujuan efisiensi, maka badan kita akan mengkonversikan jumlah glukosa yang hiperbola ini menjadi bentuk glikogen yang lebih kompleks, dan glikogen ini akan disimpan dalam sel hati dan sel otot sebagai cadangan energi bagi tubuh.

Glikogen ini akan digunakan oleh badan sebagai sumber energi cadangan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup dan mempertahankan fungsi normal semua sel badan kita, contohnya pada ketika kita sedang berolahraga, bekerja berat, berpuasa, sedang sakit, dan lain lain hal.
Bila cadangan glikogen sudah habis terpakai, maka badan akan mempergunakan sumber energi lain yang ada dalam badan sebagai materi energi untuk kelangsungan hidup semua sel tubuh, contohnya dari lemak yang tersimpan dalam jaringan lemak tubuh.      

Pada ketika badan kita membutuhkan banyak energi, maka zat glikogen ini akan diuraikan kembali menjadi glukosa, yang segera bisa dipergunakan sebagai energi bagi sel  badan kita.

Dengan cara demikian badan kita mengatur pemasukan karbohidrat dan pemakaiannya sebagai sumber tenaga (dalam bentuk glukosa), jikalau jumlah karbohidrat berlebihan, maka glukosa yang terbentuk hiperbola akan disimpan dalam bentuk glikogen, didalam sel hati dan otot sebagai cadangan energi.





------------------ooo000ooo--------------







 

Mengapa berolahraga akan merangsang otak ? 



Kita sering menyamakan otak itu dengan otot, tetapi pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa kedua organ ini memang sangat mirip, bahkan kemiripan mereka melebihi yang kita bayangkan sebelumnya.Terutama dalam hal metabolisme.  





Pada tahun 2012 suatu penelitian dilakukan di Jepang perihal aktiifitas berolahraga yang bisa meningkatkan level energi otak kita. Hasil penelitian ini yang dipublikasikan di the Journal of Applied Psychology, ialah menurut pengamatan yang teliti, perihal kadar glikogen didalam sel otak tikus, pada ketika sebelum, sedang dan setelah tikus-tikus  ini melaksanakan aktifitas fisik.  









Glikogen Untuk Otak dan Otot





Glikogen ialah sumber energi yang sangat penting untuk sel saraf otak dan otot, kadar glikogen akan menurun pada ketika kita memerlukan tenaga untuk berolahraga berat. 

Di otot, ada suatu fenomena yang telah usang kita ketahui yang disebut peningkatan glikogen alasannya ialah kompensasi berlebihan (supercompensation reelevates glycogen), yang terjadi dalam waktu 24 jam setelah berolahraga berat tersebut. 


Efek kompensasi hiperbola ini akan meningkatkan kadar glikogen dalam otot berkali lipat daripada kadarnya sebelum berolahraga.  





Pertanyaan kita kini adalah, apakah imbas kompensasi berlebih menyerupai yng terjadi di otot, apakah akan terjadi juga di otak kita ? 


Efek komponsasi berlebih ini sudah terbukti pada sel otak tikus menyerupai yang dilaporkan dalam penelitian di Jepang diatas. 


Kadar glikogen diukur di 5 area otak yang berbeda pada tikus (area otak tikus tersebut sesuai area otak manusia), yang pada ketika berolahraga akan menurun sampai 50 - 63%. Tetapi 6 jam kemudian, kadar glikogen diotak akan meningkat sampai 29-63% daripada kadar glikogen sebelum berolahraga. 



Efek positif dari peningkatan kadar glikogen dalam sel otak kita yang kita rasakan segera, ialah peningkatan kesejukan dan peningkatan kecepatan otak untuk berpikir dan ber-reaksi. Sehingga orang menjadi lebih awas, lebih cerdas dan meningkatkan daya ingat otak kita.


Hal ini yang dirasakan oleh mereka yang telah melaksanakan olahraga secara teratur.     












Efek berolahraga memiliki efek positif yang berlangsung usang terhadap sel otak, hal ini yang ditemukan oleh para ahli. 





Pada penlitian tahun 2012 juga mencakup kelompok tikus yang di didik secara teratur 5 hari seminggu untuk 3 ahad lamanya, yang dibandingkan dengan kelompok tikus yang non aktif. 


Kelompok tikus yang aktif berolahraga ini memiliki 7% dan 9% kadar glikogen lebih tinggi di bab korteks dan hipokampus otak, daripada kelompok tikus yang non aktif.     









Walaupun penelitian tahun 2012 ini dilakukan pada otak tikus bukan pada manusia, namun ini telah menunjukkan citra dan gosip yang sangat berharga, bahwa dengan berolahraga kita sanggup menghipnotis kesehatan dan fungsi otak kita. 

Para mahir yang melaksanakan uji klinik tikus ini juga sangat yakin, bahwa dengan meningkatkan kadar glikogen diotak ialah cara sel otak ber-reaksi terhadap situasi metabolisme yang menantang dan untuk mengatasi situasi tersebut --- ini juga suatu bukti konkret lagi bahwa kemampuan otak yang sanggup dan bisa menyesuaikan diri terhadap situasi gres yang sulit.  
   


Dari uraian diatas, perihal relasi akrab antara kadar glikogen dengan reaksi dan fungsi sel otak, bukan hanya sel otot badan saja, maka kita bisa mengerti sekarang, bahwa badan yang sehat akan menghipnotis sel otak dengan segala fungsi penting yang terkait dengan sel otak ini. 
Dengan kata lain Tubuh yang Sehat--- memiliki Otak Yang Sehat !  





Jadi rasanya pepatah usang yang masih sering kita dengar "Mens sana in corpore sano !" (Dalam Badan Yang Sehat, terdapat Jiwa Yang Sehat !) ialah sempurna sekali !  
































Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel