- Stroke Dan Gejalahnya - Cara Mencegah Stroke

- Stroke dan Gejalahnya - Cara Mencegah Stroke






Apakah Anda Tahu, bahwa : 



  • Kejadian Stroke, juga dikenal sebagai kejadian serebro-vaskular (menyangkut pembuluh darah otak), dan sering dikaitkan dengan serangan otak
  • Setiap tahun, sekitar 15 juta orang menderita serangan atau kejadian stroke. Dari jumlah tersebut 5.000.000 penderitanya akan meninggal, dan 5.000.000 penderita lain akan menjadi cacat menetap
  • Menurut data Badan Kesehatan Dunia  atau WHO yang dipublikasikan pada April 2011, angka janjkematian tanggapan serangan stroke di Indonesia mencapai 138,268 janjkematian atau sekitar 9.7% dari semua jenis alasannya yaitu kematian. Atau 90.01 janjkematian per 100,000 penduduk Indonesia
  • Badan Kesehatan Dunia atau WHO juga menyebutkan bahwa serangan stroke yaitu penyakit pembunuh ketiga sesudah penyakit jantung dan kanker
  • Badan Kesehatan Dunia atau WHO juga menyatakan bahwa serangan stroke yaitu penyebab utama kecacatan, sekitar 70% penderita seranga stroke yang masih bertahan hidup akan menderita cacat, dan sekitar 30% memerlukan pinjaman orang lain dalam acara sehari-hari mereka   
  • Serangan stroke sanggup terjadi, ketika asupan darah ke otak terganggu
  • Gangguan asupan darah otak bisa terjadi lantaran sumbatan pembuluh darah kapiler oleh bekuan darah, ini yang disebut iskhemik stroke. Atau asupan darah ke otak juga bisa terganggu tanggapan pecahnya pembuluh darah otak, ini yang disebut stroke hemoragik
  • Otak insan terdiri dari triliun-an sel otak. Sel otak insan bisa bertahan hidup hanya 3 - 5 menit saja tanpa asupan oksigen   




 Bagaimana Saya Tahu Jika Saya Sedang Mengalami Serangan Stroke ?  





Dari pengalaman klinik untuk mengatasi serangan stroke dan mencapai hasil pengobatan yang optimal, maka unsur waktu yaitu sangat penting dan kritis.
Cepat atau lambatnya seorang penderita serangan stroke mendapat pinjaman dan pengobatan medis yang tepat, akan sangat memilih hasil pengobatan dan nasib orang tersebut.
Biasanya diambil patokan 6 jam sampai 8 jam pertama semenjak terjadinya serangan stroke, yaitu semenjak gejalah pertama serangan stroke terjadi sampai ketika ia mendapat pertolongan dan pengobatan yang adekuat.
Waktu 6 jam sampai 8 jam pertama ini sering disebut sebagai "golden hours" atau "window period", lantaran apa  yang terjadi dalam rentang waktu sekian jam ini, akan memilih hasil pengobatan dan perjalanan penyakit selanjutnya.




Nah, kini pertanyaan yaitu :

Bagaimana Saya Tahu Bahwa Saya Sedang Menderita Serangan Stroke ? 
Karena gejalah awal serangan stroke sering kali tidak khas dan bersifat sementara saja, sehingga sering menciptakan korbannya menjadi lengah atau tidak mengetahui bahwa beliau sedang mendapat serangan stroke, sehingga melewatkan waktu 6 jam sampai 8 jam yang kita sebut "golden hours" tadi


Gejalah Serangan Stroke :  

Gejalah serangan stroke yang dirasakan penderita, dan yang sanggup terlihat oleh orang lain, yaitu sangat tergantung dari kepingan otak atau area mana dari otak yang terkena gangguan, gejalah biasanya timbul secara mendadak, tanpa ada gejalah peringatan awal (warning signs) sebelumnya. 
Dalam banyak kasus, lantaran gejalahnya sangat umum tidak khas, bahkan orang tersebut tidak mengetahui bahwa beliau sedang menderita serangan stroke. Kemudian juga jenis macam dan jumlah gejalah yang terjadi yaitu tergantung dari seberapa luas area otak yang telah terkena serangan stroke ini.

Anda mungkin akan mengalami sakit kepala, terutama jika ini yaitu jenis serangan stroke hemorhagik (yang pembuluh darah otaknya pecah) yang mengakibatkan terjadi perdarahan didalam otak. Sakit kepala akan mulai secara tiba-tiba dan mungkin sangat hebat, yang  terjadi sewaktu anda sedang berbaring rata, atau jika terjadi sewaktu sedang tidur, maka rasa sakit kepala ini akan menciptakan anda terbangun. Dan derajat nyeri ini semakin ahli dengan perubahan posisi tubuh, contohnya meregangkan tubuh, membungkuk atau jika anda batuk !  

Gejalah lain tergantung pada derajat keparahan serangan stroke dan juga tergantung pada berapa luas area otak yang terkena serangan stroke ini. Maka anda mungkin akan merasa adanya perubahan dalam hal kesadaran anda, contohnya anda menjadi sangat mengantuk, menjadi tidak sadar bahkan menjadi koma.

Mungkin juga ada gejalah sensorik ibarat perubahan fungsi pendengaran, perubahan dari rasa kecap dan sentuhan, kemampuan mencicipi nyeri dan perbedaan suhu.

Menjadi lamban, gundah atau kehilangan daya ingat, merasa pusing  ataupun vertigo (rasa pusing ahli tujuh keliling), tidak bisa mengendalikan lagi fungsi kendali buang air besar dan kecil, kehilangan keseimbangan  tubuh dan koordinasi gerakan tubuh, sehingga menjadi limbung dan gampang terjatuh, otot yang menjadi lemah pada kawasan muka, lengan atau kaki, juga rasa baal dan kesemutan pada anggota gerak tubuh (biasanya pada satu sisi tubuh saja). Penglihatan yang berkurang, pandangan manjadi ganda/dobel atau melihat bayangan, atau bahkan menjadi tidak bisa melihat lagi. Cara berbicara yang tidak terang dan sulit memalsukan ucapan orang lain, juga sulit berjalan. Semua ini yaitu gejalah yang klasik dari serangan stroke otak 



Apakah Serangan Stroke Otak Bisa Kita Cegah ? 



Ada beberapa hal yang bisa kita perbaiki, sehingga bisa mengurangi faktor resiko dan kemungkinan terjadinya serangan stroke otak, namun ada juga faktor resiko yang tidak mungkin kita perbaiki atau kita ubah, contohnya seperti:

  • Umur -  resiko serangan stroke otak meningkat dengan semakin bertambahnya  usia 
  • Jenis kelamin atau gender - laki-laki lebih cenderung menderita penyakit jantung dan pembuluh darah otak ini daripada perempuan
  • Faktor genetik - riwayat keluarga dengan kejadian serangan stroke otak akan meningkatkan resiko orang dari keluarga tersebut
  • Ada kelainan atau cacat pada dinding pembuluh darah arteri dan vena pada organ otak  
  • Sewaktu dan sesudah kehamilan




Hal Apa Yang Bisa Kita Lakukan Untuk Mencegah Serangan Stroke ?



Namun selain hal-hal diatas yang mustahil perbaiki, masih ada tindakan yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya serangan stroke otak, contohnya :

  • Berolah raga secara teratur 
  • Menjaga berat tubuh normal, juga memonitor dan kendalikan tekanan darah dan kadar lemak tubuh dengan komposisi yang sehat (kadar LDL dan HDL dan Trigliserida)
  • Mempunyai teladan hidup sehat, menghindari rokok dan alkohol yang hiperbola
  • Mengelolah stress dan kesibukan dengan rekreasi, relaksasi dan meditasi
  • Pola makan yang sehat dengan nilai  gizi yang seimbang
  • Setiap hari ber- istirahat dan tidur yang cukup, minimal 8 jam sehari  





Kesimpulan :   





  1. Serangam stroke yaitu tanggapan gangguan asupan darah kedalam jaringan otak, asupan darah ini bisa  terganggu lantaran pecahnya pembuluh darah arteri yang menuju ke otak (stroke hemorhagik), atau tanggapan sumbatan bekuan darah pada pembuluh arteri tersebut (stroke iskhemik) 
  2. Gejalah awal serangan stroke yaitu tidak khas dan bersifat sementara, sehingga banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya sedang mengalami serangan stroke 
  3. Hasil pengobatan dan penyembuhan penderita serangan stroke yaitu sangat tergantung pada waktu dimulainya pengobatan semenjak terjadinya gejalah serangan stroke, yang dikenal sebagai "golden hours" 
  4. Faktor penyebab serangan stroke yaitu usia, jenis kelamin, faktor genetik, juga teladan hidup dan teladan makan, faktor merokok dan konsumsi alkohol
  5. Serangan stroke sanggup kita cegah dengan berpola hidup sehat, gizi seimbang dan sehat, ber-olah raga, menghindari stress mental  dan fisik 






  




    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel