- Dua Jantug Satu Denyutan !

- Dua Jantug Satu Denyutan !






Sering kita melihat pasangan suami isteri yang mukanya menyerupai satu dengan lainnya, bahkan ada yang bilang juga cara dan gaya berjalan dan berbicara mereka menyerupai satu dengan yang lain, terutama untuk pasangan suami isteri yang telah usang menikah dan hidup senang bersama.  





Untuk membuktikan hal  kemiripan ini, banyak orang berteori dan beropini bahwa hal ini sanggup terjadi alasannya ialah pasangan ini telah hidup bersama dalam kurun waktu belasan sampai puluhan tahun, sehingga terjadi semacam efek sinkronisasi fisik dan mental antara kedua individu ini, dan terjadi kesamaan dalam tampilan fisik dan mental mereka. Sehingga tanpa banyak berbicara, seorang dari pasangan ini sanggup mencicipi apa yang sedang dipikirkan atau dialami oleh pasangannya, termasuk soal kesehatan, alam perasaan atau mood dan penyakit. 





Dalam kehidupan aktual sehari-hari, kita juga sering melihat mendengar bahkan mengalami kalau ada janjkematian dari salah seorang dari pasangan yang telah usang hidup bersama, maka tidak usang kemudian, akan terjadi janjkematian pasangan yang ditinggalkan sebelumnya. Ini juga sering diterangkan dengan cara sederhana yaitu bahwa pasangan yang ditinggal pergi oleh pasangannya itu mengalami patah hati atau kehilangan semangat hidup, sehingga tidak usang kemudian, ia pun akan menyusul pasangannya yang telah pergi terlebih dahulu. Ini di dunia kedokteran modern disebut " Broken Heart Syndrome"    





Dalam penelitian untuk mendalami yang disebut broken heart syndrome ini, telah dimulai dengan suatu penelitian yang diselenggarkan oleh Institute of Heart-Math di Boulder Creek, California.  Subjek penelitian ialah 6 pasangan suami isteri yang telah usang menikah dan selalu hidup bersama, pada mereka masing masing dipasangkan alat rekam denyut jantung sewaktu mereka tidur berdampingan. 


Hasil rekaman mengatakan sewaktu malam hari, ketika mereka sedang tidur, maka irama denyut jantung mereka mulai menjadi menyerupai satu dengan yang lain, denyut jantung mereka yang naik dan turun dengan waktu yang sama. 





Sewaktu pagi tiba, hasil cetak rekam denyut jantung mereka atau EKG (electro kardio gram) disusun diatas satu sama yang lain, maka tampaklah bahwa kedua hasil rekam denyut jantung itu hampir sama. Pertanyaannya bagaimana hal ini sanggup terjadi kalau tidak ada hubungan atau kontak fisik antara mereka satu dengan yang lain ? 





"Ketika orang telah membina hubungan selama 20, 30 40 atau 50 tahun lamanya, mereka telah merangkai dan membuat semacam co-energy resonance (resonansi energi bersama)" kata Lipsenthal, bekas direktur  dari Institute Research Dr. Dean Ornish's Preventative Medicine di Sausalito, California. "Analogi yang sederhana menyerupai halnya kita menempatkan garpu tala yang bergetar berdekatan satu dengan yang lain. Maka kedua garpu tala  ini akan menghasilkan getaran bersama atau co-resonant, sehingga nada dan getaran yang dihasilkan keduanya akan menjadi sama. 








Nah, kemudian apa yang akan terjadi kalau salah satu telah pergi ?  





Suaminya telah berusia 94 tahun ketika isterinya berusia 90 tahun. Mereka telah menikah selama 72 tahun dan berbahagia, ketika satu ketika terjadi kecelakaan kendaraan beroda empat yang tragis, yang menjadikan keduanya harus dilarikan ke rumah sakit. Dirumah sakit, pasangan suami isteri ini ditempatkan dalam ruangan Perawatan Intensive yang sama ketika anak lelaki mereka berusia 64 tahun datang menjenguk kedua orang tuanya ini. Anaknya berkata "Kedua orang tuanya tetap berpegangan tangan, meskipun sesungguhnya sudah tidak ada reaksi timbal balik diantara kedua orang tuanya ini" 





Dan pada sore itu, Gordon Yeager, sang suami meninggal dunia sementara dikelilingi oleh isteri dan anggota keluarganya yang lain. David anak mereka yang menyaksikan insiden ini berkata "mereka tetap berpegangan tangan sewaktu ayahnya berhenti bernafas, tetapi aku tidak sanggup mengerti sehabis itu ialah denyut jantung ayah masih tetap terekam oleh mesin monitoring detak jantung, alasannya ialah sesungguhnya ayah sudah tidak bernafas lagi. Bagaimana mungkin ayah masih memiliki detak jantung ?" 





Kemudian perawatnya membuktikan bahwa denyut jantung ibunya lah yang berdenyut untuk ayahnya dan hal ini yang direkam oleh mesin monitoring denyut jantung yang dipasang untuk ayahnya" dan sempurna satu jam kemudian, Norma Yeager, istrinya juga meninggal dunia menyusul suaminya yang tercinta...


Mereka tetap berpegangan tangan dan ditempatkan dalam liang lahat bersama, seolah olah mereka tetap tak terpisahkan baik semasa masih hidup juga sehabis meninggal....  





Tom LeDuc





....bila saatnya tiba, salah satu telah pergi.....


                                                                         Source : Google free image 





....jadi mungkin imbas sinkronisasi fisik dan mental atau juga co-energy resonant atau "bergetar  bersama" menyerupai dua garpu tala itu yang sanggup membuktikan hal hal menyerupai kemiripan fisk dan mental atau kebiasaan sampai insiden susul meyusul  dalam insiden janjkematian pasangan yang telah usang menikah dan hidup berbahgia bersama ini.....








 Source Google free image

























 

   










Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel