- Adiksi Masakan (Kecanduan Makanan)
Wednesday, November 2, 2016
- Adiksi Makanan (Kecanduan Makanan)
Jangan kaget, memang Anda tidak salah membaca judul goresan pena ini, alasannya yaitu judul orisinil goresan pena ini yaitu "Food Addiction" atau berarti kecanduan makanan, yang terjadi pada orang tertentu yang mengalami gangguan.
Secara alamiah dan naluriah, semua makhluk hidup, termasuk manusia, gres akan makan kalau merasa lapar. Makara kuliner dan proses memakan itu yaitu fungsi utama untuk mempertahankan hidup makhluk tersebut.
Sebaliknya pada mereka yang menderita gangguan tumpuan makan hiperbola ini, mereka akan makan meskipun tidak merasa lapar, bahkan makan hiperbola hingga menjadi kekenyangan yang (menyesakan nafas) menyakitkan. Hal ini akan diulang lagi dalam kurun waktu sekitar 2 jam berikutnya, tanpa sanggup mereka kendalikan harapan tersebut.
Sekarang insiden ini dikenal sebagai "Binge Eating Disorder (BED)".
Dari definisi untuk arti kalimat ini yaitu :
Seseorang yang mengkonsumsi sejumlah besar kuliner dalam waktu dua jam, dan kerap kali mengulang melaksanakan hal yang sama . Orang dengan gangguan binge eating disorder mengalami kesulitan untuk mengendalikan dirinya mengkonsumsi jumlah besar makanan. Orang tersebut tidak sanggup berhenti makan, meskipun beliau sudah kenyang.
Banyak dari kita yang makan hiperbola dari waktu ke waktu, dan banyak orang juga merasa bahwa mereka telah mengkonsumsi kuliner lebih dari yang seharusnya mereka perlukan. Tetapi apakah ini sanggup digolongkan sebagai "binge eater"? Mungkin saja tidak alasannya yaitu tidak dilakukan dengan tumpuan menyerupai tersebut diatas. Makan sejumlah besar kuliner tidak selalu berarti orang tersebut mengalami gangguan tumpuan makan atau binge eating disorder.
Seberapa sering terjadinya gangguan tumpuan makan (binge eating) ini ?
Gangguan tumpuan makan ini yaitu relatif gres dikenali dan beberapa hebat menerka bahwa ini yaitu jenis gangguan tumpuan makan yang paling sering dijumpai.
Menurut data statistik di Amerika, sekitar 4 juta orang Amerika mengalami gangguan tumpuan makan demikian. Sekitar 10 - 15 % dari mereka yaitu yang mengalami obesitas sedang yang sedang mencoba untuk menurunkan berat badannya, baik dengan menempuh cara sendiri atau dengan mengikuti jadwal penurunan berat tubuh yang sedang marak ditawarkan, yang mengalami problem gangguan tumpuan makan ini. Bahkan gangguan ini semakin parah pada mereka yang menderita obesitas berat.
Tidak menyerupai gangguan tumpuan makan jenis bulimia nervosa atau anorexia nervosa - maka terdapat sejumlah besar laki-laki yang menderita gangguan tumpuan makan "binger eating", memang lebih sering terjadi pada wanita. Dan lebih sering ditemukan pada mereka yang kelebihan berat tubuh (over weight), meskipun kadang kadang juga ditemukan pada orang dengan berat tubuh yang bermacam-macam macam.
Apa penyebab gangguan tumpuan makan Binge Eating Disorder ?
Tidak seorangpun yang tahu apa penyebab gangguan tumpuan makan binge eating disorder ini, tetapi diketahui ada beberapa faktor yang berpengaruh. Misalnya faktor genetik dan biologi memiliki peranan memilih dalam perkembangan gangguan tumpuan makan ini.
Para peneliti sedang menelaah beberapa zat kimia saraf didalam otak yang berperan aktif terbentuknya gangguan tumpuan makan ini. Faktor psikologi orang tersebut juga besar lengan berkuasa : 50% orang dengan gangguan tumpuan makan binge eating disorder ini juga yaitu penderita depresi, juga memiliki emosi yang negatif menyerupai kecemasan hiperbola atau anxietas, rasa malu yang berlebihan, dan rasa bersalah - semua faktor eksternal ini memiliki bantuan terhadap terjadinya kebiasaan makan yang tak terkendalikan ini.
Juga faktor sosial dan budaya memiliki pengaruh, alasannya yaitu kuliner merupakan cara orang menunjukkan tanda rasa kasih dan sayang, menawarkan ketenangan dan rasa nyaman untuk orang lain.
Belum lagi oleh industri kuliner yang menyediakan begitu banyak macam ragam kuliner olahan yang siap saji, sehingga menciptakan problem ini menjadi bertambah runyam. Karena banyak orang dengan gangguan tumpuan makan binge eating disorder ini telah menjalankan bermacam jadwal diet dan gagal semuanya.
Gangguan Pola Makan Binge Eating Disorder sanggup mengakibatkan beberapa hal, contohnya :
Apa tanda atau gejalah gangguan tumpuan makan binge eating disorder ini ?
Paling sedikit 2 kali seminggu selama 6 bulan, orang tersebut akan mengalami gangguan tumpuan makan.
Gejalah binge eating disorder ini berkaitan dengan paling sedikit 3 gejalah dibawah ini :
Walaupun demikian, penderita binge eating disorder ini tidak berusaha mengeluarkan kuliner dari lambungnya dengan merangsang terjadinya muntah, berpuasa atau memakai obat pencahar dan obat diuretik (membuat produksi urine meningkat), menyerupai yang sering kali dilakukan oleh penderia bulimia nervosa.
Gangguan tumpuan makan binge eating disorder sering terjadi bersama dengan jenis gangguan tumpuan makan lain yang disebut bulimia nervosa. Orang dengan gangguan bulimia nervosa sering melaksanakan olahraga yang keras dan berat sehabis mereka makan berlebihan. Juga merangsang muntah untuk mengeluarkan kuliner dari lambungnya atau mereka sering mempergunakan obat pencahar (menyebabkan buang buang air besar) dan obat diuretik untuk meningkatkan produksi urine untuk menghindarkan peningkatan berat badannya. Berpuasa paling sedikit 24 jam, berolahraga keras lebih dari satu jam dengan tujuan untuk menghindarkan peningkatan berat badan. Cara cara yang disebutkan diatas berbahaya bagi orang tersebut.
Bagaimana Mengobati Binge Eating Disorder ini ?
Binge eating disorder ini sebaiknya diobati dengan cara pendekatan kombinasi multi disiplin, menyerupai mmberikan:
Makara makanlah sepuasnya dan berhenti makan waktu mulai merasa kenyang, kendalikan harapan makan dengan berdisiplin !
Source:
http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=43217&page=2
http://www.medscape.com/viewarticle/812650?src=emailthis
Jangan kaget, memang Anda tidak salah membaca judul goresan pena ini, alasannya yaitu judul orisinil goresan pena ini yaitu "Food Addiction" atau berarti kecanduan makanan, yang terjadi pada orang tertentu yang mengalami gangguan.
Secara alamiah dan naluriah, semua makhluk hidup, termasuk manusia, gres akan makan kalau merasa lapar. Makara kuliner dan proses memakan itu yaitu fungsi utama untuk mempertahankan hidup makhluk tersebut.
Binge Eating Disorder. Source www.aguileon.com |
Sebaliknya pada mereka yang menderita gangguan tumpuan makan hiperbola ini, mereka akan makan meskipun tidak merasa lapar, bahkan makan hiperbola hingga menjadi kekenyangan yang (menyesakan nafas) menyakitkan. Hal ini akan diulang lagi dalam kurun waktu sekitar 2 jam berikutnya, tanpa sanggup mereka kendalikan harapan tersebut.
Sekarang insiden ini dikenal sebagai "Binge Eating Disorder (BED)".
Dari definisi untuk arti kalimat ini yaitu :
Seseorang yang mengkonsumsi sejumlah besar kuliner dalam waktu dua jam, dan kerap kali mengulang melaksanakan hal yang sama . Orang dengan gangguan binge eating disorder mengalami kesulitan untuk mengendalikan dirinya mengkonsumsi jumlah besar makanan. Orang tersebut tidak sanggup berhenti makan, meskipun beliau sudah kenyang.
Banyak dari kita yang makan hiperbola dari waktu ke waktu, dan banyak orang juga merasa bahwa mereka telah mengkonsumsi kuliner lebih dari yang seharusnya mereka perlukan. Tetapi apakah ini sanggup digolongkan sebagai "binge eater"? Mungkin saja tidak alasannya yaitu tidak dilakukan dengan tumpuan menyerupai tersebut diatas. Makan sejumlah besar kuliner tidak selalu berarti orang tersebut mengalami gangguan tumpuan makan atau binge eating disorder.
Seberapa sering terjadinya gangguan tumpuan makan (binge eating) ini ?
Gangguan tumpuan makan ini yaitu relatif gres dikenali dan beberapa hebat menerka bahwa ini yaitu jenis gangguan tumpuan makan yang paling sering dijumpai.
Menurut data statistik di Amerika, sekitar 4 juta orang Amerika mengalami gangguan tumpuan makan demikian. Sekitar 10 - 15 % dari mereka yaitu yang mengalami obesitas sedang yang sedang mencoba untuk menurunkan berat badannya, baik dengan menempuh cara sendiri atau dengan mengikuti jadwal penurunan berat tubuh yang sedang marak ditawarkan, yang mengalami problem gangguan tumpuan makan ini. Bahkan gangguan ini semakin parah pada mereka yang menderita obesitas berat.
Tidak menyerupai gangguan tumpuan makan jenis bulimia nervosa atau anorexia nervosa - maka terdapat sejumlah besar laki-laki yang menderita gangguan tumpuan makan "binger eating", memang lebih sering terjadi pada wanita. Dan lebih sering ditemukan pada mereka yang kelebihan berat tubuh (over weight), meskipun kadang kadang juga ditemukan pada orang dengan berat tubuh yang bermacam-macam macam.
Apa penyebab gangguan tumpuan makan Binge Eating Disorder ?
Tidak seorangpun yang tahu apa penyebab gangguan tumpuan makan binge eating disorder ini, tetapi diketahui ada beberapa faktor yang berpengaruh. Misalnya faktor genetik dan biologi memiliki peranan memilih dalam perkembangan gangguan tumpuan makan ini.
Para peneliti sedang menelaah beberapa zat kimia saraf didalam otak yang berperan aktif terbentuknya gangguan tumpuan makan ini. Faktor psikologi orang tersebut juga besar lengan berkuasa : 50% orang dengan gangguan tumpuan makan binge eating disorder ini juga yaitu penderita depresi, juga memiliki emosi yang negatif menyerupai kecemasan hiperbola atau anxietas, rasa malu yang berlebihan, dan rasa bersalah - semua faktor eksternal ini memiliki bantuan terhadap terjadinya kebiasaan makan yang tak terkendalikan ini.
Juga faktor sosial dan budaya memiliki pengaruh, alasannya yaitu kuliner merupakan cara orang menunjukkan tanda rasa kasih dan sayang, menawarkan ketenangan dan rasa nyaman untuk orang lain.
Belum lagi oleh industri kuliner yang menyediakan begitu banyak macam ragam kuliner olahan yang siap saji, sehingga menciptakan problem ini menjadi bertambah runyam. Karena banyak orang dengan gangguan tumpuan makan binge eating disorder ini telah menjalankan bermacam jadwal diet dan gagal semuanya.
Gangguan Pola Makan Binge Eating Disorder sanggup mengakibatkan beberapa hal, contohnya :
- Malnutrisi
- Depresi
- Diabetes Mellitus
- Tekanan Darah Tinggi
- Kholesterol meningkat dalam tubuh / hipercholesterolemia
- Penyakit Jantung
- Penyakit pada kandung empedu
- Kanker
Apa tanda atau gejalah gangguan tumpuan makan binge eating disorder ini ?
Paling sedikit 2 kali seminggu selama 6 bulan, orang tersebut akan mengalami gangguan tumpuan makan.
Gejalah binge eating disorder ini berkaitan dengan paling sedikit 3 gejalah dibawah ini :
- Makan dengan cepat
- Makan hingga kekenyanagan yang (menyesakkan nafas) menyakitkan
- Makan meskipun tidak merasa lapar
- Makan sendirian alasannya yaitu merasa malu
- Perasaan muak, depresi atau rasa bersalah sehabis makan berlebihan
Walaupun demikian, penderita binge eating disorder ini tidak berusaha mengeluarkan kuliner dari lambungnya dengan merangsang terjadinya muntah, berpuasa atau memakai obat pencahar dan obat diuretik (membuat produksi urine meningkat), menyerupai yang sering kali dilakukan oleh penderia bulimia nervosa.
Gangguan tumpuan makan binge eating disorder sering terjadi bersama dengan jenis gangguan tumpuan makan lain yang disebut bulimia nervosa. Orang dengan gangguan bulimia nervosa sering melaksanakan olahraga yang keras dan berat sehabis mereka makan berlebihan. Juga merangsang muntah untuk mengeluarkan kuliner dari lambungnya atau mereka sering mempergunakan obat pencahar (menyebabkan buang buang air besar) dan obat diuretik untuk meningkatkan produksi urine untuk menghindarkan peningkatan berat badannya. Berpuasa paling sedikit 24 jam, berolahraga keras lebih dari satu jam dengan tujuan untuk menghindarkan peningkatan berat badan. Cara cara yang disebutkan diatas berbahaya bagi orang tersebut.
Bagaimana Mengobati Binge Eating Disorder ini ?
Binge eating disorder ini sebaiknya diobati dengan cara pendekatan kombinasi multi disiplin, menyerupai mmberikan:
- Psikoterapi : terapi kognitif dan terapi kebiasaan untuk membantu pasien mengenali pikiran dan perasaan mereka yang mengakibatkan terjadinya kebiasaan binge eating disorder ini
- Konsultasi nutrisi untuk mengedukasi pasien ihwal pemilihan kuliner yang sehat, dan terpenting untuk menciptakan pasien mengetahui perbedaan antara rasa lapar psikis dan rasa lapar fisik (physical hunger dan emotional hunger)
- Terakhir, untuk beberapa pasien mungkin obat anti depresan sanggup membantu mengobati gejalah depresi yang mengakibatkan terjadinya gangguan tumpuan makan binge eating disorder ini
Makara makanlah sepuasnya dan berhenti makan waktu mulai merasa kenyang, kendalikan harapan makan dengan berdisiplin !
Binge Eating Disorder - Source weightmatters.co.uk |
Source:
http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=43217&page=2
http://www.medscape.com/viewarticle/812650?src=emailthis