- Efek Puasa Terpola Terhadap Penyakit Diabetes Dan Penyakit Jantung Dan Pembuluh Darah











Bulan Ramadhan akan datang dan kewajiban berpuasa bagi Umat Islam sudah menjelang, mengambil kesempatan ini, maka penulis ingin memberikan Selamat Berpuasa, Semoga semua amal ibadah Saudara Kita Kaum Moslim berjalan lancar dan diterima oleh Yang Mahakuasa Tuhan kita Yang Maha Kuasa Dan Pengasih. 





Sudah banyak yang berbicara ihwal berpuasa dan segala aspek yang menyangkut ihwal kegiatan ini, termasuk pengaruhnya terhadap  sistim dan organ tubuh kita, yang sepanjang tahun, hampir sepanjang 24 jam, terus mengolah masakan dan minuman yang kita konsumsi, dan menghasilkan zat gizi nutrien dan vitamain yang sangat dibutuhkan oleh kesehatan tubuh kita, yang datang tiba pada ketika bulan puasa, maka semua organ tubuh, terutama organ tubuh yang menyangkut kegiatan pengolahan masakan di"istirahatkan", sehingga banyak mengundang pertanyaan ; apa yang akan terjadi pada kesehatan tubuh kita, bagaimana pengaruhnya berpuasa terhadap penyakit khronis degenaratif menyerupai diabetes, hipertensi, penyakit jantung dan lain lain yang telah diderita oleh kita sebelumnya ?
Dan masih banyak  pertanyaan menarik lain yang timbul sekitar kegiatan berpuasa ini. Untuk menjawab semua pertanyaan ini, maka kali ini kita mengambil topik berpuasa dan manfaat bagi kesehatan tubuh menjadi fokus bicara kita.

Selamat mengikuti bahasan ilmiah ini...   





Telah banyak dilakukan penelitian ilmiah untuk menjawab semua pertanyaan diatas, dan kali ini kita akan membahas lebih mendetail ihwal manfaat apa saja yang kita peroleh dengan melaksanakan kegiatan puasa terjadwal ini. 


Puasa Berkala ... Source Google free image



Ternyata puasa berkala (intermittent fasting) yakni suatu cara yang luar biasa yang sanggup membantu kita menurunkan berat badan, sementara itu juga membantu kita mengurangi resiko menderita penyakit khronik degenratif menyerupai diabetes dan penyakit jantung.
Cara ini bukan hal  yang baru, dari zaman dahulu, nenek moyang kita juga sering melaksanakan puasa terjadwal ini, lantaran bagi mereka tidak selalu terjamin bahwa akan selalu tersedia materi masakan semudah menyerupai kita dizaman modern ini. Kaprikornus sepertinya gen tubuh kita juga akan cepat  terbiasa dengan rujukan makan yang puasa secara terjadwal ini bila kita memulai rujukan ini kembali.   





Seperti awal pembahasan kita, memang berpuasa telah menjadi potongan dari banyak agama semenjak berabad yang lalu, sementara manfaat berpuasa itu gres kita sadari semenjak mulai tahun 1940an, dan semenjak itu mulai mendapat banyak perhatian umum.

Sampai sejauh ini, banyak penelitian yang mendukung pendapat bahwa puasa terjadwal itu sangat bermanfaat dan memiliki imbas yang menakjubkan bagi kesehatan kita.. 



Bukti Ilmiah Manfaat Puasa Berkala 

Evaluasi yang dilakukan terhadap banyak sekali cara atau pendekatan menjalankan puasa berkala, terhadap manfaat dan keterbatasannya untuk mengatasi persoalan obesitas dan diabetes tipe 2
Catatan: Diabetes type 2 yakni penyakit diabetes yang disebabkan oleh kombinasi antara gaya hidup dan faktor genetik, sering terjadi pada orang remaja dan tidak bersiaft menurun pada anak dan keturunan. 

Fakta yang diperoleh para peneliti yakni mereka yang kelebihan berat tubuh atau obesitas dengan penyakit diabetes type2, yang berpuasa secara selang seling (intermittent fasting) atau berpuasa pada hari yang berurutan, menyerupai yang akan dijalankan oleh saudara kita kaum Moslem, akan mendapat manfaat penurunan berat tubuh yang lebih nyata, selain itu juga mendapat manfaat meningkatkan kesehatan jantung dan juga imbas pertolongan jantung dan pembuluh darahnya (protective effect of cardiovascular).    

Penelitian yang dipergunakan untuk meninjau menfaat puasa terjadwal menunjukkan imbas pengobatan potensial yang meyakinkan meskipun input kalori masakan secara total perhari tidak mengalami perubahan, atau hanya pengurangan jumlah yang sedikit saja. 


Berikut ini yakni daftar bukti ilmiah manfaat yang diperoleh dengan cara puasa terjadwal ini




Mengurangi reaksi radang / inflamsi

Memperbaiki kadar glukosa dan lemak yang bersirkulasi didalam darah  

Menurunkan tekanan darah  

Memperbaiki kondisi penyakit diabetes type 2

Memperbaiki fungsi kelenjar pankreas (penghasil hormon insuline)

Memperbaiki tingkat hormon insulin dan meningkatkan sensitivitas sel terhadap hormon insulin  

Memeperbaiki efisiensi metabolisme tubuh dan komposisi lemak tubuh  

Secara konkret menurunkan berat tubuh orang obesitas  

Membantu mencegah penyakit diabetes type 2 dan memperlambat perkembangan penyakit ini  

Bersama dengan latihan fisik akan memberikan manfaat kardiovaskular  

Perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular  

Memperbaiki komposisi lemak berbahaya di organ dalam tubuh    

Mengurangi jumlah LDL dan jumlah total kholesterol darah  







Program Puasa Berkala Mana Yang Lebih Baik ?

Telah usang diketahui bahwa membatasi intake kalori pada beberapa jenis hewan tertentu akan memperpanjang masa hidup mereka hingga 50%, namun penelitian yang terakhir menganjurkan dengan pengurangan intake kalori yang datang tiba dan secara berkala, juga akan memberikan manfaat kesehatan yang sama menyerupai mengurangi intake kalori secara terus menerus, sehingga ini memberi alternatif bagi mereka yang tidak berhasil (atau yang tidak ingin....) berpuasa secara terus menerus ....

Para peneliti memaparkan dalam majalah ilmiah the British Journal of Diabetes & Vascular Disease :
"Puasa terjadwal bisa dilakukan dengan beberapa cara, tetapi format dasarnya yakni   hari berselang seling dengan komsumsi kalori yang "normal" dan hari dimana komsumsi kalori sangat dibatasi atau berpuasa. Ini bisa dilakukan secara selang seling, atau lebih sering ketika ini dilakukan dengan strategi 5:2 yang gres dikembangkan (lihat tabel dibawah), dimana 2 hari dalam semingggu ditentukan sebagai hari berpuasa ( intake < 600 kalori untuk laki-laki dan < 500 kalori untuk wanita).

Cara ini telah menunjukkan hasil imbas yang sama atau bahkan lebih baik daripada cara berpuasa terus menerus dengan membatasi intake kalorinya, dalam hal untuk mencapai penurunan berat badan, memperbaiki sensitivitas sel tubuh terhadap hormon insuline dan biomaker kesehatan yang lain, menyerupai jumlah kholesterol LDL, kholesterol HDL dan total kholesterol darah, dan lain lain.

Cara berpuasa selang seling ini juga menunjukkan catatan tingkat kesuksesan yang lebih baik bagi para pengikutnya.      

Tabel Berpuasa Selang Seling 2:5 

 Pengaruh Puasa Berkala Terhadap Penyakit Diabetes dan - Pengaruh Puasa Berkala Terhadap Penyakit Diabetes dan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
   Source : Dr. Mercola (Intermitten fasting shown to improve diabetes and reduce cardiovascular risk, May 17, 2013)
 
Atau mungkin ada pembaca yang bertanya, apakah ada cara lain daripada cara berpuasa selang seling atau berpuasa terus menerus ?
Jawabnya memang ada, yaitu dengan mengatur dan membatasi jam atau waktu makan kita  


Cara Lain : Mengatur dan Membatasi Jam atau Waktu Makan  

 Versi lain dari berpuasa selang seling, yaitu membatasi waktu makan kita hanya pada jam tertentu saja, menyerupai contohnya pola 8 jam. Cara ini sangat mungkin dilaksanakan dan lebih menyenangkan untuk kebanyakan orang, bahkan kita sanggup mengatur jam makan ini lebih jauh - contohnya rujukan makan 6 jam, rujukan empat jam atau rujukan 2 jam,  terserah kesukaan kita, dan kita tetap akan memperoleh manfaat menyerupai kalau kita membatasi jam makan kita dengan rujukan 8 jam.

Ini berarti kita hanya makan  antara jam 11 pagi hingga jam 7 malam. Yang berarti kita mengabaikan makan pagi dan makan siang yakni masakan pertama sepanjang hari tersebut. Ini yang disebut Pola Makan 8 Jam Per Hari.

Rasional atau dasar ilmiah yang mendasari rujukan ini yakni lantaran tubuh membutuhkan waktu sekitar  6 hingga 8 jam untuk memperabukan karbohidrat dalam bentuk glikogen, yang tersimpan dalam tubuh untuk menghasilkan energi. Setelah glikogen habis terbakar, tubuh akan mulai memperabukan lemak tubuh sebagai sumber utama untuk energi. Proses transisi ini memerlukan waktu beberapa ahad atau lebih, sebelum pada kesudahannya tubuh kita terbiasa untuk memperabukan lemak tubuh sebagai sumber energi kita, dan cadangan glikogen gres akan dipergunakan pada ketika yang benar benar diperlukan.
Dengan cara demikian, maka masakan yang kita konsumsi setiap hari akan dibakar untuk menghasilkan energi bukan untuk disimpan menjadi lemak tubuh.

Hanya saja pada waktu transisi ini maka orang akan merasa lapar, merasa ingin sekali masakan yang manis, untuk mengatasi hal ini kita bisa mempergunakan minyak kelapa yang memiliki rantai lemak yang pendek sehingga gampang dipecah untuk segera menghasilkan energi tubuh dan mengurangi rasa tertarik kita akan gula..

Pengalaman mereka yang telah berhasil  dengan rujukan 8 jam ini yakni selain berat tubuh menurun, juga rasa lapar dan rasa-ingin untuk konsumsi masakan tidak sehat (junk food) dan gula akan berkurang. Manfaat ini yang akan membantu kita mengendalikan dan mengatur rujukan makan dan berat tubuh kita.

Salah satu hal yang menyenangkan dari cara rujukan makan 8 jam ini yakni kita TIDAK perlu hingga kelaparan. Kita tidak perlu membatasi jumlah masakan yang akan kita konsumsi bila menjalankan rujukan makan 8 jam ini, hanya saja pilih masakan yang sehat dan mengurangi jumlah karbohidrat dengan menggantinya dengan lemak sehat contohnya minyak kelapa, minyak zaitun, butter, telor, buah avokado dan kacang kacangan. Karena bila tubuh kita telah berubah rujukan pengolahan energi ini, maka masakan tidak akan disimpan dalam bentuk lemak tubuh lagi tetapi lemak dari masakan kita yang akan dibakar untuk menghasilkan tenaga bagi tubuh. 

Tiga Alasan Mengapa Puasa Berkala Bermanfaat 

Bagi mereka yang tiidak suka dengan ilham ihwal diet, maka puasa terjadwal ini memberikan alternatif sederhana, yang tidak perlu berhitung ihwal jumlah kalori perhari atau setiap hari harus menahan rasa lapar, lantaran puasa terjadwal ini lebih menyerupai dengan perubahan gaya hidup daripada perubahan diet makanan.
Puasa terjadwal ini yakni cara hidup dan cara makan yang akan menciptakan kita hidup lebih sehat, hidup lebih usang tanpa kita mencicipi berkorban terlalu banyak untuk mendapat semua manfaatnya.

Jika seandainya masih ada orang yang tidak percaya ihwal manfaat puasa berkala, maka berikut ini ada tiga alasan mengapa puasa terjadwal ini bermanfaat bagi tubuh kita, memperpanjang usia dan pertolongan terhadap penyakit, termasuk :   

  1. Meningkatkan sensitivitas hormon insuline dan efisiensi energi mitokhondria  – Berpuasa meningkatkan sensitivitas hormon insuline juga efisiensi energi mitokhondria, sehingga menghambat proses penuaan (aging process) dan penyakit, yang berkaitan dengan kehilangan sensitifitas hormon insuline dan berkurangnya efisiensi energi mitokhondria.  
  2. Mengurangi stress oksidasi – Berpuasa menurunkan penumpukan radikal oksidant didalam sel tubuh, sehingga bisa mencegah imbas buruk oksidasi  terhadap protein sel, lemak dan asam nukleat yang bekerjasama dengan proses penuaan (aging process) dan terjadinya penyakit.
  3. Meningkatkan kemampuan bertahan terhadap stress, penyakit dan proses penuaan (aging process) – Berpuasa menghasilkan reaksi selular terhadap stress (sama menyerupai imbas yang ditimbulkan oleh olahraga) dan sel akan meningkatkan kemampuan gen untuk bertahan terhadap stress dan melawan penyakit dan proses penuaan (aging process)


 High Intensitty Interval Training (HIIT)

Beberapa waktu yang lalu, di blog ini pernah kita bahas ihwal High Intensity Interval Training (HIIT) yang memiliki prinsip melatih otot tubuh sedemikian rupa, namun dengan interval yang singkat yang diselingi dengan waktu istirahat yang singkat pula, ada sekitar 12 gerakan, yang waktu total latihan ini hanya memerlukan waktu sekitar 7 menit saja, namun hasilnya yakni sama dengan, atau bahkan lebih baik daripada dengan latihan fisik dalam waktu lama.
Bila kita menggabungkan cara latihan HIIT ini bersama dengan puasa berkala, maka hasilnya akan lebih konkret dan baik lagi dibandingkan hanya melakukannya terpisah sendiri.

Ketika kita berolahraga sambil berpuasa, maka sisitim saraf simpatis kita akan bekerja dan akan memaksa tubuh kita memperabukan lemak untuk energi. Sistim saraf simpatis ini akan bekerja ketika berolah raga dan dalam keadaan kita lapar.
Kaprikornus kombinasi olahraga plus berpuasa akan meningkatkan proses pembakaran lemak tubuh dan glikogen untuk diubah menjadi energi yang kita butuhkan.     



Siapa yang tidak dianjurkan mengikuti aktivitas puasa terjadwal ini ?
 
Yaitu  bila Anda menderita keadaan hipoglikemia, diabetes atau sedang hamil (dan atau sedang menyusui), maka sebaiknya tidak mengikuti aktivitas ini dahulu sebelum kadar gula darah sudah menjadi normal atau bayi sudah disapih. Juga bagi mereka yang menderita penyakit khronis menahun, sebaiknya tidak mengikuti aktivitas puasa terjadwal ini. Atau konsultasikan kondisi kesehatan Anda terlebih dahulu dengan ahlinya sebelum memulai aktivitas ini.   

Pada prinsipnya bahwa sebelum memulai aktivitas puasa berkala, maka status gizi kita harus normal terlebih dahulu.
Perhatikan reaksi tubuh Anda, mulai perlahan lahan hingga mencapai 16 jam - 18 jam berpuasa bila rujukan makan Anda sebelumnya yakni beberapa kali makan perhari (multiple meals).

Pada ketika sedang menjalankan aktivitas puasa berkala, juga perhatikan tanda tanda terjadinya hipoglikemia menyerupai contohnya sakit kepala, rasa lemah, gemetar atau gelisah, lantaran ini akan semakin berbahaya bila dibiarkan terus berpuasa dan kita tidak berusaha meningkatkan kadar gula darah kita dengan segera makan...

Akhir kata, Selamat Berpuasa Berkala dan Anda akan mendapat keuntungannya bagi kesehatan ...  

Hasil konkret puasa berkala.... Source Google free image
hasil konkret puasa terjadwal ...Source Google free image

 










Happy Healthy Living !

 






  


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel