- Ancaman Alat Mikrowave

- Bahaya Alat Masak Mikrowave






Rasanya hampir setiap rumah tangga modern, ketika ini telah mempunyai alat pemanasan kuliner yang kita sebut Microwave, yaitu suatu alat yang sangat kita andalkan untuk memanaskan kuliner secara cepat setiap kali kita ingin makan. 


Dan bila kita mulai mendiskusikan apakah alat mikrowave ini berbahaya atau tidak bagi kesehatan, maka sudah niscaya topik ini akan memancing perdebatan seru, beberapa orang mungkin akan memperingatkan anda, bahwa berada dalam jarak 2 kaki saja dari alat mikrowave yang sedang dipergunakan akan menjadikan ancaman bagi anda. 
Sedangkan orang yang lain, mungkin akan menyampaikan bahwa yang berbahaya bukan alat mikrowave itu sendiri, tetapi hasil olahan atau kuliner hasil pemanasan dengan mikrowave inilah yang berbahaaya bagi kesehatan anda, termasuk juga kemasan kuliner yang ikut dipanaskan dalam alat mikrowave ini. 

source: Alternative Daily, January 20, 2014 edition



Menurut data statistik terakhir, maka hampir 90% rumah tangga di Amerika (berapa % rumah tangga di Indonesia ?) niscaya mempunyai alat mikrowave ini, alasannya ialah sebab alat ini sedemikian memudahkan pekerjaan kita, juga sangat menghemat biaya dan waktu.      


Alat Masak Bergelombang Mikro, Suatu Penemuan yang tidak direncanakan 

Kalau dilihat sejarah inovasi alat masak bergelombang mikro ini, maka tidak ada satu ilmuwan pun yang memang dari awal merencanakan dan berkeinginan untuk menemukan dan menciptakan alat masak demikan. Dan ini bekerjsama terjadi secara kebetulan saja.
Sewaktu berlangsungnya Perang Dunia ke2, gelombang mikro ini dipergunakan untuk tujuan memata-matai musuh, namun kemudian ditemukan bahwa gelombang radar yang mikro ini bisa melelehkan batangan permen yang diletakkan didekatnya.

Segera juga diketahui bahwa daya pemanasan gelombang mikro ini dua kali lebih cepat daripada alat pemanas kompor yang tradisional.

Alat dapur bergelombang mikro yang pertama, mulai dipasarkan pada tahun 1954. Dan alat ini menjadi terkenal pada tahun 1967, dan kini sudah menjadi alat dapur yang mutlak dimiliki oleh hampir semua rumah tangga modern diseluruh dunia. 
Terutama sangat diharapkan oleh restoran dan industri kuliner cepat saji. 


Bagaimana prosedur kerjanya alat masak bergelombang mikro ini ?
 
Gelombang mikro ini ialah homogen gelombang energi elektromagnetik yang ibarat dengan gelombang cahaya dan gelombang radio. Mereka ialah energy elektromaknetik bergelombang pendek, yang merambat dengan kecepatan cahaya yaitu 186,282 mil perdetik !

Gelombang elektromaknetik yang digunakan untuk mengirimkan signal telpon jarak jauh, mengirimkan gosip komputer dan memancarkan jadwal televisi keseluruh bumi, bahkan ke satelit di ruang angkasa, ialah persis sama dengan gelombang mikro yang kita pakai untuk memasak kuliner kita sehari hari ! 

Molekul dalam kuliner menjadi panas sebab digerakkan oleh gelombang elektromaknetik ini. Sewaktu gelombang ini menembusi makanan, maka akan terjadi imbas pemanasan yang dimulai dari luar kedalam makanan.


Revolusi Cara Olah Makanan dan Pengaruhnya Akibat Kemajuan Teknologi

Nenek moyang kita selalu memasak semua kuliner mereka, baik daging atau ikan diatas api terbuka, memanggangnya sampai matang dan eksklusif menikmatinya. Mereka mengumpulkan tumbuhan dan tumbuhan herbal, bauh2an, kacang2an dan jenis tumbuhan liar lainnya dan dimakan semasih segar, tidak ada pengolahan makanan, tidak ada penambahan zat aditif dan juga tidak dikemas ibarat zaman modern ini.
Sedangkan ketika ini, lebih dari 90% yang kita bayarkan untuk kuliner yang kita beli ialah untuk membayar harga pengolahannya, termasuk materi kemasannya.

Mayoritas kuliner beku atau kuliner kemasan telah mengalami proses pengolahan dan dimasak dengan alat mikrowave demi kenyamanan kita. 
Zaman sekarang, hampir tidak ada lagi ibu rumah tangga yang berkeringat diseputar tungku untuk mempersiakan kuliner bagi keluarganya. Cukup hanya mengambil kuliner beku dari lemari pendingin dan masukkan saja kedalam alat masak mikrowave. Seperti bermain sulap saja, hanya dalam hitungan menit, maka makan malam telah tersedia ! 

Senyaman apapun, kuliner yang telah mengalami pengolahan hiperbola mungkin akan bermanfaat bagi kehidupan kita, tetapi seringkali juga kehilangan zat gizi yang diharapkan badan untuk menjadi kuat dan vital. 
Banyak kuliner beku dan daging olahan mengandung garam dalam jumlah yang tinggi, juga lemak trans fat dan gula. Tanpa nutrisi yang sempurna maka badan tidak mempunyai kemampuan untuk tetap sehat dan berdaya mengatasi penyakit, contohnya penyakit ringan dari batuk pilek sampai penyakit degeneratif, ibarat tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes mellitus. 


Berikut ini ialah alasan atau hal yang perlu kita pertimbangkan : KAPAN dan BAGAIMANA kita mempergunakan alat masak mikrowave ini :

Bahaya Makanan Kemasan dimasak dengan Mikrowave   

Jagung berodong atau popcorn ialah kuliner favorit yang cara membuatnya dengan mikrowave. Namun banyak kantong popcorn seringkali dilapisi dengan zat kimia fluorotelomer atau yang kita sebut Teflon. Bahan Teflon ini mengandung materi kimia yang akan dimetabolisir menjadi perfluorooctanoic acid (PFOA), suatu zat yang kita kenal sebagai penyebab kanker atau carcinogen.

Kantong demikian ini sangat berbahaya sebab jumlah Teflon yang dipergunakan, dan jagung berondong ini dipanasi dengan suhu yang tinggi, yang akan menambah kemungkinan zat karsinogen fluorotelomers yang dihasilkan untuk mencemarkan kuliner kita.

Dari the Nutrition Action Newsletter, edisi bulan January / February 1990, melaporkan bahwa sejumlah zat kimiawi berbahaya yang berasal dari kemasan kuliner yang dimasak dalam mikrowave, ibarat jagung berondong dan pizza, mencemari kuliner sewaktu dipanaskan dalam alat masak mikrowave.

Hampir semua jenis plastik, termasuk kertas film pembungkus dan wadah styroform dari kemasan kuliner yang dipanasi, akan mencemari kuliner yang dipanaskan dalam mikrowave. Ini termasuk juga pembungkus yang telah diberi tanda recycling atau daur ulang, yang katanya cukup kondusif untuk dipergunakan dalam alat masak bergelombang mikro ini.

Memang hal ini masih terjadi kontroversi, sebab ada ilmuwan yang menyampaikan memang telah terjadi kontaminasi, tetapi apakah akan besar lengan berkuasa jelek terhadap kesehatan ?

Peneliti yang mempelajari "perubahan yang tak tampak" dalam sel tubuh, termasuk teladan metabolisme sel, mempunyai alasan kuat mempertanyakan pemakaian alat masak mikrowave ini. Dan perubahan ini tidak ditemukan pada pemanasan dengan mepergunakan wadah gelas, wadah Pyrex atau dengan wadah keramik. 

Dibawah ini ada pendapat yang menyampaikan " Dikeluarga saya, kami selalu menentukan alat masak panggangan konvensional untuk memasak atau memanaskan makanan. Tetapi bila menentukan mikrowave, maka jangan sekali-kali memanaskan kuliner dalam wadah plastik. Karena kandungan zat berbahaya dalam plastik seperti phthalates, Bisphenol-A dan lain2) akan masuk dan mencemari kuliner kita" (Alternative Daily Expert)




Dengan Mikrowave Makanan Matang Tidak Merata  
  


Menurut Cunsumer Report, kuliner beku yang dimasak dengan mikrowave bisa mengakibatkan penyakit. 


Lebih dari 76 juta masalah penyakit akhir kuliner setiap tahun yang terjadi di Amerika - diduga akhir mengkonsumsi kuliner yang tidak matang dengan alat masak bergelombang mikro ini. 
Ketika kuliner tidak dimasak sampai temperature yang sanggup mematikan kuman didalam makanan, akan meningkatkan resiko terjadinya penyakit. 






Issue Nilai Gizi dan duduk masalah lain berkaitan mikrowave 

Salah satu argumentasi utama yang dimajukan untuk menentang pemakaian alat masak mikrowave ialah imbas jelek alat ini terhadap kandungan gizi dalam kuliner yang dipanaskan dengan alat mikrowave ini. 



Berikut ini ialah beberapa data perihal imbas negatif gelombang mikro terhadap nilai gizi kuliner : 


 
  • Tahun 1999, penelitian di Skandinavia menawarkan bahwa sayuran asparagus yang dimasak dalam mikrowave akan kehilangan sejumlah vitamin.


  • Hanya dalam waktu 60 detik saja, maka kandungan Alliinase bawang, yang berefek anti kanker, akan menjadi rusak
  • Brokoli yang dimasak dalam mikrowave akan kehilangan 97% zat anti oksidant dibandingkan hanya 11% bila dikukus atau di-steam. (the Journal of the Science of Food and Agriculture, November of 2003) 
  • Proses mikrowave ASI (Air Susu Ibu), akan mengakibatkan ASI kehilangan kandungan zat antibody dan lysozyme dan sanggup memacu pertumbuhan kuman patogen dalam ASI bila dipanaskan dengan alat mikrowave
  • Suatu penelitian singkat menunjukkan perubahan kimiawi darah pada mereka yang konsumsi susu dan sayuran yang di mikrowave. Yaitu hemoglobin dan sel darah putih menurun tetapi terjadi peningkatan cholesterol didalam darahnya
  • Memasak kuliner mengandung protein dalam mikrowave lebih dari 10 mneit, akan mengakibatkan perubahan struktur kimia protein daging. Molekul protein yang berubah ini mungkin berefek negatif terhadap kesehatan
  • Proses mikrowave kuliner akan menghasilkan zat gres yang tidak ditemukan dalam alam, zat gres ini yaitu radiolytic byproducts. Jika mengkonsumsi zat ini jangka panjang, diduga mungkin akan mengakibatkan duduk masalah dan berbahaya bagi anak anak.
  • Radiasi kadar rendah yang terus menerus dari mikrwave, akan mengakibatkan peningkatan resiko terjadi katarak mata  

Apa Komentar FDA Amerika perihal Mikrowave:

"Hingga ketika ini, suatu penelitian jangka panjang dan terkendali yang melibatkan jumlah besar manusia, guna mengukur berapa besar imbas dan imbas energi gelombang mikro terhadap insan belum pernah dilakukan. Umumnya penelitian hanya melibatkan hewan percobaan, yang mana sulit untuk mencocokan imbas gelombang mikro pada hewan dengan efeknya pada manusia. 

Nyatanya, masih banyak pertanyaan ilmiah perihal imbas pemaparan radiasi tingkat rendah pada insan yang belum terjawab, sehingga mengakibatkan US-FDA tetap menekankan dan menganjurkan keperluan perlindungan terhadap radiasi dari alat ini. Konsumen harus waspada dan bijaksana dalam pemakaian alat gelombang mikro ini"  


Maka jikalau Anda memperguakan alat masak bergelombang mikro ini, perhatikanlah hal hal berikut ini: 

  • Hanya menggunakan alat ini untuk pemanasan saja
  • Tidak dipergunakan untuk memasak kuliner beku atau kuliner yang dikemas
  • Jangan bangkit sempurna didepan alat ini sewaktu alat ini dipergunakan
  • Hanya menggunakan wadah gelas, Pyrex atau keramik sewaktu memanaskan kuliner dalam alat mikrowave
  • Jangan menyalakan panggangan mikrwave ini sewaktu pintunnya masih terbuka 


Apa kesimpulan kita sehabis membaca artikel diatas ? 

Mungkin ialah bijaksana, bila kita kembali ke teladan pengolahan kuliner secara konvensional, ibarat dahulu kala orang renta kita berbuat. 

Pada ketika ini sedang berkembang suatu ekspresi dominan yang disebut Slow Food Movement, geraka ini telah mempunyai anggota lebih dari beberapa puluh ribu orang yang tersebar di 50 negara, termasuk Indonesia. 
Tujuan utama gerakan ini ialah meningkatkan kembali kesadaran akan manfaat kuliner lokal atau setempat, ketersediaan materi kuliner lokal, menjaga keaneka-ragamannya, dan memelihara juga melindungi kepunahan kuliner yang telah langka, mendukung petani setempat dan para mahir dalam masakan lokal, propaganda manfaat kuliner segar, menyebar luaskan pengalaman dan seni memasak dan menyiapkan kuliner segar.  

Gerakan Slow Food Movement ini mempunyai keyakinan, bahwa kuliner ialah hak asasi seluruh dunia, dan seharusnya penduduk seluruh dunia mempunyai jalan masuk untuk mendapat kuliner ini. 
Makanan harus ditumbuhkan secara alamiah, dimasak dengan baik, dimakan dengan penuh rasa syukur, dinikmati dan dihargai dengan sepatutnya. 

Gerakan Slow Food Movement ini ialah untuk mengembalikan kita ke tujuan bekerjsama juga kenikmatan sewaktu kita memasak kuliner dan menyantapnya. Kembali ke kekerabatan yang bekerjsama dengan kuliner yang kita perlukan, suatu perilaku yang sudah ada sebelum adanya kuliner cepat saji dan tehnologi alat masak bergelombang mikro ini.
 
Makan hanya kuliner yang sehat dan alamiah !


 


 


sumber : Alternative Daily, edisi 20 January 2014 


 


 


 





 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel