Mengenal Antibiotik Alami Ginkgo Semen (Bai Guo)
Monday, September 11, 2017
Mengenal Antibiotik Alami Ginkgo Semen (Bai Guo) - Tanaman ini tidak mempunyai nama Indonesia, dalam bahasa Cina disebut Bai Guo. Ginkgo biloba merupakan spesies tunggal dari salah satu divisi anggota tumbuhan berbiji terbuka yang pernah tersebar luas di dunia. Pada masa kini ini, tumbuhan ini hanya diketahui tumbuh liar di Asia Timur Laut, namun telah tersebar luas di banyak sekali daerah beriklim sedang lainnya sebagai pohon penghias taman atau pekarangan. Pemanfaatanyya sebetulnya telah dilakukan semenjak zaman purba, yaitu untuk tumbuhan hias dan pengobatan.
Rasa dari herbal ini bagus dan pahit, bersuhu netral. Kandungan dan senyawa kimia yang terdapat didalam tumbuhan herbal ini ialah bilobol dan ginkgo flavoglikosida.
Target organ dari tumbuhan ini ialah bab paru-paru dan ginjal. Berkhasiat mengobati: bunyi gemeretak didada, mengi, batuk berdahak, batuk kronis, dahak berlebihan, memperkuat paru-paru, urine keruh, kencing dribbling, inkontinensia, spermatorrhoe kemih, dan dribbling.
Bagian yang dipakai untuk pengobatan ialah biji yang telah dikeringkan. Dosis sumbangan 3-9 gram, standar 3 gram. Dimasak lebih kurang 20 menit.
Efek farmakologi, secara in vitro terbukti memiliki pengaruh antibiotik, antimycotic, pengaruh brochodilator, kontraksi rahim, mengurangi tekanan darah, meningkatkan sirkulasi ke otak dan anggota badan dan dipakai untuk mengobati insufisiensi serebrovaskuler dengan tinnitus, vertigo, sakit kepala, kehilangan memori, dan kesulitan dalam konsentrasi.
Sedikit beracun, ramuan dilarang dipakai dalam waktu usang atau takaran tinggi, peneringan sanggup mengurangi racun. Tanda-tanda keracunan termasuk sakit kepala, demam, tremor, iritabilitas, dyspnoe, dan iritasi kulit dan membran mukosa, beberapa pasien menjadi sensitif terhadap cahaya dan suara, kejang dan depresi pernapasan. Rebusan Glycyrrhizae (gan cao) radix sebanyak 60 gram sanggup dipakai sebagai penangkal pengaruh keracunan. Biji mentah sangat baik untuk mengobati dahak, ramuan panggang dipakai untuk mengobati mengi, batuk serta inkontinensia. Penggunaan selama kehamilan harus berhati-hati.
Sumber Gambar : chinese.herbs.webs-sg.com
 |
| Gambar : Herbs Bai Guo |
Rasa dari herbal ini bagus dan pahit, bersuhu netral. Kandungan dan senyawa kimia yang terdapat didalam tumbuhan herbal ini ialah bilobol dan ginkgo flavoglikosida.
Target organ dari tumbuhan ini ialah bab paru-paru dan ginjal. Berkhasiat mengobati: bunyi gemeretak didada, mengi, batuk berdahak, batuk kronis, dahak berlebihan, memperkuat paru-paru, urine keruh, kencing dribbling, inkontinensia, spermatorrhoe kemih, dan dribbling.
Bagian yang dipakai untuk pengobatan ialah biji yang telah dikeringkan. Dosis sumbangan 3-9 gram, standar 3 gram. Dimasak lebih kurang 20 menit.
Efek farmakologi, secara in vitro terbukti memiliki pengaruh antibiotik, antimycotic, pengaruh brochodilator, kontraksi rahim, mengurangi tekanan darah, meningkatkan sirkulasi ke otak dan anggota badan dan dipakai untuk mengobati insufisiensi serebrovaskuler dengan tinnitus, vertigo, sakit kepala, kehilangan memori, dan kesulitan dalam konsentrasi.
Sedikit beracun, ramuan dilarang dipakai dalam waktu usang atau takaran tinggi, peneringan sanggup mengurangi racun. Tanda-tanda keracunan termasuk sakit kepala, demam, tremor, iritabilitas, dyspnoe, dan iritasi kulit dan membran mukosa, beberapa pasien menjadi sensitif terhadap cahaya dan suara, kejang dan depresi pernapasan. Rebusan Glycyrrhizae (gan cao) radix sebanyak 60 gram sanggup dipakai sebagai penangkal pengaruh keracunan. Biji mentah sangat baik untuk mengobati dahak, ramuan panggang dipakai untuk mengobati mengi, batuk serta inkontinensia. Penggunaan selama kehamilan harus berhati-hati.
Sumber Gambar : chinese.herbs.webs-sg.com