Herba Tempuyung Atasi Hipertensi Dan Kencing Kerikil – Benarkah ?
Saturday, September 16, 2017
Herba Tempuyung atasi Hipertensi dan Kencing Batu – Benarkah ? - Anda Mengenali Tanaman Herba Tempuyung ? Mungkin Anda lebih mengenalinya dengan nama daerah menyerupai Jombang, j.lalakina, galibug, lempung, rayana ( Sunda ) atau Tempuyung Jawa. Tanaman ini merupakan terna tahunan, tegak, tinggi antara 0,6 m, mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat. Batang berongga dan berusuk, daun tunggal, bab bawah tumbuh berkumpul pangkal membentuk roset akar. Helai daun berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk jantung, tepi menyebarkan menyirip tidak teratur, panjang antara 6 – 48 cm, dan lebar 3 – 12 cm, warnanya hijau muda.
Daun yang keluar dari tangkai bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, usang kelamaan menjadi merah kecoklatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, cokelat kekuningan. Ada keanekaragaman tumbuhan ini. Yang berdaun kecil disebut lempung, dan yang berdaun besar dengan tinggi mencapai 2 m disebut rayana. Batang muda dan daun walaupun rasanya pahit dapat dimakan sebagai lalap. Budidaya dan perbanyakan biasanya dengan biji. Bagian yang dipakai daun dan seluruh bab tumbuhan ( herba ).
Kandungan Kimia
Herba Tempuyung Mengandung oc-laktuserol, plaktuserol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid, dan taraksasterol.
Efek Farmakologi
Dalam farmakologi Cina disebutkan bahwa tumbuhan obat ini mempunyai sifat; pahit, dingin. Menghilangkan panas dan racun, diuretik ( peluruh kencing ), penghancur kerikil kanal kemih dan kerikil empedu.
Berikut Cara Pemakaian :
Darah Tinggi ( Hipertensi ) :
- Ambil daun 5 lembar, basuh kemudian diasapkan sebentar, dimakan sebagai celur/kuluban bersama makan nasi. Sehari 3 kali.
Kencing Batu :
- 250 mg daun kering ditambah 250 cc air digodok. Sehari 3 kali minum hingga sembuh.
- 5 lembar daun tempuyung, 5 lembar daun alpukat, 5 lembar daun sawi tanah, 2 jari gula enau, dicuci bersih, kemudian digodok dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 ¼ gelas. Setelah masbodoh kemudian disaring, kemudian diminum. Sehari 3 X masing-masing ¾ gelas.
- 5 lembar daun tempuyung, 6 buah jagung muda, 5 lembar daun ngokilo dan 3 jari gula enau, dicuci bersih, kemudian dipotong-potong seperlunya, digodok dengan air hingga tersisa 2 ¼ gelas. Diminum sehari 3 kali masing-masing ¾ gelas.