Khasiat Parijoto Untuk Penyubur Kandungan, Ibu Hamil, Kolesterol, Diare, Sariawan
Saturday, January 21, 2017
Tanaman Parijata/Parijoto banyak dijumpai tumbuh secara liar atau ditanam dipekarangan penduduk di kawasan pegunungan di Jawa yang berhawa sejuk. Parijata dibaca Parijoto ini memiliki keunikan tersendiri. Penampilan Parijoto ini manis dan berbuah ungu bundar bergerombol yang sangat menarik. Sekarang ini banyak dijual sebagai tanaman hias dalam pot.
Parijoto sudah usang dipakai sebagai tanaman obat terutama di kawasan pegunungan di pulau Jawa. Penggunaan secara tradisional Parijoto terutama dijumpai di kawasan Kudus Jawa tengah, ini berkaitan dengan dongeng Sunan Muria yang memperlihatkan buah parijoto secara rutin untuk istrinya yang sedang hamil, dan tatkala si bayi lahir di dunia kulitnya higienis dan sangat sehat. yang lalu tersiar secara luas di masyarakat.
Dari hasil penelitian terhadap khasiat Parijoto secara ilmiah, bab tanaman Parijoto mengandung kardenolin, saponin, flavonid (terutama pada buah) dan tanin (terutama pada daun). Parijoto sangat baik untuk penambah nutrisi bagi ibu yang sedang mengandung. Umumnya para ibu hamil mengonsumsi parijoto sehabis usia kandungan memasuki lima bulan ke atas. Namun, dapat juga dikonsumsi pada usia kehamilan mulai dua hingga dengan tiga bulan.
Parijoto ini punya nama ilmiah Medinella speciosa L. yang termasuk dalam famili Melastomataceae.
Bagian yang dipakai :
Daun dan buah dalam keadaan segar atau sehabis dikeringkan.
Khasiat/manfaat Parijoto untuk obat antara lain:
Penyubur kandungan:
eksklusif memakan buahnya yang sudah matang.
Obat sariawan :
buah parijoto segar sebanyak 5 gram, dicuci, ditumbuk halus dan larutkan dalam 100 ml air matang lalu gunakan untuk berkumur-kumur, sedangkan sisanya diminum.
Obat diare :
daun parijoto segar sebanyak 20 gram, dicuci direbus. dengan 400 ml air hingga mendidih selama 15 menit, disaring, sehabis hambar diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
Obat kolesterol:
eksklusif memakan buahnya yang sudah matang.
Parijoto sudah usang dipakai sebagai tanaman obat terutama di kawasan pegunungan di pulau Jawa. Penggunaan secara tradisional Parijoto terutama dijumpai di kawasan Kudus Jawa tengah, ini berkaitan dengan dongeng Sunan Muria yang memperlihatkan buah parijoto secara rutin untuk istrinya yang sedang hamil, dan tatkala si bayi lahir di dunia kulitnya higienis dan sangat sehat. yang lalu tersiar secara luas di masyarakat.
Dari hasil penelitian terhadap khasiat Parijoto secara ilmiah, bab tanaman Parijoto mengandung kardenolin, saponin, flavonid (terutama pada buah) dan tanin (terutama pada daun). Parijoto sangat baik untuk penambah nutrisi bagi ibu yang sedang mengandung. Umumnya para ibu hamil mengonsumsi parijoto sehabis usia kandungan memasuki lima bulan ke atas. Namun, dapat juga dikonsumsi pada usia kehamilan mulai dua hingga dengan tiga bulan.
Parijoto ini punya nama ilmiah Medinella speciosa L. yang termasuk dalam famili Melastomataceae.
Bagian yang dipakai :
Daun dan buah dalam keadaan segar atau sehabis dikeringkan.
Khasiat/manfaat Parijoto untuk obat antara lain:
Penyubur kandungan:
eksklusif memakan buahnya yang sudah matang.
Obat sariawan :
buah parijoto segar sebanyak 5 gram, dicuci, ditumbuk halus dan larutkan dalam 100 ml air matang lalu gunakan untuk berkumur-kumur, sedangkan sisanya diminum.
Obat diare :
daun parijoto segar sebanyak 20 gram, dicuci direbus. dengan 400 ml air hingga mendidih selama 15 menit, disaring, sehabis hambar diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
Obat kolesterol:
eksklusif memakan buahnya yang sudah matang.