Khasiat Apu-Apu Atau Kiapu Untuk Obat Alami Demam, Bengkak, Anyang-Anyangan, Gatal Alergi Dan Bisul
Saturday, January 21, 2017
Daun apu-apu atau Kiapu/Kiambang dalam bahasa Sunda dan nama ilmiahnya adalah Pistia stratiotes L merupakan tanaman yang biasa kita jumpai di kolam-kolam ikan atau di rawa-rawa. Tanaman ini hidup mengambang di permukaan air sedangkan akarnya menjuntai kebawah di bawah permukaan air. Selain untuk penghias bak ikan anda, tanaman ini banyak mengandung khasiat obat yang bermanfaat untuk keluarga dirumah.
Sifat dan Khasiat :
Rasa herba Apu-apu pedas, bersifat sejuk, berguna antirematik, antiradang, peluruh keringat (diaforetik), dan peluruh kencing (diuretik)
Kandungan Kimia :
Mengandung flavonoid, tanin, dan polifenol.
Bagian yang Digunakan :
Daun tanpa akar. Bisa dipakai yang masih segar atau yang telah dikeringkan.
Indikasi :
Herba Apu-apu sanggup dipakai untuk pengobatan :
1. flu, demam, batuk rejan,
2. pegal linu (reumatism), nanah terbentur (memar),
3. nanah (edema), kencing terasa nyeri (disuria),
4. kencing nanah,
5. gatal alergi (urtikaria), gatal-gatal (pruritus),
6. disentri
7. penyakit kulit menyerupai bisul
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus daun sebanyak 10-15 g.
Pemakaian luar, sanggup dipakai untuk pengobatan eksim, panu dan radang kulit yang bernanah. Caranya, giling halus herba, kemudian peras. Air perasan di gunakan untuk mengompres. Dapat juga dengan merebus daun segar. Sesudah dingin, air dipakai untuk membasuh bab yang sakit.
Contoh Cara Pemakaian :
- Demam
Cuci daun Apu-apu segar sebanyak 15 lembar, kemudian rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan bagi untuk dua kali minum pada waktu pagi dan sore.
Catatan :
- Wanita hamil dihentikan meminum rebusan apu-apu.
- Bagian akar sedikit toksik. Untuk diminum, gunakan bab daun, sedangkan bab akar dibuang
Sifat dan Khasiat :
Rasa herba Apu-apu pedas, bersifat sejuk, berguna antirematik, antiradang, peluruh keringat (diaforetik), dan peluruh kencing (diuretik)
Kandungan Kimia :
Mengandung flavonoid, tanin, dan polifenol.
Bagian yang Digunakan :
Daun tanpa akar. Bisa dipakai yang masih segar atau yang telah dikeringkan.
Indikasi :
Herba Apu-apu sanggup dipakai untuk pengobatan :
1. flu, demam, batuk rejan,
2. pegal linu (reumatism), nanah terbentur (memar),
3. nanah (edema), kencing terasa nyeri (disuria),
4. kencing nanah,
5. gatal alergi (urtikaria), gatal-gatal (pruritus),
6. disentri
7. penyakit kulit menyerupai bisul
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus daun sebanyak 10-15 g.
Pemakaian luar, sanggup dipakai untuk pengobatan eksim, panu dan radang kulit yang bernanah. Caranya, giling halus herba, kemudian peras. Air perasan di gunakan untuk mengompres. Dapat juga dengan merebus daun segar. Sesudah dingin, air dipakai untuk membasuh bab yang sakit.
Contoh Cara Pemakaian :
- Demam
Cuci daun Apu-apu segar sebanyak 15 lembar, kemudian rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan bagi untuk dua kali minum pada waktu pagi dan sore.
Catatan :
- Wanita hamil dihentikan meminum rebusan apu-apu.
- Bagian akar sedikit toksik. Untuk diminum, gunakan bab daun, sedangkan bab akar dibuang