Khasiat Dan Manfaat Keji Beling/Pecah Kaca Atasi Watu Ginjal, Watu Empedu, Diabetes Dll
Friday, January 20, 2017
Tanaman Keji Beling dan Pecah Beling merupakan flora yang sama, cuma beda nama sebutannya saja. Nama ilmiah dari keji kaca atau pecah kaca yakni Strobilanthes crispus dan sinonimnya Sericocalix Crispus. Tanaman ini termasuk dalam famili Acanthaceae diduga berasal dari madagaskar
Ciri-ciri tanaman:
Tanaman perdu tinggi 1-2 m; daun berbulu kasar, panjang daun ± 5-8 cm dan lebar ± 2-5 cm; daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan, helaian daun bentuknya lingkaran telur, ujung runcing, pangkal rompang, tepi bergerigi, pertulangan menyirip. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa bulir, keluar dari ujung batang, mahkota bentuk corong, warnanya kuning.
Keji Beling mengandung kalium, kalsium, dan natrium serta unsur mineral lainnya. Di samping itu juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida. Kegunaan dari daun pecah kaca sangat banyak ibarat obat untuk kencing tidak lancar, kerikil kandung empedu, kerikil ginjal, sembelit, wasir, kencing bagus dan obat penurun kolesterol. Zat kalium dari flora ini menimbulkan flora ini menimbulkan diuretik, sehingga sanggup melarutkan kerikil yang terbentuk dari garam kalsium oksalat pada kantung empedu, kantung kencing, dan ginjal. Cara pemakaian dengan merebus daun pecah kaca dan diminum airnya. Daun ini sanggup juga dipakai sebagai lalapan. Daun keji kaca juga kerap dipakai untuk mengatasi badan yang gatal kena ulat atau semut.
Pemanfaatan keji kaca bagi kesehatan antara lain:
1. Tumor
Bahan: Daun keji kaca mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vitzin.
2. Diabetes mellitus
Bahan: Daun keji kaca mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari.
Pantangan: Makanan yang manis-manis.
3. Lever (sakit kuning)
Bahan: Daun keji kaca mentah segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan.
Pantangan: Makanan yang mengandung lemak.
4. Ambeien (wasir)
Bahan: 3 lembar daun keji kaca mentah.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan.
Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas.
1 genggam daun segar, kemudian rebus dengan dua gelas air selama setengah jam. Setelah dingin, saring dan minum. Rebus ampasnya sekali lagi untuk diminum pada sore hari.
5. Kolesterol tinggi
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari
Pantangan: Makanan yang berlemak.
6. Maag
Bahan: 3 lembar daun keji kaca mentah dan segar
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari
Pantangan: Makanan pedas atau asam.
7. Kena racun ulat dan semut
Bahan: Daun keji kaca mentah segar 1 lembar
Cara pemakaian: Digosokkan pada bab badan yang gatal hingga daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali sesudah berselang 2 jam.
8. Pinggang sakit
10 lembar daun pecah-beling. Kemudian direbus dengan sepanci kecil air. Biarkan hingga mendidih benar, kemudian angkatlah dari atas api, Setelah itu dinginkan dulu kira-kira 2 jam, barulah air rebusan daun pecah-beling itu diminum segelas setiap pagi, siang dan sore.
lakukan setiap hari meminum air rebusan ini. Niscaya pinggang anda akan berpengaruh dan tak terasa sakit lagi, begitupun buang air kecil anda akan lancar tanpa ada rasa sakit.
9. kerikil ginjal
Rebus 30 helai daun keji kaca dengan 2 gelas air minum. Air rebusan ini diminum sekaligus untuk pengobatan kerikil ginjal.
10. Batu Empedu
Bahan:
7 lembar daun kejibeling
25 lembar daun kumis kucing
3 batang meniran
1/2 genggam rambut jagung
Setelah semua materi di cuci, rebuslah dalam 4 gelas air bersih. Biarkan hingga mendidih dan air tersisa 3 gelas. Air rebusan itu diminum setiapkali usai makan (3 kali sehari) masing-masing ½ gelas selama sebulan dan kemudian hentikan meminum ramuan tradisional tersebut. Selang 3 hari kemudian resep tersebut sanggup Anda konsumsi lagi.
Ciri-ciri tanaman:
Tanaman perdu tinggi 1-2 m; daun berbulu kasar, panjang daun ± 5-8 cm dan lebar ± 2-5 cm; daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan, helaian daun bentuknya lingkaran telur, ujung runcing, pangkal rompang, tepi bergerigi, pertulangan menyirip. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa bulir, keluar dari ujung batang, mahkota bentuk corong, warnanya kuning.
Keji Beling mengandung kalium, kalsium, dan natrium serta unsur mineral lainnya. Di samping itu juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida. Kegunaan dari daun pecah kaca sangat banyak ibarat obat untuk kencing tidak lancar, kerikil kandung empedu, kerikil ginjal, sembelit, wasir, kencing bagus dan obat penurun kolesterol. Zat kalium dari flora ini menimbulkan flora ini menimbulkan diuretik, sehingga sanggup melarutkan kerikil yang terbentuk dari garam kalsium oksalat pada kantung empedu, kantung kencing, dan ginjal. Cara pemakaian dengan merebus daun pecah kaca dan diminum airnya. Daun ini sanggup juga dipakai sebagai lalapan. Daun keji kaca juga kerap dipakai untuk mengatasi badan yang gatal kena ulat atau semut.
Pemanfaatan keji kaca bagi kesehatan antara lain:
1. Tumor
Bahan: Daun keji kaca mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vitzin.
2. Diabetes mellitus
Bahan: Daun keji kaca mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari.
Pantangan: Makanan yang manis-manis.
3. Lever (sakit kuning)
Bahan: Daun keji kaca mentah segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan.
Pantangan: Makanan yang mengandung lemak.
4. Ambeien (wasir)
Bahan: 3 lembar daun keji kaca mentah.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan.
Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas.
1 genggam daun segar, kemudian rebus dengan dua gelas air selama setengah jam. Setelah dingin, saring dan minum. Rebus ampasnya sekali lagi untuk diminum pada sore hari.
5. Kolesterol tinggi
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari
Pantangan: Makanan yang berlemak.
6. Maag
Bahan: 3 lembar daun keji kaca mentah dan segar
Cara pemakaian: Dimakan sebagai lalapan setiap hari
Pantangan: Makanan pedas atau asam.
7. Kena racun ulat dan semut
Bahan: Daun keji kaca mentah segar 1 lembar
Cara pemakaian: Digosokkan pada bab badan yang gatal hingga daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali sesudah berselang 2 jam.
8. Pinggang sakit
10 lembar daun pecah-beling. Kemudian direbus dengan sepanci kecil air. Biarkan hingga mendidih benar, kemudian angkatlah dari atas api, Setelah itu dinginkan dulu kira-kira 2 jam, barulah air rebusan daun pecah-beling itu diminum segelas setiap pagi, siang dan sore.
lakukan setiap hari meminum air rebusan ini. Niscaya pinggang anda akan berpengaruh dan tak terasa sakit lagi, begitupun buang air kecil anda akan lancar tanpa ada rasa sakit.
9. kerikil ginjal
Rebus 30 helai daun keji kaca dengan 2 gelas air minum. Air rebusan ini diminum sekaligus untuk pengobatan kerikil ginjal.
10. Batu Empedu
Bahan:
7 lembar daun kejibeling
25 lembar daun kumis kucing
3 batang meniran
1/2 genggam rambut jagung
Setelah semua materi di cuci, rebuslah dalam 4 gelas air bersih. Biarkan hingga mendidih dan air tersisa 3 gelas. Air rebusan itu diminum setiapkali usai makan (3 kali sehari) masing-masing ½ gelas selama sebulan dan kemudian hentikan meminum ramuan tradisional tersebut. Selang 3 hari kemudian resep tersebut sanggup Anda konsumsi lagi.