Atasi Asam Urat, Kolesterol Dengan Daun Kepel / Burahol

Tanaman Kepel mungkin kurang dikenali oleh masyarakat umum secara luas. Tanaman Kepel memang sudah langka, dan jarang dilihat. Secara irit memang menanam kepel kurang menguntungkan jadi banyak orang menebang pohon kepelnya dan diganti dengan tanaman buah menyerupai mangga. Kepel bila dalam bahasa Indonesia disebut dengan Burahol, nama ini diambil dari Stelechocarpus burahol nama ilmiahnya




Buah kepel ini cukup unik ia muncul dari batang utama yang  besar dan bergerombol berwarna coklat.  Anda tidak akan kesulitan memetiknya sebab buah tumbuh di bawah saja.
Sebenarnya buah kepel sudah usang dipakai oleh masyarakat kita terutama dilingkungan keraton Jawa, sebab buahnya mempunyai kegunaan mengharumkan badan secara alami.   Rasa daging buah kepel bagus dan harum. Buah ini yaitu pewangi badan alami para puteri Jogja di jaman dahulu. Setelah makan buah kepel tadi, anyir keringat puteri-puteri keraton yang makan buahnya akan berbau harum sesudah makan buah ini. Bahkan Air seninya juga akan berbau harum. Napas pun akan harum.  Wah ahli juga yaa khasiat buah kepel ini.

Daun kepel bisa juga dimanfaatkan untuk penangkap radikal bebas (antioksidan) dan anti-kanker juga mengatasi asam urat.  Daun Kepel biasanya dipakai oleh masyarakat untuk mengobati asam urat dengan cara direbus atau dibentuk teh. 
Lalap daun kepel yang masih muda dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol. Minum rebusan daun kepel juga sanggup menurunkan kadar kolesterol. Rebusan ini dibentuk dari 7 lembar daun kepel dan 3 gelas air. Air dan daun kepel ini lalu direbus hingga tersisa satu setengah gelas. Air rebusan daun kepel diminum dua kali sehari, masing-masing sebanyak tiga perempat gelas.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel