Khasiat Dan Manfaat Kayu Secang Untuk Osteoprosis, Antioksidan, Higienis Darah, Batuk Darah, Diare, Berak Darah,

Bila menyebutkan nama pohon secang, pikiran kita mungkin akan pribadi tertuju pada nama minuman yang disebut wedang secang.  Wedang secang sendiri sudah menjadi minuman tradisional Indonesia yang banyak keuntungannya untuk kesehatan.   Tanaman Secang punya nama ilmiah Caesalpinia sappan dan nama lokalnya macam-macam umumnya disebut secang, sedang di kawasan sumatra menyerupai di Aceh disebut seupeueng dan di kawasan Minangkabau disebut Lacang, sopang (Toba), sepang (Sasak), supa (Bima), sepel (Timor), hape (Sawu), hong (Alor), sepe (Roti), sema (Manado), dolo (Poso), sapang (Makasar), sepang (Bugis), sepen (Halmahera selatan), savala (Halmahera Utara), sungiang (Ternate), roro (Tidore), sappanwood (Inggris), dan suou (Jepang).




Secang biasa tumbuh liar di lahan kosong, namun tak jarang masyarakat desa menanamnya sebagai pagar rumah atau pagar kebun.  Pohon secang tingginya sanggup mencapai 10 meter. Ciri khasnya ialah kulit kayunya mengeluarkan cairan kemerahan kalau dikupas. Secang diperkirakan berasal  dari Asia Tenggara dan banyak ditemukan di Indonesia.









Bagian batang  tumbuhan secang sanggup mengeluarkan warna merah alami dan sanggup dimanfaatkan sebagai pewarna makanan dan minuman. Pemanfaatan dari secang selama ini paling banyak ialah di bab kayunya, baik untuk rempah maupun pewarna alami.   Rasa secang dari kayunya sedikit asam dan segar. Untuk dibentuk menjadi minuman wedang secang biasanya dibentuk dengan menambahkan kapulaga dan jahe merah. Efek yang dirasakan sesudah meminum wedang secang ialah rasa hangat yang menjalar ke seluruh tubuh. Namun, selain untuk  menghangatkan badan, secang juga mempunyai khasiat lainnya yang sangat baik.   Kayu secang juga mempunyai kegiatan antioksidan yang tinggi.   Suku Bugis, Sulawesi Selatan semenjak usang memanfaatkan kayu secang untuk mengobati tanda-tanda tulang keropos atau osteoporosis disamping digunakan dalam adonan minuman sehari hari.


Kayu secang mempunyai dampak sebagai anti osteoporosis terutama dalam menstimulasi proliferasi osteoblastic sel. Penelitian ini juga menguatkan laporan sebelumnya yang memperlihatkan bahwa dampak antioksidan dan kandungan yang kaya akan flavanoid dari tumbuhan ini merupakan suatu faktor yang kuat dalam memperlihatkan aktifitas sebagai antiosteoporosis.





Manfaat Obat Tradisonal dari Tanaman Secang









1. Pembersih darah:




Satu genggam kayu secang kering direbus bersama satu sendok ketumbar dan daun trawas. Rebus hingga mendidih. Minum selagi hangat.









2. Diare;




Ambil 5 gram kayu dipotong kecil-kecil kemudian direbus dengan 2 gelas air bersih. selama 15 menit. Setelah hambar disaring, dibagi menjadi 2 bagian. Minum pagi dan sore hari.









3. Batuk darah:




Ambil 1 1/2 jari kayu secang dicuci dan dipotong-potong seperlunya, rebus dengan 4 gelas air higienis hingga tersisa 2 1/4 gelas, Setelah hambar disaring, minum. Sehari 3 x 3/4 gelas.









4. Radang selaput lendir mata:




Ambil 2 jari kayu secang dicuci dan dipotong-potong seperlunya, rebus dengan 3 gelas air higienis hingga tersisa 1 1/2 gelas. Setelah hambar disaring, airnya digunakan untuk merambang mata yang sakit.













5. Berak darah:




Ambil 1 jari kayu secang dicuci dan dipotong-potong seperlunya, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin




disaring kemudian diminum dengan madu seperlunya. Sehari 2 x 3/4 gelas.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel