Obat Tradisional Infeksi Kulit Gatal Berjamur Dan Bernanah
Wednesday, July 20, 2016
Setiap orang niscaya merasa perduli jikalau berkaitan dengan kesehatan kulit. Kulit merupakan serpihan terluar badan yang menutupi daging, dan alasannya ialah kulit insan mempunyai kecantikan dan ketampanan. Tetapi dibeberapa kasus penyakit yang dianggap menjengkelkan, kulit menjadi korban akhir luka yang tidak terawat. Beberapa orang mencoba ramuan obat tradisional infeksi kulit untuk menghentikan dan menyembuhkan peradangan. Ada banyak ramuan yang sanggup dipakai untuk obat infeksi kulit gatal, salah satunya dengan herba tanaman Ginje.
Penyebab-penyebab infeksi kulit paling sering alasannya ialah virus, kuman dan jamur. Gejala yang dirasakan pada kulit sangat beragam, bahkan ada beberapa penderita tidak mencicipi tanda-tanda sama sekali. Umumnya tanda-tanda infeksi kulit sanggup dengan gampang terlihat atau dirasakan. Begitupun tetap harus waspada, alasannya ialah tanda-tanda yang seolah-olah sanggup saja bukan penyakit yang diduga. Untuk itu perlu ketelitian sebelum menentukan obat tradisional infeksi kulit alasannya ialah bakteri. Sekalipun obat tradisi berasal dari materi alami, bukan mustahil juga mempunyai pengaruh samping.
Jika menderita infeksi kulit alasannya ialah jamur, sebaiknya menghindari perlengkapan bersama. Seperti memakai sandal atau sepatu dari penderita jamur kulit. Sangat dianjurkan untuk mengganti pakaian jikalau terasa basah atau alasannya ialah keringat. Gejala infeksi kulit tergantung dari jenisnya, biasanya ditandai dengan tanda-tanda ruam kemerahan. Diikuti gatal-gatal dan luka pada kulit, bahkan pembengkakan.
Obat Tradisional Infeksi Kulit
Salah satu tanaman obat tradisional infeksi kulit ialah ginje, nama latin ialah Cascabela Thevetia, synonim dengan Thevetia peruviana. Menurut studi, tanaman ini dianggap beracun sehingga sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi. Ginje merupakan tanaman orisinil yang berkembang diseluruh Meksiko dan di Amerika Tengah, lalu dijadikan sebagai tanaman hias. Ginje merupakan tanaman semak cemara hijau atau pohon kecil, daunnya dilapisi lilin untuk mengurangi penguapan air.
Semua serpihan tanaman ginje dianggap sangat beracun bagi kebanyakan vertebrata alasannya ialah mengandung glikosida jantung. Ada banyak kasus keracunan yang disengaja dan tidak disengaja. Toksin utama berupa Cardenolides yang disebut thevetin A dan thevetin B. Toksin lain termasuk peruvoside, neriifolin, thevetoxin dan ruvoside. Cardenolides tidak hancur jikalau dikeringkan ataupun dipanaskan, menghasilkan pengaruh gastrik dan kardiotoksik.
Tetapi beberapa tradisi telah menerapkan materi herba dari tanaman ini sebagai obat tradisional infeksi kulit bernanah dan gatal. Adapun cara mengolah daun ginje untuk pengobatan kulit sebagai berikut:
- Ambil 17 lembar daun ginje, ditambah 17 biji cabai jamu.
- Seluruh herba ditumbuk hingga halus dan ditambah sedikit air, lalu diremas dan disaring.
- Air saringan herba ini dioleskan pada serpihan kulit yang infeksi.
- Lakukan 2 hingga 3 kali sehari.
Baca juga obat kulit lainnya:
- Obat Tradisional Penyakit Kulit Psoriasis Dan Resepnya
- Obat Tradisional Mata Ikan, Kutil Telapak Kaki Dan Tangan
- Resep Daun Belimbing Manis Untuk Kanker, Koreng Dan Bisul
Beberapa cara yang sanggup kita lakukan semoga terhindar dari penyakit infeksi kulit. Diantaranya menghindari paparan virus, kuman dan jamur dari penderita lain. Untuk kulit yang luka, pastikan menutup kulit dengan kain kasa semoga kuman penyebab infeksi tidak masuk dari luar. Jangan hingga bersentuhan dengan penderita infeksi kulit ataupun memakai peralatannya. Selain itu, tetap jaga kebersihan tubuh, khususnya tangan.
Referensi
- Cardiac glycosides from Yellow Oleander (Thevetia peruviana) seeds. Publish by Phytochemistry, 2012.
- Cascabela Thevetia, image courtesy of Wikimedia Commons.