11 Resep Obat Cacing Tradisional Dewasa, Ibu Hamil Dan Anak

Cacingan tidak mengenal usia, sanggup menyerang belum dewasa dan dewasa. Umumnya pengobatan benalu ini memakai obat medis, dan tidak sedikit pula yang masih memakai obat cacing tradisional. Beberapa herba telah usang dipakai nenek moyang kita untuk mengatasi cacingan, meracik sendiri ramuan dari materi yang gampang ditemukan.





 Umumnya pengobatan benalu ini memakai obat medis 11 Resep Obat Cacing Tradisional Dewasa, Ibu Hamil Dan Anak





Kesadaran masyarakat akan pentingnya antisipasi cacingan masih dianggap hal yang biasa, sehingga banyak belum dewasa yang terserang benalu di tubuhnya. Umumnya menderita caring pita, cacing tambang dan kremi, cacing benalu yang sanggup menciptakan badan kurus disertai tanda-tanda lain ibarat gatal-gatal. Apabila dibiarkan, benalu ini akan terus berkembang dan sanggup menimbulkan terhambatnya pertumbuhan pada anak-anak. 






Jenis cacing benalu yang paling umum yakni Enterobius Vermicularis, juga dikenal sebagai cacing benang atau cacing pita. Nematoda sekaligus benalu usus yang hidup dan berkembang dalam badan manusia. Selain manusia, cacing ini juga berkembang di dalam badan monyet bonnet, spesis E.Buckleyi juga berkembang pada Orangutan dan E.Anthropopitheci pada simpanse. Penularan cacing benalu ini melalui jalur fekal (tinja) dan oral (mulut), dimana insan merupakan satu-satunya host alami E.Vermicularis. 





Penularan terjadi kalau badan bersentuhan dengan tinja yang terinfeksi telur cacing pita ataupun bersahabat dengan mulut, masakan dan minuman. Danging sapi, babi dan ikan mentah juga sanggup menimbulkan penularan pada badan manusia. Infeksi cacing pita ditandai dengan tanda-tanda sakit perut, muntah dan diare. Dan beberapa orang yang tidak menawarkan tanda-tanda terinfeksi cacing pita. 





Selain cacing pita, juga ada cacing tambang (helminths) yang sanggup hidup dalam usus halus manusia. Spesis ini juga berkembang pada binatang peliharaan ibarat kucing dan anjing. Penularan pada insan disebabkan interaksi dengan tanah yang terdapat telur, dan paling banyak diderita oleh anak-anak. Panjang cacing arif balig cukup akal berkisar 5 hingga 13 milimeter, menembus kulit kaki kemudian masuk ke sirkulasi darah hingga menuju ke usus. Gejala yang tidak umum ditandai dengan ruam disekitar kulit, asal mula larva masuk ke tubuh.





Ada pula cacing kremi, cirinya berwarna putih dan halus. Infeksi cacing kremi banyak dialami oleh belum dewasa lantaran telur gampang menyebar dengan cara menelan ataupun menghirup telur cacing kremi. Makanan dan minuman yang tercemar dari jari tangan penderita akan memasuki usus, kemudian telur akan berkembang. Penderita akan mengalami tanda-tanda ditandai gatal pada potongan anus.





11 Resep Obat Cacing Tradisional Ampuh






Selain pengobatan medis, juga ada obat cacing tradisional yang kondusif dipakai oleh ibu hamil, ibu menyusui, arif balig cukup akal dan anak-anak, diantaranya:




  1. Obat cacing tradisional dari bawang putih:
    • Sediakan 2 gram bawang putih, 1 gram rimpang temu giring (Curcuma heyneana Val.V.Zyp).
    • Haluskan seluruhnya, campurkan dengan 1 sendok makan air.
    • Diminum 1 sendok makan, takaran 4 hari sekali.
  2. Obat cacing untuk anak dan dewasa:
    • Siapkan 5 butir biji ceguk (Quisqualis indica L), kemudian ditumbuk hingga halus.
    • Rebus kedalam segelas air dan tunggu hingga menjadi setengah gelas.
    • Ramuan ini diminum 2 kali sehari.
  3. Obat cacing perut dewasa:
    • Ambil akar delima putih (Punica granatum L.) sebesar 1 jari, rimpang temu giring segar sebesar 1 jari
    • Iris-iris herba diatas, seduh kedalam 110 ml air
    • Diminum seluruhnya, takaran 4 hari sekali.
  4. Obat cacing tradisional dari bunga ekor kucing (Acalypha hispida Burm. F):
    • Ambil untai bunga ekor kucing sebanyak 10 atau 30 gram.
    • Kemudian direbus, saring dan minum airnya.
  5. Cara mengobati cacingan kremi:
    • Ambil 4 lembar daun jarak pagar (Jatropha curcas L) yang masih segar.
    • Haluskan, campurkan dengan 2 sendok makan minyak kelapa, dan panaskan sebentar
    • Oleskan ramuan pada dubur menjelang tidur malam, untuk merangsang cacing keluar.
    • Siapkan kapas pada pagi hari untuk mengambil cacing keremi.
  6. Buah obat cacingan:
    • Siapkan 7 gram buah legundi (Vitex trifolia L).
    • Iris-iris dan masukkan kedalam 110 ml air untuk dibentuk infusa
    • Air diminum seluruhnya, sekali sehari.
  7. Cara menghilangkan cacingan di perut dengan akar pepaya:
    • Ambil akar pepaya sebesar 1 jari tangan, 1 siung bawang putih
    • Rebus kedalam 200 ml air hingga mendidih.
    • Diminum seluruhnya, 2 kali sehari.
  8. Obat cacing kremi tradisional untuk arif balig cukup akal dan anak:
    • Siapkan 9 lembar daun Sidaguri, 3 kuntum bunga Sidaguri (Sida rhombifolia L).
    • Herba dijadikan infusa dengan takaran air 110 ml. 
    • Minum seluruhnya, takaran 2 kali sehari setiap 4 hari. 
  9. Mengobati perut busung dan cacingan:
    • Ambul 2 lembar daun senggugu (Clerodendrum serratum (L.) Moon), sedikit temulawak dan garam. 
    • Iris-iris dan diseduh, kemudian diminum.
  10. Obat cacingan alami dari temu giring:
    • Siapkan 4 gram rimpang temu giring.
    • Herba diparut kemudian diseduh kedalam setengah gelas air mendidih.
    • Ramuan diminum sekali sehari.
  11. Resep obat cacing tradisional dari rimpang bangle:
    • Ambil rimpang bangle (Zingiber purpureum roxb) sebesar 3 jari, temu hitam sebesar 2 jari, 5 biji ketumbar, 5 lembar daun sirih. 
    • Cuci higienis selurub herba, kemudian ditumbuk.
    • Tambahkan setengah gelas air dan diperas.
    • Saring ramuan dan minum seluruhnya.




Menurut penelitian, imbas perasan rimpang temu hitam (Curcuma Aeruginosa Rosb) sanggup membunuh cacing askaris babi. Daya membunuh (anthelmintik) cacing askaris babi paling kuat, rebusan irisan temu hitam sanggup mematikan cacing dalam waktu 7 hingga 17 jam, infusa parutan dalam waktu 11 hingga 20 jam, dan persediaan serbuk dalam waktu 11 hingga 25 jam.





Referensi





  • Acute appendicitis secondary to Enterobius vermicularis infection in a middle-aged man: a case report. By Journal of Medical Case Reports DOI:10.1186/1752-1947-5-559
  • Ramuan Tradisional Ala 12 Etnis Indonesia, by Syamsul Hidayat, 2005.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel