Cara Mengolah Daun Jinten Dan 17 Keuntungannya Untuk Kesehatan

Menurut para orang renta kita terdahulu, tumbuhan daun jintan telah ratusan tahun dipakai sebagai herba alami. Daun jintan atau daun jinten, dalam bahasa latin disebut Plectranthus Amboinicus sin. atau Coleus Amboinicus dari familia Lamiaceae. Di luar negeri tumbuhan ini disebut Cuban Oregano, French thyme, Indian mint, atau Soup mint. Saat ini beberapa orang mulai kembali menerapkan pengobatan tradisional dari banyak sekali herba yang tumbuh di nusantara. Cara mengolah daun jinten dan manfaatnya sanggup menciptakan badan sehat serta menyembuhkan beberapa penyakit.





 tumbuhan daun jintan telah ratusan tahun dipakai sebagai herba alami Cara Mengolah Daun Jinten Dan 17 Manfaatnya Untuk Kesehatan





Ciri-ciri daun jintan dan bagaimana cara menanam jintan dirumah telah dijelaskan pada halaman sebelumnya. Daun jinten dalam bahasa sunda disebut Aceran, di Bali disebut Iwak. Di tempat lain disebut daun bangun-bangun, daun hati-hati, daun Kucing, daun Kambing, Majha Nereng. Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan dan Timur, lalu dibawa oleh orang-orang Arab dan pedagang lainnya. Jintan tersebar ke Arab, India dan Asia Tenggara di sepanjang jalur perdagangan Laut India, Eropa dan ke benua Amerika.






Manfaat Dan Khasiat Daun Jinten






Di beberapa negara, daun jinten dipakai untuk membumbui hidangan daging sapi dan domba. Jintan dimanfaatkan sebagai penyedap di Kamboja dan Afrika Selatan, dan di Asia Tenggara, dipakai sebagai sayuran. Umumnya penyedap dari daun jintan bermanfaat untuk menutupi anyir dan rasa ikan dan daging. Adapun manfaat daun jinten bagi laki-laki dan perempuan ialah sebagai berikut: 







  1. Daun jintan bersifat antiseptik, antimikroba, appetising, dan mengobati pencernaan. Juga berguna sebagai karminatif, obat perut perut, antelmintik, deodoran, diuretik dan tonik.
  2. Secara tradisional, ekstrak daun jinten berupa minyak esensial berguna untuk obat nyamuk. 
  3. Daun yang masih segar dipakai untuk menambah aroma cucian dan rambut. 
  4. Tanaman daun jinten dijadikan sebagai tumbuhan hias dan sayuran kesehatan.
  5. Daun jintan sanggup dipakai untuk mengobati gangguan kanal pernapasan. Khasiatnya sebagai bronkodilator, antitusif, dan ekspektoran. 
  6. Sifat antiseptik dan antimikroba disebabkan adanya senyawa carvacrol, timol, flavon, fenol, tanin dan asam aromatik. Bermanfaat untuk mengatasi penyakit kulit.
  7. Daun dipakai untuk pengobatan batuk, sakit tenggorokan dan hidung tersumbat.
  8. Mengobati infeksi, rematik dan perut kembung. 
  9. Di India, tumbuhan ini dipakai untuk mengobati demam malaria, hepatopati, kalkuli ginjal dan vesikal, batuk, asma kronis. 
  10. Tradisi India juga menganjurkan untuk mengobati cegukan, bronkitis, helminthiasis (cacingan). 
  11. Tradisi India juga mengajarkan pengobatan dari daun jinten untuk kolik dan kejang, serta mengobati epilepsi
  12. Shenoy (Brahmin Goa dan Karnataka India) menggunakannya untuk obat ulserasi kulit, gigitan kalajengking, alergi kulit, luka, dan diare. 
  13. Shenoy juga memanfaatkan daun sebagai obat hepatoprotektif, untuk meningkatkan kesehatan hati. 
  14. Di Sumatera Utara (Indonesia), cara mengolah daun jinten menyerupai sup untuk merangsang air susu ibu selama sebulan sesudah melahirkan.
  15. Di Kamboja, cara mengolah daun jinten dijadikan jus dan diberikan kepada bawah umur untuk pinjaman dari pilek. Daunnya juga dioleskan ke bibir. 
  16. Di Bahia (Brazil), daun jintan untuk mengobati lesi kulit yang disebabkan oleh Leishmania braziliensis. 
  17. Di Paraiba (Brazil), tumbuhan ini dijadikan sebagai herba untuk pengobatan tradisional penyakit umum.







Cara Mengolah Daun Jinten






Adapun cara mengolah daun jinten untuk mendapat manfaat kesehatan badan dan mengobati penyakit ialah sebagai berikut:





1. Untuk mengobati gangguan kanal pernapasan. 



Ramuan ini berguna untuk mengobati segala jenis batuk, bronkitis, sakit tenggorokan, flu dan hidung tersumbat, asma kronis.




  1. Ambil 7 lembar daun jinten segar.
  2. Masukkan kedalam 110 ml air bersih, lalu dijadikan infus. Atau sanggup juga diseduh kedalam air panas selama 15 menit. 
  3. Dosis sekali minum 100 ml, diminum 2 kali sehari, pada pagi dan sore hari. 
  4. Lakukan pengobatan secara berulang selama 14 hari.




2. Cara mengolah daun jinten untuk mengobati gangguan pencernaan.



Ramuan ini untuk mengobati sariawan, luka pada lambung, bisul usus dan perut, perut kembung, cacingan, mual dan muntah. 




  1. Siapkan 1 gram daun jintan segar, 3 gram daun saga segar, 3 gram daun pegagan.
  2. Ditambah 3 helai daun sirih, 4 gram kulit kayu Turi (Sesbania grandiflora).
  3. Iris-iris seluruh materi herba dan masukkan kedalam 110 ml air bersih, lalu dijadikan infusa. Atau irisan herba sanggup juga dipipis. 
  4. Untuk infusa, ramuan diminum sekali sehari sebanyak 100 ml. 
  5. Untuk ramuan dipipis, diminum sekali sehari sebanyak seperempat cangkir.
  6. Lakukan pengobatan secara rutin selama 7 hari.




3. Cara mengolah daun jinten untuk mengobati sakit kepala.



Ramuan ini dipercaya untuk menyembuhkan sakit kepala lantaran masuk angin ataupun kelelahan.




  1. Siapkan 2 lembar daun jinten segar, 2 lembar daun legundi segar.
  2. Ditambah 1 rimpang jahe merah, 1 rimpang bangle.
  3. Seluruh herba di pipis sampai berbentuk pasta, tambahkan minyak kelonyo. 
  4. Kemudian dioleskan ke pelipis dan di belakang telinga. 







Menurut penelitian, kandungan senyawa carvacrol lebih tinggi dan dianggap sebagai penyusun utama minyak esensial. Kandungan senyawa kimia sangat bervariasi tergantung metode budidaya tanaman, tanah, iklim, dan genetik. Hal ini menghipnotis daya penyembuhan menyerupai yang dipakai dalam pengobatan tradisi di India dan Brazil.





Referensi





  • Medicinal Plants of the Guianas (Guyana, Surinam, French Guiana) by Robert A. DeFilipps, Shirley L. Maina and Juliette Crepin, 2004.
  • Pharmacognostical studies on the leaves of Plectranthus amboinicus (Lour) Spreng, International Journal of Green Pharmacy.
  • Consumption of bangun-bangun leaves (Coleus amboinicus Lour) to increase breast milk production among Batakneese women in North Sumatra Island, Indonesia. Proceedings of the Nutrition Society of Australia, 2001.
  • Plectranthus Amboinicus, image courtesy of Wikimedia Commons.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel