Khasiat Dan Cara Budidaya Herbal Saga
Wednesday, September 20, 2017
Daun dan Buah saga - Saga, saga telik, saga elok ( Abrus precatorius ) merupakan flora perdu merambat, melilit, tinggi 2-5 m.Daun beragam ganjil dan duduk berseling-seling.Anak daun 8-17 pasang, bentuk bundar telur, panjang 0,6-2,5 cm, lebar 3-5 mm, jikalau diremas rasa menyerupai kayu manis.Bunga majemuk, panjang bunga 1-1,5 cm, warna tajuk ungu muda hingga kemerahan.Variasi ukuran daun tergantung kawasan tumbuh.buah polong, panjang 2-5 cm, berisi 3-6 biji.Biji berbentuk bundar lonjong, garis tengah 0,5 cm,keras, biji segar berwarna merah mengkilat.
Di Indonesia flora sanggup tumbuh dengan baik diketinggian 1-1.000 m dpl, pada aneka macam macam tanah, dengan curah hujan 1.500-4.500 mm/tahun.memerlukan sedikit atau sebagian naungan.
Budi Daya
Tanaman merambat pada pagar, umumnya di pekarangan.Perbanyak flora menggunakan biji.Biji yang akan dipergunakan direndam terlebih dahulu dan dipilih yang tenggelam.Penanaman dimulai dengan menyemaikan biji, bibit gres sanggup ditanam di kebun sesudah berumur 3-4 bulan.
Biji sanggup juga ditanam pribadi di kebun dengan cara dicangkul 1-2 kali dan diratakan lalu ditugal sedalam 3-5 cm pada jarak 25-60 cm.Tiap lubang tugalan diisi 3-5 butir.Kebutuhan benih untuk 1 hektar tanah kurang lebih 25-40 kg biji ( rata-rata i kg berisi 7.500 biji ).
Saga
Cara penanaman pribadi dikebun dilakukan pada demam isu hujan atau dimusim kemarau bila tersedia air. Penanaman di kebun di kawasan yang cukup ruangan.Apabila ditanam ditanah terbuka, sanggup menjadi epilog tanah dan menyuburkan tanah lantaran tergolong flora pupuk hijau.
tanaman tidak memerlukan banyak perawatan.Pemeliharaan terdiri atas penyulaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit.
Pengendalian kutu flora menggunnakan insektisida sistemik, dan pemusnahan flora yang terjangkit Meloidogyne sp, Heterodera sp., dan penyakit sapu setan yang disebabkan oleh virus marioni.
Tanah yang agak kurus dipupuk dengan pupuk yang mengandung 25-50 kg nitrogen, 45 kg fosfor, dan 50 kg kalium per hektar.
Panen pertama dilakukan sesudah flora berumur 6-8 bulan.panen daun dengan memangkas flora setinggi 25-30 cm dari tanah.Panen akar sesudah flora berumur 2,5-3 tahun dengan produksi 2.500-3.500 kg akar berair tiap hektar.cara pengeringan dengan memakai panas matahari
Khasiat : Anti sariawan