Mengenal Pengecap Buaya Dan Khasiatnya
Friday, September 22, 2017
Lidah buaya ( Aloe vera L ) merupakan tanaman perennial, daun berumpun, helai daun panjang, bentuk taji, daging tebal, getas, tepi bergigi kecil, ujung runcing, pangkal memeluk batang, permukaan berbintik-bintik, warna hijau, berkumpul di ujung batang. bunga beragam tandan, warna kuning kemerahan.
Daun mengandung aloin, aloe-emodin, rhein, aloinoside A, B; barbaloin, isobarbaloin, hormonatolin, aloesin, bradykininase, aloctin A. Aloe-emodin dan rhein, serta polifenol berguna sebagai laksatif ( pencahar/urus-urus ). Polisakarida sebagai penyembuh luka dan sanggup mengurangi reaksi peradangan. Bagian yang dipakai yakni seluruh bab dari tanaman pengecap buaya.
Lidah buaya mempunyai khasiat sebagai laksatif atau sebagai pencahar, anti inflamasi ( anti radang ), peluruh haid, dan parasitiside.
Aloe vera mengakibatkan pencahar, bila dipakai menciptakan diare dan kram usus. Ibu hamil di larang memakai aloe vera alasannya yakni akan merangsang kontraksi usus. Ibu menyusui dihentikan alasannya yakni mengakibatkan rasa sakit akhir kram lambung pada bayinya.
Senyawa kimia dari tanaman pengecap buaya :
Daun mengandung aloin, aloe-emodin, rhein, aloinoside A, B; barbaloin, isobarbaloin, hormonatolin, aloesin, bradykininase, aloctin A. Aloe-emodin dan rhein, serta polifenol berguna sebagai laksatif ( pencahar/urus-urus ). Polisakarida sebagai penyembuh luka dan sanggup mengurangi reaksi peradangan. Bagian yang dipakai yakni seluruh bab dari tanaman pengecap buaya.
Khasiat Lidah Buaya
Lidah buaya mempunyai khasiat sebagai laksatif atau sebagai pencahar, anti inflamasi ( anti radang ), peluruh haid, dan parasitiside.
Toksisitas :
Aloe vera mengakibatkan pencahar, bila dipakai menciptakan diare dan kram usus. Ibu hamil di larang memakai aloe vera alasannya yakni akan merangsang kontraksi usus. Ibu menyusui dihentikan alasannya yakni mengakibatkan rasa sakit akhir kram lambung pada bayinya.
Cara Pemakaian :
- Sembelit : kupas kulit luar 1/2 lembar daun pengecap buaya, buang durinya. Cincang isinya, seduh dengan 1/2 gelas air panas, dan tambahkan gula. Minum 3 kali 1/2 sehari.
- Kencing Manis : rebus 1 lembar daun pengecap buaya yang telah dikupas kulit luar dan bab berduri serta dipotong-potong dalam 3 gelas air hingga tersisa 11/2 gelas. Saring, minum sehabis makan 3 kali sehari 1/2 gelas setiap hari.
- Rambut Rontok : Belah pengecap buaya segar. Ambil bab dalamnya yang berupa agar-agar, kemudian gosok kekulit kepala sesudah mandi sore. Bungkus rambut dengan sepotong kain. Cuci rambut keesokan harinya. Lakukan setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.