Sehat Dengan Sawi Putih, Cegah Osteoporosis

Sawi putih banyak digunakan oleh ibu rumah tangga sebagai seyuran untuk keluarga.  Harganya yang relatif murah dan terjangkau menciptakan sawi putih selalu diharapkan oleh keluarga, disamping rasanya juga enak.
Sawi putih atau nama ilmiahnya Brassica rapa varietas pekinensis, termasuk tumbuhan herba dalam famili Brassicaceae. Biasa digunakan sayuran olahan dalam kuliner chinese food. sehingga disebut juga sawi cina. Sawi putih dikenal pula sebagai petsai. Disebut sawi putih alasannya yaitu daunnya yang cenderung kuning pucat dan tangkai daunnya putih. Sawi putih sanggup dibentuk asinan (diawetkan dalam cairan gula dan garam), dalam capcay, atau pada sup bening. Sawi putih beraroma khas namun netral.

Sawi putih hanya tumbuh baik pada tempat-tempat berhawa dingin, di Indonesia hanya ditanam di dataran tinggi. Tanaman ini dipanen ketika belum berbunga. Bagian yang dipanen yaitu keseluruhan bagian  yang berada di permukaan tanah.
Manfaat Sawi Putih Untuk Kesehatan antara lain sebagai berikut:

1. Mencegah osteoporosis - Dari kandungan vitamin K dalam sawi sanggup mengatur protein tulang dan kalsium di dalam tulang.
2. Mencegah penyakit jantung - Vitamin E, betakaroten dan vitamin C pada sawi sangat baik untuk mencegah kolesterol dan penyakit jantung. Ketiga zat tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya oksidasi kolesterol LDL. Sawi juga mengandung niasin yang berfungsi memperkecil proses ateroskerosis dan alhasil menurunkan kemungkinan terjadinya serangan jantung.
3. Menjaga kornea mata biar selalu sehat - Dengan adanya vitamin A menciptakan sel epitel akan mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam ari dan bukan mucus.
4. Mencegah anemia - Mengandung asam folat fungsi dalam proses sintesis nukleoprotein merupakan kunci pembentukan dan produksi butir-butir darah merah normal dalam sumsum tulang.
5. Dapat melindungi kulit - kandungan vitamin E pada sawi sanggup berfungsi sebagai antioksidan utama di dalam sel. The George Mateljan Foundation (2006) menggolongkan sawi dalam kategori excellent sebagai sumber vitamin E. Kebutuhan rata-rata vitamin E mencapai 10-12 mg/hari.
6. Menyembuhkan luka serta daya tahan badan melawan bisul dan stress - Karena mengandung vitamin C pada sawi hampir setara dengan jeruk. Komposisi 1 cangkir sawi cukup untuk memenuhi 59 persen kebutuhan badan akan vitamin C perhari.
7. Mencegah diabetes mellitus - Kalsium merupakan salah satu mineral terpenting yang diharapkan badan yang sanggup menurunkan kadar kolesterol dan gula merah.
8. Tangkal macam-macam kanker - Adanya Indol dan Isotiosianat berfungsi untuk mereduksi potensi kanker alasannya yaitu kemampuan kedua komponen itu mengatur enzim yang berfungsi mendetoksifikasi hati. Dari beberapa hasil studi epidemologi, Park dan Pezzuto (2002) melaporkan bahwa konsumsi sayuran dari genus Brassica (termasuk sawi) sanggup menurunkan resiko banyak sekali jenis kanker, yaitu kanker payudara, prostat, ginjal, kolon, kandung kemih dan paru-paru. Sedangkan sulforan yang mana dari publikasi pada Journal of Nutrition pada tahun 2004 mengatakan bahwa kandungan sulforan yang banyak terdapat pada golongan Brassica sangat efektif untuk mencegah pertumbuhan sel kanker payudara.
9. Mencegah penyakit gondok - Goitrogen sanggup menghambat fungsi kelenjar tiroid, mengakibatkan terjadinya goiter gondok

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel