Khasiat Daun Dewa

Khasiat daun Dewa - Siapa tak kenal tanaman satu ini. Apalagi, tampilannya punya keunikan tersendiri. Daunnya berwarna hijau bau tanah dengan garis ungu di tepinya. Warna daun bab atas lebih bau tanah ketimbang bab bawah, sementara kedua permukaan daun mempunyai bulu-bulu halus. Bentuk daun bundar memanjang, dengan tepi berlekuk, bertangkai daun sangat pendek. Lalu, batangnya berambut halus, lunak, dan berwarna ungu kehijau-hijauan. Tinggi batangnya hanya 10-25 cm. Nama tanaman ini yakni daun tuhan (Gynura segetum).

Bunganya muncul di ujung batang. Sebelum mekar, bunganya menyerupai kancing, dan berbentuk menyerupai kumpulan benang sari berwarna kuning cerah sesudah mekar. Mahkota bunga berwarna kuning dengan ujung merah kecokelatan. Dari bunga, biasanya pribadi rontok, tidak sempat menjadi buah. Kalau pun berbuah, bentuknya lonjong dengan diameter 4-5 mm. Yang tak kalah menarik yakni akarnya yang membentuk umbi dengan panjang sekitar 5-8 cm. Ukuran penampang antara 3-5 cm. Kulit umbi berwarna keabu-abuan, sedangkan daging umbinya tampak bening hingga keruh.

Tanaman ini termasuk tanaman semak tahunan dan mempunyai beberapa nama daerah. Di Jawa Tengah, ia disebut sambung nyawa (Jawa Tengah). Orang Cina menyebutnya san qi cao. Mengingat orang-orang Cina pada dekat dengan daun dewa, maka tanaman ini juga diberi nama beluntas Cina. Beluntas yakni tanaman yang sekerabat dengan daun dewa.

CARA PERBANYAKAN
Umumnya, daun tuhan diperbanyak secara vegetatif dengan setek batang,anakan/tunas, dan umbi. Bagaimana caranya?

1. Perbanyakan dengan setek batang
Untuk perbanyakan dengan setek batang, pilih tanaman yang tidak terlalu bau tanah atau terlalu muda dengan tinggi 10-12 cm. Ambil pisau tajam atau gunting higienis untuk memotong batang itu. Potong pangkal setek dengan kemiringan 45 derajat, kemudian buang sebagian daun. Celupkan pangkal setek pada zat perangsang tumbuh. Sementara itu, sediakan polibag yang telah diisi media berupa tanah dan kompos (2:1). Setek ditanam pada bab tengah media. Siramlah setiap hari.

2. Perbanyakan dengan anakan/tunas
Cukup pisahkan anakan/tunas dari induknya dengan pisau. Biarkan beberapa saat, selanjutnya tanam menyerupai penanaman setek batang tadi.

3. Perbanyakan dengan umbi
Pilih umbi yang masih segar, tidak terjangkit jamur, dan punya prospek anakan/tunas cukup banyak. Selanjutnya, siapkan media pesemaian berupa gabungan tanah dan pupuk sangkar (2:1). Semaikan umbi hingga muncul tunas-tunas baru. Setelah bertunas, siap dipindahkan ke pot. Sediakan media tanam berupa gabungan tanah subur, pasir, dan humus atau pupuk sangkar (1:1:1). Sediakan pula pecahan bata merah atau pecahan genteng dan ijuk yang telah dicuci, serta insektisida (Furadan) dan pupuk pabrik NPK (15-20-20) sebanyak 15 gram per pot. Kemudian, siapkan pot (plastik, tanah liat, atau drum bekas). Biasanya digunakan pot plastik berwarna hitam. Setelah itu, campurkan ketiga media tanam (tanah, pasir, dan humus) dengan insektisida dan pupuk NPK. Aduk merata, kemudian masukkan ke dalam pot. Tapi, sebelum dimasukkan ke dalam pot, dasar pot sudah diberi selapis pecahan bata merah dan ijuk. Langkah berikut, buatkan lubang kecil dalam media, kemudian tanam bibit daun tuhan dengan kedalaman 3-5 cm. Tutup dengan tanah tipis-tipis.

Selesai bertanam, siram hingga cukup basah. Ulangi setiap pagi atau sore hingga tanaman daun tuhan tumbuh subur. Agar peredaran udara dan air berjalan baik, tanah di dalam pot harus digemburkan. Lakukan penggemburan 3 kali selama umur tanaman daun dewa. Jangan lupa, berikan lagi pupuk NPK pada umur 3 minggu. Di umur 5-8 minggu, tanaman daun tuhan dalam pot akan tampak tumbuh subur.

KHASIAT DEWA
Tanaman daun tuhan mengandung aneka macam unsur kimia, antara lain saponin, flavonoid, minyak atsiri, dan antikoagulan. Tak heran jikalau ia punya segudang khasiat. Salah satunya yakni untuk mengatasi stroke. Sediakan 30 gram umbi daun dewa, basuh bersih, kemudian keringanginkan. Tumbuk hingga halus. Ambil 1 sendok teh bubuk umbi daun dewa, kemudian campur dengan 5 butir biji ginko. Seduhlah dalam segelas air, tambahkan sedikit madu. Silakan diminum. Atau, ambil 1 sendok makan bubuk umbi dewa, campur dengan 10 butir biji ginko kering yang telah ditumbuk, lantas masukkan ke dalam kapsul. Kapsul pun siap diminum. Lakukan teratur selama 1-2 bulan.

Selain stroke, daun dan umbi tanaman daun tuhan juga mempunyai khasiar sebagai obat untuk:
- Rematik
Ambil 30 gram daun tanaman daun tuhan segar, basuh higienis kemudian rebus. Lumatkan dan peras dengan diberi sedikit air. Minum saban hari. Atau, sediakan 30 gram daun tanaman daun tuhan segar, 10 gram jahe merah, dan 30 gram akar sawi langit. Masukkan ke dalam 600 cc air, kemudian rebus hingga air tersisa 300 cc. Saring dengan kain bersih, minum.

- Kencing manis
Ambil 5 helai daun tanaman daun tuhan segar, seduh dengan 110 cc air. Minum sekali sehari sebanyak 100 cc.

- Perdarahan dan payudara membengkak
Siapkan 15 gram daun tanaman daun dewa, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa separuh. Minum sesudah dingin, sehari tiga kali setengah gelas.

- Jantung
Ambil 10 gram umbi daun tuhan segar, tumbuk halus, kemudian tambahkan air setengah gelas. Saring ampas, kemudian minum setiap sore.

- Luka bakar dan luka teriris
Tumbuk umbi daun dewa, tambah sedikit gula merah hingga menjadi adonan menyerupai salep. Balurkan ke bab luka bakar atau luka teriris, kemudian balut.

- Gigitan hewan buas
Ambil umbi daun tuhan secukupnya, tumbuk halus. Bubuhkan pada bab badan yang tergigit hewan buas, kemudian balut.
***
sumber : kampungkita.blogdetik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel