Khasiat Paliasa / Timoho (Kleinhovia Hospita) Untuk Hepatitis
Tuesday, January 24, 2017
Mungkin Nama Paliasa kurang dikenal masyarakat sebagai obat Herbal. Paliasa merupakan nama makasar untuk tumbuhan Kleinhovia hospita, bila di Jogja Namanya Timoho. Bagi yang pernah tinggal di jogja niscaya pernah dengar nama kampung Timoho ini. Di tempat Jawa dan Bali, Kayu Paliasa alias Timoho ini sering digunakan untuk warangka pusaka keris. Daun paliasa sudah usang dikenal oleh masyarakat Sulawesi khususnya makasar sebagai obat tradisional yang manjur untuk menyembuhkan penyakit Liver alias penyakit kuning (hepatitis).
Di tempat Kendari Paliasa dikenal dengan nama Tokule, di Sunda disebul Tangkele. Dan Nama inggrisnya di sebut Guest tree. Di Bali disebut Purnama Sadha atau Timahan, di Sumbawa namanya kayu Barora sedang di Sumba disebut kayu Mundung sedangkan di kalimantan dikenal dengan nama Tahongai.
Deskripsi Tanaman:
Pohon berbelukar, selalu hijau, dengan mahkota membulat dan taburan bunga yang tegak dan buah berwarna pink. Pohonnya bisa mencapai ketinggian 25m. Daun tunggal, berseling, membundar telur hingga menjantung, gundul di kedua permukaan. Perbungaan malai terminal, renggang muncul dari mahkota; bunga lebar sekitar 5 mm, pink muda, daun kelopak memita melanset, daun mahkota kuning. Buah kapsul berselaput yang membulat, merekah pada rongganya, masing-masing rongga berbiji 1-2. Biji membulat, keputihan. Pohon ini biasa juga tumbuh disekitar pantai, danau dan sungai.
Persebaran:
Kleinhovia hospita tumbuh alami di seluruh Asia tropis, dari Kepulauan Mascarene hingga Polynesia. Di Jawa, jenis ini lebih umum dijumpai di Jawa Tengah dan Timur. Di Semenanjung Malaya Kleinhovia hospita tersebar alami sepanjang pinggiran sungai, khususnya di Perak dan di daerah-daerah pantai bersahabat Malaka.
Khasiat dan Manfaat Paliasa
Di Kepulauan Solomon, Kleinhovia hospita, Ranting yang memuntir digunakan untuk hiasan menyerupai pegangan pisau, bila di Jawa buat sarung keris. Daun muda sanggup dimakan sebagai sayuran. Jus daun digunakan untuk mencuci mata. Di Papua Nugini dan Kepulauan Solomon, kambium yang telah diolah sanggup menyembuhkan pneumonia. Daunnya sanggup untuk mencuci rambut untuk menghilangkan kutu rambut. Juga sebagai tumbuhan hias lantaran perbungaan malainya yang berwarna merah muda. Kleinhovia hospita memerlukan percobaan lebih lanjut bila akan digunakan untuk reforestasi, lantaran umum dijumpai di tempat terbuka yang ditinggalkan dan di hutan sekunder. Jenis ini sangat manis untuk tumbuhan hias
Paliasa termasuk herbal yang luar biasa lantaran bisa membantu penyembuhan secara holistik melalui pengeluaran racun/detoksifikasi dan menghentikan peradangan serta rasa sakit. Disamping itu Paliasa juga mempunyai kemampuan sebagai anti alergi. Paliasa bermanfaat untuk memulihkan, menyehatkan dan memperkuat hati sehingga sanggup melaksanakan fungsinya dengan baik yaitu: menyimpan mineral, vitamin dan gula yang akan digunakan sebagai materi bakar, membersihkan dan menyaring racun-racun dari darah dan mengontrol produksi atau pengeluaran kolesterol. Hati juga membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.
Berdasarkan penelitian Nunuk Hariani (Guru Besar kimia organik materi alam, di Fakultas MIPA, Universitas Hasanuddin) pada 2008, ditemukan satu senyawa golongan kumarin, yaitu 7-hidroksi-6-metoksi kumarin (skopoletin) (1). Senyawa ini mempunyai pengaruh antihipertensi, antiinflamasi, dan antialergi dan sanggup menghambat prostaglandin synthetase sebagaimana yang pernah diteliti oleh M.H. Farah dan Sauelsson G (1992). Penemuan ini, menyerupai dikutip dari Tempo, menunjukkan adanya relasi antara penggunaan tumbuhan K.hospita secara tradisional sebagai obat hipertensi. Hasil uji farmakologi, yang diujicobakan pada tikus yang dibentuk hipertensi dulu, infus daun tersebut juga sanggup menurunkan tekanan darah.
Paliasa juga mengandung zat anti oksidan yang sanggup menetralkan kerusakan sel-sel badan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas yaitu molekul oksigen yang reaktif. Kalau jumlahnya hiperbola sanggup merusak sel-sel badan sanggup menjadikan penuaan dini dan banyak sekali macam penyakit degeneratif menyerupai arteriosclerosis atau pengerasan dinding pembuluh darah, hipertensi, arthritis, katarak, penyakit jantung koroner, kanker dan sebagainya
Cara Penggunaan paliasa
Penggunaan Paliasa secara tunggal yaitu dengan cara menyeduh air daunnya dan telah dikeringkan menyerupai meminum teh, daun mudanya sanggup dijadikan sayur. Jika tidak mau repot kini sudah banyak dijual tuh kapsul herbal paliasa ada juga teh tahongai.
Di tempat Kendari Paliasa dikenal dengan nama Tokule, di Sunda disebul Tangkele. Dan Nama inggrisnya di sebut Guest tree. Di Bali disebut Purnama Sadha atau Timahan, di Sumbawa namanya kayu Barora sedang di Sumba disebut kayu Mundung sedangkan di kalimantan dikenal dengan nama Tahongai.
Deskripsi Tanaman:
Pohon berbelukar, selalu hijau, dengan mahkota membulat dan taburan bunga yang tegak dan buah berwarna pink. Pohonnya bisa mencapai ketinggian 25m. Daun tunggal, berseling, membundar telur hingga menjantung, gundul di kedua permukaan. Perbungaan malai terminal, renggang muncul dari mahkota; bunga lebar sekitar 5 mm, pink muda, daun kelopak memita melanset, daun mahkota kuning. Buah kapsul berselaput yang membulat, merekah pada rongganya, masing-masing rongga berbiji 1-2. Biji membulat, keputihan. Pohon ini biasa juga tumbuh disekitar pantai, danau dan sungai.
Persebaran:
Kleinhovia hospita tumbuh alami di seluruh Asia tropis, dari Kepulauan Mascarene hingga Polynesia. Di Jawa, jenis ini lebih umum dijumpai di Jawa Tengah dan Timur. Di Semenanjung Malaya Kleinhovia hospita tersebar alami sepanjang pinggiran sungai, khususnya di Perak dan di daerah-daerah pantai bersahabat Malaka.
Khasiat dan Manfaat Paliasa
Di Kepulauan Solomon, Kleinhovia hospita, Ranting yang memuntir digunakan untuk hiasan menyerupai pegangan pisau, bila di Jawa buat sarung keris. Daun muda sanggup dimakan sebagai sayuran. Jus daun digunakan untuk mencuci mata. Di Papua Nugini dan Kepulauan Solomon, kambium yang telah diolah sanggup menyembuhkan pneumonia. Daunnya sanggup untuk mencuci rambut untuk menghilangkan kutu rambut. Juga sebagai tumbuhan hias lantaran perbungaan malainya yang berwarna merah muda. Kleinhovia hospita memerlukan percobaan lebih lanjut bila akan digunakan untuk reforestasi, lantaran umum dijumpai di tempat terbuka yang ditinggalkan dan di hutan sekunder. Jenis ini sangat manis untuk tumbuhan hias
Paliasa termasuk herbal yang luar biasa lantaran bisa membantu penyembuhan secara holistik melalui pengeluaran racun/detoksifikasi dan menghentikan peradangan serta rasa sakit. Disamping itu Paliasa juga mempunyai kemampuan sebagai anti alergi. Paliasa bermanfaat untuk memulihkan, menyehatkan dan memperkuat hati sehingga sanggup melaksanakan fungsinya dengan baik yaitu: menyimpan mineral, vitamin dan gula yang akan digunakan sebagai materi bakar, membersihkan dan menyaring racun-racun dari darah dan mengontrol produksi atau pengeluaran kolesterol. Hati juga membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.
Berdasarkan penelitian Nunuk Hariani (Guru Besar kimia organik materi alam, di Fakultas MIPA, Universitas Hasanuddin) pada 2008, ditemukan satu senyawa golongan kumarin, yaitu 7-hidroksi-6-metoksi kumarin (skopoletin) (1). Senyawa ini mempunyai pengaruh antihipertensi, antiinflamasi, dan antialergi dan sanggup menghambat prostaglandin synthetase sebagaimana yang pernah diteliti oleh M.H. Farah dan Sauelsson G (1992). Penemuan ini, menyerupai dikutip dari Tempo, menunjukkan adanya relasi antara penggunaan tumbuhan K.hospita secara tradisional sebagai obat hipertensi. Hasil uji farmakologi, yang diujicobakan pada tikus yang dibentuk hipertensi dulu, infus daun tersebut juga sanggup menurunkan tekanan darah.
Paliasa juga mengandung zat anti oksidan yang sanggup menetralkan kerusakan sel-sel badan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas yaitu molekul oksigen yang reaktif. Kalau jumlahnya hiperbola sanggup merusak sel-sel badan sanggup menjadikan penuaan dini dan banyak sekali macam penyakit degeneratif menyerupai arteriosclerosis atau pengerasan dinding pembuluh darah, hipertensi, arthritis, katarak, penyakit jantung koroner, kanker dan sebagainya
Cara Penggunaan paliasa
Penggunaan Paliasa secara tunggal yaitu dengan cara menyeduh air daunnya dan telah dikeringkan menyerupai meminum teh, daun mudanya sanggup dijadikan sayur. Jika tidak mau repot kini sudah banyak dijual tuh kapsul herbal paliasa ada juga teh tahongai.