Khasiat Brotowali Untuk Diabetes Melitus
Wednesday, January 25, 2017
Tanaman Brotowali / Bratawali telah usang dikenal sebagai flora yang mempunyai kegunaan obat. Bagi anda yang gemar koleksi flora obat mungkin flora ini menjadi koleksi anda atau pernah dengar namanya. Brotowali populer dengan rasanya yang pahit, mungkin sejajar dengan pahitnya sambiloto. Nama ilmiah dari Brotowali yaitu Tinospora crispa {L} Miers. Di china dikenal dengan Guo Zhiang Lung dan di malaysia dikenal dengan nama Patawali.
Tanaman ini sangat gampang dikenali, dengan ciri-ciri flora merambat, daun berbentuk hati, dan yang paling gampang dikenali yaitu batangnya yang bentol-bentol kayak jerawat. Sekali lihat anda niscaya akan tahu bahwa itu yaitu brotowali.
Tanaman ini dikenal sangat ampuh untuk mengobati diabetes alias kencing manis. Bahkan menurut penelitian terkini, didapatkan bahwa brotowali mempunyai kegunaan dan bisa memperbaiki produksi insulin dalam badan kita.
Selain Racikan diatas berikut ini ada beberapa Cara memakai brotowali untuk banyak sekali pengobatan:
Tanaman ini sangat gampang dikenali, dengan ciri-ciri flora merambat, daun berbentuk hati, dan yang paling gampang dikenali yaitu batangnya yang bentol-bentol kayak jerawat. Sekali lihat anda niscaya akan tahu bahwa itu yaitu brotowali.
Tanaman ini dikenal sangat ampuh untuk mengobati diabetes alias kencing manis. Bahkan menurut penelitian terkini, didapatkan bahwa brotowali mempunyai kegunaan dan bisa memperbaiki produksi insulin dalam badan kita.
Cara meracik Brotowali untuk Pengobatan:
Diabetes :
10 Lembar daun sambiloto, 8 Lembar daun kumis kucing, 5 cm batang brotowali, dicuci dan dipotong-potong, rebus dengan kurang lebih 3 gelas air hingga menjadi 2 gelas air.
Aturan minum 2X1 sehari 1/2 gelas.
Reumatik dan Demam:
5 cm batang brotowali kemudian basuh dan potong-potong, sehabis itu rebus batang dengan 4 gelas air hingga menjadi 2 gelas. Lalu dinginkan, dan disaring dari ampasnya.
Aturan minum : 3X1 sehari 1/2 gelas.
Selain Racikan diatas berikut ini ada beberapa Cara memakai brotowali untuk banyak sekali pengobatan:
- Rheumatik : 1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air hingga menjadi 1 1/2 gelas. Setelah hirau taacuh disaring, ditambah madu secukupnya, minum. Sehari 3 x 1/2 gelas. Agar lebih terasa hangat, boleh ditambahkan jahe
- Demam kuning (icteric) : 1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong, direbus dengan 3 gelas air hingga menjadi 1 1/2 gelas. Diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2 x 3/4 gelas.
- Demam : 2 jari batang brotowali direbus dengan 2 gelas air, hingga menjadi 1 gelas. Setelah dingin, diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2x 1/2 gelas.
- Kudis (scabies) : 3 jari batang brotowali, sulfur sebesar kemiri, dicuci dan ditumbuk halus, diremas dengan minyak kelapa seperlunya. Dipakai untuk melumas kulit yang terjangkit kudis. Sehari 2 x.
- Luka : Daun brotowali ditumbuk halus, letakkan pada luka, diganti 2 x perhari. Untuk mencuci luka, digunakan air rebusan batang brotowali.
- Gatal-gatal. Caranya : Daun Brotowali Direbus,dicampur dengan belerang. Kemudian disaring. Setelah itu Gunakan saringan air Brotowali + sulfur tadi, dicampur air hirau taacuh hingga Hangat-hangat kuku. Gunakanlah Untuk Berendam ± 20 menit.
- penambah nafsu makan, obat cacing,sakit perut dan demam. Caranya: Batang Brotowali Direbus dan disaring, Lalu airnya diminum. Air ini terasa pahit namun tidak apa-apa, namanya juga jamu. Selamat mencoba
- Mengobati Koreng, Kudis dan Luka Untuk antiseptik bab yang sakit sanggup dibersihkan dengan air rebusan batang brotowali, Untuk menyembuhkan, daun brotowali ditumbuk halus dan ditempelkan pada luka dan diganti 2X sehari.
- Mengobati Kudis Pada Anak-Anak Dianjurkan belum dewasa mandi dengan air rebusan brotowali. Caranya ambil batang brotowali sekitar 1 meter, rajang kemudian rebus dengan 4 liter air hingga mendidih. Masukkan air rebusan kedalam bejana kemudian tambahkan air dingin. Mandikan anak sambil merendam tubuhnya didalam air brotowali.
- Penambah Nafsu Makan Siapkan daun brotowali 3 helai, batangnya 30 gr, dan air 2 liter. Mula-mula daun dan batang dibersihkan, sehabis itu direbus dengan air, minumlah air rebusannya 1 gelas per hari.
- Luka, koreng, kudis: 30 cm batang brotowali berikut daunnya dicuci higienis kemudian dipotong masing-masing 5 cm. Rebus dengan 6 gelas air selama 1/2 jam. Setelah agak dingin, gunakan untuk membersihkan bab yang luka. Sementara itu, 7 batang daun brotowali ditumbuk halus dan tempelkan pada luka kemudian dibalut dengan perban. Balutan dan ramuan daun ini harus diganti setiap 2 hari sekali.
- Gatal-gatal: Rebus 20 g batang brotowali dengan 2 gelas air hingga airnya tinggal setengah. Diamkan hingga agak dingin, kemudian pakai untuk merendam bab yang gatal. Lakukan 2x sehari.
- Malaria: 20 cm batang brotowali berikut daunnya direbus dengan segelas air hingga airnya tinggal setengah. Setelah dingin, diminum dengan madu. Ramuan ini untuk diminum 3x sehari. Ramuan ini sebaiknya tidak diminum perempuan hamil atau mereka yang mengalami duduk kasus dengan ginjal.
- Hepatitis: 20 cm batang brotowali berikut daunnya direbus dengan 1 l air hingga airnya tinggal setengah. Menjelang masak, masukkan air perasan 3 jari temulawak yang sudah diparut. Saring. Ramuan ini untuk diminum 3x sehari.
- Luka luar: Ambil batang brotowali (kurang lebih sepanjang 30 cm), berikut 20-30 lembar daunnya, basuh bersih, rajang kasar, kemudian rebus dengan air hingga masak. Dinginkan, kemudian gunakan untuk membersihkan luka sebagai cairan antiseptik. Cara lain, tumbuk hingga halus kurang lebih sepuluh daun brotowali segar, kemudian tempelkan pada luka. Sebaiknya ramuan ini digunakan untuk luka gres (belum terjadi infeksi).