Daun Ilahi Herbal Bekhasiat Warisan Leluhur

Daun Dewa Herbal  Bekhasiat Warisan Leluhur - Tumbuhan obat Daun Dewa ( Gynura segetum ( Lour.) Merr ) merupakan jenis flora yang telah usang di gunakan nenek moyang kita dalam mengobati aneka macam kondisi penyakit, daun ilahi biasa di temukan dan di tanam di halaman pekarangan sebagai tumbuhan obat ( TOGA ). Tanaman ini juga sanggup di temukan sebagai tumbuhan liar di beberapa daerah hutan di Indonesia.






Daun ilahi bersifat manis, dingin, tawar dan sedikit toksik. Umumnya mempunyai khasiats ebagai pereda demam ( antipiretika ), anti radang ( anti inflamasi ), penghilang rasa sakit ( analgetika ), pembersih darah, dan membuyarkan bekuan darah.


Kandungan & Bagian Yang di Gunakan



Kandungan daun ilahi terdiri dari beberapa senyawa aktif ibarat alkaloid, flavonoida, saponin, minyak asiri dan tannin. Sedangkan belahan yang umum di gunakan sebagai materi obat yaitu herba atau semua belahan tanaman, baik yang masih segar maupun yang sudah di keringkan.


Indikasi/Khasiat/Manfaat :



Bagian daun dari flora obat ini sanggup dipakai sebagai obat untuk mengatasi :

  • TB Paru, bronchitis, batuk rejan ( pertussis )
  • Bengkak akhir benturan ( memar ).
  • Radang mata, sakit gigi.
  • Batu ginjal
  • Perdarahan kandungan
  • Rematik sendi
  • Radang tenggorok
  • Payudara bengkak
  • Darah tinggi ( hipertensi )
  • Kencing bagus ( diabetes )
  • Ganglion, kista dan tumor
  • Tidak tiba haid
  • Digigit binatang berbisa.


Sedangkan, umbi berguna untuk mengatasi :

  • Bengkak sebab memar
  • Patah tulang ( fraktur )
  • Perdarahan sehabis melahirkan
  • Benjolan sebab gumpalan darah ( hematoma ).


Cara Penggunaan :



Gunakan herba segar sebanyak 10 – 15 gram di rebus, atau di rendam ddalam arak kuning, minum. Bisa juga daun segar diguanakns ebagai lalapan. Umbi segar lebih kurang 6 – 9 gram, allau di minum. Untuk pemakaian luar, herba atau umbi segar di giling halus kemudian di tempelkan ke belahan yang sakit, seperi pada pembengkakan payudara, memar, wasir, gigitan binatang berbisa, luka bakar, tersiram air panas, bisul, luka berdarah, abses, borok di kaki, centengan dan kutil.


Contoh Pemakaian :



  • Luka Bakar, Luka Teriris – gunakan umbi daun ilahi segar yang sebelumnya telah di basuh higienis kemudian di pipis. Tambahkan sedikit gula merah sehingga menjadi gabungan layaknya salep. Ramuan tersebut selanjutnya di balurkan pada belahan badan yang sakit, kemudian di balut.
  • Bengkak Terpukul, Masuk Angin – Herba daun ilahi sebanyak 6-9 gram di iris tipis-tipis. Tambahkan arak kuning ( wong ciu ) secukupnya, kemudian di tim. Di minum selagi hangat.
  • Bisul Koreng – Gunakan herba daun ilahi dan sosor bebek, keduanya harus yang segar dengan jumlah yang sama banyak, sehabis di cuci, selanjutnya di pipis. Ramuan ini di tempelkan pada bisul atau koreng, kemudian di balut.
  • Luka Terpukul, Tidak tiba Haid – Ambil herba daun ilahi sebanyak 15 – 30 gram di rebus atau ditumbuk halus, ambil perasannya. Tambahkan arak yang sudah di panaskan secukupnya, kemudian di minum.
  • Perdarahan pada perempuan, batuk dan muntah darah, payudara bengkak – gunakan sebatang flora atau tumbuhan daun ilahi dengan berat sekitar 15 gram, basuh hingga bersih, kemudian di rebus memakai 3 gelas air, tunggu hingga tersisa setengahnya. Setelah hirau taacuh di bagi untuk 3 kali minum, masing-masing ½ gelas.
  • Ganglion – makan daun ilahi segar sebanyak 7 lembar setiap harinya.
  • Kutil, Cantengan – ambild aun ilahi segar seperlunya, basuh higienis kemudian di pipis. Bubuhkan pada kutil atau belahan kuku yang cantengan, jangan lupa di balut. Ganti 2 kali sehari.
  • Gigitan Binatang Berbisa – gunakan umbi daun ilahi secukupnya yang kemudian di tumbuk hingga halus, balurkan pada belahan badan yang tergigit binatang berbisa, balut.
  • Kejang Panas pada Anak – sebatang flora daun ilahi di basuh kemudian ditumbuk. Air perasannya di tambah sedikit arak, kemudian di minum.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel