6 Khasiat Flora Obat Kacang Gude - Baca Yuk !
Sunday, August 20, 2017
Apakah Anda cukup familiar dengan tanaman obat yang satu ini? Namanya Gude atau kacang gude, di pulau Jawa tumbuhan ini di budidayakan sebagai tumbuhan pangan dan juga sebagai pupuk hijau. Tanaman ini biasanya banyak terdapat di kawasan dataran rendah hingga ketinggian 2.000 m dpl. Untuk pertumbuhannya di perlukan paparan sinar matahari yang cukup, dan tumbuhan ini tidak cocok dengan kondisi yang lembap.
Tumbuh dalam bentuk perdu tegak, tinggi 1-2 m. batang berkayu, beralur, bulat, berbulu, hijau kecoklatan. Daunnya berkumpul tiga dan bertangkai pendek. Helaian daun lingkaran telur, elips, menyebar, pangkal dan ujung runcing, pertulangan menyirip, warnanya hijau, tepi rata. Perbungaan majemuk, bentuk tandan, keluar dari ketiak daun, karangan bunga 15-30 cm, mahkotanya berbentuk kupu-kupu dan berwarna kuning. Buah polong, panjang 4-10 cm, pipih, hijau, berbulu, biji kecil bulat. Warna kulit biji terkadang putih keabu-abuan, cokelat, kuning atau kehitaman. Polong yang masih muda sanggup di makan, sedangkan polong yang sudah renta biasanya di panggang atau dibentuk homogen tempe. Daun mudanya biasa dipakai sebagai lalapan dengan di rebus atau di kukus. Perbanyakan tumbuhan kacang gude dengan memakai bijinya.
Daun kacang gude berguna sebagai pembersih darah, akarnya mempunyai khasiat dan dampak sedative ( penenang ), peluruh dan pengencer dahak ( ekspektoransia ), obat luka, dan sebagai obat pemberantas cacing ( antihelmentika ). Khusus untuk bijinya bersifat sebagai penghilang jerawat dan memar.
Daun gude kaya akan zat flavonoid, polifenol, saponin dan batangnya mengandung flavonoid, sponin dan juga tannin yang snagat baik dan berguna untuk kesehatan badan secara umum. Bagian yang biasa dipakai sebagai tumbuhan obat ialah daun, biji dan akarnya.
Gunakan daun yang masih segar sebanyak 1-2 genggam dengan cara di rebus, kemudian diminum. Khusus untuk pemakaian eksternal ( luar ), daun segar di giling hingga halus,s elanjutnya dipakai untuk menutup kelainan menyerupai kurap, herpes zoozter, gatal-gatal hingga penyakit ruam kulit.
Penyakit Kurap
Herpes Zooster
Batuk, Diare, dan Gangguan Perut
Sakit di Dalam Mulut
Sakit Kuning
Memar
Tumbuh dalam bentuk perdu tegak, tinggi 1-2 m. batang berkayu, beralur, bulat, berbulu, hijau kecoklatan. Daunnya berkumpul tiga dan bertangkai pendek. Helaian daun lingkaran telur, elips, menyebar, pangkal dan ujung runcing, pertulangan menyirip, warnanya hijau, tepi rata. Perbungaan majemuk, bentuk tandan, keluar dari ketiak daun, karangan bunga 15-30 cm, mahkotanya berbentuk kupu-kupu dan berwarna kuning. Buah polong, panjang 4-10 cm, pipih, hijau, berbulu, biji kecil bulat. Warna kulit biji terkadang putih keabu-abuan, cokelat, kuning atau kehitaman. Polong yang masih muda sanggup di makan, sedangkan polong yang sudah renta biasanya di panggang atau dibentuk homogen tempe. Daun mudanya biasa dipakai sebagai lalapan dengan di rebus atau di kukus. Perbanyakan tumbuhan kacang gude dengan memakai bijinya.
Sifat dan Khasiatnya
Daun kacang gude berguna sebagai pembersih darah, akarnya mempunyai khasiat dan dampak sedative ( penenang ), peluruh dan pengencer dahak ( ekspektoransia ), obat luka, dan sebagai obat pemberantas cacing ( antihelmentika ). Khusus untuk bijinya bersifat sebagai penghilang jerawat dan memar.
Kandungan Kimia
Daun gude kaya akan zat flavonoid, polifenol, saponin dan batangnya mengandung flavonoid, sponin dan juga tannin yang snagat baik dan berguna untuk kesehatan badan secara umum. Bagian yang biasa dipakai sebagai tumbuhan obat ialah daun, biji dan akarnya.
Khasiat dan Manfaat Kacang Gude
- Daun berguna untuk mengatasi penyakit kuning ( jaundice ), sakit di dalam mulut, batuk, dan diare serta gangguan perut lainnya.
- Akar berguna untuk mengatasi penyakit cacingan, batuk berdahak dan luka.
- Biji berguna untuk mengatasi dan mengobati memar.
Takaran Pemakaian
Gunakan daun yang masih segar sebanyak 1-2 genggam dengan cara di rebus, kemudian diminum. Khusus untuk pemakaian eksternal ( luar ), daun segar di giling hingga halus,s elanjutnya dipakai untuk menutup kelainan menyerupai kurap, herpes zoozter, gatal-gatal hingga penyakit ruam kulit.
Cara Pemakaian
Penyakit Kurap
Ambil daun gude segar sebanyak 5 gram kemudian basuh hingga higienis kemudian di tumbuk halus, tambahkan ¼ sendok the kapur sirih, aduk merata, kemudian oleskan pada bab kulit yang terkena kudis atau kurap.
Herpes Zooster
Siapkan daun gude yang masih segar secukupnya, basuh higienis dan kemudian digiling halus. Balurkan pada gelembung-gelembung herpes kemudian ditutup dengan kain kasa. Diganti 3-4 kali sehari.
Batuk, Diare, dan Gangguan Perut
Ambil daun gude sebanyak 2 genggam, basuh dan rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa separohnya. Setelah dingin, di saring dan diminum 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.
Sakit di Dalam Mulut
Ambil daun gude yang masih muda secukupnya, basuh higienis kemudian di kunyah. Biarkan beberapa saat, gres ampasnya di buang.
Sakit Kuning
Ambil daun gude yang masih fresh secukupnya, basuh dan digiling halus. Air perasannya di tamping hingga terkumpul ½ cangkir. Tambahkan garam seujung sendok the, aduk kemudian diminum. Lakukan 2 kali sehari hingga benar-benar sembuh.
Memar
Ambil biji tumbuhan gude seperlunya, kemudian digiling hingga halus. Jangan lupa menambahkan sedikit air hingga benar-benar menyerupai bubur. Turapkan pada bab badan yang memar beberapa kali sehari.