Atasi Encok/Asam Urat Dengan Daun Encok
Wednesday, February 8, 2017
Daun encok ( Plumbago zeylanica ) alasannya daunnya biasa dipakai orang untuk mengobati encok maka orang menyebutnya dengan nama daun encok. Di beberapa tempat disebut juga dengan nama ki encok atau poskor (Jawa), mareka (Madura), bama (Bali), dan oporio (Timor).
Encok, sebuah istilah umum orang awam yang lazim terdengar manakala salah satu anggota bab badan terasa linu dan nyeri. Menurut Kamus Istilah Kedokteran, encok (atritis) terjadi alasannya adanya radang sendi terutama pada penderita rematik atau reumatik – sebuah lagi istilah umum untuk rasa pegal, linu, dan nyeri pada otot dan persendian.
Jika anda pernah berjalan di semak-semak biasanya buah dun encok ini banyak menempel di celana panjang anda, kerena buahnya yang berbentuk lonjong dan ada semacam gerigi pengait mempunyai pelekat untuk keperluan penyebaran bijinya. Bunganya berbentuk ibarat tabung atau corong berwarna putih dan ungu. Buahnya yang kecil-kecil berwarna hijau ketika muda, dan bermetamorfosis hitam sehabis tua. Di kulit buahnya ada semacam rambut yang pendek dan kaku. Di ujung setiap rambut mengandung getah yang lengket. Di dalam buah terdapat biji mungil berwarna hitam. Daun encok bersifat pahit, tonik, dan beracun.
CARA PEMAKAIAN :
Akar sebanyak 10 – 15 g, direbus selama lebih dari 4 jam.
Pemakaian luar, daun diremas kemudian diletakkan pada bab badan yang kena rematik, sakit pinggang, memar, kurap, kusta, skabies, sakit ke ala atau diletakkan di perut bab bawah kalau kencing kurang lancar. Saat memakai remasan daun ini jangan lebih dari 1/2 jam semoga tidak timbul lepuh ibarat luka bakar.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Rematik
a. Siapkan segenggam daun segar, dicuci kemudian ditumbuk halus. Tambahkan air hangat seperlunya hingga campuran ibarat bubur. Gunakan untuk melumas dan menggosok bab badan yang sakit. Lakukan 2 kali sehari.
b. Siapkan daun segar sebanyak 15 g kemudian dicuci bersih. Tambahkan kapur sirih sebanyak 1 sendok makan. Carnpuran ini kemudian ditumbuk hingga lumat, kemudian dibalurkan ke tempat yang.sakit.
2. Sakit kepala
a. Siapkan daun encok secukupnya, kemudian dipipis. Tambahkan sedikit minyak kelapa hingga menjadi campuran ibarat bubur. Letakkan di pelipis dan bab kepala yang sakit sebagai tapal. Cukup 30 menit supaya tidak terjadi lepuh.
b. Siapkan daun encok segar, kemudian basuh higienis dan memarkan. Oleskan minyak kelapa kemudian layukan di atas api. Tempelkan di belakang telinga.
3. Kencing kurang lancar
Ambil daun encok secukupnya, tambahkan adas pulosari kemudian giling halus. Gosokkan ramuan tersebut di perut bab bawah, sempurna di posisi kandung kencing. Cukup 30 menit semoga tidak terjadi lepuh.
4. Kanker darah
Siapkan akar daun encok, biji Livistona chinensis, Hedyotis diffusa (rumput pengecap ular) dan Verbena officinalis (verbenae berbalma bian cao), masing-masing 30 g, dan Spica prunellae (xia ku caol dari tumbuhan Prunella vulgaris L.) 15 g. Akar daun encok direbus terlebih dahulu selama 4 jam dengan air higienis secukupnya. Tambahkan air kalau air rebusannya.berkurang. Setelah 4 jam, gres materi obat lain-lainnya dimasukkan. Didihkan kembali selama 1/2 jam. Setelah cuek disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Sehari 3
kali, masing-masing 1/3 bagian.
5. Kusta, skabies, dan kelainan kulit
Ambil akar daun encok, kemudian basuh dan tumbuk hingga halus.
Tambahkan sedikit susu dan air sambil diaduk merata sampai
menjadi campuran ibarat pasta. Oleskan ke bab badan yang sakit.
CATATAN PENTING :
- Perempuan hamil dihentikan menggunakan.
- Bila timbul keracunan pada kulit, basuh dengan asam borat (boric acid).
- Daun hanya dipakai untuk pemakaian luar. Pemakaian luar juga
dibatasi selarna 1/2 jam. Terlalu usang menimbulkan timbulnya lepuh
ibarat luka bakar.
Encok, sebuah istilah umum orang awam yang lazim terdengar manakala salah satu anggota bab badan terasa linu dan nyeri. Menurut Kamus Istilah Kedokteran, encok (atritis) terjadi alasannya adanya radang sendi terutama pada penderita rematik atau reumatik – sebuah lagi istilah umum untuk rasa pegal, linu, dan nyeri pada otot dan persendian.
Jika anda pernah berjalan di semak-semak biasanya buah dun encok ini banyak menempel di celana panjang anda, kerena buahnya yang berbentuk lonjong dan ada semacam gerigi pengait mempunyai pelekat untuk keperluan penyebaran bijinya. Bunganya berbentuk ibarat tabung atau corong berwarna putih dan ungu. Buahnya yang kecil-kecil berwarna hijau ketika muda, dan bermetamorfosis hitam sehabis tua. Di kulit buahnya ada semacam rambut yang pendek dan kaku. Di ujung setiap rambut mengandung getah yang lengket. Di dalam buah terdapat biji mungil berwarna hitam. Daun encok bersifat pahit, tonik, dan beracun.
CARA PEMAKAIAN :
Akar sebanyak 10 – 15 g, direbus selama lebih dari 4 jam.
Pemakaian luar, daun diremas kemudian diletakkan pada bab badan yang kena rematik, sakit pinggang, memar, kurap, kusta, skabies, sakit ke ala atau diletakkan di perut bab bawah kalau kencing kurang lancar. Saat memakai remasan daun ini jangan lebih dari 1/2 jam semoga tidak timbul lepuh ibarat luka bakar.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Rematik
a. Siapkan segenggam daun segar, dicuci kemudian ditumbuk halus. Tambahkan air hangat seperlunya hingga campuran ibarat bubur. Gunakan untuk melumas dan menggosok bab badan yang sakit. Lakukan 2 kali sehari.
b. Siapkan daun segar sebanyak 15 g kemudian dicuci bersih. Tambahkan kapur sirih sebanyak 1 sendok makan. Carnpuran ini kemudian ditumbuk hingga lumat, kemudian dibalurkan ke tempat yang.sakit.
2. Sakit kepala
a. Siapkan daun encok secukupnya, kemudian dipipis. Tambahkan sedikit minyak kelapa hingga menjadi campuran ibarat bubur. Letakkan di pelipis dan bab kepala yang sakit sebagai tapal. Cukup 30 menit supaya tidak terjadi lepuh.
b. Siapkan daun encok segar, kemudian basuh higienis dan memarkan. Oleskan minyak kelapa kemudian layukan di atas api. Tempelkan di belakang telinga.
3. Kencing kurang lancar
Ambil daun encok secukupnya, tambahkan adas pulosari kemudian giling halus. Gosokkan ramuan tersebut di perut bab bawah, sempurna di posisi kandung kencing. Cukup 30 menit semoga tidak terjadi lepuh.
4. Kanker darah
Siapkan akar daun encok, biji Livistona chinensis, Hedyotis diffusa (rumput pengecap ular) dan Verbena officinalis (verbenae berbalma bian cao), masing-masing 30 g, dan Spica prunellae (xia ku caol dari tumbuhan Prunella vulgaris L.) 15 g. Akar daun encok direbus terlebih dahulu selama 4 jam dengan air higienis secukupnya. Tambahkan air kalau air rebusannya.berkurang. Setelah 4 jam, gres materi obat lain-lainnya dimasukkan. Didihkan kembali selama 1/2 jam. Setelah cuek disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Sehari 3
kali, masing-masing 1/3 bagian.
5. Kusta, skabies, dan kelainan kulit
Ambil akar daun encok, kemudian basuh dan tumbuk hingga halus.
Tambahkan sedikit susu dan air sambil diaduk merata sampai
menjadi campuran ibarat pasta. Oleskan ke bab badan yang sakit.
CATATAN PENTING :
- Perempuan hamil dihentikan menggunakan.
- Bila timbul keracunan pada kulit, basuh dengan asam borat (boric acid).
- Daun hanya dipakai untuk pemakaian luar. Pemakaian luar juga
dibatasi selarna 1/2 jam. Terlalu usang menimbulkan timbulnya lepuh
ibarat luka bakar.