Khasiat Obat Mindi (Melia Azedarach)
Tuesday, February 7, 2017
Banyak orang salah kaprah antara mindi dengan mimba, alasannya secara fisik kedua tanaman ini hampir sama. Mindi kecil (Melia azedarach) kerap kali ditanam di sisi jalan sebagai pohon pelindung. Pohon yang tumbuhnya cepat dan berasal dari Cina ini sanggup ditemukan dari dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian 1.100 m dpl.
Ciri morfologi Mindi:
•Batang
Batang yang bercabang banyak ini mempunyai kulit batang yang berwarna cokelat tua,
dengan tinggi hingga 4 m, beralur membentuk garis-garis dan bersisik.Batang silindris,
tegak, tidak berbanir; kulit batang (papagan) abu-abu coklat, Pada pohon yang masih
muda mempunyai kulit licin dan berlentisel; kayu gubal putih pucat; kayu teras coklat kemerahan.
•Daun
Daunnya beragam ganda, menyirip ganjil, tumbuh berseling dengan panjang 20-80 cm.
Anak daun bentuknya bundar telur hingga lanset, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal
membulat atau tumpul, permukaan atas daun berwarna hijau tua, pecahan bawah hijau
muda, panjang 3-7 cm, lebar 1,5-3 cm. Daun mahkota berjumlah 5, panjangnya sekitar 1 cm,
warnanya ungu pucat, dan berbau harum. Daun yang dikeringkan di dalam buku bisa
menolak serangga atau kutu.
•Bunga
Bunga beragam dalam malai yang panjangnya 10--20 cm, keluar dari ketiak daun.
•Buah
Buahnya buah batu, bulat, diameter sekitar 1,5 cm. Jika masak warnanya
cokelat kekuningan, dan berbiji satu. Perbanyakan dengan biji.
•Biji
Biji sangat beracun dan biasa dipakai untuk meracuni ikan atau serangga.
SIFAT DAN KHASIAT
Kulit akar dan kulit kayu mindi kecil (ku lian pi) rasanya pahit, sifatnya dingin,
sedikit beracun (toksik). Ku lian pi masuk meridian hati, lambung, dan limpa.
Berkhasiat membersihkan panas dan lembab, peluruh kencing (diuretik),
pencahar (laksatif), perangsang muntah, dan peluruh cacing usus (antelmintik).
Buah mindi kecil (chuan lian zi) rasanya pahit, sifatnya dingin, sedikit toksik.
Chuan lian zi masuk meridian hati, usus kecil, dan kandung kemih,
serta mempunyai kegunaan peluruh cacing usus (anthelmintik), mengaktifkan energi vital
guna meredakan nyeri, dan sebagai obat luar mempunyai kegunaan antijamur.
Daun mempunyai kegunaan peluruh kencing (diuretik) dan peluruh cacing.
Seluruh tanaman mempunyai kegunaan pembunuh serangga.
EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN
Toosendanin merupakan komponen aktif pada mindi kecil yang berkhasiat
antelmintik dan bekerja lebih usang dari santonin. Pada percobaan in vitro,
infus Meliae Cortex dengan konsentrasi 25--50% menimbulkan kelumpuhan
cacing keremi yang berasal dari tikus. Pemberian toosendanin 8 mg/kg BB
pada tikus secara intravena (IV) atau intramuscular (IM) atau suntikan 0,4 mg/kg langsung
ke pusat pernapasan di medulla, menimbulkan gagal napas. Ini mengambarkan toosendanin
sanggup menimbulkan depresi pernapasan.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang dipakai sebagai obat ialah kulit kayu, kulit akar, buah,
dan daunnya. Gunakan materi segar atau yang telah dikeringkan. Kulit batang setelah
dicuci, kemudian jemur hingga kering. Lakukan Pemotongan sebelum penyimpanan.
KHASIAT OBAT MINDI:
1. PENYAKIT KULIT
Siapkan kulit kayu atau kulit akar yang kering sebanyak 15-30 g atau 30-60 g
bila memakai yang segar. Rebus atau jadikan bubuk/pil. Jika menggunakan
buahnya, rebus buah mindi kecil sebanyak 5--10 g, kemudian minum airnya.
Untuk pemakaian luar, rebus kulit kayu atau kulit akar, gunakan airnya
untuk mencuci kurap atau membilas liang kemaluan yang gatal dan keputihan
akhir infeksi trichomonas (trikomonal vaginitis).
Kulit kayu atau kulit akar juga sanggup dibakar/dipanggang, kemudian giling sampai
halus menjadi bubuk. Untuk pemakaian, tambahkan cuka atau minyak
secukupnya pada bubuk tersebut, kemudian oleskan pada kelainan kulit, seperti
rubella (campak Jerman), erisipelas (infeksi akut pada kulit akhir Streptokokus),
kurap di kulit kapala alasannya jamur (tinea kapitis), gatal-gatal akhir skabies,
ekzema, dan koreng. Daun mindi kecil juga sanggup direbus, gunakan airnya untuk
mencuci kurap dan daunnya untuk mengompres koreng, bisul, ekzema,
dan radang kulit akhir infestasi cacing.
2. Sakit Kepala
Daun segarnya bila diremas dan ditempelkan pada pelipis sanggup menghilangkan sakit kepala. Bunganya sebagai obat luar untuk sakit kepala.
Ciri morfologi Mindi:
•Batang
Batang yang bercabang banyak ini mempunyai kulit batang yang berwarna cokelat tua,
dengan tinggi hingga 4 m, beralur membentuk garis-garis dan bersisik.Batang silindris,
tegak, tidak berbanir; kulit batang (papagan) abu-abu coklat, Pada pohon yang masih
muda mempunyai kulit licin dan berlentisel; kayu gubal putih pucat; kayu teras coklat kemerahan.
•Daun
Daunnya beragam ganda, menyirip ganjil, tumbuh berseling dengan panjang 20-80 cm.
Anak daun bentuknya bundar telur hingga lanset, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal
membulat atau tumpul, permukaan atas daun berwarna hijau tua, pecahan bawah hijau
muda, panjang 3-7 cm, lebar 1,5-3 cm. Daun mahkota berjumlah 5, panjangnya sekitar 1 cm,
warnanya ungu pucat, dan berbau harum. Daun yang dikeringkan di dalam buku bisa
menolak serangga atau kutu.
•Bunga
Bunga beragam dalam malai yang panjangnya 10--20 cm, keluar dari ketiak daun.
•Buah
Buahnya buah batu, bulat, diameter sekitar 1,5 cm. Jika masak warnanya
cokelat kekuningan, dan berbiji satu. Perbanyakan dengan biji.
•Biji
Biji sangat beracun dan biasa dipakai untuk meracuni ikan atau serangga.
SIFAT DAN KHASIAT
Kulit akar dan kulit kayu mindi kecil (ku lian pi) rasanya pahit, sifatnya dingin,
sedikit beracun (toksik). Ku lian pi masuk meridian hati, lambung, dan limpa.
Berkhasiat membersihkan panas dan lembab, peluruh kencing (diuretik),
pencahar (laksatif), perangsang muntah, dan peluruh cacing usus (antelmintik).
Buah mindi kecil (chuan lian zi) rasanya pahit, sifatnya dingin, sedikit toksik.
Chuan lian zi masuk meridian hati, usus kecil, dan kandung kemih,
serta mempunyai kegunaan peluruh cacing usus (anthelmintik), mengaktifkan energi vital
guna meredakan nyeri, dan sebagai obat luar mempunyai kegunaan antijamur.
Daun mempunyai kegunaan peluruh kencing (diuretik) dan peluruh cacing.
Seluruh tanaman mempunyai kegunaan pembunuh serangga.
EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN
Toosendanin merupakan komponen aktif pada mindi kecil yang berkhasiat
antelmintik dan bekerja lebih usang dari santonin. Pada percobaan in vitro,
infus Meliae Cortex dengan konsentrasi 25--50% menimbulkan kelumpuhan
cacing keremi yang berasal dari tikus. Pemberian toosendanin 8 mg/kg BB
pada tikus secara intravena (IV) atau intramuscular (IM) atau suntikan 0,4 mg/kg langsung
ke pusat pernapasan di medulla, menimbulkan gagal napas. Ini mengambarkan toosendanin
sanggup menimbulkan depresi pernapasan.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang dipakai sebagai obat ialah kulit kayu, kulit akar, buah,
dan daunnya. Gunakan materi segar atau yang telah dikeringkan. Kulit batang setelah
dicuci, kemudian jemur hingga kering. Lakukan Pemotongan sebelum penyimpanan.
KHASIAT OBAT MINDI:
1. PENYAKIT KULIT
Siapkan kulit kayu atau kulit akar yang kering sebanyak 15-30 g atau 30-60 g
bila memakai yang segar. Rebus atau jadikan bubuk/pil. Jika menggunakan
buahnya, rebus buah mindi kecil sebanyak 5--10 g, kemudian minum airnya.
Untuk pemakaian luar, rebus kulit kayu atau kulit akar, gunakan airnya
untuk mencuci kurap atau membilas liang kemaluan yang gatal dan keputihan
akhir infeksi trichomonas (trikomonal vaginitis).
Kulit kayu atau kulit akar juga sanggup dibakar/dipanggang, kemudian giling sampai
halus menjadi bubuk. Untuk pemakaian, tambahkan cuka atau minyak
secukupnya pada bubuk tersebut, kemudian oleskan pada kelainan kulit, seperti
rubella (campak Jerman), erisipelas (infeksi akut pada kulit akhir Streptokokus),
kurap di kulit kapala alasannya jamur (tinea kapitis), gatal-gatal akhir skabies,
ekzema, dan koreng. Daun mindi kecil juga sanggup direbus, gunakan airnya untuk
mencuci kurap dan daunnya untuk mengompres koreng, bisul, ekzema,
dan radang kulit akhir infestasi cacing.
2. Sakit Kepala
Daun segarnya bila diremas dan ditempelkan pada pelipis sanggup menghilangkan sakit kepala. Bunganya sebagai obat luar untuk sakit kepala.