Pengobatan Tradidional Dan Herbal Untuk Asma
Thursday, February 9, 2017
Asma ialah penyakit penyempitan terusan pernapasan sementara waktu sehingga menjadi sulit bernapas. Gejala asma ditandai napas yang berat/sesak napas disertai napas berbunyi hingga terjadi kegagalan pernapasan yang membahayakan.
Asma sanggup disebabkan oleh faktor keturunan/genetik atau lantaran alergi. Serangan sanggup terjadi lantaran penderita menghirup serbuk sari ataupun bubuk rumah. Akan tetapi, kadang kala serangan sanggup terjadi tanpa diketahui penyebabnya secara pasti. Serangan biasanya didahului oleh adanya abuh pernapasan yang parah.
Saat menarik napas, tekanan dalam dada menurun sehingga udara sanggup masuk. Berkurangnya tekanan membantu mempertahankan semoga terusan pernapasan tetap terbuka. Saat menghembuskan napas, tekanan di dalamnya meningkat sehingga mensugesti dinding terusan pernapasan dan cabang-cabangnya sehingga menjadi pipih. Keadaan ini mengakibatkan terusan pernapasan menjadi sempit sehingga sulit menghembuskan napas. Hal inilah yang mengakibatkan penderita asma mengalami kesulitan ketika menghembuskan napas, yang biasanya disertai timbulnya suara.
Hal-hal yang sanggup memperburuk serangan asma antara lain: Tekanan emosional, kelelahan, bau-bauan, asap rokok, perubahan suhu, kelembapan, dan lain-lain.
Pengobatan alami untuk ASMA:
Ramuan 1 :
15 gram bunga kenop segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 1 :
15 gram bunga kenop segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 2 :
30 gram akar putri malu/sikejut direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
30 gram akar putri malu/sikejut direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 3 :
Lobak putih secukupnya dijus hingga tertampung 1 mangkok, kemudian ditim dan diminum.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Lobak putih secukupnya dijus hingga tertampung 1 mangkok, kemudian ditim dan diminum.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 4 :
Irisan jahe setebal 3 mm ditempelkan dengan memakai koyo hangat/koyo cabai pada titik dazhui.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Irisan jahe setebal 3 mm ditempelkan dengan memakai koyo hangat/koyo cabai pada titik dazhui.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 5 :
15 gram bunga melati direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
15 gram bunga melati direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 6 :
60 gram rumput jukut pendul direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
60 gram rumput jukut pendul direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 7 :
15 gram bunga melati dan 15 gram jahe direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat sebanyak ½ gelas
15 gram bunga melati dan 15 gram jahe direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat sebanyak ½ gelas
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 8 :
10 lembar daun kecubung diiris-iris dan dijemur hingga kering.
Pemakaian : gunakan untuk merokok dengan bungkus kelobot jagung.
10 lembar daun kecubung diiris-iris dan dijemur hingga kering.
Pemakaian : gunakan untuk merokok dengan bungkus kelobot jagung.
Ramuan 9 :
3 siung bawang putih ditumbuk halus, kemudian dicampur dengan 1 sendok makan madu, dan gula kerikil secukupnya. Dicampur hingga merata, kemudian adonan diperas dan disaring.
Pemakaian : Minum setiap pagi hingga sembuh.
3 siung bawang putih ditumbuk halus, kemudian dicampur dengan 1 sendok makan madu, dan gula kerikil secukupnya. Dicampur hingga merata, kemudian adonan diperas dan disaring.
Pemakaian : Minum setiap pagi hingga sembuh.
Ramuan 10 :
5 gram akar brojo lintang, 3 gram kayu masoyi, 2 helai daun sirih segar, 5 gram herba patikan kebo segar dan 110 ml air dibentuk infus.
Pemakaian : Minum 1 kali sehari sebanyak 100 ml selama 14 hari. Untuk menjaga kesehatan, pengobatan dilakukan selama 2 kali seminggu dan setiap kali meminum ramuan sebanyak 100 ml.
5 gram akar brojo lintang, 3 gram kayu masoyi, 2 helai daun sirih segar, 5 gram herba patikan kebo segar dan 110 ml air dibentuk infus.
Pemakaian : Minum 1 kali sehari sebanyak 100 ml selama 14 hari. Untuk menjaga kesehatan, pengobatan dilakukan selama 2 kali seminggu dan setiap kali meminum ramuan sebanyak 100 ml.
Ramuan 11 :
Seduh 10 tetes minyak adas dengan 1 sendok makan air panas.
Pemakaian : Minum selagi hangat dan lakukan 3 kali sehari hingga sembuh.
Seduh 10 tetes minyak adas dengan 1 sendok makan air panas.
Pemakaian : Minum selagi hangat dan lakukan 3 kali sehari hingga sembuh.
Ramuan 12 :
Cuci higienis 10 gram pegagan kering, 20 gram patikan kebo kering, dan 20 gram daun sendok kering. Rebus dengan 5 gelas air hingga hanya tersisa 3 gelas air.
Pemakaian : Minum 3 kali sehari. Minum masing-masing satu gelas, satu jam sebelum makan atau dua jam sehabis makan.
Cuci higienis 10 gram pegagan kering, 20 gram patikan kebo kering, dan 20 gram daun sendok kering. Rebus dengan 5 gelas air hingga hanya tersisa 3 gelas air.
Pemakaian : Minum 3 kali sehari. Minum masing-masing satu gelas, satu jam sebelum makan atau dua jam sehabis makan.