Manfaat Obat Buah Delima Untuk Kanker, Jantung, Kolesterol Dan Antioksidan Alami
Friday, February 3, 2017
Buah delima telah beribu tahun dipakai sebagai makanan. Biji delima pernah ditemukan pada situs arkeologi Zaman Perunggu Tengah (5000 tahun yang lalu) di Yerikho dan Nimrud di Israel. Bangsa Sumeria telah menanam pohon delima di bawah pohon kurma pada sekitar 3000 SM. Delima sangat sering disebut dalam Perjanjian Lama. Di dalam al Alquran surat Al Rahman ayat 68, buah delima (rumman) disebut sebanyak 3 kali sebagai buah lain selain kurma yang tumbuh di surga. Setelah mempelajari aneka macam sumber teks kuno, para hebat berteori bahwa buah delima mungkin yaitu “apel” yang tumbuh di Taman Eden. Nama latin delima, Punica granatum, berarti buah apel yang banyak bijinya.
Dalam dekade terakhir, ratusan karya ilmiah telah diterbitkan mengenai delima. Banyak imbas abnormal delima telah terbukti dalam studi percobaan klinis dan manusia. Jika Anda belum memakan atau meminum jus buah delima secara teratur, berikut yaitu sembilan alasan mengapa Anda perlu melakukannya:
1. Antioksidan
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa buah delima kaya akan antosianidin yang mempunyai kegunaan antioksidan dan anti-inflamasi. Jus buah delima disebut-sebut mempunyai antioksidan lebih besar daripada “makanan super” lain menyerupai anggur merah, teh hijau,dan blueberry. Antioksidan melawan radikal bebas yang sanggup merusak sel-sel. Kerusakan sel ini berkaitan dengan segala macam penyakit termasuk kanker, penyakit jantung dan alzheimer.
2. Melindungi jantung
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa jus delima memerangi pengerasan arteri dan penyakit terkait menyerupai serangan jantung dan stroke. Buah delima mencegah penumpukan plak di arteri dan sanggup meluruhkan penumpukan plak sebelumnya.
Studi lain pada Journal of Cardiology menemukan bahwa pasien penyakit jantung koroner (PJK) yang meminum sari buah delima setiap hari selama tiga bulan menyampaikan peningkatan anutan darah ke jantung sekitar 17 persen. Aliran darah justru menurun sebesar 18 persen pada kelompok plasebo.
3. Menurunkan kolesterol buruk
Menurut penelitian di American Journal of Clinical Nutrition, antioksidan dalam buah delima sanggup mengurangi oksidasi LDL (kolesterol jahat) pada tikus. Hal ini menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).
4. Menurunkan tekanan darah
Satu studi menyampaikan bahwa minum 1,7 ons jus delima per hari menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 5 persen.
5. Mencegah dan mengobati kanker
Buah delima mempunyai khasiat mencegah dan mengobati aneka macam jenis kanker:
- Studi di Israel menyampaikan bahwa sari buah delima menghancurkan sel-sel kanker payoe dara sementara membiarkan sel-sel sehat. Buah delima juga sanggup mencegah pembentukan sel kanker payudara.
- Ekstrak biji delima terfermentasi yang kaya polifenol mempromosikan pemulihan sel-sel leukemia kembali menjadi normal.
- Studi pada tikus menyampaikan bahwa sari buah delima sanggup menghambat perkembangan kanker paru-paru dan kanker prostat. Dalam sebuah penelitian terhadap 50 pria yang telah menjalani pengobatan kanker prostat, konsumsi 205 gram jus delima setiap hari memperlambat penggandaan PSA (ukuran perkembangan kanker prostat) dan mengurangi kebutuhan perawatan lebih lanjut menyerupai kemoterapi atau terapi hormon. Tak satu pun dari pasien yang menyebarkan kanker hingga menyebar di luar prostat selama studi.
6. Melindungi otak bayi
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Pediatric Research menemukan bahwa meminum jus buah delima selama kehamilan membantu melindungi otak bayi yang gres lahir sesudah kelahiran traumatik.
7. Mencegah osteoartritis
Beberapa studi menyampaikan bahwa sari buah delima sanggup mencegah kerusakan tulang rawan. Menurut penelitian di Case Western Reserve University yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, ekstrak delima menurunkan tingkat materi kimia yang disebut interleukin-1b (IL-1b) dan enzim yang mengikis tulang rawan dan menciptakan inflamasi. Para peneliti menyampaikan ekstrak buah delima mungkin sanggup menghambat degradasi kartilago pada osteoartritis.
8. Mencegah penyakit Alzheimer
Buah delima mungkin mencegah dan memperlambat penyakit Alzheimer. Dalam sebuah studi, tikus yang dibiakkan untuk menyebarkan penyakit Alzheimer diberi jus delima. Mereka mengakumulasi plak amiloid yang lebih sedikit dan melaksanakan tugas-tugas mental yang lebih baik.
9. Sumber nutrisi
Satu buah delima mempunyai sekitar 40 persen kebutuhan vitamin C harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa, bersama dengan asam folat, serat, kalium, niasin dan vitamin A dan E.
Sebagai Obat Tradisional
- Selain sebagai makanan, manfaat kesehatan delima telah dikenal dan dipakai luas di banyak budaya. Penggunaan yang paling populer di seluruh dunia yaitu sebagai obat cacing usus (sari akarnya). Dalam Papyrus Ebers tertanggal 1530 SM, ramuan akar delima tercatat sebagai obat benalu usus, penggunaan yang terus berlanjut hingga sekarang.
Dalam Ayurveda (pengobatan tradisional India), delima disebut sebagai zat yang berefek mendinginkan, terutama pada sumsum, darah dan saraf.
- Seorang dokter Yunani kurun ke-2 berjulukan Soranus, penulis awal ginekologi dalam sejarah kuno, menyebutkan biji delima sebagai alat KB yang ditelan, dalam karyanya mengenai lima resep pemanfaatan buah delima. Penulis lain menyerupai Hippocrates, Dioscorides, dan Ibnu Sina telah menjelaskan penggunaan biji delima untuk mencegah konsepsi. Hari ini, biji delima masih dipakai sebagai kontrasepsi rakyat di beberapa wilayah Afrika.
Manfaat Hasil Dari Penelitian Modern
Dalam dekade terakhir, ratusan karya ilmiah telah diterbitkan mengenai delima. Banyak imbas abnormal delima telah terbukti dalam studi percobaan klinis dan manusia. Jika Anda belum memakan atau meminum jus buah delima secara teratur, berikut yaitu sembilan alasan mengapa Anda perlu melakukannya:
1. Antioksidan
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa buah delima kaya akan antosianidin yang mempunyai kegunaan antioksidan dan anti-inflamasi. Jus buah delima disebut-sebut mempunyai antioksidan lebih besar daripada “makanan super” lain menyerupai anggur merah, teh hijau,dan blueberry. Antioksidan melawan radikal bebas yang sanggup merusak sel-sel. Kerusakan sel ini berkaitan dengan segala macam penyakit termasuk kanker, penyakit jantung dan alzheimer.
2. Melindungi jantung
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa jus delima memerangi pengerasan arteri dan penyakit terkait menyerupai serangan jantung dan stroke. Buah delima mencegah penumpukan plak di arteri dan sanggup meluruhkan penumpukan plak sebelumnya.
Studi lain pada Journal of Cardiology menemukan bahwa pasien penyakit jantung koroner (PJK) yang meminum sari buah delima setiap hari selama tiga bulan menyampaikan peningkatan anutan darah ke jantung sekitar 17 persen. Aliran darah justru menurun sebesar 18 persen pada kelompok plasebo.
3. Menurunkan kolesterol buruk
Menurut penelitian di American Journal of Clinical Nutrition, antioksidan dalam buah delima sanggup mengurangi oksidasi LDL (kolesterol jahat) pada tikus. Hal ini menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).
4. Menurunkan tekanan darah
Satu studi menyampaikan bahwa minum 1,7 ons jus delima per hari menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 5 persen.
5. Mencegah dan mengobati kanker
Buah delima mempunyai khasiat mencegah dan mengobati aneka macam jenis kanker:
- Studi di Israel menyampaikan bahwa sari buah delima menghancurkan sel-sel kanker payoe dara sementara membiarkan sel-sel sehat. Buah delima juga sanggup mencegah pembentukan sel kanker payudara.
- Ekstrak biji delima terfermentasi yang kaya polifenol mempromosikan pemulihan sel-sel leukemia kembali menjadi normal.
- Studi pada tikus menyampaikan bahwa sari buah delima sanggup menghambat perkembangan kanker paru-paru dan kanker prostat. Dalam sebuah penelitian terhadap 50 pria yang telah menjalani pengobatan kanker prostat, konsumsi 205 gram jus delima setiap hari memperlambat penggandaan PSA (ukuran perkembangan kanker prostat) dan mengurangi kebutuhan perawatan lebih lanjut menyerupai kemoterapi atau terapi hormon. Tak satu pun dari pasien yang menyebarkan kanker hingga menyebar di luar prostat selama studi.
6. Melindungi otak bayi
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Pediatric Research menemukan bahwa meminum jus buah delima selama kehamilan membantu melindungi otak bayi yang gres lahir sesudah kelahiran traumatik.
7. Mencegah osteoartritis
Beberapa studi menyampaikan bahwa sari buah delima sanggup mencegah kerusakan tulang rawan. Menurut penelitian di Case Western Reserve University yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, ekstrak delima menurunkan tingkat materi kimia yang disebut interleukin-1b (IL-1b) dan enzim yang mengikis tulang rawan dan menciptakan inflamasi. Para peneliti menyampaikan ekstrak buah delima mungkin sanggup menghambat degradasi kartilago pada osteoartritis.
8. Mencegah penyakit Alzheimer
Buah delima mungkin mencegah dan memperlambat penyakit Alzheimer. Dalam sebuah studi, tikus yang dibiakkan untuk menyebarkan penyakit Alzheimer diberi jus delima. Mereka mengakumulasi plak amiloid yang lebih sedikit dan melaksanakan tugas-tugas mental yang lebih baik.
9. Sumber nutrisi
Satu buah delima mempunyai sekitar 40 persen kebutuhan vitamin C harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa, bersama dengan asam folat, serat, kalium, niasin dan vitamin A dan E.
Tips mengonsumsi buah delima
- Ketika membeli buah delima, pilih yang berat dan tidak retak kulitnya. Bila disimpan di lemari es, buah ini sanggup bertahan hingga enam bulan. Tapi lebih baik memakan yang segar.
- Untuk membuka delima, pertama Anda harus memotong mahkotanya, kemudian iris kulitnya dari atas ke bawah pada tiga atau empat bagian. Buka kulit delima dengan jari-jari Anda dan ambil isi buahnya ke dalam dalam mangkuk.
- Baik daging maupun biji delima sanggup dimakan. Biji delima yaitu sumber serat dan nutrisi yang baik, jikalau Anda merasa nyaman memakannya. Banyak khasiat buah delima terdapat pada bijinya.
Sumber: http://www.gallerydunia.com/