Khasiat Dan Manfaat Obat Awar-Awar Untuk Herpes, Reumatik, Benjol Dan Sakit Kepala
Thursday, February 2, 2017
KHASIAT OBAT AWAR-AWAR (Ficus Septica)
Awar-awar sangat gampang dijumpai di sekitar kita, biasa tumbuh liar di selokan atau di pekarangan rumah. Tanaman ini satu keluarga dengan beringin. Sangat gampang dikenali dengan daunnya yang lebar dan mengkilat.
Awar-awar sangat gampang dijumpai di sekitar kita, biasa tumbuh liar di selokan atau di pekarangan rumah. Tanaman ini satu keluarga dengan beringin. Sangat gampang dikenali dengan daunnya yang lebar dan mengkilat.
NAMA DAERAH: Sirih popar (Ambon) Tagalolo, Bei, Loloyan (Minahasa); Ki ciyat (Sunda); Awar awar (Jawa); Bar-abar (Madura); Awar awar (Belitung); Tobotobo (Makasar); Dausalo (Bugis); Bobulutu (Halmahera Utara); Tagalolo (Ternate). NAMA ASING: Papua New Guinea: omia (Kurereda, Northern Province), manibwohebwahe (Wagawaga, Milne Bay), bahuerueru (Vanapa, Central Province). Philippines: hauili (Filipino), kauili (Tagalog), sio (Bikol). NAMA SIMPLISIA Fici septicae folium; daun awar-awar
Ciri Habitus Tanaman:
Pohon atau semak tinggi , tegak 1-5 meter. Batang pokok bengkok bengkok, lunak, ranting lingkaran silindris, berongga, gundul, bergetah bening. Daun penumpu tunggal, besar, sangat runcing, daun tunggal, bertangkai, duduk daun berseling atau berhadapan, bertangkai 2,53 cm. Helaian berbentuk lingkaran telur atau elips, dengan pangkal membulat, ujung menyempit cukup tumpul, tepi rata, 9-30 kali 9-16 cm, dari atas hijau renta mengkilat, dengan banyak bintik-bintik yang pucat, dari bawah hijau muda, sisi kiri kanan tulang daun tengah dengan 6-12 tulang daun samping; kedua belah sisi tulang daun menyolok alasannya ialah warnanya yang pucat. Bunga beragam susunan periuk berpasangan, bertangkai pendek, pada pangkaInya dengan 3 daun pelindung, hijau muda atau hijau abu-abu, diameter lebih kurang 1,5 cm, pada beberapa tumbuhan ada bunga jantan dan bunga gal, pada yang lain bunga betina. Buah tipe periuk, berdaging , hijau-hijau abu-abu, diameter 1,5 – 2 cm. Waktu berbunga Januari – Desember. Tumbuhan ini banyak ditemukan di seluruh Indonesia; tumbuh pada tempat dengan ketinggian 1200 m dpl, banyak ditemukan di tepi jalan, semak belukar dan hutan terbuka.
Habitat: Tumbuh liar sebagai tumbuhan pengganggu pada dataran rendah hingga 1200 m dpl
Bagian tumbuhan yang digunakan: Daun, getah
Kandungan kimia: Flavonoid; Sterol; Khasiat: Sudorik; Diuretik; Emetik
Nama simplesia: Fici septicae Folium
Daun Ficus septica sanggup menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis dan Escherichia coli secara in vitro, hasil pengujian bioautografi dilaporkan bahwa 4 g ekstrak daun awar awar yang larut dalam Metanol sanggup menghambat pertumbuhan bakteri. Antofin (5 g) berefek sebagai antibakteri (B. subtillis, M flavus dan E. Coli)
Daun banyak dipakai untuk obat penyakit kulit, radang usus buntu, mengatasi bisul, gigitan ular berbisa dan sesak napas. Akar dipakai untuk penawar racun ikan dan penanggulangan asma. Perasan air dari tumbukan akar awar awar dan adas pulowaras sanggup dipakai untuk mengobati keracunan ikan, gadung (Dioscorea hispida dennst) dan kepiting. Jika ditumbuk dengan segenggam akar alang-alang dan airnya diperas merupakan obat penyebab muntah yang sangat manjur.
CONTOH RAMUAN OBAT Awar-awar:
Herpes, Sakit kepala, Rematik:
Daun awar-awar segar secukupnya; Air secukupnya, Dipipis hingga berbentuk pasta, Dioleskan pada belahan kulit yang sakit
Untuk obat bisul, Ambil ± 5 gram daun segar Ficus septica, ditumbuk hingga lumat, lalu ditempelkan pada bisul.
Getah dimanfaatkan untuk mengatasi bengkak-bengkak dan kepala pusing.
Buah untuk pencahar.