Tips Kondusif Mengolah Tanaman Herbal
Sunday, April 30, 2017
TIPS AMAN MENGOLAH TANAMAN HERBAL
Herbal tersedia dalam bentuk segar dan kering. Bagian tumbuhan yang dipakai beragam, mulai dari akar, rimpang, batang, daun, bunga, sampai buah. Agar sari pati dan kandungan senyawa yang mempunyai kegunaan di dalam tumbuhan dapat dimanfaatkan, bab tumbuhan obat ini harus diolah terlebih dahulu.
Ada beberapa teknik mengolah tumbuhan obat, yaitu dengan cara merebus, menyeduh, dan membuatnya sebagai serbuk. Dalam buku Herbal Indonesia Berkhasiat, Bukti Ilmiah & Cara Racik, terbitan Trubus, disebutkan dikala merebus materi herbal, pemakaian wadah penting untuk diperhatikan. Wadah dari besi dan alumunium tidak disarankan alasannya racun yang dikeluarkan materi tersebut dapat mencemari ramuan yang sedang dibuat.
Alat untuk merebus yang dianjurkan ialah yang anti karat, tanah liat, kaca, atau email. Cara pengolahan kedua ialah dengan cara menyeduh, yakni herba dicampur dengan air panas tanpa proses pemasakan. Ini biasanya dipakai untuk konsumsi herba asal bunga, misalnya rosella dan daun segar.
Sementara itu untuk alasan kepraktisan, herbal dapat diolah menjadi bentuk serbuk. Serbuk dapat dibentuk dari murni tumbuhan tunggal atau adonan dari beberapa jenis herbal.
Menurut pakar naturopati Dr.Amarullah Siregar, intinya pemanfaatan herbal dapat diadaptasi dengan selera masing-masing. "Boleh dilalap mentah, dijus, direbus, atau dibentuk sup. Untuk mengurangi rasa pahit, dapat ditambah madu atau gula merah," paparnya.
Merebus ialah cara pemakaian herbal yang paling mudah. Menurut Amarullah, bila bertujuan untuk menjaga kesehatan, rebusan sederhana boleh dikonsumsi dengan catatan tidak adanya riwayat penyakit tertentu.
"Racikan herbal sederhana tidak cukup lagi jikalau sudah ada kelemhan dalam tubuh, baik alasannya faktor genetik atau memang mengidap penyakit tertentu," paparnya. Agar menawarkan manfaat optimal, herbal yang dikonsumsi sebaiknya sudah dalam bentuk ekstrak serta sudah terukur dosisnya.
Salah menentukan cara olahan dapat menjadikan tumbuhan herbal tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan khasiatnya tidak terasa. Karena itu, sebaiknya Anda mempelajari dengan cermat khasiat dan dampak samping dari suatu herbal. Bila perlu, konsultasikan kepada ahlinya.
Kompas.com -