Ramuan Herbal Untuk Penyakit Panu



Panu disebabkan oleh jamur yang berjulukan Malassezia furfur (dulu dipanggil Pityrosporum ovale). Pada investigasi KOH, jamur ini tampak sebagai hifa pendek (semacam tangkai-tangkai) dan spora bundar (semacam buah) berkelompok. Biasanya kumat-kumatan dan tak jarang tanpa keluhan (asimptomatis).







Faktor-faktor Pencetus Infeksi oleh Jamur


Lembab dan panas dari lingkungan, dari pakaian ketat, dan pakaian tak menyerap keringat.


Keringat hiperbola lantaran berolahraga atau lantaran kegemukan.


Friksi atau stress berat minor, contohnya ukiran pada paha orang gemuk.


Keseimbangan tumbuhan badan normal terganggu, antara lain lantaran pemakaian antibiotik, atau hormonal dalam jangka panjang.


Penyakit tertentu, contohnya HIV/AIDS, dan diabetes.


Kehamilan dan menstruasi. Kedua kondisi ini terjadi lantaran ketidakseimbangan hormon dalam badan sehingga rentan terhadap jamur.


Pencegahan :


- rajin mandi, namun keringkan badan dengan baik apalagi pada belahan bagian lipatan...agar tidak lembab.


- ganti handuk sesering mungkin, jangan memakai handuk yang lembab.


- jaga kebersihan rumah terutama kamar tidur.


- jangan sering gonta ganti/meminjam pakaian teman atau anggota keluarga lainnya.


-apabila terlanjur menggaruk belahan yang terkena panu atau jamur, cucilah tangan dengan sabun antiseptik, supaya jamur tidak menyebar apabila kita menyentuh, menggaruk ataupun meraba belahan lain dari badan yang tidak terkena panu.


- gantilah pakaian pabila berketingat atau basah, pilih materi pakaian yang gampang menyerap keringat ibarat : katun atau materi yang lebih bnyak mengandung katun dibanding polyesternya.





Ramuan obat tradisional


Beberepa tumbuhan obat dan ramuan tradisinal yang populer mujarab mengobati panu, kadas atau kurap adalah:


1.. Lengkuas (Alpinia galanga, Linn., Willd.)


Lengkuas dan kapur sirih secukupnya ditumbuk hingga halus, kemudian digosokkan pada belahan kulit yang terkena panu pagi dan sore.


ramuan lain : Lengkuas dengan spirtus, Lengkuas dipotong-potong, belahan badan yg terkena abses jamur (panu) digosok-gosok dengan potongan-potongan lengkuas, kemudian diolesi dengan spirtus.







2. Ketepeng Cina (Cassia alata, Linn.)


Bahan: 1 genggam daun ketepeng cina segar, sedikit tawas (atau 1 sendok makan kapur sirih). semua materi direbus, dilumatkan hingga menjadi bubur, kemudian digosokkan kuat-kuat pada kulit yang sakit, 2 x


per hari





3. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.)


10 buah belimbing wuluh dicuci kemudian digiling halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas hingga rata. Ramuan ini digunakan untuk menggosok kulit yang terjangkit panu. Lakukan 2 kali sehari.





4. Jahe


Jahe diparut kemudian dicampurkan remasan semut hitam dan diberi minyak kayu putih,





5. Bawang putih, 


Ambilah satu siung bawang putih berukurang cukup besar, setalah itu potonglah menjadi 2 bagian. Gosokanlah belahan yang telah dipotong ke belahan kulit yang terkena panu, maka panunya akan kering dan mengelupas dan kesudahannya hilang.





6. Buah pala ( untuk kudis)


buah pala dan welirang ditumbuk kemudian dicampur minyak kelapa, dipanaskan sehabis cuek oleskan pada kulit yang terkena kudis.





Sedangkan obat yang untuk diminum: daun sambiroto, daun meniran, babakan pule, widoro putih. Rebus dan airnya untuk diminum.





Dari aneka macam sumber:




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel