Mengobati Penyakit Dari Temu Lawak
Sunday, March 19, 2017
Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) merupakan jenis tanaman dari keluarga Zingiberaceae, dan termasuk anggota temu-temuan lain seperti kunyit, lengkuas dan jahe. Temulawak yaitu salah satu jenis tumbuhan yang tidak sanggup dipisahkan dari masyarakat Asia tenggara. Temulawak sudah usang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk banyak sekali keperluan. Menurut beberapa sumber temulawak adalah tumbuhan asli Indonesia, yang menyebar keberbagai negara ibarat Malaysia, Cina bab selatan, Thailand, Birma, India dan Filipina.
Khasiat temulawak sangat banyak digunakan sebagai obat, sumber karbohidrat, materi penyedap kuliner dan minuman, serta pewarna alami untuk kuliner dan kosmetik. Temulawak termasuk tumbuhan yang prospektif untuk dikembangkan, semua bab tumbuhan temulawak sanggup dimanfaatkan, Hanya bab yang paling berharga dan sanggup dimanfaatkan untuk beberapa macam keperluan adalan rimpangnya.
Khasiat temulawak sebagai obat telah usang dikenal, baik didalam negeri maupun diluar Negeri, terutama di Jerman dan Belanda. Dalam farmakope Indonesia, Temulawak termasuk salah satu simplisia yang harus tersedia di apotek. Khasiat temulawak telah diketahui menurut pengalaman (empiris) dan hasil penelitian. Penelitian-penelitian perihal manfaat temulawak telah banyak dilakukan baik itu di Indonesia maupun diluar Negeri, sehingga temulawak menjadi satu fitofarmaka.
Berdasarkan penelitian dan pengalaman, temulawak telah terbukti berguna dalam menyembuhkan banyak sekali penyakit telah terbukti khasiatnya dalam penyembuhan banyak sekali jenis penyakit. Misalnya untuk pengobatan ganguan fungsi hati (lever), baik pada hepatitis maupun pada perlemakan hati. Sebagai obat gangguan hati, temulawak bekerja sebagai kolagoga, yakni meningkatkan produksi dan sekresi empedu, menurunkan kadar kolestrol hati dan meningkatkan enzim pemecahan lemak dihati, dalam bentuk rebusan dan ekstrak, temulawak sanggup digunakan untuk mengobati kelelitiasis, kolesistitis dan kerusakan pada parenkim hati.
Temulawak sanggup digunakan sebagai obat anti Inflamasi atau antiradang. Melalui kegiatan anti-inflamasinya, termasuk efektif untuk mengobati penyakit radang pada sendi, rematik atau artritis rematik. Melalui kegiatan hipokolesterolemiknya, temulawak sanggup digunakan kadar lipoprotein densitis tinggi (HDL) kolestrol. Temulawak juga memiliki sifat fungistatik atau anti jamur terhadap beberapa jamur golongan dermatophyta. Selain bersifat fungistatik, temulawak juga bersifat bakteriostatik atau anti basil pada mikroba jenis staphyllococcus dan salmonella.
Jika kita menelusuri khasiat temulawak lebih dalam lagi temulawak telah usang digunakan untuk mengatasi banyak sekali ganguan kesehatan ibarat untuk meningkatkan nafsu makan, menyembuhkan sakit maag, batuk asma, asma sariawan, panas, malaria, ambeien, sembelit dan diare. Disamping itu khasiat temulawak juga sanggup memperbanyak air susu ibu (ASI) mengobati ganguan dikala nifas dan menstruasi, eksim, kencing abses atau sifilis, kembung dan mulas, asam urat, sakit pinggang, pegel linu, hipertensi, kencing batu, membersihkan darah, kutu air, muntah-muntah, muntaber, serta mengatasi cacing pita. Secara umum pemakaian temulawak untuk pengobatan dalam bentuk ramuan, baik tunggal maupun campuran.
Sedangkan untuk dunia kecantikan atau kosmetik khasiat temulawak sanggup digunakan untuk mengatasi banyak sekali jenis jerawat. Sifat astringen yang terkandung didalam temulawak sanggup menjadikan oedema pada muara folikel rambut atau pori-pori kulit, sehingga secara eksklusif akan mengurangi sel kulit mati sebasea