Susah Buang Air Besar Pada Bayi
Friday, March 24, 2017
SUSAH BUANG AIR BESAR PADA BAYI |
Bayi yang susah BAB merupakan hal yang sudah biasa terjadi. Jika bayi Anda mengalami susah buang air besar, itu disebabkan lantaran konstipasi atau sembelit pada bayi yaitu suatu kondisi yang sering dialami dimana tinja bayi menjadi lebih keras dari biasanya. Konstipasi pada bayi tentunya mempunyai gejala-gejala sehingga terjadi demikian.
Gejala-gejalanya yang dimaksud ialah sebagai berikut:
- Bayi akan sering menangis atau rewel yang disebabkan lantaran sulitnya BAB.
- Nyeri disekitar anus
- Perutnya kembung
- Muntah-muntah
- Perut bayi akan terasa keras jikalau diraba
- Tinja keras yang disertai dengan darah
- Berat tubuh tidak naik
- Jika terdapat darah dibagian luar tinja dari bayi Andi, itu disebabkan lantaran adanya luka pada anusnya, itu terjadi lantaran ukiran keras dari tinja sehingga melukai permukaan anus pada bayi.
Berikut beberapa penyebab bayi susah BAB:
Faktor Susu
Bayi yang sering diberi susu formula akan mengalami susah BAB, itu disebabkan lantaran kandungan lemak dan protein yang terdapat pada susu formula tersebut. Belum lagi kandungan fosfor dan kalsium yang terlalu tinggi yang mengakibatkan air pada tinja terserap ke dinding. Coba bandingkan dengan bayi diberi ASI ekslusif maka akan jarang sembelit, lantaran ASI merupakan masakan terbaik untuk bayi yang gampang dicerna. Didalam ASI terdapat beberapa basil yang baik yang sanggup mengurangi protein yang susah untuk dicerna oleh bayi sehingga tinja yang dikeluarkan tidak susah dan mudah. Bayi yang hanya mengkonsumsi ASI sanggup menciptakan bayi tidak sanggup buang air sebesar sanggup hingga 3-4 hari. Karena ASI diserap tubuh dengan baik, sehingga kotoran yang dikeluarkan sangat sedikit.
Sistem Pencernaan Belum Sempurna
Bayi yang sulit BAB kemungkinan juga disebabkan pada ketika bayi mulai diberikan masakan pendamping, dan biasanya mulai dikenal disaat usia bayi sudah 4 bulan. Sehingga konsistensi tinja bermetamorfosis lebih keras yang disebabkan lantaran sistem pencernaannya belum tepat dan belum sanggup mencerna masakan padat dengan baik.
Dehidrasi atau Kurang Cairan
Bayi yang mendapat ASI tidak akan kehilangan cairan tubuh lantaran sanggup menyusu pribadi dan mendapat ASI sesuai kebutuhannya. Sementara pada bayi yang mendapat susu formula, susu yang didapat terbatas pada banyaknya jumlah susu yang berada di dalam botolnya. Bayi yang mulai mendapat masakan padat juga membutuhkan cairan lebih banyak terutama untuk mengolah masakan yang cukup keras menyerupai wortel. Bila Anda tidak menyeimbangkan masakan padat dan jumlah cairan yang masuk ke tubuhnya, maka hal ini sanggup mengakibatkan bayi konstipasi.
Berikut ini cara mengatasi bayi susah BAB:
- Jika Anda memakai susu formula untuk bayi Anda, maka yang harus diperhatikan ialah dosis pengecerannya sehingga didapatkan konsistensi yang tepat dan tidak terlalu kental. Kalau bisa, mintalah saran dari dokter mengenai susu yang tepat pada bayi Anda
- Oleskan pada anus bayi dengan minyak bayi
- Pijat perut bayi dengan lembut mulai dari pusar ke arah luar dengan gerakan melingkar searah jarum jam. Gunakan krim atau minyak pijat bayi untuk memudahkan Anda ketika memijat bayi.
- Baringkan bayi Anda dalam keadaan telentang dan lakukan gerakan kakinya dengan gerakan mengayuh sepeda di udara. Hal ini sanggup menciptakan otot-otot perut bayi bergerak dan menunjukkan tekanan lembut di usus besar sehingga memudahkan bayi untuk BAB.
- Usahakan untuk memenuhi kebutuhan sayur dan buahnya setiap hari, sanggup diberikan dalam bentuk puree atau jus. Buah yang baik untuk pencernaan si kecil ialah pepaya matang dan agar-agar yang sanggup membantu melunakkan tinja sehingga memperlancar BAB. Buah yang sebaiknya dihindari untuk sementara waktu ialah pisang lantaran sanggup memperkeras tinja.