Macam-Macam Minyak Zaitun
Saturday, April 8, 2017
Seseorang yang memiliki kolesterol yang tinggi seringkali dianjurkan untuk mengonsumsi minyak zaitun. Apa minyak zaitun itu? Minyak zaitun ialah minyak yang diperoleh dari buah yang berasal dari pohon zaitun (Olea Europaea).
Tanaman zaitun banyak ditemukan di daerah Mediterania ibarat di Timur Tengah, Italia, Spanyol, Yunani, dan negara lain di sekitarnya.
Khasiatnya bagi kesehatan sudah dikenal semenjak zaman lampau. Misalnya, bapak ilmu kedokteran, Hippocrates, menyampaikan bahwa zaitun mempunyai nilai terapi yang tinggi bagi kesehatan.
Pernyataan tersebut kembali diteguhkan oleh salah satu mahir biokimia pangan dan gizi Universitas Negeri Jakarta, Dr. Ir. Alsuhendra Msci.
Ia menyampaikan bahwa minyak zaitun banyak digunakan dalam bidang kesehatan alasannya ialah kandungan asam lemak tak jenuhnya yang tinggi, khususnya asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap tunggal yang di dalamnya terdapat asam oleat (Omega 9) dan juga asam linoleat (Omega 6) dengan kadar 65-85%.
Minyak zaitun sanggup ditemukan di pasaran dalam 3 jenis yakni minyak zaitun extra virgin, minyak zaitun murni, dan minyak zaitun sulingan. Mari kita simak ulasannya masing-masing.
Minyak Zaitun Extra Virgin
Minyak zaitun extra virgin merupakan jenis minyak zaiyun yang paling murni alasannya ialah merupakan hasil ekstraksi pertama dari buah zaitun. Warna minyak ini biasanya kehijauan dan mempunyai rasa dan aroma yang lebih tajam. Minyak ini tidak anggun untuk menumis atau menggoreng alasannya ialah kadar minyaknya yang rendah. Minyak zaitun ekstra virgin lebih baik dikonsumsi dengan cara diminum atau digunakan sebagai adonan kuliner ibarat salad atau sayuran yang direbus.
Minyak Zaitun Murni
Minyak zaitun murni berwarna hijau kekuningan dan merupakan hasil dari proses lanjutan minyak zaitun ekstra virgin. Minyak zaitun jenis ini sanggup digunakan sebagai adonan kuliner dan untuk menumis.
Minyak Zaitun Sulingan
Minyak zaitun sulingan merupakan jenis minyak zaitun yang mengalami proses penyulingan lanjutan. Warnanya kekuningan dan cocok digunakan untuk menumis. Minyak zaitun jenis ini sanggup ditemukan di pasaran dengan harga yang lebih murah dibandingkan kedua jenis minyak zaitun di atas.
Minyak zaitun memang menyehatkan tetapi kalau digunakan dengan tidak tepat, maka sanggup merusak kandungan di dalamnya. Minyak zaitun tidak sanggup digunakan untuk menggoreng alasannya ialah sifatnya yang tidak tahan terhadap pemanasan yang tinggi. Bila dilakukan, maka ikatan kimia di dalam minyak zaitun sanggup rusak dan sanggup berkembang menjadi zat berbahaya bagi tubuh.
Apabila digunakan untuk memasak, sanggup digunakan untuk kuliner tumis alasannya ialah pemanasan tidak berlangsung lama. Jika digunakan untuk menggoreng, asam lemak tak jenuh justru lebih gampang membentuk akrilamida, radikal bebas, dan lemak trans yang berbahaya alasannya ialah sifatnya yang gampang bereaksi.
Karena itulah, penggunaannya hanya sanggup diminum secara langsung, sebagai embel-embel salad atau sayuran, dan untuk menumis. Tidak untuk menggoreng. Hal lain yang perlu Anda ingat, cahaya sanggup merusak komponen-komponennya, jadi minyak zaitun hendaknya disimpan di tempat yang sejuk dan gelap. Selain itu, penggunaannya dihentikan melebihi 4 gram per hari.